Yang An yang telah terlempar jauh dan berakhir menabrak pohon tersebut, kini hanya bisa meringkuk kesakitan, dan dari mulutnya terlihat begitu banyak darah yang dia muntahkan, terlihat jelas kalau Yang An terluka cukup parah,
Yang Kai yang melihat kondisi Yang An yang begitu mengenaskan langsung berusaha memisahkan jarak dengan siluman lipan, dia terus berusaha menjauh dari siluman lipan dengan secepat mungkin agar bisa memeriksa keadaan Yang An,
"tenik harimau, harimau menerkam," teriak Yang Kai lalu memukul keras siluman lipan tersebut dengan menggunakan jurus andalan klan Lang yang sempat diajarkan oleh patriak Du,
meskipun tidak memiliki tenaga dalam namun Yang Kai masih bisa menggunakan jurus harimau mengandalkan tenaga fisiknya, walau hanya bisa mengeluarkan 30% dari kekuatan asli jurus tersebut, namun itu sudah cukup untuk memukul mundur siluman lipan,
siluman lipan yang menerima pukulan keras dari Yang Kai langsung terdorong beberapa meter, namun tidak mengalami luka sedikit pun karena memang pertahanan tubuhnya sangatlah kuat, tetapi itu sudah cukup bagi Yang Kai untuk pergi memeriksa keadaan Yang An, karena memang tujuannya hanya untuk memisahkan diri dari musuhnya, dia sadar jurus pukulannya tidak akan mampu melukai siluman lipan tersebut,
Yang Kai yang berhasil memisahkan diri dari siluman lipan, langsung berlari kearah Yang An, dia begitu khawatir dengan keadaan Yang An yang terlihat hanya meringkuk tidak berdaya,
"An'er apa kau baik-baik saja..?" ucap Yang Kai panik sambil memeriksa tubuh Yang An, dia sangat khawatir jika sampai Yang An mati,
"syukurlah..! bertahanlah sebentar, aku akan selesaikan makhluk mengerikan itu dulu," tambah Yang Kai menghela nafas lega setelah memastikan kondisi Yang An tidak terlalu parah dan hanya mengalami luka luar dan patah tulang pada kakinya, namun masih bisa disembuhkan oleh Yang Kai menggunakan tanaman obat yang dia bawa,
Yang Kai melihat siluman lipan yang berlari mendekatinya, langsung melesat menjauh dari Yang An, dia berniat mengarahkan siluman lipan menjauh dari lokasi Yang An berada, dia berfikir akan sangat berbahaya jika sampai mereka bertarung didekat Yang An, dan pasti akan memecah konsentrasinya jika harus bertarung sambil melindungi Yang An.
siluman lipan yang melihat Yang Kai berlari kearahnya, langsung bersiap menerkam Yang Kai menggunakan gigi capitnya,
SWUUSSH..
TANGKKK..
saat jarak mereka hanya tinggal beberapa meter, Yang Kai melempar sebilah pisau tepat mengenai kepala siluman lipan itu, namun pisau yang dia lempar langsung terpental saat menyentuh kepala siluman tersebut, selesai melempar pisau untuk memprovokasi siluman itu, dia pun merubah arah larinya kesamping dan menjauh dari siluman tersebut,
Yang Kai terus berlari menjauh dari siluman tersebut, dia berharap siluman itu termakan provokasi darinya, agar siluman itu mau mengejarnya, sehingga dia bisa menjauhkan siluman itu dari Yang An,
dan benar saja siluman lipan yang merasa dipermainkan oleh Yang Kai, langsung geram dan tanpa berfikir panjang dia pun mengejar Yang Kai yang berlari menjauh, siluman itu hanya berfikir kalau Yang Kai akan kabur karena ketakutan, oleh sebab itu dia mengejar Yang Kai, karena dia tidak ingin kehilangan target buruannya
setelah Yang Kai rasa jarak mereka cukup jauh dari lokasi Yang An, seketika dia pun berhenti dan langsung berbalik menghadap siluman tersebut, lalu mengeluarkan pedangnya, dan berniat mengakhiri pertempuran,
"kau sendiri yang memaksaku..! kali ini aku pastikan kau akan mati siluman jelek..!" ucap Yang Kai marah,
"karena kau telah berani melukai saudaraku siluman jelek, hanya ada satu kata untuk mu 'mati...!',." tambah Yang Kai lalu melesat cepat kearah siluman lipan,
SWUUUSSH...
TRANGKK..
suara pedang Yang Kai terus terdengar saling berbenturan dengan gigi capit siluman lipan, mereka terus melancarkan serangan hingga tanpa terasa sudah puluhan serangan saling beradu, dan masih belum ada yang menang, meskipun Yang Kai terlihat mendominasi namun dia juga masih kesulitan menyerang titik lemah siluman lipan, karena siluman itu selalu menjaga kelemahannya dengan sangat baik,
siluman lipan yang sangat kuat itu kini semakin kesulitan menghadapi serangan Yang Kai yang begitu cepat dan kuat, meskipun siluman lipan kuat namun dalam hal kecepatan dia sangatlah lemah, kalau bukan karena kulit tubuhnya yang sangat keras, sudah pasti siluman itu akan terluka parah dan pasti sudah mati ditangan Yang Kai,
"kena kau..!" gumam Yang Kai tersenyum karena melihat celah pada pertahanan siluman lipan,
JLEBBB....
KHIIIIIIK...
seketika jerit keras siluman lipan terdengar begitu melengking, karena terluka akibat tusukan pedang Yang Kai, siluman itu meronta-ronta kesakitan, karena salah satu matanya tertusuk pedang Yang Kai,
menurut pengamatan Yang Kai selama bertarung dengan siluman lipan, Yang Kai mendapati kelemahan siluman lipan yang terletak pada mata dan area dada, karena hanya dua tempat itu yang tidak dilindungi kulit keras, namun untuk menyerang area itu sangat sulit, terutama area dada karena serangan Yang Kai selalu dihalangi siluman lipan tersebut, hal itu menambah keyakinan Yang Kai tentang kelemahan siluman lipan,
saat menemukan celah untuk menyerang mata siluman lipan, Yang Kai tanpa berfikir panjang langsung memanfaatkan kesempatan itu, dia pun langsung menusukkan pedangnya kearah mata siluman lipan, awalnya dia yakin siluman itu akan terbunuh karena pedang yang dia tusukkan menembus mata siluman lipan dengan sangat dalam, bahkan sampai separuh pedang Yang Kai masuk ketubuh siluman lipan, namun kenyataannya siluman itu masih hidup, Yang Kai pun mencoba menyerang titik yang kedua, dia berharap serangannya kali ini akan berhasil membunuh siluman lipan itu.
Yang Kai yang melihat siluman lipan yang tidak mati dan hanya meronta-ronta akibat tertusuk pedangnya langsung kembali melesat menyerang, dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membunuh siluman lipan, dia pun langsung kembali menyarangkan serangan penghabisan.
"teknik harimau, harimau menangis," teriak Yang Kai lalu melesat memberikan pukulan dan tendangan beruntun kearah siluman lipan yang masih meronta-ronta, serangan Yang Kai yang membabi buta seperti orang yang mengamuk itu, terlihat sangat kacau, jika ada orang yang melihat pasti akan berfikir Yang Kai telah kehilangan kendali dan menyerang sembarangan,
namun sebenarnya jurus dari klan Lang yang digunakan Yang Kai sangatlah akurat dan tanpa celah, meskipun terlihat tidak beraturan, jika saja Yang Kai memiliki tenaga dalam yang cukup, maka serangan itu akan jauh lebih menakutkan dari yang terlihat, jurus ketiga dari enam jurus teknik harimau itu sangatlah kuat dan memerlukan tenaga dalam yang cukup banyak untuk menyempurnakannya, dalam kondisi Yang Kai saat ini, dia hanya mampu mengeluarkan 25% dari potensi asli dari jurus tersebut, selain karena kuatnya jurus, juga karena ketidak mampuannya mengumpulkan tenaga dalam,
meskipun jurus tersebut terlihat tidak beraturan, namun untuk menguasainya sangatlah susah karena gerakannya yang sangat rumit ditambah konsumsi tenaga dalam yang tidak sedikit, membuat orang yang mempelajarinya cukup kesulitan, Yang Kai sendiri butuh waktu satu bulan penuh untuk mempelajari jurus tersebut, dan akan menguras banyak tenaga fisiknya, karena tidak mempunyai tenaga dalam dia hanya mengandalkan tenaga fisik, oleh sebab itu dia sebenarnya tidak terlalu suka menggunakan jurus itu selama belum mempunyai tenaga dalam, karena akan berdampak buruk jika sampai gagal membunuh musuhnya saat setelah menggunakan jurus tersebut.
BAMMM...
BAMMM...
DUARRR..
Siluman lipan yang masih meronta-ronta kini kembali mendapatkan serangan dari Yang Kai, siluman itu masih belum siap dan berakhir menjadi bulan-bulanan Yang Kai, suara pukulan dan tendangan terus bersahut-sahutan, namun pukulan Yang Kai yang mampu menghancurkan batu besar kini hanya terlihat seperti mainan bagi siluman lipan, karena memang jurus yang digunakan Yang Kai masih belum sempurna, meskipun siluman itu terpontang-panting karena pukulan dan tendangan Yang Kai, namun tidak melukainya sedikit pun,
Yang Kai sendiri hanya berniat mengganggu konsentrasi siluman lipan dengan cara melancarkan serangan beruntun sebelum melesatkan serangan penghabisan untuk membunuh siluman lipan tersebut,
jika saja Yang Kai memiliki tenaga dalam, maka dengan jurus itu sudah cukup untuk menghabisi siluman lipan itu, namun kenyataan memang kadang sangatlah kejam, dia hanya bisa pasrah menjalani apa yang ada sekarang dan terus berusaha mencari solusi atas keadaannya saat ini,
BUMMM...
DUARRR..
DUARRR..
Yang Kai terus melancarkan serangan beruntun tanpa memberi celah siluman lipan untuk melakukan serangan balik,
siluman lipan yang tidak berdaya, hanya bisa pasrah menerima serangan Yang Kai, meskipun awalnya tidak berpengaruh namun karena banyaknya serangan membuat dia sedikit merasa sakit ditubuhnya, siluman itu bahkan tidak memiliki kesempatan untuk bisa bernafas dengan tenang, apa lagi harus terus fokus menjaga titik lemahnya, membuat siluman itu tidak bisa melancarkan serangan balik, jika dia lengah sedikit saja maka sudah pasti kematian yang akan dia dapatkan,
SWUUUSS...
BOMMM...
DUARRR...
"menyerah saja siluman jelek, serahkan nyawamu..!" ucap Yang Kai tenang sambil terus menyerang siluman lipan
"huft.. kau sangat merepotkan, kita akhiri saja pertarungan ini," tambah Yang Kai tersenyum karena melihat siluman lipan mulai menunjukkan banyak celah,
SRRIIINGG...
SRRIIINGG...
KHIIIIIKKK....
Saat Yang Kai melihat siluman lipan yang sedikit mendonggakkan kepala karena pukulannya tepat mengenai dagu siluman tersebut, dan membuat keseimbangan siluman lipan itu goyah, dia pun langsung mengeluarkan pedangnya dan segera menebas dada siluman lipan yang sedikit terangkat, seketika dua tebasan terlihat menyilang tepat mengenai dada dari siluman lipan,
"teknik harimau, raungan malam," gumam Yang Kai bersiap menggunakan jurus keempat dari teknik harimau klan Lang, jurus yang pernah digunakan patriak Du melawan sekte iblis bayangan, namun kali ini tidak ada raungan harimau, Yang Kai hanya memanfaatkan tusukan pedang yang sangat kuat dari jurus tersebut untuk menancapkan pedangnya sedalam mungkin kedada siluman lipan.
Yang Kai menggandalkan kecepatan dan kekuatan tekanan dari jurus raungan malam untuk menancapkan pedangnya kedada siluman lipan, tanpa menggunakan jurus itu, tusukan pedang Yang Kai tidak akan mampu menembus jantung siluman lipan yang begitu besar itu.
SWUSSSH...
JLEBBB...
KHHHIIIIKKK...
seketika siluman lipan berteriak lebih keras karena sebilah pedang telah menembus dadanya,
Yang Kai tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia yang melihat siluman lipan masih meronta langsung melesat memberi tusukan untuk mengakhiri nyawa siluman lipan tersebut,
suara jeritan keras perlahan-lahan melemah dan pada akhirnya menghilang,
dan benar saja siluman lipan tersebut akhirnya tumbang, dia jatuh ketanah dengan sebilah pedang masih menancap dalam sampai hanya terlihat gagangnya saja tepat didadanya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Akhirnya mendapat hasil yg memuaskan Yang Kai
2024-01-15
0
3 jagoan
mantap jiwa
2021-11-01
1
Zulfa
terlalu banyak penjelasan,, kurang seru jadinya
2021-10-30
0