Happy Readers 😍
.
.
.
.
Raka yang merasa bersalah pada Rania ia terus memeluknya karena ia tau bagaimana hatinya yang hancur berkeping-keping selama beberapa tahun terakhir ini. Dan dia tau bahwa adiknya tak sekuat yang orang lihat sebab luka dihatinya masih belum membekas dan masih belum menerima kenyataan ini.
“Maafkan aku.” ujar Raka lirih sambil mengecup ujung kepalanya.
Rania masih menangis dalam pelukan Raka, Sungguh hatinya terasa sakit dari biasanya saat ia mengingat wajahnya dalam kenyataan ini.
“Kakb... Rania takut ia tidak mengembalikan Mexty padaku” ijar Rania dengan suara paraunya.
“Dia tidak akan pernah bisa mengambilnya dari kita. Kau tau? Mexty tumbuh menjadi anak yang genius kau harus percaya padanya bahwa Mexty akan baik-baik saja.” tutur Raka lembut seraya mengelus rambut panjang milik Rania.
Mendengar hal itu Rania pun tersadar lalu mendongakkan kepalanya sambil menghapus sisa air matanya.
“Iya, aku percaya pada Mexty, bahwa dia akan baik-baik saja.” ujar Rania sambil tersenyum manis.
****
Malam pun tiba,kini bulan bersinar terang di iringi bintang-bintang bertaburan di langit sehingga menciptakan keindahan yang membuat semua orang tak ingin berpaling dari keindahannya.
Disebuah gedung menjulang tinggi seorang bocah kecil yang sedang duduk di sofa dan menyibukkan diri dengan dunia gajednya sampai ia tidak ingat untuk pulang dan siapa lagi dia kalau bukan si bocah genius. Mexty.
Berbeda dengan seorang pemuda tampan yang masih sibuk mengotak-atik komputernya, pertanda ia sedang banyak pekerjaan. Namun pada detik berikutnya ia pun berhasil menyelesaikannya. Lalu ia melihat ke arah Mexty yang sedang duduk santai di sofa dan bermain. Dia adalah Zheihan.
Mexty. Aku harap kau adalah putraku. Batinnya
Zheihan pun bangun dari tempat duduknya dan melangkah mendekati Mexty dan duduk disebelahnya.
“Mexty. Ayo pulang.” Ujar Zheihan sambil mengelus kepalanya dengan lembut.
Mexty hanya menghela nafas panjang, bagaimana tidak? Jika dirinya hampir mati kebosanan didalam ruangan itu menunggu Zheihan selesai bekerja.
“Uncle! Bisakah kau tidak terlalu gila bekerja seperti ayah?” tanya Mexty datar.
“Ayah?” ulang Zheihan, ketika mendengar Mexty menyebutkan ayah dan itu membuatnya tidak senang tapi ia berusaha menahannya.
Ayah? batin Zheihan.
“Iya Uncle, ayahku selalu sibuk bekerja sampai aku merasa tidak tega melihatnya.” tutur Mexty panjang lebar dengan sengaja menyebutkan kata “Ayah” , karena ia hanya ingin tau bagaimana reaksi Zheihan.
Seperti yang ia duga, wajah Zheihan yang awalnya bahagia kini terlihat sendu.
Papa ... Maaf Mexty harus berbohong. Aku tidak bisa mengatakan yang sebenarnya ... Karena aku tidak ingin mama menangis setiap malam apalagi jika mengetahui kalau papa sudah bertunangan dengan orang lain, batin Mexty berusaha tidak menangis, walaupun dalam hatinya ia ingin sekali mengatakannya, bahwa dia adalah putranya. Karena ia hanya ingin memiliki kedua orang tua yang lengkap seperti yang lainnya.
“Uncle sedih?” Tanya Mexty berpura-pura tidak tau sambil mengelus pipi Zheihan.
“Tidak. Uncle hanya kecapean saja.” Dustanya.
“Uncle tidak bisa membohongi Mexty! Karena Mexty tau kalo Uncle lagi sedih!” ujar Mexty, lalu beralih kedalam pangkuannya kemudian ia menangkup wajah Zheihan.
“Uncle tidak boleh nangis, disini ada Mexty.” ucap Mexty, lembut lalu berhambur dalam pelukannya dan mendapatkan balasan dari Zheihan.
Mexty. Rania. Jelas Kalian adalah orang yang berbeda tapi mengapa aku memiliki perasaan yang sama jika aku dekat dengan kalian? Rania ... Apa yang sebenarnya kau sembunyikan dariku? Mengapa kau menghindariku selama ini? Siapa kau sebenarnya? batin Zheihan.
Benar saja, meskipun Zheihan sudah bersahabat selama lima tahun, namun ia tidak mengetahui dengan jelas kehidupan Rania. Karena yang ia tahu, bahwa Rania selalu ada di sampingnya ketika ia sedang membutuhkan seseorang.
Akan tetapi saat ini berbeda, semuanya seakan-akan sirna tenggelam dalam kesunyian dan kesepian.
.
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Sri Hayati
jalan terus karyanya
2021-10-31
1
nurlin
anak nggak ada tenang aja,apalagi msh dibawa umur.aneh ceritanya.
2021-10-30
2
Kanjeng Mami
Sdh Tamat Belum 😭😭😭🤣
2021-10-12
0