Dirumah kedua orang tuanya Alex tepatnya dimansion kedua orang tuanya Alex yaitu Tuan Damara. Yang nama lengkapnya adalah GAVI BENEDICT WILBUR DAMARA, dan nyonya Gia yang nama lengkapnya adalah GIA KARYL WILBUR DAMARA setelah pulang tadi dari rumahnya Alex. Nyonya Gia diperjalanan pulang kemansionnya didalam mobil dia sudah menghubungi suaminya Tuan Gavi untuk cepat pulang kerumah.
Tuan Gavi pulang cepat sekitar jam setengah empat sore, karena biasanya Tuan Gavi dia pulang kerumah sekitar jam lima sore atau jam enam sore.
Dan disinilah mereka berdua sekarang Nyonya Gia dan Tuan Gavi diruang kerjanya Tuan Gavi.
"Mami ada apa sih tadi menyuruh Papi pulang cepat, seperti ada hal yang serius saja", kata Tuan Gavi kepada istrinya.
"Ini lebih dari serius Pi, ini coba baca", kata Nyonya Gia kepada suaminya.
"Ini apa M**i?? ", tanya Tuan Gavi sambil membuka amplop coklat yang diberikan Nyonya Gia kepadanya.
"Sudah baca saja sendiri", kata Nyonya Gia kepada Tuan Gavi.
Tuan Gavi lalu membuka dan membaca berkas yang ada diamplop coklat yang diberikan Nyonya Gia kepadanya.
Dan setelah membaca semuanya Tuan Gavi bertanya kepada istrinya Nyonya Gia.
"Ini maksudnya apa Mi??, dan siapa Ana ini?? ", tanya Tuan Gavi kepada Nyonya Gia.
Iya Nyonya Gia memberikan berkas-berkas tentang identitas dan data-data Ana kepada suaminya.
"Papi apa tidak membaca semuanya Pi, itu siapa nama orang tuanya Ana ini?? ", tanya Nyonya Gia kepada suaminya.
"Baca", jawab Tuan Gavi.
Nyonya Gia dia memutar bola matanya gemas kepada suaminya. Karena suaminya masih tidak mudeng apa maksud perkataannya.
"Coba diulangin lagi siapa nama orang tuanya Ana ini P**i", kata Nyonya Gia lagi.
"Laiv Manfredo William dan Dania Feronica William", kata Tuan Gavi sambil membaca nama kedua orang tuanya Ana diberkas yang dia bawa.
"Sepertinya Papi pernah dengar nama orang ini, dimana ya?? ", kata Tuan Gavi untuk dirinya sendiri.
Sedangkan si Nyonya Gia dia tambah gemas dengan otak suaminya yang lama loadingnya.
"Itu keluarga yang dinobatkan sebagai keluarga terkaya nomer tiga setelah keluarga Amancio Papi masak Papi lupa", kata Nyonya Gia dengan gemas kepada suaminya.
"Iya, Papi ingat sekarang, dan dia juga baru kemarin mengajukkan kontrak kerja sama diPerusahaannya Papi Mi", jawab Tuan Gavi dengan sumringah karena sudah teringat.
"Terus apa hubungannya dengan semua ini M**i?? ", tanya Tuan Gavi lagi sambil mengangkat amplop yang dia pegang.
"Itu istrinya Tuan William ternyata teman sekolahnya Mami Pi dari SMA dulu, kita berpisah karena kita sudah berbeda kampus dulu", jelas Nyonya Gia kepada suaminya Tuan Gavi.
"Terus maksud Mami apa sih, Papi tidak mudeng daritadi", tanya Tuan Gavi kepada Nyonya Gia istrinya.
Nyonya Gia dia lalu menceritakan semuanya yang dia tahu, dai awal Alex bertemu Ana, terus yang Ana tinggal dirumah Alex, Ana disakitin Jenar dan sekarang Ana lagi disakitin Denar pun Nyonya Gia juga menceritakan semuanya kepada Tuan Gavi suaminya.
Bahkan kabar terbaru kondisi Ana dirumah sakit juga Nyonya Gia sampaikan kepada suaminya.
Tuan Gavi yang mendengar semua cerita dari istrinya Nonya Gia dia terkejut setengah mati. Sampai dia tiba-tiba menjadi pusing dan kefikiran dengan kondisinya Alex.
"Terus Xander sekarang bagaimana keadaannya Mi?? ", tanya Tuan Gavi kepada Istrinya.
Karena Tuan Gavi tidak mau jika Alex akan berurusan dengan Keluarga William yang sama-sama berkuasa seperti Keluarga, karena mungkin tidak ada ujungnya jika kedua Keluarga ini bertengkar. Begitulah fikir Tuan Gavi kira-kira.
"Tadi Mami tanya keMax katanya Xander dia terlihat sedih dan seperti lagi banyak fikiran Pi", jawab Nyonya Gia kepada suaminya.
"Apakah Xander sudah mengetahui siapa Ana ini dan siapa keluarganya Mi?? ", tanya Tuan Gavi lagi.
"Satahu Mami belum Pi, tapi tidak tahu kalau sekarang?? ", jawab Nyonya Gia lagi.
"Papi akan menelfon Xander Mi dan mengajak ketemuan dia, supaya bisa membahas masalah ini lebih lanjut lagi Mi, karena Keluarga William mereka juga bukan dari Keluarga sembarangan seperti kita. Kita harus memaksimalkan jangan ada pertengkaran diantara kita semua, karena dari cerita Mami saja, Papi bisa simpulkan jika Xander ada rasa sesuatu dengan gadis yang bernama Ana ini", kata Tuan Gavi panjang lebar kepada Nyonya Gia.
"Jika itu keputusan Papi, Mami ikut Pi, Mami juga mau ketemu Xander", jawab Nyonya Gia kepada Tuan Gavi.
Alex yang saat itu masih termenung dengan Simon yang ada disampingnya dikejutkan lagi dengan suara dering Hpnya, dan ternyata yang menelfon adalah Papinya yaitu Tuan Gavi.
"Hallo Pi, ada apa?? ", kata Alex ketika mengangkat sambungan telefonnya.
"Kamu sekarang ada dimana Nak?? ", tanya Tuan Gavi pura-pura tidak tahu dimana Alex sekarang.
"Aku lagi diRumah Sakit Pi", jawab Alex jujur.
"Rumah Sakit mana?? ", tanya Tuan Gavi lagi.
"Cornelius Hospital", jawab Alex lagi.
Alex sengaja menjawab jujur karena yakin Maminya pasti sudah menceritakan semuanya kepada Papinya. Jadi lebih baik jujur daripada berbohong, karena percuma saja jika berbohong dengan Papinya.
"Baik, tunggu Papi, Papi akan kesana", kata Tuan Gavi kepada Alex.
"Iya", jawab Alex dan langsung mematikan sambungan telefonnya.
Setelah sambungn telefon mati, Simon yang masih setia menemani Alex, dia lalu langsung bertanya kepada Alex.
"Apakah yang menelfon tadi beneran Uncle Gavi Xander?? ", tanya Simon kepada Alex.
"Iya", jawab Alex dengan lesu.
"Apa dia akan kesini?? ", tanya Simon lagi.
"Mungkin", jawab Alex lagi.
Alex lalu meceritakan jika sebelum berangkat kerumah sakit, dia bertemu Maminya yang baru sampai dirumahnya, dan Maminya juga melihat secara langsung kondisinya Ana.
"Aku yakin pasti Mami sudah bercerita kepada Papiku Samo? ", kata Alex lagi kepada Simon.
"Terus apa yang akan kamu lakukan sekarang?? ", tanya Simon keada Alex. Karena Simon takut jika Alex akan mendapatkan amukan dari Tuan Gavi. Sebab Simon jug mengetahui jika Tuan Gavi kalau marah lebih menakutkan dari Alex.
"Ya hadapi, apapun resikonya Simon, biarlah jika Papi ingin memarahi atau memukuliku. Karena sekarang fikiranku hanya tertuju dengan kesembuhannya Ana dan bagaimana cara menyampaikannya dengan Keluarga William", jawab Alex pasrah kepada Simon.
"Aku akan berusaha membantumu dan menemanimu sampai Uncle Gavi datang, tidak usah takut, aku ada bersamamu kawan", kata Simon memberi semangat kepada Alex.
Alex hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi perkataannya Simon.
Setelah itu mereka larut dalam obrolan bagaiman cara menyembuhkan Ana, dan apa saja yang harus Alex lakukan agar Ana bisa kembali ceria lagi seperti sebelumnya ketika Alex mengenal Ana. Semua Alex tanyakan kepada Simon.
Dan Simon juga menjawab pertanyaan Alex sebisa dan setahu dia. Karena Simon jika untuk urusan psikis dia nanti akan berkonsultasi dengan temannya, sebab itu bukannlah ranah pekerjaannya.
Ketika mereka berdua sudah larut dalam obrolan mereka. Tiba-tiba ada suara seseorang yang sangat Alex kenal sedang memanggil Alex dengan nada yang tegas.
"Xander........ ", kata orang itu kepada Alex.
"Papi, Mami?? ", jawab Alex kepada orang yang memanggilnya.
Dan ternyata yang memanggil Alex adalah kedua orang tuanya sendiri. Dan tiba-tiba......................
Apa yang dilakukan oleh Tuan Gavi kepadaAlex membuat Alex dan Simon terkejut, kecuali Nyonya Gia, dia tidak begitu terkejut melihatnya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Mella Soplantila Tentua Mella
👍👍👍
2022-07-22
1
Femy Pantow
penasaran dgn papinya alex🤔🤔🤔😀😀😀
2022-07-02
1
Bundanya Robby
waduh di Spain Xander nya papi
2022-06-28
1