Mommy Dania dengan perlahan dia mulai membuka matanya.
"Uuh... ", lenguh pelan Mommy Dania karena merasakan pusing dikepalanya.
Tuan Fredo yang sedang mengecek laporan diLaptop, langsung saja menghentikan kegiatannya dan segera menghampiri Istrinya.
"Mommy sudah sadar, mana yang sakit Momm?? ", kata Tuan Fredo kepada Istrinya.
"Tara kemana Dadd?? ", kata Mommy Dania lirih.
Bukannya menjawab Mommy Dania malah balik bertanya kepada Tuan Fredo.
"Sedang menerima telefon tadi diluar Momm", kata Tuan Fredo sambil menggenggam tangan sang istri.
Setelah selesai menerima telefon Tara langsung saja masuk kembali kekamar Mommynya, betapa senangnya melihat Mommynya sudah sadar. Langsung saja Tara berlari memghampiri Mommynya.
"Mommy, syukurlah sudah sadar, Mommy kenapa tiba-tiba pingsan?? ", kata Tara sambil menggenggam tangan Mommynya dengan khawatir.
Mommy Dania tidak langsung menjawab, dia diam sambil melihat kearah suami dan anak sulungnya. Tuan Fredo dan Tara yang melihat tatapan Mommynya sudah curiga kalau Mommynya mendengar pembicaraan mereka.
"Jawab dengan jujur, Mommy harap jangan ada yang disembunyiin dari Mommy", kata Mommy Dania sambil berusaha duduk.
Tuan Fredo yang melihat istrinya kesusahan duduk ingin dia membantunya, akan tetapi dilarang oleh Mommy Dania. Tuan Fredo yang dilarang oleh istrinya merasa sangat sedih.
"Apa maksut dari princes Mommy yang sedang tidak diketahui keberadaannya?? ", kata Mommy Dania kepada suami dan anak sulungnya.
Tuan Fredo bingung mencari jawaban, sedangkan Tara bingung bagaimana menyampaikan kepada Mommynya agar Mommynya tidak drop lagi.
"Jawaaaab!!! ", teriak Mommy Dania karena tidak mendapatkan jawaban dari suami dan anak sulungnua, teriakan Mommy membuat Tuan Fredo dan Tara terlonjak kaget.
"Mommy akan Tara jelasin, asal Mommy jangan kaget dan drop lagi ya Momm, Mommy harus kuat", kata Tara perlahan-lahan menyampaikan kepada Mommynya.
"Princes memang tidak diketahui keberadaannya Momm, dan sekarang anak buah Tara dan Daddy sudah Tara kerahkan untuk mencari Princes Momm", kata Tara dengan hati-hati.
"Bukannya Princes tadi ijin sama Mommy mau makan diluar, dan seperti biasa Ana ditemani begitu banyak bodyguard suruhanmu dan Daddy", tanya Mommy kepada Tara.
"Princes tadi memang makan diluar Momm, habis itu dia melarikan diri, ingin mencari hiburan sendiri tanpa kawalan bodyguard Momm", akhirnya Tuan Fredo membuka suara ikut menjelaskan kepada Istrinya.
Mommy Dania yang mendengar penjelasan Tuan Fredo langsung menangis, membuat Tuan Fredo dan Tara bingung karena Mommynya tiba-tiba menangis.
"Mommy kenapa menangis", kata Tuan Fredo memeluk istrinya.
"Bukan Princes Dadd yang salah, melainkan kita. Kita menginginkan yang terbaik dan tidak mau terjadi apa-apa kepada Ana, seperti kejadian waktu Ana kecil, akan tetapi kita tidak memperhatikan kalau Ana juga ingin seperti anak gadis lainnya, Ana Princes kita juga ingin tidak diganggu dengan keberadaan para bodyguard. Kita melupakan itu Dadd, kita mengganggap seolah-olah Ana kita masih kecil, hingga tidak memperhatikan apa yang dia inginkan", kata Mommy Dania sambil menangis dipelukan suaminya.
"Jangan salahkan Ana Dadd, Tara, jika sudah ketemu, jangan juga salahkan siapa orang yang ada disamping Ana nanti jika ketemu", kata Mommy Dania lagi.
"Baik Mommy, Daddy dan Tara janji tidak akan menyalahkan Princes, atau pun orang yang ada bersama Princes nanti", kata Tuan Fredo.
"Tolong bicarakan dulu baik-baik ya Daddy, siapa tahu orang itu yang telah baik membantu Ana, bukan orang yang ingin memanfaatkan Ana, karena yang terlihat belum tentu itu kenyataannya", kata Mommy Diana bijak.
"Terus bagaimana Tara, apakah sudah ada kabar dari anak buahmu?? ", tanya Mommy Diana kepada Tara.
"Belum Mommy, bahkan kalung pemberian Tara yang ada alat pelacaknya, jatuh dibawah salah satu meja restoran yang Ana datangi", kata Tara lesu.
"Kamu harus segera mencari Princes ya Tara, Mommy takut dia kenapa-kenapa, seperti dulu", kata Mommy dengan nada yang sangat khawatir.
"Mommy tenang saja, Daddy sama Tara akan terus berusaha mencari keberadaan Princes kita, yang penting Mommy jaga kesehatan selalu, jangan sampai Drop lagi ya", kata Tuan Fredo kepada istrinya.
"Sudah Mommy istirahat dulu ya, Tara ada pekerjaan yang harus Tara selesaikan, Love You Mommy", kata Tara sambil mencium pipi Mommy Diana.
"Love you to sayang", balas Mommy Diana tersenyum sambil mengusap pipi Tara.
★★★★★★★★★★★★★★★★★★
Disebuah rumah yang sama bagus dan megahnya seperti mansion Alex. Ada seseorang yang sedang memata-matai Alex.
"Ada berita apa kamu kemari?? ", tanya wanita tersebut kepada orang suruhannya, sambil mengupas apel.
"Nyonya, gadis yang berpelukan sama Tuan Muda Alex diajak tinggal dimansionnya Nyonya, dan saya mendapatkan berita yang sangat akurat, jika gadis itu sedang sakit Nyonya, diserang oleh pembantu Tuan Muda yang bernama Jenar, dikarenakan Jenar mencintai Tuan Muda Nyonya, dan satu hal lagi dari penyelidikan saya ada satu lagi pelayan Tuan Muda yang juga mencintai Tuan Muda Nyonya, dia bernama Denar, dan dia ingin memiliki Tuan Muda Nyonya bagaimanapun caranya, walaupun dia harus menyingkirkan gadis yang sekarang dirumah Tuan Muda Nyonya", kata mata-mata yang bernama Kay.
"Kalau begitu awasi terus pelayan yang bernama Denar, dan bagaimana sekarang nasib pelayan yang bernama Jenar itu", tanya Nyonya kepada Kay.
"Kesepuluh jari tangannya sudah dipotong Nyonya, Tuan Muda yang memerintahkan, dia juga diperkosa kesepuluh bodyguard, digunduli dan dikirim kerumah sakit jiwa Nyonya", jelas Kay.
"Hahahahaha......, dasar Xander", kata Nyonya sambil ketawa lebar.
"Dan ini Nyonya", kata Kay sambil menyerahkan amplop besar yang berisi semua data Ana.
"Apa itu?? ", kata Nyonya kepada Kay.
"Itu semua Data gadis yang sedang bersama Tuan Nyonya, saya sudah berhasil meretas informasi yang sengaja disembunyikan Nyonya, karena menurut saya, gadis itu bukan anak orang sembarangan, karena data pribadinya disembunyikan secara apik", kata Kay lagi.
"Kerja yang sangat bagus, saya suka cara kerja kamu", kata Nyonya dengan bangga.
"Apakah Xander sudah tahu siapa perempuan yang dia bawa", tanya Nyonya lagi.
"Belum sepertinya Nyonya, karena kemarin Tuan Arga sudah ingin meretas informasi data gadis itu, tetapi gagal tidak bisa Nyonya", jawab Kay.
"Bodoh, dasar Xander cuman mencari data seperti itu tidak bisa", gumam Nyonya tersebut untuk dirinya sendiri.
"Baiklah, kamu boleh pergi, kamu tetap awasi Denar itu dan gadis yang Xander bawa kemansionnya", perintah Nyonya itu lagi.
"Ada satu hal lagi Nyonya yang harus saya sampaikan, gadis yang bersama Tuan Muda sudah berumur 21 tahun, akan tetapi dia masih berfikiran seperti anak kecil", kata Kay kepada Nyonya itu.
"Kenapa dengan gadis itu?? ", kata Nyonya sangat penasaran.
"Dari penyelidikan saya, gadis itu pernah mengalami cedera sangat parah dikepalanya dulu diwaktu dia masih kecil karena dipukul penculik yang menculiknya Nyonya", kata Kay lagi.
"Baik, saya mengerti, informasi yang sangat bagus", kata Nyonya kepada Kay dan mengisyaratkan tangannya seperti menyuruh Kay pergi.
Setelah kepergian mata-matanya, Nyonya itu segera membuka amplop besar yang berisi semua data Ana. Dan setelah membaca keseluruhan, Nyonya tersebut tersenyum senang.
"Ternyata benar gadis itu bukan anak orang sembarangan", gumam Nyonya itu sambil memasukan kertas-kertas informasi kedalam amplop besar tadi.
Sipakah si Nyonya yang menyuruh Kay untuk memata-matai Alex. Apakah hubungannya dengan Alex. Adakah para readers disini tahu😁😁😁😁
Semangatnya dulu dong, biar saya Up terus dan tidak bikin penasaran kaliyan 😂😂😂
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Beti Hartati
pasti mmh nya alex
2023-03-01
2
mama revan
aahh mama gea selangjah lebih maju😆
2022-10-11
1
Ita Retno
mommyny alex ....alex kalah gercep ma momyny ndiri cari info ana
2022-09-17
1