Luo Qin berbalik dan menatap kelompok pisau tengkorak lalu tersenyum lebar,
namun disisi lain, Sio bersaudara dan anggotanya mengerutkan kening mendengar suara itu, mereka sadar orang yang bisa membuat suaranya bisa menggemah kesegala penjuru bukanlah orang biasa melainkan pendekar tingkat tinggi apa lagi suara yang dihasilkan terdengar bukan dari satu tempat melainkan terdengar dari berbagai tempat, hal itu membuktikan kalau sosok itu tidak ingin lokasinya diketahui orang lain,
sedangkan Lang Hu binggung mendengar suara itu yang jelas-jelas menyebut dirinya dan kedua adiknya, disatu sisi dia berfikir mungkin sosok itu bantuan untuknya namun disisi lain dia berfikir mungkin sosok itu musuh yang lebih hebat dari sekte iblis bayangan, dia pun hanya bisa berharap sosok itu bukanlah musuh karena jika sosok itu musuhnya sudah pasti riwayatnya dan kedua adiknya pasti akan lebih buruk,
"Kalian sudah mendengarnya sendiri kan,,?" Tanya Luo Qin tenang dan masih tetap tersenyum "jadi bisakah kalian menyerahkan ketiga orang itu,,?" dia menunjuk Lang Hu dan adiknya
"Tuan bukannya kami lancang, namun kami tidak bisa menyerahkan mereka, karena mereka adalah buronan sekte iblis bayangan," jawab Sio Ping hormat dia tidak berani lagi berkata kasar kepada Luo Qin, "mohon tuan mengerti,," lanjutnya memohon
"Aku tidak peduli masalahmu, dan aku tidak mengenal sekte iblis kacangan yang kau maksud, yang aku ingin hanya mereka karena seniorku menginginkan mereka," jawab Luo Qin tenang "kalau kalian tidak mau menyerahkan mereka jangan salahkan aku jika bertindak kasar," tambahnya mengancam kelompok pisau tengkorak
Sio bersaudara dan anggotanya menelan ludah mendengar ancaman Luo Qin yang terlihat bersungguh-sungguh
"Ma,, maaf tuan bukan sekte iblis kacangan tapi bayangan," jawab Sio Ping memberanikan diri namun masih dengan tubuh bergetar
"Terserah mulut ku,, apa pedulimu,,?" sahut Luo Qin dingin tidak ada lagi senyum diwajahnya yang membuktikan bahwa dia mulai serius dengan perkataannya,
"Am,,ampun tuan saya salah,," jawab Sio Ping ketakutan kerena melihat wajah Luo Qin yang semakin serius,
"Sudahlah,,, kalian serahkan mereka baik-baik atau aku yang mengambilnya dari kalian,,?" tanya Luo Qin tidak mau lagi berbasa basi,
"Kakak bagaimana ini,,? Sepertinya orang itu tidak main-main" bisik Sio Peng kepada kakaknya
"Aku juga binggung harus bagaimana,,?" jawab Sio Ping, "kita tidak bisa menyerahkan buruan kita namun kita juga tidak mungkin melawan orang itu, belum lagi orang yang ada dibelakangnya yang mungkin saja lebih kuat lagi," lanjut Sio Ping berbisik kepada adiknya
Mereka sangat bimbang dan ragu-ragu untuk mengambil keputusan karena disisi lain mereka tidak ingin melepaskan buruan mereka, dan disisi lainnya mereka juga tidak mungkin melawan Luo Qin, mereka merasa mungkin masih bisa melawan Luo Qin namun tidak yakin bisa melawan orang yang ada dibelakang Luo Qin yang jelas-jelas telah menunjukkan kekuatannya hanya melalui teriakkan,
"sebaiknya kita coba bicara baik-baik, namun jika masih tidak bisa terpaksa kita harus melawan," bisik Sio Ping memberi arahan kepada adik-adiknya,
"baiklah kak," jawab mereka pelan dan serentak,
mereka pun serentak mengganguk dan sepakat untuk menjalankan apa yang diarahkan kakaknya, dan kembali menoleh kearah Luo Qin namun tidak dengan gaya sombongnya lagi melainkan seperti bocah kecil yang habis dimarahi emaknya,
"Apa sudah selesai ngerumpinya,,,?" tanya Luo Qin disertai senyum khasnya, "dan bagaimana,,? apa kalian sudah memutuskan,,?" tambah Luo Qin
"maaf tuan kami tetaplah tidak bisa menyerahkan buronan ini, namun kami bisa memberi kompensasi yang layak jika tuan berkenan," jawab Sio Ping sopan mencoba bernegoisasi dengan Luo Qin,
"benar tuan, kami bisa memberi apa pun yang tuan inginkan asalkan tidak lagi meminta buronan ini," sahut Sio Pang mecoba membantu kakaknya bernegoisasi,
mereka berfikir lebih baik memberi kompensasi dari pada meyerahkan Lang Hu pada Luo Qin, meskipun mereka harus membagi atau bahkan menyerahkan semua hadiah yang akan mereka dapat dari sekte iblis bayangan kepada Luo Qin,
setidaknya mereka masih bisa mendapat kepercayaan lebih dari sekte iblis bayangan atas penangkapan Lang Hu, mereka berfikir akan lebih banyak keuntungan jika sekte iblis bayangan menaruh kepercayaan tinggi terhadap kelompok pisau tengkorak, dan salah satunya mungkin sekte iblis bayangan bisa membantu mereka untuk lepas dari perburuan yang dilakukan kaisar Han,
"aku tidak butuh kompensasi, meskipun kalian memberiku segunung emas aku tetap memilih mereka bertiga, karena ucapan seniorku adalah perintah," jawab Luo Qin dingin, dia sungguh sudah sangat serius, dia tidak mau mengubah pendiriannya,
karena bagi dia apa yang dikatakan seniornya merupakan perintah mutlak yang mau tidak mau harus dipenuhi,
entah apa dan bagaimana hubungan Luo Qin dan sosok misterius itu, sehingga Luo Qin sampai sebegitunya untuk memenuhi permintaan seniornya, dia bahkan memilih menolak tawaran Sio bersaudara yang sangat menggiurkan bagi para pendekar, karena bagi para pendekar biasa, menerima kompensasi merupakan suatu keberuntungan karena mereka bisa meminta sesuatu baik itu sumber daya langka, pusaka tingkat tinggi atau lainnya yang tidak mampu mereka beli dengan uang pribadinya, namun itu semua tidak berlaku untuk Luo Qin,
"tuan diantara kita tidak pernah ada masalah, dan kami pun sudah mengalah dan berniat baik untuk memberi kompensasi," kata Sio Ping yang sudah sedikit geram,
"kakak ku benar tuan, jika memang tuan tidak mau menerima tawaran kami maka ka,,,?" tambah Sio Pang yang mulai terpancing emosi karena sikap Luo Qin, namun sebelum menyelesaikan perkataannya Luo Qin sudah memotong ucapannya,
"maka apa,,?" Luo Qin menatap tajam "aku memang tidak mempunyai masalah dengan kalian maka dari itu aku meminta mereka dengan baik-baik," tambahnya menunjuk Lang Hu
"aku bisa saja merebut mereka dari kalian dengan mudah namun aku tidak mau mengotori tanganku dengan darah orang-orang seperti kalian," lanjutnya dingin
kenyataannya memang Luo Qin mampu merebut Lang Hu dengan mudah, namun Luo Qin merasa tidak pernah bermusuhan dengan kelompok pisau tengkorak, maka dari itu dia tidak mau repot-repot bertarung jika mereka mau menyerahkan Lang Hu dan kedua adiknya baik-baik, namun jika mereka tidak bisa diajak kompromi mau tidak mau Luo Qin akan melawan mereka,
"Kau,," ucap Sio pang yang emosinya sudah berada dipuncak, dia berniat menyerang langsung namun masih ditahan saudaranya Sio Peng karena tidak ingin Sio Pang gegabah dengan menyerang langsung sebab akan merugikan mereka jika salah satu dari mereka gegabah dan sampai berakhir tewas ditangan Luo Qin
"jika memang tidak ada jalan lain maka kami terpaksa harus melawanmu," kata Sio Ping sudah tidak ada rasa hormat lagi,
"ohoho,, begitukah,,? baik,, baik,, aku juga sudah lama tidak lari pagi eh salah olahraga," jawab Luo Qin mulai lagi kekonyolannya, "ehhh,, bukankah lari pagi sama saja olahraga ya,,?" gumamnya sambil berfikir tentang kata-katanya, "sudahlah,," dia tidak lagi ambil pusing lalu menatap tajam kearah kelompok pisau tengkorak, "otot-otot tubuhku sudah sangat kaku mungkin sedikit bermain dengan kalian bisa melemaskan sedikit otot-ototku, dan tidak buruk juga jika aku membasmi perampok keji seperti kalian" lanjutnya menyeringai
kelompok pisau tengkorak pun mengerutkan keningnya mendengar perkataan Luo Qin yang mulai bertingkah bodoh lagi,
"Kalian semua serang dia,,,!" perintah Sio Ping yang tidak lagi peduli kebodohan Luo Qin
"baik ketua,," jawab mereka serentak lalu melesat menggangkat goloknya masing-masing
SWIIISH,,,
SWIIISH,,,
suara angin yang dihasilkan pasukan pisau tengkorak yang melesat cepat bersahut-sahutan menuju arah Luo Qin,
"Kalian berfikir dengan jumlah bisa mengalahkanku,,?" tanya Luo Qin "kalian sungguh naif," tambahnya
"ribuan jarum" gumam Luo Qin
Seketika seluruh kelompok pisau tengkorak yang menuju Luo Qin mematung saat jarak mereka tinggal beberapa langkah lagi untuk menyerangnya,
dan seketika mereka semua mengeluarkan begitu banyak darah dari mulut mereka tanpa mereka ketahui apa yang terjadi, sebelum akhirnya puluhan anggota pisau tengkorak tumbang dihadapan Luo Qin dengan tubuh yang bahkan terlihat tidak terdapat luka sedikit pun, mereka menghembuskan nafas terakhir tanpa bisa menyentuh sedikit pun tubuh Luo Qin bahkan menyentuh pakaiannya pun tidak bisa, mereka semua mati tanpa mengetahui bagaimana dan kapan Luo Qin menyerang mereka.
Disisi lain Sio Ping dan kedua saudaranya mengerutkan kening melihat kejadian itu, mereka tidak percaya bahwa seluruh anak buahnya mati tanpa bisa menyentuh sehelai rambut Luo Qin, mereka bertiga tidak tahu kapan Luo Qin menyerang anak buahnya bahkan mereka tidak melihat Luo Qin melakukan gerakan sedikit pun.
"Kakak apa yang terjadi,,?" tanya Sio Pang heran
"aku juga tidak tahu" jawab Sio Ping juga dengan keheranannya
awalnya mereka berencana melemahkan sedikit kekuatan Luo Qin namun na'as semuanya tidak sesuai rencana mereka dan harus kehilangan anak buahnya dengan begitu cepat
"lalu bagaimana ini kak,,?" tanya Sio Peng sedikit gentar setelah melihat kemampuan Luo Qin
"tidak ada pilihan, kita serang bersama," jawab Sio Ping "gunakan serangan terkuat kita" lanjutnya
"baik kak,,!" jawab Sio Peng dan Sio Pang serentak
Lalu mereka mengeluarkan golok masing-masing bersamaan dengan aura pembunuh yang sangat pekat merembas dari tubuh ketiganya, lalu berteriak serentak,,,,
"Pemenggal bumi"
mereka pun melesat cepat kearah Luo Qin menggunakan golok pusakanya masing-masing, namun disaat setengah perjalanan kecepatan gerak mereka menurun dan saat semakin dekat dengan Luo Qin mereka bertiga seketika berhenti dan bahkan sampai berlutut, jika tubuh mereka tidak ditopang dengan golok masing-masing sudah pasti mereka sudah jatuh tersungkur,
"apa yang terjadi,,,?" tanya mereka keheranan
namun saat mereka menatap Luo Qin mereka tersadar karena melihat sesuatu yang mengerikan,
"apa kalian berfikir dengan aura pembunuh kalian dan teknik semut seperti itu bisa menggalahkanku,,?" tanya Luo Qin dengan tenang dan senyuman mengerikan yang tersirat diwajahnya "kalian sungguh bodoh"
"aa,,aura ini,,? ti,,tidak mungkin,,!" Sio Ping berkata dengan tubuh bergetar hebat
sedangkan kedua saudaranya hanya mematung tanpa bisa berkata-kata lagi, mereka begitu ketakutan hingga tidak bisa berbicara bahkan seluruh tubuh mereka terasa mati rasa,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Alex Kawun
maceeeem aja akal mu thor buat mmperbanyak halaman dgn dialog2 yg g mutu ber chapter2
g di baca readerß tau ... banyakan di skip
2023-10-19
0
3 jagoan
matiin smua nya😘😘😘😘😘
2021-11-01
1
Wira Yoga
Dodol MC mana
2021-10-28
0