Happy Readers 😍
.
.
.
Rania yang berusaha untuk memberontak tetapi tidak ada hasilnya, karena tenaganya lebih kuat. Ketika ia berusaha untuk berteriak, Akan tetapi, hal itu membuat Zheihan lebih leluasa untuk memperdalam ciumannya.
"Mmmpph...."
Beberapa detik kemudian Zheihan pun melepaskan ciumannya, sambil menangkup wajah Rania dengan tatapan sendunya. Sedangkan Rania menundukkan kepalanya dan tidak ingin melihat wajahnya.
"Rania ... Masihkah kamu tidak menjelaskan padaku?" Tanya Zheihan lirih. Tetapi, tidak ada jawaban dari Rania.
"Rania jawab aku!" Bentak Zheihan, dengan mata memerah seraya mengguncang tubuh Rania.
Rania yang masih diam dan tidak berkutik sama sekali, Ia tidak tau dari mana ia akan memulainya.
"Zheihan ... Maaf aku harus pergi." Ujar Rania, lalu membuka pintu mobil, akan tetapi Zheihan memeluknya dari belakang.
"Jangan tinggalkan aku lagi ... Aku mohon kembalilah." Ucap Zheihan lirih dan masih tidak melepaskan pelukannya dari Rania.
"Zheihan lepas?!" Bentak Rania mencoba memberontak, tetapi tidak ada hasilnya melainkan Zheihan semakin memeluk Rania dengan erat.
"Tidak akan pernah, sebelum kau menjelaskan padaku ... Apa Mexty putra kita?" Bisik Zheihan di telinganya, pertanyaan itu membuat Rania diam dan membisu. Sehingga membuat Zheihan kehilangan kesabarannya.
"Rania ... Lihat aku sekarang juga?!" Bentak Zheihan, lalu membalikkan tubuh Rania menghadap padanya.
"Rania ... Zheihan ... Ada apa ini?" Tanya seseorang yang baru saja datang. Sontak Zheihan melepaskan tangannya dari wajah Rania, setelah ia tahu siapa orang itu. Dan dia yang tak lain adalah Raka.
"Maaf." Ujar Zheihan sambil mengusap wajahnya kasar. Sedangkan Rania masih diam dan tidak berkata apa-apa.
Raka mengerti suasana kali ini sangatlah mencekam keadaan mereka. Dan ia tahu, bahwa semuanya tidak baik-baik saja.
"Apakah kalian masih ingin berbicara?" Tanya Raka memecahkan keheningannya.
"Iya." Zheihan
"Tidak." Rania
Jawab Rania dan Zheihan bersamaan, membuat Raka hanya bisa menghela napas.
"Baiklah. Aku rasa kalian perlu bicara." Ujar Raka santai. Tiba-tiba Rania menarik Jaz yang ia kenakan dan menggelengkan kepalanya.
"Tidak apa-apa. Kalian harus menyelesaikan dengan cepat, Mengerti?" Tutur Raka lembut sambil mencium puncak kepala Rania di depan Zheihan. Sehingga hal itu membuat hati Zheihan terbakar yang ke sekian kalinya.
Sial. Umpat Zheihan dalam hatinya
Berbeda dengan si bocah kecil yang ada di dalam mobil, yang mana usahanya sia-sia dan ia pun menepuk jidatnya.
Ayaaaahhhh ... Dasar pengganggu! Awas saja kalau sudah pulang! Akan kutarik telinga mu...huhh!! Umpat Mexty kesal.
Bagaimana tidak kesal? Jika semua yang ia lakukan tadi hanyalah sebuah sandiwara, tetapi di hancurkan oleh ayah angkatnya, yang tiba-tiba datang di tengah-tengah mereka.
flashback on
Mexty celingak-celinguk sambil menanti mainannya di ambil oleh Mamanya. Namun pandangannya tertuju pada keluar mall.
Papa? batinnya kegirangan. Mexty yang melihat Zheihan dari kejauhan sedang merapikan Jaznya, kemudian terbesit pikiran yang menurutnya sangat ampuh.
"Ini untukmu?' seru Rania setelah memberikan mainannya. Tetapi Mexty berusaha untuk menunjukkan rasa senang karena ia ingin menjalankan rencananya.
Dengan cepat Mexty melempar mainannya,dan berlari menuju pintu. Namun, sebelum benar-benar sampai di dekat pintu Mexty pura-pura terjatuh saat pintu terbuka.
Hanya itu yang bisa Mexty lakukan untuk membuat keduanya orang tuanya bertemu. Walaupun awalnya dengan kesalahpahaman tetapi ia berharap itu akan menjadi awal untuk bersama.
Seperti yang Mexty Mamanya yang terlalu egois dan keras kepala. Mexty menyaksikan semuanya, setelah Rania meletakkan dirinya di kursi belakang. Nah, dari dalam situ Mexty memantau Zheihan dan Rania. Namun, pandangan yang tak seharusnya ia lihat tapi sudah terlanjur. Yeah, Mexty melihat Zheihan mencium bibir Rania.
Astaga Papa ... ini masih siang ... Ya ampun ... Gumamnya, sambil menepuk keningnya. Dan Mexty masih saja memantau mereka berdua yang masih bertengkar dari dalam mobil, di mana Zheihan yang terus memaksa Rania untuk menjelaskan semuanya, tetapi Rania tidak mengatakan apa-apa.
Kenapa aku memiliki orang tua yang bodoh! Mama yang egois dan Papa yang keras kepala ... Kecuali ayah angkat huhh ... Celetuk Mexty kesal seraya menggelengkan kepalanya. Namun, hal yang tidak Mexty duga bahwa ayah angkatnya datang di waktu yang salah.
Bencana sudah datang ... Ya ampun ... Ayah ... Waktumu kurang tepat. Rencana ku hancur dan gagal total... Derita hati Mexty.
Flashback off
.
.
.
TBC
Semoga terhibur 😍😂😂 Jangan lupa tinggalkan jejak 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sri Hayati
masih semangat turrr
2021-10-31
0
Death angel
gatot kaca 🤣🤣🤣🤣🤣
2021-10-26
1
Sri Maryani
terlalu berbelit belit.rania kekanakan egois
2021-10-23
2