"sepertinya kau mengetahui aura ini,,?" tanya Luo Qin tersenyum dingin
"aa,,ampun tu,,tuan kami salah, tolong lepaskan kami," kata Sio Ping memohon dengan tergagap-gagap karena begitu takutnya,
Sio bersaudara begitu sangat ketakutan setelah mengetahui kekuatan sejati Luo Qin apa lagi dengan aura yang dimiliki Luo Qin, mereka mengetahui aura apa yang telah dikeluarkan Luo Qin itu sehingga mereka lebih memilih menyerah dari pada harus berhadapan dengan Luo Qin yang memiliki aura yang begitu sangat mereka hindari dan sebisa mungkin tidak berurusan dengan orang yang mempunyai aura tersebut,
"kalian fikir aku akan membiarkan kalian lolos setelah mengetahui aura ini,,?" kata Luo Qin tenang
"ka,,kami tidak mengenal aura yang tuan miliki namun guru kami yang mengenalnya tuan," jawab Sio Ping semakin ketakutan
"ka,,kami hanya diberi perintah oleh guru kami Seng Bao agar tidak menyinggung orang yang mempunyai aura seperti yang tuan miliki," lanjut Sio Peng
"be,,benar tuan kami bersumpah tidak mengetahui apa pun akan aura yang tuan miliki," sahut Sio Pang membuat pembelaan bagi dia dan saudaranya, mereka pun sedikit menceritakan apa yang disampaikan guru mereka kepada Luo Qin
Luo Qin menarik kembali auranya berniat mendengar cerita mereka bertiga
guru mereka pernah berpesan kepada Sio bersaudara agar tidak pernah menyinggung orang yang memiliki aura seperti yang dimiliki Luo Qin, karena guru mereka bertiga pernah mengalami kekalahan dan hampir mati setelah melawan orang yang memiliki aura seperti Luo Qin, gurunya terluka sangat parah waktu itu akibat bertarung dengan orang itu, jika bukan karena guru mereka memohon dan berjanji waktu itu untuk tidak berurusan lagi dengan orang itu beserta orang-orang yang memiliki aura tersebut, maka tidak mungkin guru mereka bisa lolos dari maut,
dari penjelasan guru mereka Seng Bao, yang mengatakan ciri-ciri aura tersebut adalah dimana aura itu berwarna merah keemasan dan akan muncul energi membentuk naga raksasa berwarna merah keemasan juga, yang akan memberikan tekanan begitu luar biasa bagi musuhnya, membuat ke tiganya mengetahui akan aura yang dimiliki Luo Qin sama dengan apa yang diceritakan guru mereka, dan mereka pun sangat yakin akan hal itu,
Seng Bao hanya menjelaskan tentang ciri-ciri aura tersebut tanpa memberi tahu nama aura itu karena tidak ingin membuatnya dalam masalah lagi,
"aku tidak tahu siapa guru kalian dan siapa anggota kami yang melawan guru kalian, dan mungkin dulu memang tidak masalah jika kau tahu tentang aura ini, namun tidak untuk saat ini," ucap Luo Qin dingin, "guru kalian pernah berjanji utuk tidak berurusan dengan kami namun kalian melanggarnya, jadi hanya ada kematian sebagai hukuman yang pantas untuk kalian," lanjut Luo Qin bersamaan dengan aura mengerikan itu kembali menghantam tubuh mereka bertiga dan seketika mereka kembali merasakan beban yang begitu berat,
Luo Qin tidak mengetahui apa pun tentang guru mereka bertiga dan siapa orang yang menjadi lawan guru mereka, namun tidak bagi sosok misterius yang tiba-tiba sedikit bergumam mendengar apa yang diceritakan Sio bersaudara
"ternyata mereka murid tua bangka bodoh itu,," gumam sosok misterius itu di tempat dia bersembunyi
dan benar saja sosok misterius itulah yang menjadi lawan Seng Bao waktu itu
"Tu,,,tuan kami mohon le,,lepaskan kami, kami bertiga akan memenuhi apa pun permintaan tuan," kata Sio Ping memohon pengasihan kepada Luo Qin
"baiklah kalau begitu, yang aku mau,,,,,?" jawab Luo Qin namun menjeda ucapannya
"Kematian kalian,," lanjutnya menyeringai
lalu menggangkat tiga jarinya diikuti tiga kerikil ikut terangkat naik dan melesat kearah tiga bersaudara itu setelah Luo Qin menggerakkan jarinya
"Tu,,,," belum sempat Sio Ping selesai berkata ketiga kerikil itu sudah menembus jantungnya dan kedua saudaranya,
mereka pun mati dengan keadaan dada yang berlubang tembus sampai kepunggung, dan pada hari itu menjadi akhir dari kelompok pisau tengkorak,
"Huft,, sepertinya tulang dan otot tua ku ini perlu dilatih lagi," gumam Luo Qin "baiklah mulai besok aku akan rutin senam pagi dan banyak makan bayam biar kuat seperti popeye," lanjutnya, lalu dia pun tertawa lantang sampai lupa akan sekitarnya
"Tu,,tuan pendekar maaf kalau boleh tahu siapakah tuan ini,,? dan mengapa tuan membantu kami,,?" tanya Lang Hu ketakutan karena situasi dirinya dan adik-adiknya masih belum jelas
Lang Hu takut jika orang didepannya merupakan musuh lainnya yang menginginkan pusaka klan Lang,
dengan melihat cara Luo Qin membunuh kelompok pisau tengkorak dengan sangat mudah, bahkan tanpa melangkah sedikit pun dari tempatnya berdiri, membuat Lang Hu harus waspada akan kelompok Luo Qin,
membunuh tiga orang ditingkat raja bukanlah hal mudah bahkan dengan kekuatan Lang Hu yang berada ditingkat kaisar pun perlu bekerja keras untuk membasmi kelompok pisau tengkorak tersebut,
hal itu membuktikan bahwa setidaknya Luo Qin berada ditingkat bumi atau bahkan di tingkat langit, oleh sebab itu Lang Hu berusaha mencari tahu apa tujuan Luo Qin merebut dirinya dari kelompok pisau tengkorak, setidaknya dia ingin mengetahui apakah Luo Qin kawan atau lawan, sehingga Lang Hu bisa mencari solusi jika memang Luo Qin seorang musuh yang tidak dia ketahui, dengan kondisinya saat ini akan tidak memungkinkan baginya untuk bertarung dengan Luo Qin yang begitu kuatnya,
"Ehhh,,, maaf,, maaf,, aku sampai lupa kalau masih ada kalian," jawab Luo Qin tersenyum canggung karena terlalu bangga sampai lupa kalau masih ada Lang Hu dan adiknya, kalau bukan karena mendengar perkataan Lang Hu mungkin seharian dia bisa tertawa sendiri ditempat itu,
"ahh,, aku bukan siapa-siapa kau sudah mendengar nama ku dan julukanku kan,,,? kalau masalah membantu kalian itu bukan mau ku tapi senior ku," lanjut Luo Qin menjelaskan
"siapakah senior dari tuan pendekar sebenarnya,,?" tanya Lang Hu sedikit lebih tenang karena melihat wajah Luo Qin tidak ada permusuhan, dia merasa yakin kalau Luo Qin bukanlah musuhnya
"Sebaiknya kau tanya sendiri," jawab Luo Qin lalu berteriak,,, "senior tugas ku sudah selesai apa kau ketiduran disana,,? jiwa muda ku ini sungguh lelah sebaiknya kau keluar dan menjelaskan ke mereka,," Luo Qin berteriak menggerutu
PLEETAAK
tiba-tiba suara jitakan keras terdengar ditempat itu yang membuat Lang Hu dan kedua adiknya kaget karena melihat sosok pria tua berambut merah panjang terlihat seperti seumuran dengan Luo Qin yang tiba-tiba muncul disamping Luo Qin, memakai jubah putih sederhana namun terlihat mewah ditubuh pria tua itu dan menambah wibawa pria tua tersebut,
pria tua itu tiba-tiba muncul seperti datang dari ruang hampa, bahkan Lang Hu tidak melihat atau merasakan pergerakan apa pun saat kedatangannya,
"aduduh senior apa yang kau lalukan,,,?" tanya Luo Qin kesakitan setelah mendapat jitakan
"tua bangka bodoh, apa kau sudah hilang ingatan sampai lupa berapa umurmu,,?" tanya sosok misterius itu kesal dengan Luo Qin yang tidak tahu malu
"ayolah senior biar pun tubuhku sudah keriput tapi jiwa muda ku ini masih berkobar-kobar," jawab Luo Qin tersenyum konyol
"terserah kau,,," ucap sosok misterius itu menggelengkan kepala melihat kelakuan rekannya tersebut lalu memandang Lang Hu, tidak lagi peduli dengan Luo Qin
"apa benar kau keturunan junior Du ,,?" tanya sosok misterius tersebut
Lang Hu hanya mengerutkan kening mendengar pertanyaan pria tua itu tidak menjawab apa pun
"tidak usah khawatir aku bukan musuhmu, aku kawan lama junior Lang Du," lanjut pria tua itu seperti mengerti apa yang difikirkan Lang Hu
"maaf jika aku telah menyinggung tuan tapi situasi memaksa ku bertindak seperti ini," jawab Lang Hu sopan
"tidak perlu difikirkan, melihat expresimu menandakan bahwa kau memang anak junior Du," kata pria tua itu lalu menghampiri Lang Hu dan kedua adiknya dan melepas tali yang mengikat mereka,
"kau terlalu memaksakan diri, makanlah pil ini untuk memulihkan kondisimu," lanjut pria tua itu lalu menyerahkan sebutir pil kepada Lang Hu setelah melihat kondisi Lang Hu yang begitu mengenaskan
"i,,ini" Lang Hu terkejut setelah melihat pil yang diserahkan oleh pria tua itu "maaf tuan aku tidak bisa menerimanya tuan pil ini begitu berharga," tambah Lang Hu yang mengetahui tentang pil itu
"aku dan ayahmu sudah seperti keluarga, kalau kau menolak pil ini maka kau tidaklah pantas menjadi keluargaku," kata pria tua itu memaksa
dia dan patriak Du merupakan saudara seperguruan dan sudah menggangap Lang Du sebagaimana keluarganya sendiri oleh sebab itu dia juga menganggap Lang Hu sebagai keponakannya sendiri,
"ta,,tapi tu,,," belum selesai berkata pria tua itu sudah menarik tangan Lang Hu dan menaruh pil itu ditelapak tangannya
"tidak ada tapi-tapi," kata pria tua itu singkat
"baiklah tuan terima kasih,," jawab Lang Hu sudah tidak bisa mengelak lagi
Lang Hu tidak enak hati menerima pil itu karena dia mengetahui kalau pil itu sungguh berharga dan sangatlah mahal yang hanya bisa dimiliki oleh orang yang setingkat dengan kaisar Han atau sekte-sekte besar,
pil itu bernama pil embun jiwa salah satu pil tingkat tinggi dikekaisaran Han, pil itu mampu menyelamatkan seseorang dari kematian selama orang tersebut masih bernafas meskipun tinggal satu nafas yang tersisa, dengan kemampuan penyembuh seperti itu membuat harga jual pil itu sangatlah tinggi, disamping khasiatnya yang besar, pil itu juga sangat sulit dibuat bahkan bahan-bahan pembuatannnya sangat langka, hal itu membuat pil tersebut menjadi pil terlangka dan kemungkinan hanya ada beberapa butir di kekaisaran Han.
"Beristirahatlah sejenak kami akan menunggumu, setelah kau pulih kalian ikutlah bersamaku," ucap pria tua itu
"baik tuan," jawab Lang Hu lalu duduk bersila dan menyerap khasiat pil itu,
sedangkan Lang Yue dan Lang Chong hanya diam tidak bicara sedikitpun mereka masih takut dan sedikit trauma melihat mayat-mayat didepan mereka karena merupakan pengalaman pertama mereka melihat mayat-mayat yang berserakan, meskipun kondisi mayat-mayat itu tidak mengenaskan namun cukup untuk membuat mereka ketakutan, mereka pun memilih menemani Lang Hu dalam proses menyembuhkan dirinya,
pria tua itu dan Luo Qin tidak memaksa Lang Yue dan Lang Chong untuk ikut menjauh selama Lang Hu memulihkan diri, Luo Qin dan pria itu mengerti situasi yang dialami kedua bocah itu jadi mereka membiarkan Lang Yue dan Lang Chong menemani Lang Hu,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Alex Kawun
siapa sih mc nya thor
ngelantur cerita detil kemana2
pada di skip tauuuuu..... ber halaman2
2023-10-19
0
Gan Gian
mana yg mc mana yg peran pembantunya thorr...masa sampe 2 chap...mcnya mana??
2021-11-06
1
Helpi Sandy
kebanyakan mcnya jadi bingung yg mana yg terpakai di cerita ini 🤔🤔🤔🤔
2021-10-31
0