***
Suara Telepon berbunyi, itu berasal dari bawah bantal Aisyah. Ikhsan ingat, Aisyah secara terburu - buru menyimpan ponsel nya tadi. Membuat Rasa penasaran Ikhsan kian memuncak.
Di balik mata yang terpejam, Jantung Aisyah berdegub begitu kencang. Dirinya begitu gugup.
Dengan cepat Aisyah mengambil ponsel itu lebih dulu. Tak kalah, Ikhsan juga langsung merampas ponsel Aisyah.
Betapa geram nya Ikhsan saat melihat nama yang tertera di ponsel itu, adalah DR. Aldo.
Ikhsan menatap tajam Aisyah, entan lah rasanya hanya tatapan itu saja mampu mencubit hati Aisyah yang rapuh.
Ting!
Karna Telepon nya tak di angkat. Aldo di sebrang telepon mengirimkan Chatt pada Aisyah.
Saat Ikhsan membuka nya, tampak Riwayat Chatt yang akrab terpampang jelas di layar Hp itu.
Gadis manis itu hanya bisa menunduk gugup.
Tunggu? Kok aku gugup? Salah ku dimana? Chatt itu wajar - wajar aja kok sebagai sahabat. Eh tunggu.. Enggak juga deh..
Batin Aisyah, ia ingat beberapa kali Aldo merayu nya. Yah memang gombalan receh yang sedari dulu Aldo layangkan untuk Aisyah.
Brakkk!!
Hp yang semula nya cantik dan utuh itu sudah menjadi serpihan yang berserakan di lantai.
Ikhsan sudah mendorong jatuh Aisyah, membuat tubuh gadis mungil itu terbaring dengan Ikhsan yang menindih nya. Tak lupa, tatapan penuh Amarah yang Ikhsan tampilkan.
"Apa maksud Riwayat Chatt itu?! Kamu berani selingkuh di belakang ku?! " pekik Ikhsan menekan kuat lengan Aisyah.
"Aku, aku enggak selingkuh kok. Lagian itu kan dia yang gombal, aku enggak tanggapin kok" sahut Aisyah masih berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari tindihan tubuh kekar Ikhsan.
Ikhsan ingat, Yang Aisyah katakan itu jujur. Di riwayat Chatt itu hanya Aldo yang antusias, Aisyah sendiri tak merespon nya.
"Ingat! Status kamu itu Istri Aku, meski hanya di atas kertas! Kamu jangan coba - coba melawan aturan ku! , kalau masih ingin lihat reputasi papa kamu baik! " peringat Ikhsan mendekatkan wajah nya ke wajah Aisyah.
"Iyah Aku ngerti! Aku ingat! Kamu cepetan bangkit! Aku keberatan ini! "
Segera Ikhsan bangkit dari tubuh Aisyah, bukan beranjak dari ranjang nya. Tapi, ikhsan lebih memilih memeluk hangat tubuh mungil Aisyah. Tapi Aisyah juga lebih memilih memunggungi Ikhsan.
"Hp aku?! Kok kamu banting sih?! " lirih Aisyah, yang masih didekap erat di tubuh kekar Ikhsan.
"Aku bisa belikan yang baru. Tapi,. kamu bisa jelasin semua isi di Hp itu?! " sahut Ikhsan tak memiliki rasa bersalah.
"Aku bisa jelasin. Tapi, Kamu?! apa kamu bisa ganti semua Kenangan di Hp itu?! Bisa nggak?! itu Hp aku dapat dari papah aku waktu usia aku 16 tahun!! banyak banget kenangan yang ada di sana! bahkan kenagan masa SMA kita!! " teriak Aisyah, ia sudah menetes kan air matanya. rasanya sangat sedih kehilangan Hp kesayang nya.
Ikhsan tersentak, kembali ia mengingat masa SMA nya yang menurutnya indah, karna ada Aisyah di sekolah itu. kini ia mulai menyesali perbuatan nya.
"Kamu nangis??" tanya Ikhsan, dia semakin mempererat pelukan nya.
Aisyah diam, ia tak ingin menggubris Ikhsan. Kali ini ia benar - benar kecewa dengan perilaku Ikhsan.
"Kamu maunya apa?!" tanya Ikhsan lagi.
"Aku mau kita cerai! "
"Enggak akan terjadi! Kamu harus nya sadar diri! Kamu pikir kamu itu siapa?! Beraninya kamu minta cerai! Kamu ini hanya perempuan yang aku beli seharga 15 M. Jangan Merasa bangga! " bentak Ikhsan, ia langsung melepas pelukan nya dari tubuh Aisyah. Beranjak dari ranjang nya, keluar dari kamar Asiyah.
"Ingat Statusmu sendiri! Jangan dekat dengan pria manapun! Termasuk Aldo!" peringat Ikhsan tepat sebelum dia melangkah kan kakinya keluar dari pintu kamar Aisyah.
"Kenapa nggak boleh?! Aku kan cuma pembantu mu?! Bukan Istri mu! " pekik Aisyah tak kalah kasar dengan Ikhsan.
"Haha!! Sudah berani melawan kamu ya? Boleh aja kalau kamu mau sama Aldo. Aku tiidak keberatan, tapi Papah kamu akan mendekap di penjara seumur hidup! " peringat Ikhsan yang membanting kasar pintu itu.
Tangis Aisyah pecah, ia tidak tahu. Rasanya dada nya begitu sesak. Hati nya begitu sakit. Rasanya seluruh harga dirinya jatuh tatkala Ikhsan menyebutnya sebagai Wanita seharga 15 M.
Sakit!! Sakit!! Aisyah mesti sabar..ini semua demi papah. Ingat kamu harus sadar diri. Kamu ini siapa! Papah udah korbanin banyak hal untuk kamu.
Batin Aisyah, ia menekan kuat di bagian yang terasa begitu sakit. Yah hatinya, hati nya terasa begitu Tersayat.
---
Brakkkk!!
Ikhsan menghempas kan Tempat pulpen yang tertata Rapi di meja kamar nya.
Dia melipat tangan nya, pandangan matanya tak terarah, dirinya gusar. Entah lah rasanya darah nya mendidih mengingat Riwayat Chatt Aisyah dan Aldo. Dirinya merasa ingin mencabik Aldo sekarang juga.
***
Yooo tinggalkan jejak yah hehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Diah Retno
wah ...tanda tanda bucin akut nihhh ikhsan...
2023-06-21
0
Wirda Wati
lanjuut
2023-04-25
0
Ima Yuliantina Tony
wes biasa klu dinovel cewnya disiksa dipukulin dimaki2 dihina tp cintaaaaaaa berat...klu gw yg ada demdam yg ada bork2 cinta
2021-10-21
0