Setelah satu jam menunggu akhirnya anak buah Tara datang dan memberikan sebuah kalung. Dan kalung itu adalah kalung yang dipakai Ana pemberian dari Tara.
"Permisi Tuan Muda, kami menemukan kalung yang biasa dipakai Nona Ana Tuan Muda, ini kalungnya, kami menemukannya dibawah salah satu meja Tuan Muda", kata anak buah Tara sambil memberikan Kalung tersebut.
"Brengsek!!!!! ", maki Tara sambil mencengkram kalung itu.
Tuan Fredo tiba-tiba menjadi lemas, untung dibelakangnya ada Ben Asisstennya yang melihatnya dan dengan sigap membantu serta memapah Tuan Fredo duduk dishofa. Tara yang kaget melihat Daddynya lemas sontak berteriak.
"Daddy", teriak Tara.
"Daddy istirahat saja dulu ya Daddy, biar masalah ini Tara yang menyelesaikan, Daddy tenang saja ya, dan untuk masalah Mommy kita hadapi berdua ya Daddy, Tara juga takut Mommy kenapa-kenapa", ucap Tara menenangkan Daddynya.
★★★★★★★★★★★
Ditempat lain, tepatnya dimansion Alex. Semua pelayan dan anak buah yang mengetahui Tuan Mudanya Alex pulang langsung berjajar untuk menyambut kedatangan Alex.
Pas pintu rumah terbuka masuklah Ana yang sedang terkagum dengan interior rumah Alex. Semua pelayan dan anak buah Alex dibuat terpesona dengan gadis cantik berpipi chubby dan bermata bulat itu. Sungguh menggemaskan sekali, begitulah yang difikirkan semua yang melihat Ana.
Tiba-tiba kepala pelayan maju untuk menanyai Ana.
"Maaf Nona siapa??", tanya Kepala pelayan yang bernama Lena.
Lena adalah pelayan setia Alex dan sudah mengabdi kepada Keluarganya Alex sejak Alex masih SMP. Dulunya dia bekerja dimansion Keluarganya, karena Alex susah beradaptasi dengan orang baru akhirnya Lena dibawa kemansion Alex. Dan Lena mempunyai kewajiban untuk mengawasi semua pekerjaan pelayan serta mengurusi semua keperluan rumah yang dibutuhkan. Lena sendiri sudah berumur 45 tahun.
Pertanyaan Lena belum sempat dijawab Ana, datanglah Alex dan Arga dibelakang Ana. Sontak membuat semua pelayan dan anak buah Alex langsung menundukkan kepala.
"Selamat datang Tuan muda", sapa Lena kepada Alex.
Tiba-tiba Alex berdiri disamping Ana, sambil mengenalkan Ana kepada semua penghuni rumah.
"Dengar sini kaliyan semua, perkenalkan dia namanya Ana, dia akan tinggal disini sementara waktu, perlakukanlah dia sebaik mungkin seperti kaliyan memperlakukanku, jika aku mengetahui dan mendengar Ana terluka, kaliyan akan tahu akibatnya", jelas Alex dengan nada datar.
Ana hanya tersenyum lucu dengan pipi chubbynya. Sedangkan Alex hanya melirik dengan datar, takut tidak bisa mengontrol tangannya untuk mencubit pipinya.
"Dan bibi Lena, tolong antarkan Ana kekamar sebelahku, kamar yang dekat dengan kamarnya Vero dan Vira", kata Alex ke Lena.
"Dan untuk kamu Arga.......!!, ikut saya keruang kerja", kata Alex sambil berlalu.
"Baik Tuan Muda", jawab Lena dan Arga kompak.
"Mari Nona Ana, saya antar kekamar", kata Lena kepada Ana.
Sedangkan Arga mengikuti Alex menuju ruang kerjanya.
Mereka semua tidak ada yang menyadari ada dua diantara pelayan wanita yang begitu marah mendengar pernyataan Alex tadi. Mereka berdua diam-diam menyukai Alex. Mereka merasa terancam dengan keberadaannya Ana dirumah Alex. Hingga terbesit difikiran mereka untuk menyingkirkan Ana.
"Brengsek, walaupun tidak ada gadis itu Tuan muda tidak pernah melirikku apalagi dengan adanya gadis itu dirumah ini, tidak akan aku biarkan", bisik jahat hati Denar.
"Kurang ajar, tunggu siksaan yang akan aku lakukan perlahan-lahan Ana!!!, Alex adalah milikku dan akan kupastikan akan segera menjadi milikku", bathin Jeni.
Kembali lagi ke Ana yang setiap berjalan dia selalu mengagumi arsitektur dan apapun yang ada dirumah Alex.
"Ternyata rumah Kak Xander bagus banget, lebih bagus dari rumahnya Daddy, Ana suka", gumam Ana dengan berbinar dan masih didengar kepala pelayan yang bernama Lena.
Lena yang kaget mendengar Nona Ana memanggil Tuan Mudanya dengan Xander bukan Alex dia menjadi berfikir sepanjang jalan menuju kamar yang disediakan untuk Ana. Siapakah gadis yang bernama Ana ini, kenapa bisa memanggil dengan panggilan Xander. Sedangkan panggilan Xander hanya keluarganya yang terdekat saja yang memanggil. Begitulah isi benak Lena bertanya-tanya.
"Ada liftnya juga, sama kayak rumahnya Daddy", teriak kecil Ana.
Dan itu membuat Lena tersenyum dengan tingkah polah gadis yang dibawa oleh Tuannya. Karena setahunya Tuannya tidak pernah dekat dengan seorang wanita, bahkan yang datang kesini pun wanita yang semuanya masih mempunyai ikatan keluarga dan hanya tertentu.
...💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐💐...
Mampir dinovel author yang baru yuk readers😉😉
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Yulia Prihatin91
ya Tuhan ada ya art suka bosnya
2023-07-07
1
🌹Devitha anggraini🌹
woyyyy denar karo jeni mimpi ojo terlalu tinggi. ceblok mati kon. wong pelayan kok mau jadi ratu.. rinio tak santet sek
2022-11-07
2
Ita Retno
jgn mcm2 y ulet bulu denar ma ulet keket jeni ....ana bkan smbrng gadis y klw smp mcm2 siap siap d kuliti ma xanderman n bang tara😡
2022-09-17
1