Sebuah anak panah yang menancap di tiang itu, berisikan secarik kertas pesan yang diikat pada anak panah tersebut,
dan benar saja secarik kertas itu berisikan surat perintah,
Tetua Ba yang mengenal anak panah itu bergegas mengambil kertas yang terikat dan segera membacanya,
dia sedikit mengerutkan keningnya setelah membaca isi surat itu,
memang anak panah itu berasal dari kelompok rahasia sekte iblis bayangan salah satu mata-mata yang dia tugaskan untuk berjaga-jaga,
kelompok ini sangat rahasia bahkan murid dan tetua biasa sekte iblis bayangan pun tak ada yang tahu kelompok itu, kecuali 10 tetua tertinggi dan patriaknya serta para leluhur terdahulu,
oleh sebab itulah mereka membawa pesan dengan cara memanah ketika melihat orang lain ditempat itu selain tetua Ba,
bukan bermaksud tidak sopan, tetapi memang peraturannya tidak diperbolehkan menghadap langsung kecuali tidak ada siapa pun disekitar patriak atau 10 tetua tertinggi,
karena tak ingin sosok dan identitasnya diketahui,
dan itu memang aturan mutlak dalam kelompok tersebut,
secara sekte aliran hitam memang tak pernah mempercayai orang lain,
maka dari itu dia mengutus kelompok rahasianya untuk berjaga dan mencari informasi,
dia pun bergegas mengajak muridnya untuk segera meninggalkan lokasi,
karena isi pesan itu mengatakan bahwa menurut mata-mata tetua Ba yang berjaga disetiap arah membawa pesan darurat tentang patriak Du,
mereka disuruh bergegas pergi karena patriak Du sudah kembali dan sudah berada 5 km dari klan Lang,
yang beberapa jam lagi akan sampai diklan,
namun yang membuat tetua Ba mengerutkan kening bukan soal patriak Du, melainkan jadwal kembalinya patriak Du yang seharusnya kembali setelah 5 hari lagi,
dia berfikir informasi yang diberikan Lang Su salah atau memang Lang Su diam-diam berusaha menjebaknya,
memang benar apa yang difikirkan tetua Ba bahwa Lang Su memang berencana menjebak tetua Ba dan menjadikannya kambing hitam,
sebab andai kata rencananya berhasil maka dia akan menang telak karena berhasil menyingkirkan dua penghalang untuk dirinya,
meskipun setelah kedatangan patriak Du tak mendapati anggota sekte iblis bayangan secara langsung dikediaman Lang Xiao,
namun dia masih punya beberapa bukti yang dia simpan andai kata rencana pertama gagal,
"Cepat kita pergi dari sini"
perintah tetua Ba
"Ada apa tetua"
tanya muridnya heran
"Sepertinya kita telah dijebak, sebaiknya kita bergegas pergi"
jawab tetua Ba
"Baik tetua"
jawab muridnya serentak
"Lalu bagaimana dengan bocah ini tetua"
tanya salah satu murid
"Bawah dia sebagai sandera, kemungkinan kita akan bertempur dengan klan Lang, setidaknya bocah itu bisa dijadikan tiket kita untuk kembali kesekte untuk melapor"
jawab tetua Ba dengan serius
"Baik"
ucap murid itu
tetua Ba memang tidak takut dengan klan Lang, namun dia tetap mengantisipasi kemungkinan terburuknya,
bisa dibilang tetua Ba adalah pria yang cerdas,
dan itu bisa dibuktikan dengan julukannya yang dikenal sebagai kultivator 'iblis licik ' si ahli srategi sekte iblis bayangan,
mereka pun bergegas meninggalkan kediaman Lang Xiao,
dan salah satu murid membopong Lang Fei dipundaknya yang pingsan akibat tak kuasa melihat kedua orang tuanya merenggang nyawa dengan cara yang kejam,
Bagi Lang Fei sendiri pertama kalinya menyaksikan tragedi berdarah, dan itu pun terjadi kepada kedua orang tuanya sendiri,
yang tewas dengan kepala terlepas dari tubuhnya,
Tanpa terasa mereka sudah berlari sehari penuh tanpa sedikit pun berhenti untuk sekedar beristirahat,
mereka terus berlari demi bisa menjauh sejauh mungkin untuk menghindari pertarungan karena situasi yang tidak memungkinkan,
karena prioritas utama tetua Ba adalah kembali ke sekte dan melaporkan kejadian ini,
agar sekte mereka lebih bisa siap siaga,
dan secepat mungkin menyiapkan pasukan untuk menghadapi klan Lang,
serta tidak menutup kemungkinan sekte aliran putih, netral akan ikut turun tangan membantu klan Lang,
oleh sebab itu juga patriak sekte iblis bayangan menugaskan tetua Ba untuk menjalankan misi ini,
selain untuk misi pembunuhan, sebenarnya ada satu misi rahasia yang dia tugaskan untuk tetua Ba,
yaitu menyusup kedalam klan Lang untuk mencuri pusaka turun temurun klan Lang,
pusaka itu berupa mutiara sebesar kepalan tangan orang dewasa, yang mana menurut informasi kelompok rahasianya pusaka itu tersimpan diruang rahasia dikediaman patriak,
namun yang menyulitkan adalah formasi yang dipasang diruangan itu,
formasi yang hanya diketahui oleh patriak klan Lang, dan selalu diwariskan turun temurun,
namun tidak untuk tetua Ba meskipun dijuluki si ahli strategi,
dia juga memiliki keahlian dalam hal formasi,
meskipun hanya ditingkat master namun itu sudah termasuk jenius di kekaisaran Han,
tetapi misi rahasianya harus gagal akibat penghianatan Lang Su,
dia awalnya tak pernah curiga dengan Lang Su karena Lang Su pernah menjadi bagian dari Sekte Iblis Bayangan, meski hanya beberapa tahun sebelum akhirnya kembali ke klannya,
Hal itu tak ada yang mengetahuinya termasuk seluruh klan Lang,
karena Lang Su berpamitan untuk berpetualang kenegara tetangga,
dan itupun dirahasiakan oleh sekte iblis atas permintaan Lang Su sendiri,
selama perjalanan Lang Fei masih belum bangun dari pingsannya,
Satu jam berlalu tepat didalam hutan belantara mereka pun berhenti dari pelariannya setelah memastikan tidak ada yang mengikuti untuk beristirahat memulihkan tenaga dalamnya,
"Kita istirahat sejenak, pulihkan tenaga kalian" ucap tetua Ba pada ke tiga murid sektenya
"Baik tetua" jawab mereka serentak
Lalu melempar tubuh Lang Fei yang masih pingsan ketanah disekitar mereka,
Dan memulai bermeditasi memulihkan tenaga dalam yang terkuras,
Meskipun tetua Ba berada ditingkat bumi tahap menengah tidak membutuhkan istirahat dan mampu berlari 1 hari penuh, namun dia tetap memikirkan kondisi murid nya yang hanya ditingkat jendral tahap awal sampai tinggi, karena pada tingkat jendral hanya mampu menampung tenaga dalam 60 sampai 100 lingkaran, sedangkan pada tingkat bumi mampu menampung 200 sampai 300 lingkaran tenaga dalam,
Disaat ke tiga muridnya bermeditasi tetua Ba pergi menemui kelompok rahasia sekte iblis bayangan,
Dia pun menulis surat untuk dilaporkan ke patriak sektenya, dan menugaskan salah satu kelompok rahasia untuk bergegas kembali ke sekte,
"Temui patriak dan serahkan surat ini secepatnya"
"Baik tetua"
Salah satu orang di kelompok itu bergegas pergi setelah mendapat perintah dan membawa sepucuk surat dari tetua Ba untuk patriak sekte,
Dibawah pohon yang begitu rindang tetua Ba duduk bersila sambil menunggu murid-murid nya selesai mengisi tenaga dalamnya, setelah memastikan kondisi sekitar aman,
Satu jam berlalu ke tiga muridnya selesai bermeditasi dan berencana melanjutkan perjalan atas perintah tetua Ba,
"Kita pergi"
"Baik tetua, bagaimana dengan bocah ini tetua?"
"Bunuh saja, tinggalkan jasad nya untuk makanan hewan buas agar tidak ada saksi ataupun bukti atas kejadian ini"
"Siap, laksanakan"
Tetua Ba tidak mau mengambil resiko kalau sampai Lang Fei hidup diapun menyuruh muridnya untuk membunuh Lang Fei yang masih pingsan,
Salah satu murid mencabut pedang nya dan berniat memenggal kepala Lang Fei,
Pedang pun bergerak cepat menuju leher Lang Fei setelah diayunkan dengan keras,
Namun terhenti saat tinggal beberapa senti menuju leher Lang Fei, seketika muncul kabut putih menyelimuti tubuh Lang Fei, yang membuat semua orang yang ada disana mematung sejenak,
Mereka terheran akan situasi dimana tiba-tiba muncul kabut yang melindungi tubuh Lang Fei yang pingsan,
"Apa yang terjadi,?" Tanya tetua Ba yang masih binggung atas situasi tersebut, "apa dia memakai artevak pelindung,,?"
"Maaf tetua, murid tidak mengerti,"
Jawabnya terhera-heran
"Biar aku periksa"
Tetua Ba mendekat dan mencoba memeriksa tubuh Lang Fei
BZZZZTT..
Saat tangan tetua Ba hampir menyentuh tubuh Lang Fei, mendadak muncul kilatan listrik bertegangan tinggi menyerang nya,
"Menjauh dari sini"
Teriak tetua Ba kepada muridnya dan melompat menjauh saat kilatan listrik mengenai tangannya, dan seper sekian detik kemudian muncul petir besar dari gumpalan kabut putih itu,
ZLASSSHHH..
DUARRRR..
Meskipun berhasil menghindar petir besar itu namun dia masih bisa merasakan efek dari sengatan listrik bertegangan tinggi sebelumnya,
Dan andai saja dia terlambat menyadarinya mungkin bukan pohon dibelakanya yang hancur melainkan tubuhnya yang hancur lebur,
Dia bisa merasakan petir besar yang menyerangnya mampu membunuh tingkat langit,
Seketika Lang Fei yang pingsan tiba-tiba berdiri namun bukan atas kesadarannya sendiri,
Diapun membuka matanya namun tidak ada warna putih yang terlihat, melainkan hitam legam pada bola matanya,
Pada saat bersamaan dia membuka mata, angin berhembus sangat kencang yang mengakibatkan beberapa pohon roboh meskipun hanya sesaat,
Pandangannya dingin mengarah pada tetua Ba dan murid-muridnya yang masih berusaha meraih keseimbangan tubuhnya,
"Si..siapa kau,,?" Tanya tetua Ba sedikit gemetar dia bisa merasakan aura yang keluar dari sosok didepannya begitu mencekam,
"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang harus kau tahu, kau tidak akan bisa melihat dunia ini lagi setelah kau mengusik anak ini," jawab sosok tersebut dingin tanpa expresi dan dengan tatapan tajam"mati..!"
selesai berkata muncul empat kilatan petir berukuran besar, empat petir itu melesat ke arah tetua Ba dan tiga muridnya dengan kecepatan cahaya yang tidak bisa diikuti oleh mata tetua Ba dan muridnya,
BZZZZTT..
ZLAASSSH..
DUARRR...
tanpa mengetahui apapun pandangan tetua Ba dan muridnya seketika menggelap dan jatuh dengan lubang sekepalan tangan tepat dijantungnya menembus kebelakang,
Mereka berempat mati tanpa tahu penyebab kematiannya,
Ke empat petir besar melesat dengan kecepatan tinggi dan bukan lagi menggunakan tenaga dalam melainkan sesuatu yang spesial yang lebih hebat dari tenaga dalam,
Dengan konsentrasi tenaga yang tinggi empat petir melesat menembus tubuh tetua Ba dan muridnya tanpa menghancurkan raganya, tetapi tidak dengan area dibelakang mereka tepatnya 10 meter dibelakangnya terbentuk empat kawah berdiameter 3 meter dengan kedalaman 2 meter,
Dalam situasi seperti ini hanya tingkat dewa yang mampu mengontrol serangan elemen sekuat ini dengan kepadatan yang stabil, bisa dibilang meskipun tingkat dewa tetapi jika kontrol tenaganya lemah maka serangan yang dihasilkan akan langsung menghancurkan apa yang disentuh bukan menembus jauh kebelakannya,
Jadi untuk sampai ketingkat itu perlu penguasaan tenaga yang sempurna dan semua itu hampir mustahil bagi para pendekar,
"Hmm, aku terlalu bersemangat" sosok itu bergumam sambil menggeleng pelan "tubuh ini masih sangat lemah bahkan 1% kekuatan ku sudah memberikan luka dalam yang cukup parah"
"Sebaiknya kupulihkan dulu anak ini dan memasang sedikit array pelindung untuk menjaganya disaat aku tertidur nanti,"sosok itu duduk bersila dan mulai memulihkan tubuh Lang Fei dan setelah beberapa saat mulai membuat formasi array pelindung sementara"ku harap anak ini bisa bertahan agar penantian tuan ku selama jutaan tahun tidak sia-sia"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
LI
kukira kultivasi ternyata bela diri skip lah
2023-09-29
0
Jeky
👍👍👍👍👍👍👍
2021-11-20
1
mineminee:‹
Menarik Thor 👍
2021-11-03
0