Verga memandang pengantinnya dengan mata berbinar. Setelah menikah disaksikan keluarga mereka kedua belah pihak, ia merasa amat sangat bahagia.
Kecupan pertamanya di bibir sang istri sangatlah membekas di hati. Bibir nan lembut yang telah bersama-sama mengucapkan janji pernikahan bersamanya, terasa amat manis, polos dan menjanjikan kebahagian, kesenangan serta kenikmatan yang amat menggiurkan.
Mereka sudah berada di ruang resepsi. Belardo Antolini mengadakan pesta sangat besar setelah pernikahan putrinya. Sebuah Resort ternama di pinggir pantai dijadikan tempat resepsi tersebut. Seluruh koleganya diundang. Para pengusaha ternama, pejabat pemerintah, artis, aktor dan tak lupa awak media.
Belinda merasa sangat jengah dengan senyum palsu ayah dan juga kakaknya di pesta tersebut. Ia dipamerkan dari orang per orang, satu kelompok ke kelompok lainnya, sampai rahangnya sakit karena dipaksa tersenyum sepanjang waktu.
Belardo Antolini sebenarnya memamerkan menantu barunya. Verga Marchetti. Yang dengan bangga ia katakan, telah bergabung dengan keluarga besar Antolini untuk makin membuat perusahaan mereka berjaya.
Ucapan yang disambut dengan gelas yang terangkat dari semua koleganya. Bersulang untuk kesuksesan Antolini dan Marchetti.
Belinda tahu tidak ada yang peduli padanya. Ia hanyalah sebuah boneka yang dipakai untuk melancarkan bisnis sang ayah.
Seorang wanita datang menghampiri kelompok mereka. Mata Belinda terpaku, lenggok wanita tersebut sangatlah sensual. Goyangan pinggulnya membuat semua mata beralih pada dirinya. Senyum wanita itu merekah indah. Rambut hitamnya ditarik ke belakang menggunakan sebuah sirkam perak yang berkilau cantik, gaunnya yang berwarna silver tampak fantastis, penuh dengan kilau yang membuat kulitnya yang putih seolah menyatu dengan gaun.
Wanita itu berhenti di depan Tuan Verone, ayah mertua Belinda yang sekarang ada di dekatnya. Mereka sedang berdiri di pinggir lantai dansa. Belinda berada dalam gandengan suami barunya. Ayahnya juga ada disana berdiri bersebelahan dengan Maurice.
Mata Maurice membelalak melihat wanita itu. Seperti mengenalinya.
Wanita cantik yang sensual yang baru saja datang itu mengulurkan tangan dan dengan manja mengalungkannya di leher Tuan Verone.
"Paman kesayanganku, maafkan aku tidak bisa menghadiri pernikahannya."
Verone balik memeluk wanita tersebut.
"Tidak apa-apa, Ella. Ayahmu sudah menjelaskan semuanya."
Wanita yang bernama Ella itu kemudian mengangsurkan pipinya agar dicium oleh sang paman. Satu kecupan mendarat di pipi kiri dan satu tepukan sayang di pipi satunya, lalu Ella berpindah menghadap Verga sambil tersenyum menatap Belinda yang balik menatapnya dengan mata yang takjub.
"Oh my ... Beautiful eyes," puji Ella setelah menatap mata Belinda.
"Darimana saja kau, Ella. Aku tersinggung kau tidak datang di pernikahanku." Verga menyipitkan mata memandang wanita tersebut.
"Ada sedikit halangan, Sepupuku sayang. Maafkan aku." Lalu Ella kembali menatap Belinda.
"Aku sepupunya. Akhirnya si tampan yang kaku dan tidak laku ini menikah," ucap Ella dengan mata mengedip ke arah Belinda.
Belinda tersenyum, menyambut tangan Ella yang terulur, yang ternyata menariknya ke dalam pelukan. Belinda dengan otomatis balas memeluk.
"Maafkan aku menyela, Nona. Apakah kau artis cantik, Daniella Dolores?" Maurice tidak dapat menahan lidahnya lagi. Artis terkenal yang sedang naik daun dan sedang jadi trending fashion saat ini.
"Benar, Nyonya Maurice. Dia Daniella yang itu. Dia keponakanku," ucap Verone.
Tidak hanya Maurice yang antusias, Belinda terlihat sangat antusias melihat Daniella. Pandangannya makin takjub. Verga sampai terkekeh, ia berbisik pelan ke telinga istrinya itu.
"Kalau kau mau tanda tangannya, aku akan memaksa ia memberikannya sebanyak mungkin padamu."
Bisikan di telinga itu membuat Belinda menoleh, mereka bertatapan dengan wajah yang amat dekat. Perasaan asing yang terasa seperti percikan panas Belinda rasakan di tubuhnya. Jantungnya mulai berdebar kencang.
"Haish ... para orang tua ini memang tidak peka. Ayo sepupuku, kita pergi. Kalian harusnya diberikan waktu hanya berdua. Bukan hanya berkeliling mengucapkan salam pada para tamu yang tidak akan ada habisnya." Daniella menarik paksa Belinda, dengan sukarela Belinda mengikuti. Ia sungguh terpesona pada sosok cantik Ella.
"Tidak ingin istrimu hilang? Ayo ikuti kami, Verga!" perintah Daniella lantang.
NEXT >>>>>>
**********
From Author,
Selamat membaca, jangan lupa tekan like, love, bintang lima, komentar dan vote untuk Belinda ya. Sebelumnya otor mengucapkan terima kasih banyak.
Salam. DIANAZ.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
si penggoda Daniela muncul semoga bsa jadi sahabat baik Belinda
2023-07-27
0
Kᵝ⃟ᴸуυℓ∂єρ
Daniela seperti nya bakalan jd pasangan Benjamin kah
2022-11-19
0
𝐙⃝🦜 𝐙𝐈𝐅𝐄𝐈
semoga ella menjadi sababat belinda
2022-08-28
2