02. FIRASAT BURUK

Lang Fei berjalan menuju hutan tempat biasa dia berlatih dengan santai, namun tiba-tiba kepalanya ditimpuk kerikil kecil entah darimana, dia pun menoleh kesekitar area itu, namun tak menemukan apapun,

"hei,, siapa pun kau jangan cuma berani bersembunyi, kalau kau memang laki-laki tunjukkan dirimu, lawan aku,,"

teriak Lang Fei

Lang Fei terus berteriak, tanpa sadar kalau tepat dibelakangnya berdiri sesosok manusia bertopeng yang dari tadi diam-diam mengendap-endap mendekatinya,

sosok itu masih diam tak bergeming dibelakang Lang Fei

"kenapa bulu kudukku merinding ya,,?"

kata Lang Fei sambil mengusap dan memperhatikan lengan tangannya

seketika pundaknya terasa disentuh sesuatu, yang tak lain adalah sesosok manusia bertopeng itu,

diapun seketika menoleh dan,,,

"BWWAAAAAHHH"

teriak manusia bertopeng

"aaaahhhh"

teriak Lang Fei ketakutan melihat sosok bertopeng itu

Lang Fei melompat kebelakang, namun na'as kaki kiri Lang Fei tergelincir karena mendarat disebuah batu sekepalan tangan orang dewasa,

dia pun tak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya karena terlalu panik,

BRRRUUKK

Lang Fei jatuh tepat bagian mukanya masuk dikubangan lumpur,

dan tangan kanannya menyentuh sesuatu yang lembek dan terasa sedikit hangat,

dia pun meraba-rabakan tangan kanannya, karena merasakan sesuatu yang asing menyentuh tangannya,

"Bwwahahaha,,,"

terdengar tawa keras di belakang Lang Fei

Lang Fei berdiri dan mengusap kedua matanya dengan tangan kirinya,

seketika dia memandang orang didepannya sambil merutukinya, setelah sosok bertopeng itu melepas topengnya dan terus menertawainya,

sosok bertopeng itu tak lain adalah Lang Chong sahabat Lang Fei,

Lang chong sedikit meneteskan air matanya karena terus tertawa terpingkal-pingkal sambil memegang perutnya,

karena berhasil mengerjai sahabatnya,

"dasar teman biadab,,"

rutuk Lang Fei

dia pun melihat apa yang terjadi dengan tangan kanannya yang masih terasa sedikit hangat,

namun masih bimbang akan apa yang dilihatnya, dia pun masih penasaran dan mencoba nemastikannya dengan mencium aroma pada tangan kanannya,

setelah sampai di depan hidungnya,,,...

"HUWWWEEEK... S*alan siapa yang menaruh harta karun ditengah jalan,,?"

Ucap Lang Fei yang sedikit mual setelah mencium aroma sesuatu di tangan kanannya,

dan benar saja harta karun yang dimaksud Lang Fei adalah tai kerbau yang biasa lewat dijalan itu

"BWAHAHAHAHA,,,. Kamu hebat Lang Fei sampai mendapat berkah dari langit, HaHaHa"

ucap Lang Chong sambil terkekeh

"berkah langit gundulmu,, b*engsek kau Lang Chong, ini makan tuh berkah langit"

ucap Lang Fei sambil menyodorkan tangan kanannya ke muka Lang Chong

namun sebelum tangan kanannya menyentuh muka Lang Chong,

Lang Chong sudah menyadarinya dan bergegas melarikan diri,

Lang Fei mendengus kesal karena Lang Chong berhasil melarikan diri,

dia pun berusaha mengejar Lang Chong,

tak berapa lama Lang Chong pun berhasil ditangkap karena dia salah ambil jalan buntu,

"he he he,,, mau lari kemana lagi kau kawan"

ucap Lang Fei tertawa aneh

"ampun Lang Fei ampuni aku"

sahut Lang Chong memelas

"jika kau melepaskan ku, aku berjanji akan membagi secuil permen kacangku" lanjut Lang Chong mencoba membujuk

Lang Fei hampir tersungkur karena mendengar ucapan Lang Chong,

dia tahu bahwa Lang chong hanya mempunyai satu permen kacang seukuran jempol tangan orang dewasa yang dianggap harta berharga, karena hanya ada dua didunia itu, dan itupun tinggal 1 biji karena yang satunya sudah dia makan,

karena rasanya yang sulit dijelaskan, dan satu-satunya experimen orang tua Lang Chong yang lupa resep pembuatannya, dia pun menganggap permen itu sebagai harta yang sangat bernilai,

namun Lang Fei tidak memperdulikan bocah konyol itu dia pun langsung menerjang dan mengusap-usapkan tangan kanannya ke muka Lang Chong,

"oh tiidddaaakk kesucian wajah tampan ku telah ternoda,,!"

teriak Lang Chong merutuk tak jelas

"padahal aku sering melakukan kebaikan, mencuri buah dipasar aku sisakan satu untuk pemiliknya agar tidak sedih, dan membantu kakek-kakek membawa barang-barangnya kerumah ku, tapi aku hanya membawa separuh nya, dan kebaikan lainnya, kurang baik apa coba aku ini, hingga wajah tampan ku harus ternoda dengan cara seperti ini, seharusnya wajah ku ini dinodai oleh bibir seksi gadis-gadis cantik, bukan seperti ini,,"

lanjut rutuk Lang Chong tidak jelas

Lang Fei hanya menggelengkan kepalanya mendengar rutukan temannya itu

dia pun pergi meninggalkan Lang Chong untuk membersihkan dirinya,

melihat Lang Fei pergi meninggalkannya tanpa mendengar omelannya, Lang Chong bergegas berlari menyusulnya untuk ikut membersihkan mukanya,

dia terus mengomel sampai tiba ditepi sungai,

sesampai di sungai mereka berdua membersihkan diri masing-masing

"kau keterlaluan sekali Lang Fei, seharusnya wajah tampan ku ini dinodai bibir-bibir seksi para gadis, bukan dinodai t*i kerbau seperti ini"

ucap Lang Chong masih kesal dan tidak terima wajah tampannya dilecehkan

"salahmu sendiri membuatku kaget, kau tahu aku paling geli dengan yang namanya setan"

jawab Lang Fei

"bilang saja takut, pake acara geli segala, kau ini selalu saja sok pemberani"

tegas Lang Chong

"hehe,, kau tau sendiri kan"

jawab Lang Fei cengegesan

"sudahlah,, aku mau pulang dulu ada pekerjaan yang perlu dituntaskan"

ucap Lang Chong sambil tersenyum jahat

"pergi sana,,! aku sudah tau isi otak mu itu"

jawab Lang Fei yang sudah tau maksud dari ucapan temannya itu yang tak lain adalah membuat kekacauan didesa dekat klan Lang

Lang Fei dan Lang Chong memang memiliki nasib yang tak jauh berbeda, yaitu sama-sama dikucilkan anggota klannya,

mungkin karena itu mereka bisa menjadi sahabat karena senasib,

Lang chong merupakan anak dari hubungan terlarang ibu dan ayahnya,

sejak dia lahir dia sudah sebatang kara karena ibunya meninggal saat melahirkannya,

sedangkan ayahnya entah hidup atau mati dia tak tahu,

karena sejak awal ayahnya meninggalkan ibunya setelah tau bahwa ibunya hamil, dan itu diluar jalur pernikahan,

sejak saat itulah Lang Chong dikucilkan, dia dianggap anak haram dan dianggap aib sama seperti halnya Lang Fei,

kalau tidak karena patriak Du mungkin dia takkan hidup sampai saat ini,

dia dibesarkan oleh pelayan suruhan patriak Du,

meskipun patriak Du tak berperan langsung, namun tetap saja semua biaya hidup ditanggung oleh patriak,

umur mereka memang tak terpaut jauh, hanya beda beberapa bulan lebih tua Lang Chong,

diusia 3 tahun sampai usia sekitar 6 tahun mereka selalu bermain bersama, dan orang tua Lang Fei sudah menganggap Lang Chong anaknya sendiri, meskipun Lang Chong masih berusia 6 tahun dia tak mau merepotkan orang tua Lang Fei, dia sudah beberapa kali diminta untuk tinggal dirumah Lang Fei, namun dia terus menolaknya,

setelah Lang Chong pergi, kini tinggal Lang Fei sendiri, dia duduk diatas batu dibawah pohon yang cukup rindang,

akibat keusilan Lang Chong, Lang Fei sampai lupa akan tujuannya berlatih dihutan,

dia terus termenung, entah apa yang menggangu pikirannya,

"kenapa firasat ku terasa buruk,,?"

gumam Lang Fei yang nampak gelisah

"ahh tidak,, tidak,, mungkin cuma perasaan ku"

lanjutnya berusaha menenangkan pikirannya

"kalau seperti ini aku takkan bisa fokus berlatih, mungkin sebaiknya aku pulang saja untuk menenangkan pikiran ku"

ucapnya yang masih diliputi rasa gelisah

diapun beranjak dari tempat duduknya dan bergegas pulang kerumahnya,

##

Di kediaman Lang Fei

ketika Lang Xiao dan Xin Xia sedang duduk sambil berbincang-bincang,

tiba-tiba,,,,,

WUUUSSSHH

WUUUSSSHH

Dua buah jarum perak kecil meluncur tepat mengenai samping leher mereka,

dan seketika,,

BRUUUKK

Mereka pun pingsan tanpa tahu apa tang terjadi dengan mereka,

karena tingkat kultivasi Lang Xiao yang rendah dia tak bisa mengelak serangan itu, dan tak mampu menyadari kehadiran para pembunuh bayaran tersebut,

sedangkan Xin Xia yang hanya orang biasa hanya pasrah akan keadaan,

"ikat mereka berdua"

kata pemimpin pembunuh bayaran itu

"baik,,"

jawab anggota itu serempak

para pembunuh bayaran itu beranggotakan 4 orang,

dimana ada satu pemimpin yang tak lain adalah tetua disekte aliran hitam itu yang bernama Yao Ba,

dan 3 lainnya, yang tak lain adalah murid sekte tersebut,

para pembunuh bayaran tersebut merupakan para ahli dari sekte aliran hitam yaitu sekte iblis bayangan,

yang disewa oleh Lang Su dan para tetua keluarga Lang untuk melenyapkan keluarga Lang Xiao,

"Hmmm,, ternyata istri pria ini cantik juga"

gumam tetua Yao Ba dengan tatapan mesumnya

"Benar tetua wanita ini memang sangat cantik"

jawab murid-muridnya yang sudah meneteskan air liurnya

"Kalau begitu kita bersenang-senang sebentar sebelum menghabisi nyawa mereka"

ucap tetua Ba yang sudah hilang kendali melihat wajah cantik dan tubuh sexy Xin Xia

"Setelah aku selesai bersenang-senang dengannya, setelah itu kalian boleh melakukan apapun,"

tambah tetua Ba

"Siap tetua,, kami senantiasa akan menunggu"

jawab mereka kegirangan

Setelah berkata demikian tetua Ba langsung merobek seluruh pakaian Xin Xia yang masih dalam keadaan pingsan dan terikat,

tetua Ba pun tanpa pikir panjang langsung menerjang Xin Xia,

beberapa menit berlalu tetua Ba yang telah selesai melampiaskan ***** bejatnya, menyuruh ketiga muridnya untuk mengambil alih perannya yang telah selesai,

ketiga muridnya pun tanpa basa basi langsung menerjang Xin xia yang masih dalam keadaan pingsan karena batas obat bius yang di berikan tetua Ba cukup lama yaitu sekitar 2jam, mereka bergiliran melawan Xin Xia,

Lang Su dan lainnya merencanakan ini semua sudah sejak jauh-jauh hari,

mereka menunggu sampai saat patriak Du pergi menghadiri pertemuan dikekaisaran Han yang diperintahkan oleh kaisar Han sendiri,

untuk berkumpul membahas suatu masalah dikekaisaran bersama seluruh sekte aliran putih, netral dan keluarga bangsawan,

memang kediaman Lang Xiao agak jauh dari kediaman anggota klan lainnya, namun selagi masih ada patriak Du maka rencana mereka tak akan pernah berhasil,

karena salah satu orang kepercayan patriak selalu disuruh untuk mengawasi kediaman Lang Xiao,

namun mereka tahu kalau patriak Du akan pergi ke pertemuan bersama kedua orang kepercayaannya,

jadi mereka memanfaatkan peluang ini untuk beraksi,

karena pada kesempatan ini patriak tidak akan tahu meski pulang dari pertemuan,

karena mereka tidak melakukan pembunuhan dengan tangannya sendiri, melainkan menyewa sekte aliran hitam, dan mereka yakin kalau semisal patriak mereka sudah mengetahui masalah ini ketika sampai nanti, mereka akan memberi laporan bahwa telah terjadi perampokan dikediaman Lang Xiao dikarenakan rumah Lang Xiao yang jauh dari lainnya dan dekat dengan hutan,

dan tak lupa mereka sudah menyiapkan barang bukti agar lebih meyakinkan,

maka otomatis patriak tidak akan mencurigai mereka,

rencana ini sudah mereka rancang sangat akurat jauh-jauh hari dan sudah memastikannya tanpa ada kesalahan sedikitpun,

Satu setengah jam berlalu

"ugh,," suara Lang Xiao yang mulai tersadar dari pingsannya dan telah diikat dengan tali yang khusus untuk mengikat pendekar,

karena dia kultivator maka efek biusnya juga lebih cepat habis, dan itu tergantung seberapa kuat pendekar itu,

dia membuka matanya, pandangan yang pertama dia lihat adalah ketika sang istri sudah telanjang bulat dan sedang dipermainkan murid-murid sekte iblis bayangan,

"Tidaaakk,,! hentikaan,,! b*jingan berhenti kalian,,"

teriak Lang Xiao meronta-ronta berusaha melepaskan dirinya,

namun usahanya sia-sia karena dia tak cukup kuat untuk melepaskan diri dari tali yang mengikatnya,

dia meronta, menjerit-jerit berusaha menolong istrinya,

"Hei,, ternyata kau sudah bangun rupanya"

ucap tetua Ba

"Tenanglah nikmati saja pertunjukannya"

tambah tetua Ba

"B*engsek siapa kalian,,? apa yang kalian inginkan,,? lepaskan istriku b*jingan"

ucap Lang Xiao masih terus meronta

"siapa kami itu tidak penting, namun tujuan kami adalah membunuh kalian, dan untuk istrimu hanyalah untuk menghibur jiwa lelaki kami"

jawab tetua Ba sambil tersenyum kejam

Dua jam pun berlalu

Lang Xiao hanya menatap marah kearah sekumpulan binatang itu,

mata yang semula putih menjadi merah karena sangat marah dan terlalu banyak meneteskan air mata,

dia merutuki dirinya yang tak mampu berbuat apa-apa, andai dia lebih kuat mungkin semua ini tak akan pernah terjadi,

Xin Xia pun tersadar dari pingsannya,

dia membuka mata dan melihat sekitar menatap suaminya yang meronta dan menagis menatapnya,

dan dia pun melihat sekelompok orang berbaju hitam dan memakai topeng, masih belum sadar akan kondisinya,

seketika dia merasakan nyeri dibagian k*******nya

dia pun menengok tubuhnya dan ternyata tanpa sehelai pakaian dan terikat,

seketika,,

"Tiddaaaakkk,, Xiao gege apa yang terjadi denganku"

tanya Xin Xia menangis tersendu-sendu

"Ma'afkan aku Xia'er, aku tak bisa melindungimu"

jawab Lang Xiao sedih

Tak berselang lama

SRRRAAAKK

Pintu rumah terbuka

"Ayah, ibu, aku pu,,,"

kata Lang Fei namun belum sempat menyelesaikan perkataannya, dia pun langsung mematung melihat keadaan ayah dan ibunya,

SWWUUUSSH

BUGKKKKH

"Agghh,,"

desah Lang Fei yang tiba-tiba ada yang menghantam perutnya,

"Akhirnya satu kecoa yang ditunggu-tunggu telah datang"

ucap tetua Ba

"karena target sudah berkumpul, segera habisi mereka, bunuh orang tuanya dulu aku ingin mendengar jerit putus asa bocah ini, hahaha"

lanjut tetua Ba sambil tertawa kejam

"Baik"

jawab muridnya dan langsung mengeluarkan pedangnya

"Fei'er Ma'afkan kami nak, jagalah dirimu baik-ba,,,"

SWISSH

BUKKHH

sebelum ucapan Xin Xia selesai, sebilah pedang menebas lehernya

dan di susul Lang Xiao yang juga bernasib sama,

Lang Xiao hanya tersenyum lembut tanpa berucap sebelum kepalanya terpisah

"Tidaaaaaakk,,,"

teriak Lang Fei histeris tanpa mampu berbuat apa-apa karena tubuhnya dikunci oleh salah satu murid tetua Ba

tiba-tiba,,,,

SWWUUUUUSS

JLEEEEBBB

Anak panah melesat cepat dan menancap disalah satu tiang rumah Lang Fei,

Terpopuler

Comments

Jeky

Jeky

👍👍👍👍👍👍👍👍

2021-11-20

1

mineminee:‹

mineminee:‹

siiiiiip Thor

2021-11-03

1

3 jagoan

3 jagoan

T
O
P

2021-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 01.AWAL MULA
2 02. FIRASAT BURUK
3 03.DIAMBANG BATAS
4 04.SEBELUM KEHANCURAN
5 05. KEMATIAN LANG FEI
6 06.PERTEMPURAN DIMULAI
7 07.KEHANCURAN KLAN LANG
8 08.RUBAH KECIL
9 09.KELUARGA BARU
10 10. YANG AN
11 11.SI KEMBAR PEMENGGAL
12 12. LANG HU VS SI KEMBAR PEMENGGAL
13 13.PILIHAN LANG HU
14 14.PENGELANA GILA DAN SOSOK MISTERIUS
15 15.DILUAR PERKIRAAN
16 16.PIL EMBUN JIWA
17 17.TEKAD YANG KAI
18 18.AWAL PERJALANAN
19 19.MELAWAN SILUMAN
20 20.SERANGAN AKHIR
21 21.IDENTITAS YANG AN
22 22.EVOLUSI
23 23.BELUM MENEMUKAN
24 24.AKHIRNYA BERTEMU..!
25 25.KELUARGA XIN
26 26.KEPUTUSAN UNTUK BERKELANA
27 27.ROMBONGAN PEDAGANG
28 28.ELANG DARAH
29 29.ARENA PEMBANTAIAN
30 30.MELAWAN PENDEKAR RAJA
31 31.SISA ENERGI ANEH
32 32.TERLAMBAT..!
33 33.PEMBERONTAKAN
34 34.PENGHIANATAN
35 35.HUTAN KEMATIAN
36 36.BERTEMU KEMBALI
37 37.IDENTITAS YANG KAI
38 38.KRISTAL CAHAYA
39 39.GURU SUEJIN
40 40.RUANG PELATIHAN
41 41.TEKNIK NAGA
42 42.ROH NAGA DAN PHOENIX
43 43.PEDANG BERSAUDARA (NAGA DAN PHOENIX)
44 44.KEMBALI KEDUNIA NYATA
45 45.YIN MEI
46 46.MENUJU SEKTE LOTUS API
47 47.ASOSIASI GERHANA MATAHARI
48 48.WALIKOTA QIDONG
49 49.HILANG KENDALI
50 50.SAUDARA ANGKAT
51 51.DESA MATI
52 52.DALANG DIBALIK PEMBANTAIAN
53 53.MENUJU DESA BAMBU
54 54.SUASANA HATI YANG KAI
55 55.KEDATANGAN SEKTE GIOK HITAM
56 56.AWAL PERTEMPURAN
57 57.LAWAN YANG TIDAK TERDUGA
58 58.RACUN BUNGA NERAKA
59 59.TANPA BELAS KASIHAN
Episodes

Updated 59 Episodes

1
01.AWAL MULA
2
02. FIRASAT BURUK
3
03.DIAMBANG BATAS
4
04.SEBELUM KEHANCURAN
5
05. KEMATIAN LANG FEI
6
06.PERTEMPURAN DIMULAI
7
07.KEHANCURAN KLAN LANG
8
08.RUBAH KECIL
9
09.KELUARGA BARU
10
10. YANG AN
11
11.SI KEMBAR PEMENGGAL
12
12. LANG HU VS SI KEMBAR PEMENGGAL
13
13.PILIHAN LANG HU
14
14.PENGELANA GILA DAN SOSOK MISTERIUS
15
15.DILUAR PERKIRAAN
16
16.PIL EMBUN JIWA
17
17.TEKAD YANG KAI
18
18.AWAL PERJALANAN
19
19.MELAWAN SILUMAN
20
20.SERANGAN AKHIR
21
21.IDENTITAS YANG AN
22
22.EVOLUSI
23
23.BELUM MENEMUKAN
24
24.AKHIRNYA BERTEMU..!
25
25.KELUARGA XIN
26
26.KEPUTUSAN UNTUK BERKELANA
27
27.ROMBONGAN PEDAGANG
28
28.ELANG DARAH
29
29.ARENA PEMBANTAIAN
30
30.MELAWAN PENDEKAR RAJA
31
31.SISA ENERGI ANEH
32
32.TERLAMBAT..!
33
33.PEMBERONTAKAN
34
34.PENGHIANATAN
35
35.HUTAN KEMATIAN
36
36.BERTEMU KEMBALI
37
37.IDENTITAS YANG KAI
38
38.KRISTAL CAHAYA
39
39.GURU SUEJIN
40
40.RUANG PELATIHAN
41
41.TEKNIK NAGA
42
42.ROH NAGA DAN PHOENIX
43
43.PEDANG BERSAUDARA (NAGA DAN PHOENIX)
44
44.KEMBALI KEDUNIA NYATA
45
45.YIN MEI
46
46.MENUJU SEKTE LOTUS API
47
47.ASOSIASI GERHANA MATAHARI
48
48.WALIKOTA QIDONG
49
49.HILANG KENDALI
50
50.SAUDARA ANGKAT
51
51.DESA MATI
52
52.DALANG DIBALIK PEMBANTAIAN
53
53.MENUJU DESA BAMBU
54
54.SUASANA HATI YANG KAI
55
55.KEDATANGAN SEKTE GIOK HITAM
56
56.AWAL PERTEMPURAN
57
57.LAWAN YANG TIDAK TERDUGA
58
58.RACUN BUNGA NERAKA
59
59.TANPA BELAS KASIHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!