04.SEBELUM KEHANCURAN

Beberapa saat setelah sosok yang merasuki Lang Fei menghilang,

Lang Fei tersadar dari pingsannya,

perlahan membuka mata dan duduk termanung melihat lokasi sekitarnya yang merupakan hutan belantara yang porak poranda serta melihat empat sosok mayat yang dikenalinya sebagai pembunuh orang tuanya,

dia pun mematung dan seluruh tubuhnya gemetar selain menahan rasa nyeri ditubuhnya akibat efek dari raganya diambil alih sosok misterius dia juga masih belum terbiasa melihat situasi yang mengerikan dihadapannya,

Lang Fei meringkuk gemetar selama berjam jam tanpa pindah tempat dia masih belum bisa menerima dan masih memikirkan kejadian yang menimpanya hari ini yang begitu mengerikan diusianya yang baru menginjak 6 tahun,

Berawal dari kehilangan kedua orang tuanya sampai berakhir dihutan belantara ditemani empat sosok mayat yang mengenaskan dan kondisi lingkungan sekitar yang hancur serta rasa sakit ditubuhnya yang tidak tahu apa penyebabnya,

Sampai matahari mulai tengelam dan berganti malam Lang Fei masih meringkuk ditempat semula tanpa berkata-kata mencoba melawan rasa takutnya dan berakhir tertidur ditempat itu,

Karena aura yang ditinggalkan oleh sosok misterius itu hutan yang dipenuhi hewan buas tidak ada yang berani mendekat kelokasi Lang Fei,

Saat pagi hari, saat sinar mentari pagi menembus hutan dan menyentuh wajah Lang Fei, dia pun membuka matanya, meskipun rasa sakit ditubuhnya sudah hilang namun kesedihan dan rasa takutnya masih membekas dibenaknya,

Dia mencoba membiasakan dirinya dan mulai menerima kenyataan, dengan keyakinannya membalaskan dendam orang tuanya dia bertekad untuk menjadi kuat,

Lang Fei mendekati mayat ke empat orang itu untuk mencari tahu identitas mereka, berharap bisa membalaskan dendamnya dikemudian hari,

"Sekte iblis bayangan,!" Lang Fei mencoba berfikir namun tidak menemukan jawaban karena pengetahuannya masih minim

"aku tidak tahu tentang sekte ini namun aku pastikan sekte ini harus hancur" gumam Lang Fei semakin menguatkan tekadnya meskipun dia sadar pernah dinasehati ibunya agar tidak menaruh dendam namun dia tidak peduli karena rasa sakitnya lebih besar dari belas kasihnya, yang membuatnya dibutakan oleh kemarahannya, yang ada difikirannya hanya bagaimana pun dia harus nembalas dendam.

Lang Fei tidak langsung mencari jalan keluar dari hutan, dia berencana berlatih dihutan itu dengan kemampuan fisiknya dia tidak kesulitan hidup dihutan, beberapa hewan buas ditumbangkan tanpa kesulitan selama perjalanan mencari goa untuk tinggal sementara,

Lima hari berlalu akhirnya Lang Fei menemukan goa berukuran sedang pada sebuah tebing disamping air terjun yang menjulang tinggi,

Berbekal pisau dan sebilah pedang yang dia dapat dari anggota sekte iblis bayangan dia berencana masuk goa untuk memeriksanya

"Sepertinya goa ini tidak berpenghuni, mulai saat ini aku akan tinggal di goa ini untuk sementara waktu" gumam Lang Fei sedikit bahagia karena tidak harus siaga 24 jam lagi

Dia pun duduk disebuah batu sambil mengeluarkan buntalan kain yang didapat dari anggota sekte iblis bayangan yang berisi barang-barang ke empat orang itu, yang belum sempat Lang Fei buka karena harus terus waspada,

Buntalan itu hanya berisi sedikit koin emas dan beberapa koin perak dan perunggu, serta beberapa sumberdaya biasa dan secarik kertas yang membuat wajah Lang Fei memerah karena marah

"Lang Su,, jadi dalang semua kejadian ini berasal dari mereka semua," Lang Fei meremas secarik kertas yang berisi surat perintah misi dari Lang Su untuk sekte iblis bayangan "akan kupastikan tua bangka itu dan pengikutnya binasa" gumam Lang Fei yang begitu murka

Sehari, seminggu, dan sebulan pun berlalu tanpa Lang Fei sadari dia tinggal dihutan belantara selama sebulan penuh, dengan hari-hari dijalani dengan berlatih keras,

Dengan berbekal ilmu yang diturunkan mendiang ayahnya dia terus berusaha mengumpulkan tenaga dalam disela latihan fisiknya, namun semuanya sia-sia

"Kenapa aku tidak bisa mengumpulkan tenaga dalam,,? Apa aku memang ditakdirkan menjadi pecundang,,? Aku tidak bisa begini aku harus balaskan dendam orang tua ku"

Lang Fei sempat merasa frustasi dan berkecil hati tetapi dia tersadar akan kejadian sebelumnya jadi dia terus melanjutkan latihannya,

#####

Sementara diluar hutan, tepatnya dikediaman klan Lang

"Patriak bagaimana ini,? Kita tidak mungkin bisa bertahan dari serangan iblis bayangan," tanya salah satu tetua klan Lang dengan raut wajah ketakutan

"Kita memang tidak mungkin bisa bertahan, namun kita juga tidak bisa lari" jawab patriak Lang Du tegas

"Kumpulkan wanita dan anak-anak sebisa mungkin selamatkan mereka, bawa mereka ketempat yang aman"perintah Lang Du penuh kekhawatiran

Lang Du merupakan lelaki tua berumur 60 tahun dia mempunyai lima orang anak empat orang anak laki-laki dan satu anak perempuan yaitu Lang yue meskipun begitu penampilannya masih terlihat berusia 40 an tahun istrinya Bi Yue meninggal sesaat setelah melahirkan Lang Yue oleh sebab itulah Lang Yue diberi nama seperti ibunya Lang Du merasa ada kemiripan dari Lang Yue dan ibunya jadi dia memberi nama anak terakhirnya seperti nama istrinya untuk mengenang sosok istrinya,

Dia berharap nantinya bisa melihat putri satu-satunya yaitu Lang Yue tumbuh dewasa menjadi gadis yang dia didambakan,

Karena Lang Yue merupakan putri yang selama ini dia dambakan kehadirannya dikeluarganya, dia selalu berharap mempunyai seorang anak perempuan namun naas setelah dia mendapat apa yang dia inginkan, malah berakhir kehilangan istrinya,

Belum sempat melihat putrinya dewasa Lang Du malah dihadapkan dengan situasi hidup dan mati, yang membuat hati dan fikirannya gelisah,

"Hufft,, mungkin sampai disini perjalanan ku," Lang Du menghembuskan nafas pelan "maafkan aku istriku sepertinya aku akan segera menyusulmu, dan maafkan aku saudaraku aku tidak bisa menepati janji ku untuk menjaga anak angkatmu beserta keluarganya" dia bergumam sambil menatap langit sore

Lang Du masih dipenuhi rasa bersalah akan kematian Lang Xiao anak angkat Lang Fu dan keluarganya, apalagi menghilangnya Lang Fei yang sampai kini belum ditemukan, dia tidak tahu akan nasib Lang Fei yang hidup atau mati,

"Ayah,, ayah,,! Apa kau didalam,,?" Teriak seseorang didepan ruangan Lang Du

Lang Du mengenali suara seseorang yang memangilnya yang tidak lain adalah anak ke empatnya Lang Hu, dia bergegas membuka pintu ruangannya,

"Ada apa Hu'er,,?"

"Ayah sebaiknya kita pergi, kita tidak mungkin menang melawan sekte iblis bayangan"

"Tidak nak, ayah tidak bisa melakukan itu meskipun nyawa taruhannya," Lang menjawab lesu terlihat jelas ada kekhawatiran disetiap ucapannya "namun kau bisa pergi menyelamatkan diri, bawalah yue'er pergi bersamamu"

"Tidak ayah, kalau memang tak ada harapan lebih baik aku ikut berjuang bersama ayah dan kakak" tegas Lang Hu

"Kau masih terlalu lemah, pergilah selamatkan Yue'er, kau satu-satunya harapan klan Lang setidaknya jadilah kuat dan balaskan dendam klan Lang"pinta Lang Du serius

"Tapi ayah,,,"

Lang Hu ingin membantah tapi kata-katanya dipotong oleh Lang Du

"Sudahlah jangan membantah ini perintah, satu hal lagi pergilah sendiri lewat jalur rahasia jangan bergabung dengan pengungsi yang lain"

Lang Hu terdiam tak berani membantah

"Kenapa aku tidak boleh bergabung dengan yang lai ayah,,?" Tanya Lang Hu

"Aku tak tahu, yang pasti firasat ayah sangat buruk kemungkinan dengan rombongan sebanyak itu cepat atau lambat pasti jejak mereka tercium sekte iblis bayangan" jawabnya gelisah akan keselamatan anggota klannya

"Satu hal lagi jemput Lang Chong bawa dia bersamamu, dan bawalah pusaka ini jangan sampai jatuh ketangan yang salah, ini satu-satunya warisan keluarga jaga baik-baik"

"Baik ayah, aku akan pergi," jawab Lang Hu dengan mata berkaca-kaca menahan sedih diapun berbalik dan berniat langsung pergi agar tidak bertambah sedih

"Hu'er,,,!"

Lang Hu baru melangkah satu langkah dia mendengar panggilan Lang Du diapun berhenti dan berbalik,

Saat berbalik Lang Hu disambut pelukan oleh sang ayah,

"Berhati-hatilah jaga dirimu dan adikmu," kata Lang Du dengan suara bergetar agak serak

"Baik ayah,, ayah juga berhati-hatilah" jawabnya lesu karena dia tahu bahwa kemungkinan ayahnya selamat adalah kurang dari 10%

Disaat mereka berpelukan ke tiga saudara Lang Hu datang, mereka ber tiga tahu rencana ayahnya yang akan menugaskan salah satu anaknya untuk pergi menyelamatkan adik kecilnya Lang yue, dan mereka setuju kalau Lang Hu yang akan menjalankan tugas itu,

"Kenapa kau jadi cenggeng seperti ini adik ku" kata salah satu kakak Lang Hu dengan sedikit tertawa mengejek

Lang Hu melepas pelukannya lalu menoleh kesumber suara dan mendapati ke tiga kakaknya sedang menatapnya sambil tertawa mengejek,

"Kakak,, aku,,"

Lang Hu tak bisa berkata apa-apa dia berfikir ketiga kakaknya tidak tahu rencana ayahnya dan mencoba menjelaskannya meski sulit

"Tenanglah kami sudah tahu rencananya, dan kami sepakat bahwa kau yang paling cocok untuk tugas ini" jawab kakak tertua Lang Hu sambil tersenyum kecil

"Kakak,,"

Sebelum selesai berucap pundak Lang Hu ditepuk ketiga saudaranya dan serentak mengucapkan

"Berhati-hatilah adik, jaga adik kecil kita,"

Mereka bertiga serentak tersenyum pada Lang Hu,

Lang Du pun ikut tersenyum dibelakang Lang Hu,

Lang Hu hanya mengagguk lalu melesat pergi tanpa menoleh lagi kebelakang karena tak sanggup melihat wajah-wajah keluarganya yang rela berkorban untuk dirinya dan adik kecilnya,

"Bagaimana selanjutnya ayah,,? pasukan sekte iblis bayangan sudah berada lima kilo meter menuju kediaman kita, dengan pasukan berjumlah besar"

tanya anak tertua Lang Du serius

"beberapa jam lagi mereka akan sampai"

"berapa jumlah pasti musuh,,?" tanya Lang Du

"menurut perkiraan pasukan pengintai kita, jumlah musuh kurang lebih tiga ribu orang," jawab salah satu anaknya

"sedangkan pasukan kita hanya seribu limaratus orang, selain kita kalah jumlah, dalam segi kekuatan juga masih jauh dari kekuatan musuh" sahut anak pertama Lang Du

"Huffft,, memang tidak ada jalan untuk menang," Lang Du menghelah nafas pelan, terlihat diwajahnya akan keyakinannya untuk menang sedikit memudar dan bahkan mustahil

"persiapkan saja pasukan kita, setidaknya kita harus berjuang dimedan perang demi klan kita serta demi nama leluhur agung kita," meski berat namun Lang Du tetap berusaha melawan dengan segenap kemampuannya,

"Baik ayah, kami pergi dulu" jawab anak tertua Lang Du

Terpopuler

Comments

Lanjutkan dan tetap semangat tir

2024-01-15

0

Dedex Arsana

Dedex Arsana

mantap

2022-04-27

1

mineminee:‹

mineminee:‹

cakep Thor 😘

2021-11-03

1

lihat semua
Episodes
1 01.AWAL MULA
2 02. FIRASAT BURUK
3 03.DIAMBANG BATAS
4 04.SEBELUM KEHANCURAN
5 05. KEMATIAN LANG FEI
6 06.PERTEMPURAN DIMULAI
7 07.KEHANCURAN KLAN LANG
8 08.RUBAH KECIL
9 09.KELUARGA BARU
10 10. YANG AN
11 11.SI KEMBAR PEMENGGAL
12 12. LANG HU VS SI KEMBAR PEMENGGAL
13 13.PILIHAN LANG HU
14 14.PENGELANA GILA DAN SOSOK MISTERIUS
15 15.DILUAR PERKIRAAN
16 16.PIL EMBUN JIWA
17 17.TEKAD YANG KAI
18 18.AWAL PERJALANAN
19 19.MELAWAN SILUMAN
20 20.SERANGAN AKHIR
21 21.IDENTITAS YANG AN
22 22.EVOLUSI
23 23.BELUM MENEMUKAN
24 24.AKHIRNYA BERTEMU..!
25 25.KELUARGA XIN
26 26.KEPUTUSAN UNTUK BERKELANA
27 27.ROMBONGAN PEDAGANG
28 28.ELANG DARAH
29 29.ARENA PEMBANTAIAN
30 30.MELAWAN PENDEKAR RAJA
31 31.SISA ENERGI ANEH
32 32.TERLAMBAT..!
33 33.PEMBERONTAKAN
34 34.PENGHIANATAN
35 35.HUTAN KEMATIAN
36 36.BERTEMU KEMBALI
37 37.IDENTITAS YANG KAI
38 38.KRISTAL CAHAYA
39 39.GURU SUEJIN
40 40.RUANG PELATIHAN
41 41.TEKNIK NAGA
42 42.ROH NAGA DAN PHOENIX
43 43.PEDANG BERSAUDARA (NAGA DAN PHOENIX)
44 44.KEMBALI KEDUNIA NYATA
45 45.YIN MEI
46 46.MENUJU SEKTE LOTUS API
47 47.ASOSIASI GERHANA MATAHARI
48 48.WALIKOTA QIDONG
49 49.HILANG KENDALI
50 50.SAUDARA ANGKAT
51 51.DESA MATI
52 52.DALANG DIBALIK PEMBANTAIAN
53 53.MENUJU DESA BAMBU
54 54.SUASANA HATI YANG KAI
55 55.KEDATANGAN SEKTE GIOK HITAM
56 56.AWAL PERTEMPURAN
57 57.LAWAN YANG TIDAK TERDUGA
58 58.RACUN BUNGA NERAKA
59 59.TANPA BELAS KASIHAN
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01.AWAL MULA
2
02. FIRASAT BURUK
3
03.DIAMBANG BATAS
4
04.SEBELUM KEHANCURAN
5
05. KEMATIAN LANG FEI
6
06.PERTEMPURAN DIMULAI
7
07.KEHANCURAN KLAN LANG
8
08.RUBAH KECIL
9
09.KELUARGA BARU
10
10. YANG AN
11
11.SI KEMBAR PEMENGGAL
12
12. LANG HU VS SI KEMBAR PEMENGGAL
13
13.PILIHAN LANG HU
14
14.PENGELANA GILA DAN SOSOK MISTERIUS
15
15.DILUAR PERKIRAAN
16
16.PIL EMBUN JIWA
17
17.TEKAD YANG KAI
18
18.AWAL PERJALANAN
19
19.MELAWAN SILUMAN
20
20.SERANGAN AKHIR
21
21.IDENTITAS YANG AN
22
22.EVOLUSI
23
23.BELUM MENEMUKAN
24
24.AKHIRNYA BERTEMU..!
25
25.KELUARGA XIN
26
26.KEPUTUSAN UNTUK BERKELANA
27
27.ROMBONGAN PEDAGANG
28
28.ELANG DARAH
29
29.ARENA PEMBANTAIAN
30
30.MELAWAN PENDEKAR RAJA
31
31.SISA ENERGI ANEH
32
32.TERLAMBAT..!
33
33.PEMBERONTAKAN
34
34.PENGHIANATAN
35
35.HUTAN KEMATIAN
36
36.BERTEMU KEMBALI
37
37.IDENTITAS YANG KAI
38
38.KRISTAL CAHAYA
39
39.GURU SUEJIN
40
40.RUANG PELATIHAN
41
41.TEKNIK NAGA
42
42.ROH NAGA DAN PHOENIX
43
43.PEDANG BERSAUDARA (NAGA DAN PHOENIX)
44
44.KEMBALI KEDUNIA NYATA
45
45.YIN MEI
46
46.MENUJU SEKTE LOTUS API
47
47.ASOSIASI GERHANA MATAHARI
48
48.WALIKOTA QIDONG
49
49.HILANG KENDALI
50
50.SAUDARA ANGKAT
51
51.DESA MATI
52
52.DALANG DIBALIK PEMBANTAIAN
53
53.MENUJU DESA BAMBU
54
54.SUASANA HATI YANG KAI
55
55.KEDATANGAN SEKTE GIOK HITAM
56
56.AWAL PERTEMPURAN
57
57.LAWAN YANG TIDAK TERDUGA
58
58.RACUN BUNGA NERAKA
59
59.TANPA BELAS KASIHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!