"Xander................. ", panggil seseorang itu kepada Alex, membuat Alex langsung mengalihkan pandangannya kearah suara yang datang.
"Simon", kata Alex ketika melihat siapa yang memanggilnya.
Simon adalah sepupu Alex, dia adalah Direktur Utama diRumah Sakit yang sekarang Alex datangi. Dan Alex sangat terkejut melihat Simon yang memanggilnya, karena setahu Alex, Simon lagi berada diAustralia untuk cukup waktu yang lama. Alex juga tahu jika Simon adalah Direktur Utaman diRumah Sakit yang didatanginya.
Tadi ketika selesai meeting Simon yang lagi berjalan akan menuju keruangannya samar-samar dia mendengar para suster yang sedang bergosip, katanya pemegang saham terbesar diRumah Sakit CORNELIUS HOSPITAL, Rumah Sakit yang dipegangnya saat ini kedatangan Alex penerus Keluarga Damara dengan membawa seorang gadis yang bersimbah darah, dan berteriak-teriak suruh menyelamatkan istrinya.
Simon langsung berfikir, pemegang saham terbesar adalah dari keluarga Damara, Keluarga pamannya, dan siapa gadis yang dimaksud oleh para suster, begitulah isi benak Simon bertanda tanya.
Akhirnya Simon tidak jadi untuk menuju keruangannya melainkan membelokkan kakinya kearah UGD, dan ketika baru sampai keUGD dia melihat Alex sedang duduk diruang tunggu.
Dan disinilah sekarang, Simon duduk bersama Alex didepan ruang tunggu UGD.
"Apa benar yang dikatakan para suster disini?? ", tanya Simon kepada Alex.
"Apa?? ", jawab Alex cuek.
"Katanya kamu membawa seorang gadis yang bersimbah darah, dan katanya dia istrimu?? ", kata Simon lagi.
"Entahlah", jawab Alex membingungkan Simon.
"Siapa perempuan yang beruntung itu kawan", kata Simon lagi kepada Alex.
"Bukannya katanya kamu sedang berada diAustralia untuk tiga bulan yang akan datang??, kenapa kamu sekarang berada disini?? ", tanya Alex mengalihkan pembicaraan.
Simon yang mendengar Alex mengalihkan pembicaraan, dia tersenyum tipis untuk menanggapi perkataan Alex.
"Selalu saja mengalihkan pembicaraan", kata Simon membuat Alex juga tersenyum sangat tipis.
"Apakah tidak boleh aku disini", tanya Simon lagi kepada Alex.
"Jika kamu ingin aku tendang, dengan senang hati akan aku lakukan", kata Alex lagi kepada Simon membuat Simon reflek tertawa kecil.
Alex sedikit melupakan kekhawatirannya kepada Ana, ketika berbicara kepada Simon, walaupun Simon seumuran dengan Alex, Simon pribadinya lebih dewasa dari Alex dan walaupun Simon cuman seorang sepupu akan tetapi hanya Simon yang sering mengerti keadaannya Alex.
"Kalau kamu menendangku, akan aku ambil gadis yang sedang didalam sana", gertak Simon kepada Alex.
"Akan aku ratakan Rumah Sakit ini jika kamu berani melakukannya", kata Alex lagi dengan sedikit rasa cemburu.
Simon yang melihat ada nada kecemburuan dia tambah yakin jika gadis yang sedang didalam ruangan UGD adalah gadis yang spesial dihatinya Alex. Sebab Simon juga tahu jika Alex tidak mudah dekat dengan seorang perempuan, apalagi Nyonya Gia, Maminya Alex yang super ketat mengawasi setiap perempuan yang ingin mendekati Alex.
"Sebenarnya siapa sih gadis itu Xander?? ", tanya Simon dengan penasaran.
"Aku juga lagi sedang menyelidikinya Simon", jawab Alex kepada Simon.
Simon yang ingin bertanya lagi kepada Alex, akhirnya tidak jadi karena mendengar suara pintu UGD terbuka. Dan keluarlah seorang Dokter yang tadi menangani Ana.
Sontak Alex langsung saja berdiri menghampiri Dokter tersebut. Dan Dokter tersebut juga melihat Simon, dia langsung menyapa sopan.
"Dokter Simon", sapa Dokter tersebut kepada Simon, sambil sedikit membungkukkan badannya. Dan Simon hanya membalas dengan anggukan.
"Bagaimana keadaannya Ana Dokter", tanya Alex kepada Dokter tersebut.
"Maaf Tuan Alex, bisa kita bicara diruangan saya sebentar", kata Dokter yang menangani Ana, yang bernama Julius.
Sebelum Alex memgikuti Dokter Julius dia sudah berpesan kepada Max dan para anak buahnya untuk menunggui Ana disitu.
Dan akhirnya Alex mengikuti Dokter Julius untuk masuk keruangannya. Dan Simon pun juga masih menemani Alex, karena dia sungguh sangat penasaran sekali, sekalian jika ada yang bisa dia bantu, Simon akan langsung membantunya.
Dan disinilah mereka bertiga duduk diruang kerjanya Dokter Julius.
"Bagaimana Dok?? ", tanya Alex dengan sangat penasaran. Sedangkan Simon yang melihat Alex dengan tidak sabar dia hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Begini Tuan Alex, sebelumnya saya pribadi meminta maaf jika yang akan saya sampaikan membuat Tuan cemas,........... Dokter Julius mengambil nafas sejenak.
Nona Ana dia mengalami patah tulang hidung serta mengalami memar didalam didahinya dan sobekan didahinya Tuan Alex. Nona Ana juga mengalami memar dikepalanya sepertinya karena bekas jambakan yang terlalu kuat Tuan. Dan..................
Dokter Julius sengaja menjeda perkataannya karena bingung untuk menyampaikannya. Dokter Julius lalu melirik kearah Simon yang ada disampingnya Alex. Dan dijawab anggukan oleh Simon, pertanda Simon menyuruh Dokter Julius untuk meneruskan perkataannya. Alex yang mendengar Dokter Julius menjeda perkataannya dia sedikit geram.
"Dan apa Dokter!!!!!!! ", kata Alex dengan geram.
"Dan Nona Ana mengalami syok yang cukup berat Tuan, serta psikisnya dia sedikit terguncang. Nona Ana harus menerima perawatan intensif dan harus didampingi psikolog Tuan. Karena jika tidak, Nona Ana akan depresi karena trauma dan ketakutan.
"Sebab dari hasil rontgen dikepalanya Nona Ana, terlihat jelas ada bekas sayatan dan luka dalam Tuan, sepertinya Nona Ana dulu juga pernah mengalami cidera yang parah dikepalanya", kata Dokter Julius panjang lebar.
Alex yang mendengarkan secara seksama dia merasa begitu kaget dan terkejut mendengar perkataan Dokter Julius. Bahkan Alex pun keluar tanpa pamitan kepada Dokter Julius, dengan fikiran yang melayang kemana-mana dan sambil melamun.
Simon yang melihat Alex langsung keluar tanpa pamitan, akhirnya Simonlah yang berinisiatif meminta maaf kepada Dokter Julius.
"Maafkan Xander Dokter, terimakasih dan saya permisi dulu", kata Simon sambil berjabat tangan dengan Dokter Julius.
"Tidak apa-apa Dokter Simon, saya mengerti", jawab Dokter Julius sambil membalas jabat tangannya Simon.
Simon lalu keluar untuk menyusul Alex. Ternyata Alex duduk dikursi tunggu didepan ruangannya Dokter Julius. Simon yang melihat Alex sedang melamun dan begitu terpukul dengan hasil Dokter, akhirnya dia mencoba menghibur Alex.
"Untuk masalah tulang hidung yang patah, kan masih ada aku. Aku akan mengoperasinya dan berusaha sebisaku. Dan untuk masalah psikisnya aku punya teman dia seorang psikolog yang handal, akan aku hubungi dia, untuk segera menghubungimu. Jangan sedih kawan, aku akan membantumu sebisa mungkin", hibur Simon kepada Alex.
Alex yang mendengar perkataannya Simon dia seperti mendapatkan angin segar. Karena Alex sampai melupakan, jika sepupu sekaligus sahabatnya Simon adalah seorang Dokter Spesialis Bedah yang sangat handal dan terkenal.
Alex langsung saja berdiri dari duduknya dan langsung menjabat tangannya Simon.
"Kamu benar, terimakasih Simon, kalau begitu aku mau melihat keadaannya Ana dulu", kata Alex sambil menjabat tangannya Simon.
"Bolehkah aku ikut melihat gadis yang bernama Ana itu", kata Simon kepada Alex.
"Boleh", jawab Alex dan langsung bergegas pergi menuju keUGD.
Akhirnya Alex dan Simon sudah sampai diUGD, para staf, suster dan Dokter yang berjaga diUGD mereka pada terkejut melihat Direktur mereka masuk keruang UGD, tidak seperti biasanya begitulah fikir semua yang melihat Simon.
Harusnya yang masuk hanya satu orang, karena berhubung Simon punya wewenang dia ikut masuk dan itupun hanya sebentar.
Ketika ikut masuk keruangannya Ana. Simon seperti memperhatikan Ana dengan sangat intens. Dan tiba-tiba Simon mengingat sesuatu.
"Dia kan, gadis itu...............??", bathin Simon sambil melihat kearah Ana yang lagi terlelap dengan selang dimana-mana ditubuhnya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
***TBC***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 300 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
bener2 support yg luar biasa bang simon...andai tara san keluarga tahu dgn apa yg menimpa princes,........bisa perang dunia ke4
2022-09-10
0
Femy Pantow
parah ternyata si ana...br luka masalalu jg ad..kasihan ana...alex masih kaget bercampur binggung utg ada sepupu dr simon dan mgk dr simon mengenal si ana...
2022-07-02
1
Lely Su
alex aja yg trll bdogh, ga bs mlndungi ana ,,msak dlm mansion sndri 2x ana disiksa smp hmpr mati dlm wkt cm brp hari
2022-06-28
2