"Dia kan, gadis itu...............??", batin Simon sambil melihat kearah Ana yang lagi terlelap dengan selang dimana-mana ditubuhnya.
Kata batin Simon terputus dengan suaranya Alex.
"Ana, cepat sembuh dan maafin Kakak, tidak bisa menjagamu, bahkan kamu terluka dirumah Kakak sendiri, akan Kakak balas Denar untukmu", kata Alex pelan sambil menggenggam tangannya Ana.
"Kakak, rumah Alex, apa sih sebenarnya yang terjadi", batin Simon ketika mendengar perkataannya Alex.
"Kita keluar dulu yuk Xander biarkan Ana istirahat dulu, agar cepat pulih", ajak Simon kepada Alex untuk keluar ruangan.
Alex dan Simon mereka lalu keluar ruangan, sebelumnya harus melepaskan baju khusus dulu, karena sebelum masuk tadi mereka berdua harus memakai baju khusus untuk melihat pasien yang berada diUGD.
Dan disinilah Alex dan Simon sekarang ditaman rumah sakit. Alex juga sudah berpesan kepada Max dan para bodyguard untuk menjaga Ana, sampai dia kembali.
"Bisa tolong diceritain bagaimana ceritanya Xander dan siapa gadis yang bernama Ana itu?? ", tanya Simon kepada Alex.
Alex lalu menceritakan semuanya kepada Simon dari awak berjumpa dengan Ana direstoran, dan sampai Ana tinggal dirumahnya, bahkan tentang Jenar yang menyakiti Ana juga Alex ceritain.
Sedangkan Simon yang mendengar cerita Alex, dia sungguh sangat terkejut dan kaget. Simon sedikit melamun karena dia bingung mau memberitahu Alex apa bukan, siapa Ana itu sebenarnya.
"Tadi kamu bilang nama lengkap Ana siapa Xander?? ", tanya Simon ketika sudah mendengar cerita keseluruhannya.
"Adriana Priciliya W", jawab Alex kepada Simon.
"Berarti benar, dugaannku", kata Simon pelan akan tetapi masih didengar oleh Alex.
"Apa maksud kamu Simon?? ", tanya Alex kepada Simon.
"Jika dugaannku tidak salah, gadis yang bernama Ana ini adalah anak kandung Tuan Fredo, keluarga WILLIAM dan Adik kandungnya Grey Adintara William", kata Simon kepada Alex dan langsung membuat Alex mengalihkan pandangannya kearah Simon dengan ekspresi yang sangat terkejut.
"Itu tidak mungkin Simon, karena setahuku anak Tuan Fredo cuman si Tara saja", kata Alex kepada Simon.
"Sebenarnya ini tidak boleh aku bocorkan Xander, tapi demi kamu akan aku beritahu, asal kamu berjanji jangan bilang kesiapa pun jika aku yang memberitahumu, karena ini sama saja aku membocorkan data-data pasienku", kata Simon kepada Alex.
"Baik, aku janji Simon kamu bisa pegang kata-kataku", kata Alex tegas kepada Simon.
*Flashback On*
"Dokter-dokter cepat tolong anak saya", kata seorang Ayah sambil berteriak-teriak didalam ruang UGD.
Saat itu Simon yang ingin pulang karena memang sudah jamnya dia pulang, terkejut melihat seorang Ayah berteriak-teriak sambil menggendong anak gadisnya yang sedang pingsan, dan disampingnya Simon tebak adalah istri sekaligus ibu sang gadis.
"Biar aku saja yang menanganinya", kata Simon kepada Suster dan Dokter yang akan menangani gadis yang pingsan itu.
"Tapi Dokter Simon", kata Dokter yang akan mendorong brankar gadis itu dengan tidak enak karena Dokter jaga UGD juga tahu siapa itu Simon sebenarnya.
"Tidak apa-apa", jawab Simon kepada Dokter jaga UGD.
Akhirnya Simon juga ikut-ikutan mendorong brankar sang gadis itu. Entah kenapa hati Simon ingin sekali memeriksa keadaan gadis itu, padahal Simon sendiri tahu bukan bagian dia diUGD, apalagi itu juga sudah jam pulangnya.
Akhirnya gadis itu sudah masuk keUGD dan sedang diperiksa oleh Simon didalam. Sedangkan kedua orang tuanya mereka sedang menunggu diluar.
Ketika sedang menunggu datanglah seorang laki-laki yang menyamperin kedua orang tua sang gadis tadi.
"Daddy, bagaimana Princess?? ", tanya laki-laki itu kepada seseorang yang dipanggil Daddy olehnya.
"Entahlah, masih diperiksa didalam", jawab laki-laki yang dimaksud Daddy itu.
Tidak lama cuman setengah jam saja Simon sudah keluar dari ruang periksa. Dan kedua orang tua beserta laki-laki tadi langsung menyamperin Simon.
"Dokter, bagaimana keadaan Princessku", tanya laki-laki itu kepada Simon.
Simon yang mendengar pertanyaan seorang laki-laki tampan yang dia perkirakan seumuran dengannya dengan pakaian jaz yang mahal, Simon menjadi tanda tanya siapakah laki-laki itu.
"Mari ikut saya Tuan-tuan dan Nyonya", ajak Simon untuk masuk keruang kerja Dokter jaga UGD.
Tidak mungkinkan Simon mengajak mereka keruangannya yang berada dilantai paling atas dan jika kesana akan membutuhkan waktu yang lumayan untuk berjalan.
Dan akhirnya mereka semua sekarang sudah masuk keruang kerja Dokter jaga UGD.
"Sebenarnya apa yang terjadi Tuan, kenapa Nona bisa sampai pingsan?? ", tanya Simon kepada kedua orang tua sang gadis.
"Dan boleh tahu siapakah namanya Tuan?? ", kata Simon lagi.
"Namanya Adriana Priciliya William Dokter, Perkenalkan nama saya Laiv Manfredo William, ini Istri saya Dania Feronica William, serta dia adalah anak tertua saya Grey Adintara William", kata ayah sang gadis yang ternyata Tuan Fredo.
Iya seorang Ayah yang berteriak-teriak tadi adalah Tuan Fredo sambil menggendong gadis yang pingsan adalah Ana.
Wajar saja Simon tidak mengetahui siapa itu Tuan Fredo dan Keluarga William, karena dia sibuk bolak balik keluar Negeri untuk urusan bisnisnya sendiri dan karena pekerjaannya sebagai Dokter Spesialis Bedah yang handal. Jadi Simon tidak sempat mengurusi dan membaca berita-berita tentang bisnis yang lainnya.
Tuan Fredo langsung menceritakan kepada Simon apa yang sebenarnya terjadi. Ana sampai bisa pingsan begitu karena dia tadi katanya terpeleset didalam kamar mandi.
Ketika sang Mommy ingin memanggilnya keluar kamar, dan ketika dicari ternyata Ana sudah tergeletak didalam kamar mandi dengan memar didahinya mungkin efek terbentur dikepalanya ketika terpeleset.
Untung saja Tuan Fredo dia seharian dirumah, jadi ketika Mommy Dania berteriak-teriak Tuan Fredo langsung datang dan langsung sigap menggendong Ana dan dibawa keRumah Sakit.
Untuk Tara sendiri dia ditelfon Mommy Dania ketika Tuan Fredo dan Mommy Dania sedang perjalanan menuju kerumah sakit.
Simon yang mendengar cerita dari Tuan Fredo dia lalu menjelaskan kepada Tuan Fredo, Mommy Dania serta Tara.
"Begini Tuan Fredo dan Nyonya, Nona Ana cuman memar saja didahinya, dia tidak mengalami cidera yang serius dikepalanya,.......
Perkataan Simon terputus dengan pertanyaan dari Tara.
"Jika tidak ada apa-apa kenapa adik saya bisa sampai pingsan lama begitu Dok?? ", tanya Tara kepada Simon.
"Mangkanya dengerin dulu Tara", kata Mommy Dania.
Tara langsung diam ketika ditegur oleh Mommy Dania. Dan Simon langsung saja meneruskan perkataannya.
"Kenapa Nona Ana bisa sampai pingsan begitu, itu dikarenakan karena dia terkejut saja Tuan, dan dari pemeriksaan dikepala Nona Ana sepertinya dulu pernah mengalami cidera yang sangat parah kan Tuan dan Nyonya", kata dan tanya Simon kepada Tuan Fredo serta Mommy Dania. Dan dijawab anggukan oleh Tuan Fredo dan Mommy Dania.
"Untung saja benturan dikepala Nona Ana tadi tidak sampai mengenai bekas cidera itu Tuan, jadi tidak akan lama lagi Nona Ana akan sadar, dan jika sudah sadar tunggu infusnya habis dulu, setelah itu dia boleh pulang Tuan, untuk masalah memar nanti saya resepkan obat untuk penghilang nyeri dan pusing serta salep untuk obat luarnya", kata Simon panjang lebar kepada Tuan Fredo, Mommy Dania dan Tara.
"Baik Dokter saya faham, dan bolehkah saya meminta satu permintaan", kata Tuan Fredo kepada Simon.
"Apa itu Tuan?? ", jawab Simon.
"Tolong rahasiakan hal ini kepada siapa pun ya Dokter, karena saya tidak mau ada banyak yang mengetahui keberadaannya Princessku dan Anaku", kata Tuan Fredo kepada Simon.
"Baiklah Tuan saya berjanji", jawan Simon kepada Tuan Fredo.
"Kalau begitu kami permisi dulu Dokter untuk melihat Ana, dan terimakasih untuk semua", kata Tuan Fredo lagi kepada Simon sambil berdiri dan menjabat tangannya Simon. Dan diikuti Mommy Dania serta Tara.
*Flashback Off*
Begitulah cerita yang Simon ceritakan kepada Alex dan Alex yang mendengarnya sangat-sangat terkejut. Karena Alex sendiri mengetahui siapa itu Keluarga William, walaupun kekayaannya masih dibawah Keluarga Damara akan tetapi Alex tidak bisa meremehkan bagaimana Keluarga William jika menghabisi para musuh yang akan menghancurkan bisnisnya.
Sekarang Alex baru juga menyadari siapa Tara yang sering dipanggil-panggil Ana ketika mengigau, ternyata adalah Kakak kandungnya sendiri. Dan jika dilihat-lihat muka Ana dan Tara ada miripnya.
Alex langsung termenung dan bingung apa yang harus dia lakukan setelah mendengar cerita dari Simon.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
linamaulina18
MK nya d jaga ketat ana t
2023-06-06
0
Kenzi Kenzi
minta bantuan mama gia bang....dijamin aman semua nya
2022-09-10
1
wil wil
semoga ana cepat sembuh ya kak author 💪💪
2022-09-01
1