Alex yang melihat semua rekaman CCTV dikamar Ana, langsung menelfon Max kepala keamanan yang ada dirumahnya untuk menyiapkan beberaa bodyguard dan segara kekamar Ana. Alex juga tidak lupa juga menelfon Lena untuk ikut juga kekamar Ana. Mereka semua disuruh untuk segera mengamankan Denar. Sedangkan Alex dan Arga akan segera pulang kerumah.
"Arga kamu dimana cepetan siapin mobil", kata Alex disambungan telefon dan tanpa menunggu jawaban dari Arga Alex langsung menutup panggilan telefonnya.
Arga yang saat itu masih dilift ingin menuju ruangannya kaget ketika menjawab panggilan telefon dari Alex. Dan Arga tahu jika Alex sudah begitu itu berarti menandakan ada sesuatu yang tidak beres. Dia segera memencet tombol turun dilift.
Alex yang saat itu sedang terburu-buru memencet semua tombol yang ada didepan lift, agar cepat terbuka itu pintu liftnya.
"Sialan kenapa ini lift lama banget kebukanya, brengsek", maki Alex sambil meninju dinding.
Entah kenapa dia bisa begitu khawatir ketika mengetahui Ana terluka. Sekitar beberapa menit barulah pintu lift terbuka dan Alex segera memencet tombol turun dengan tidak sabaran.
"Arga kamu dimana?? ", teriak Alex disambungan telefon.
"Saya didepan loby boss, sudah saya siapin mobilnya", jawab Arga.
Alex yang sudah sampai diloby langsung saja berlari menuju mobil yang disiapin Arga. Semua karyawan yang melihat Presdir mereka berlari tergesa-gesa begitu pada penasaran ada apakah yang menyebabkan Presdir mereka sampai begitu.
"Arga cepetan pulang kerumah", kata Alex ketika dia sudah masuk dan duduk didepan disebelah Arga.
Arga langsung saja mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena permintaan Alex.
"Sebenarnya ada apa boss, kenapa boss bisa begitu cemas?? ", tanya Arga disela-sela mengemudi.
"Denar ingin mencelakakan Ana Arga, cepetan kamu mengemudikan mobilnya", jawab Alex.
Arga langsung saja menambah kecepatan mobil yang dia kendarai.
Ditempat berbeda dan waktu yang sama, ada seorang laki-laki yang memberitahukan kejadian dirumah Alex kepada seseorang.
"Hallo, ada apa kamu menelfonku? ", kata wanita disebarang telefon.
"Nyonya, pelayan yang bernama Denar ingin mencelakai Nona Ana Nyonya", kata laki-laki suruhan Nyonya yang bernama Kay.
"Apa, bagaimana bisa, kamu kan sudah aku perintahkan untuk mengawasi mereka, kenapa bisa sampai begini", kata Nyonya tersebut dengan terkejut.
".................... ",
"Saya akan segera kerumah Alex dan kamu tetap amankan Denar", kata Nyonya lagi dan langsung mematikan sambungan telefon setelah mendapatkan jawaban dari seberang.
"Bodoh kamu Denar, kamu mengantarkan nyawamu sendiri keneraka", gumam nyonya itu lagi dengan dirinya sendiri.
Dirumah Alex semua bodyguard yang diminta Alex sudah pada masuk kekamar Ana dengan cara mendobrak bareng-bareng itu pintunya, karena pintunya terkunci dari dalam.
Sedangkan Denar yang lagi dikamar mandi sedang menyiksa Ana dengan cara membenturkan kepalanya kepinggiran bathtub serta berusaha menenggelamkan muka Ana diair yang ada dibathtub yang sebelumnya sudah diisi air oleh Ana karena Ana tadi selepas Alex berangkat dia ingin segera mandi.
Betapa terkejutnya dia mendengar suara pintu didobrak. Dia yang tadinya sehabis menyiksa Ana ingin mengancam Ana agar tidak membuka mulut dan menyuruh Ana berbohong jika semua luka yang didapat karena terpeleset dikamar mandi. Tetapi semua rencananya buyar, setelah mendengar suara pintu yang didobrak dari luar.
Denar yang kalang kabut karena aksinya ketahuan, sedangkan Ana sudah lemas karena jambakan, serta benturan dikepalanya dan tadi Denar juga terus menerus menenggelamkan wajahnya keair membuat Ana sudah tidak berdaya dan pingsan dengan darah segar mengalir dari kening dan hidungnya. Karena tadi Denar ingin membenturkan kepalanya malah ternyata hidung Ana juga terbentur pinggiran bathtub.
Semua bodyguard dan Lena langsung berpencar mencari keberadaan Denar dan Ana. Ketika beberapa bodyguard ada yang mencoba membuka pintu kamar mandi, kenapa terkunci fikir mereka curiga, mereka langsung saja mendobrak bersama-sama pintu kamar mandinya, dan alangkah terkejutnya para bodyguard yang tadi mendrobrak pintu, ketika melihat nona Ananya sudah tak berdaya dengan bersimbah darah. Sontak teriakan dari salah satu bodyguard memancing semua bodyguard lainnya termasuk Lena berlari menuju kamar mandi dan mereka semua pada terkejut.
Denar yang sedang kalut dan bingung tiba-tiba dia terlonjak kaget ketika pintu kamar mandi didobrak. Denar yang ketakutan matanya bergerak kekanan dan kekiri mencari sesuatu yang bisa membuatnya melakukan sesuatu, akan tetapi usahanya sia-sia, karena tidak ada sesuatu yang dia bisa gunakan.
Beberapa bodyguard ada yang mengamankan Denar dan Lena juga menyuruh beberapa bodyguard lainnya untuk mengangkat Ana dan segera untuk membawanya kerumah sakit.
Alex yang saat itu sudah sampai dimansionnya segera berlari kekamar Ana, ketika mobil yang dia tumpangi sudah masuk dengan sempurna dihalaman mansionnya.
Arga juga langsung menyusul Alex yang berlari menaiki tangga dengan kesetanan, dia takut jiwa iblis Alex muncul jika sedang marah.
Ketika Alex dan Arga sampai didepan pintu kamar Ana yang terbuka, alangkah terkejutnya melihat Ana yang sudah pingsan dengan bersimbah darah dalam gendongan salah satu bodyguardnya. Alex sontak langsung saja dia mengambil alih Ana kedalam gendongannya.
Tidak cuman Alex, Arga pun juga syok melihat dan mengetahui jika Ana juga disiksa oleh pelayan lainnya selain Jenar.
"Arga, kamu urus Denar, bawa ketempat biasa, dan tunggu saya datang", teriak Alex kepada Arga sambil berlalu.
Max segera mengikuti Alex untuk membantunya membawa Ana kerumah sakit dan menyuruh beberapa bodyguard untuk mengikutinya dari belakang, dan bodyguard yang lainnya ikut Arga untuk mengamankan Denar.
Ketika Alex sudah berlari keluar dari kamar Ana, untuk segera membawa Ana kerumah sakit. Denar melihat semua bodyguard sedang lengah dan segera melepaskan diri menuju meja yang ada dikamar Ana. Denar langsung saja mengambil pisau yang ada dimeja tersebut, pisau yang tadi pagi digunakan Alex untuk mengupaskan apel kepada Ana.
Semua bodyguard termasuk Arga yang ada disitu melihat Denar melepaskan diri dari cengkraman dua orang bodyguard Alex, langsung saja mereka waspada dan bersiap menangkap Denar. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat Denar mengambil pisau buah yang ada dimeja dan langsung menusukkan keperutnya.
"Lebih baik saya mati bunuh diri, daripada harus mati ditangan kaliyan", ucap Denar dengan lirih karena menahan sakit diperutnya.
Arga yang melihat Denar melakukan tindakan seperti itu dengan santai dia berjalan sambil tersenyum devil kepada Denar.
"Tidak semudah itu kamu mati, karena kamu sudah mengusik boss Alex, welcome to hell Denar", ucap Arga santai didepan Denar sambil menarik pisau yang ada diperut Denar.
"Bawa dia", kata Arga berlalu sambil menyuruh bodyguardnya membawa Denar ketempat yang sama ketika Jenar menerima hukuman dari Alex.
Kembali keAlex, ketika Alex sedang terburu-buru ingin segera membawa Ana kerumah sakit dia dikejutkan oleh seorang wanita yang datang kerumahnya.
"Ya Tuhan apa yang terjadi dengan gadis ini sayang, cepat bawa dia kerumah sakit", kata wanita itu dengan cemas kepada Alex.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Readers: senangnya bikin penasaran saja ocg ini author😏😑
Author: sengaja😂😁
Readers: jangan lama-lama Upnya, keburu mati penasaran tau!! 😢
Author: yeee ko ngatur sih😣
Readers: pindah dilapak lain hlo ini aku🙄
Author: silahkan, nanti juga kembali lagi kesini, karena penasaran, apalagi kalau sudah up, pasti ingin segera dibuka dan dibaca😎😅
Readers: ko tahu thor. 🤔
Author: taulah, kan sudah pencet tombol ❤nya😂😂
Readers: ".............. "😏😏😏😏😑😶😣
Author: 😂😂😂😋😋😋
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
linamaulina18
terlalu lelet pergerakan kalian t hrsnya dr awal curiga am pelayan yg mau menganiaya ana
2023-06-06
0
linamaulina18
terlalu lelet pergerakan kalian t hrsnya dr awal curiga am pelayan yg mau menganiaya ana
2023-06-06
0
wil wil
ya ampun ana sekali keluar dari rumahmu trus di tempat baru dapat siksaan dari pembantu yang genit dan dan jahat...🤦🤦🤦🤦
2022-09-01
1