01. pertemuan kembali? (Selesai Revisi)

***

"Dokter,  ini pasien kita dia baru saja mengalami kecelakaan ringan." ujar suster itu melaporkannya pada dokter wanita yang duduk anggun membelakangi suster itu. Ia pun membalikkan kursinya menatap susternya.

"Oh begitu?  Akan aku periksa." sahut Dokter muda itu.  Dia lah Aisyah Zalesa.  Sudah menjadi dokter Spesialis bedah sejak usianya 26 tahun.  Salah satu pencapaian yang luar biasa. Bahkan usianya saat ini baru 28 tahun.

Aisyah bangkit kembali setelah keterpurukannya pada Ikhsan.  Rasa bersalah yang selama ini menghantuinya perlahan sirna.

Kini Aisyah berjalan ke ruangan pasien itu.  Dengan cekatan Aisyah membersihkan luka di kaki dan sikut pria itu.

"Suster,  awasi yah.  Ingat sering cek selang infus nya." saran Aisyah yang langsung melenggang pergi.

"Iya dokter."

Seperti waktu SMA dulu,  Aisyah terkenal akan perawakan yang lembut dan hangat miliknya.  Bahkan banyak sekali pasien yang ingin di rawat olehnya.

Karna tak ada jadwal lagi Aisyah memilih untuk kembali ke rumah nya. Mobil hitam xxx itu selalu setia menemani kemanapun Aisyah pergi.

***

"Assalamualaikum, ma?" panggil Aisyah saat tak mendapati mamanya yang biasa duduk di teras saat sore hari tak ada. Tak di gubris,  Aisyah berjalan masuk.

Brakk!! 

Terlihat sebuah dokumen bersampulkan hijau telah terlempar di depannya.  Dan bahkan yang melemparnya adalah Ayahnya sendiri.

"Ada apa pa? " tanya Aisyah memungut kembali Dokumen itu.

"Sial!  Syah gimana ini?!  Papah di tuduh korupsi uang perusahaan papah Ikhsan sebesar 15 M!" kata papanya dengan begitu emosi.

"Sabar pah,  sabar... Pasti ada jalan kok." sambar mama Aisyah mencoba menenangkan pria paruh baya ini.  Dirinya masih Syok atas tuduhan korupsi dana yang tak pernah ia lakukan.  Jangankan 15 M bahkan seribu rupiah saja pak Rizal ini tak tertarik korupsi.

"Om Heri papa nya Ikhsan udah tau pa?"

"Belum,  ini yang tunjukin suratnya itu GM nya pak Heri.  Dia bilang kalau papa gak bisa balikin maka papa akan di penjara seumur hidup."

"Ya Allah.. Gimana nih pa, 15 M bukan jumlah yang sedikit.  Gimana cara gantinya?"

"Itu lah yang buat papa bingung Syah! Papa berani sumpah papa gak pernah korupsi! "

"Papa coba jelasin aja ke Om Heri dulu."

"Enggak mungkin nak,  semua bukti itu akurat. Bahkan jika papa tidak ingat dengan jelas,  mungkin papa juga akan percaya sama dokumen bukti itu!!"

"Ya udah pa,  papa tenang aja Aisyah pasti bakal cari cara. Aisyah janji gak bakal biarin papa di penjara." ucap Aisyah setengah berlari ke kamarnya,  ia mengecek seluruh tabungannya.  Yang jika di total hanya akan mendapat 2 M.  Lalu 13 M nya bagaimana??

"Apa harus jelasih ke Om Heri lebih dulu?  Tapi ntar om Heri malah mikir yang nggak - nggak.  Gimana nih,  Aku juga gak bisa biarin papa di penjara." gumamnya.

Aisyah menuruni tangganya dengan sangat terburu - buru,  sampai mamanya, Nizar harus memperingatkan Aisyah untuk hati - hati.

"Aisyah cuma punya uang 2 M pa," adu Aisyah dengan wajah lemas.

"Masih belum cukup nak,  kalaupun rumah dan mobil di jual ini cuma sampai 4 M aja,  di tambah tabungan papa 3 M.  Masih belum cukup Syah,  percuma."

Beban fitnah 15 M ini sangat berat bagi mereka.  Padahal jika bukan karna fitnahan ini mereka pasti sudah duduk tenang dan bahagia.

Dengan mata berkaca, Aisyah keluar dari rumahnya.  Menaiki mobil hitam miliknya.  Sepanjang jalan ia selalu memikirkan bagaimana caranya mendapat uang 6 M lagi dalam waktu singkat.

Belum puas Aisyah memikirkan masalahnya,  Telponnya sudah berdering.  Itu dari rumah sakit,  ada pasien yang harus di operasi secara mendadak.

Sesulit apapun yang Aisyah rasakan saat ini.  Ia tetap tidak bisa mengabaikan pasiennya.  Karna itu memang tugas seorang dokter.

Dua jam telah berlalu, operasi Aisyah sukses.  Pasiennya selamat. Ia menghela napas lega,  karna berhasil menyelamatkan satu orang lagi,  tentu saja itu semua karna takdir Tuhan.

Ia duduk di kursi kehormatannya,  nyut nyutan rasa dahinya.  Di pijitnya sesekali guna menghilangkan rasa sakitnya.

Saat hening seperti ini,  ia mengingat Ikhsan.  Sudah bertahun-tahun lamanya,  namun Aisyah masih ingat dengan jelas siapa Ikhsan itu.  Kenangan mereka semasa SMA tersimpan hangat di kepala Aisyah.

Di edarkan pandangannya ke seluruh ruangan berdominasi putih itu. Pandangannya jatuh pada jam dinding yang tengah menunjukkan pukul 8 malam. Kembali di raihnya ponselnya yang ternyata sudah mati karna kehabisan baterai.

mamah dan papah pasti khawatir

Ia membuka pintu ruangan nya.  Itu adalah rumah sakit,  bahkan sampai subuh juga akan banyak orang yang lalu lalang. setengah berlari ia menuju ke parkiran mobil sebelum hari semakin larut.

Tidak sampai satu jam, Aisyah telah sampai di rumahnya.  Ia kembali dengan wajah lesu karna tak mendapat 6 M lagi.

"Ahhh, Aisyah udah pulang.  Ada yang nungguin kamu nak." sahut mama Aisyah membuka pintu.  Tepat saat beberapa menit yang lalu Aisyah menekan bel pintu dan meneriaki orang rumahnya beberapa kali.

"Nyari aku ma?  Siapa?" tanya Aisyah yang masih bingung.

Mamanya hanya diam dengan senyuman sumringah.  Membuat Aisyah semakin heran.  Sudah entah langkah keberapa,  Aisyah menatap punggung satu dari dua orang pria bersetalan jas mewah yang duduk membelakangi nya.  Tapi Aisyah ingat dengan jelas punggung siapa itu, punggung orang yang dulu selalu bersamanya.  Yah dia adalah Ikhsan Arsindath.

"Ikhsan!! " teriak Aisyah setengah berlari menghampiri Ikhsan.

Ikhsan hanya diam,  ia menatap tersenyum pada Aisyah.  Membangunkan rasa yang telah lama tertidur di dalam diri Aisyah. Menampilkan wajah merona Aisyah yang sudah enam tahun tak pernah berwarna lagi.

"Kamu kapan balik?  Kok gak ngomong?! Trus Kamu ngapain kesini?!" tanya Aisyah beruntun.

"Kalau kamu nanya nya gitu,  Ikhsan mana bisa jawab." sahut mamanya.

Papah dan mamanya Aisyah sudah sangat mengenal jelas Ikhsan,  baik dari sikap,  latar belakang dan hal lain nya.  Itu karna yang sejak dulu Ikhsan sering main kerumah Aisyah dan antar jemput sekolah.  Layaknya kang ojek sewaan.

***

Terpopuler

Comments

re

re

Sengaja datang lg mau balas dendam

2021-05-31

0

Tasya Camelia Purba

Tasya Camelia Purba

kak mampir ya ke punyaku " sahabat seperti saudara" ceritanya tentang persahabatan yang terjalin lama dan bahagia,dan ada jg cerita - cerita khoyol yang bakalan buat kalian terhibur.

2021-05-23

2

Tasya Camelia Purba

Tasya Camelia Purba

kak mampir ya , ke punyaku " sahabat seperti saudara"

2021-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 01. pertemuan kembali? (Selesai Revisi)
3 02. Perubahan sikap (Selesai Revisi)
4 03. psikopat gila? (Selesai Revisi)
5 04. Jadi pembantu bukan Istri (Selesai Revisi)
6 05. Dokter Aldo? (Selesai Revisi)
7 06. Kebimbangan (Selesai Revisi)
8 07. Boneka mainan (Selesai Revisi)
9 08. Siksaan! (Selesai Revisi)
10 09. Kunjungan Rumah Mertua (Selesai Revisi)
11 10. Burung dalam Sangkar Emas (Selesai Revisi)
12 11. Hujan dan Aku (Selesai Revisi)
13 12. Kekecewaan (Selesai Revisi)
14 13. Ayah adalah pahalawanku (Selesai Revisi)
15 14. Perubahan Sifat
16 15. Wanita 15 M
17 16. Perasaan Aisyah
18 17. Perasaan Aisyah 2
19 18. Perasaan Aisyah 3
20 19. Pekerjaan Baru
21 20. Pekerjaan Baru 2
22 21. Pekerjaan Baru 3
23 22. Ikhsan
24 23. ikhsan 2
25 24. Ikhsan 3
26 25. Cinta Muncul kembali
27 26. bimbang
28 27. Nyonya Arsindath?
29 28. Bisakah memulai kembali?
30 29. Kewajiban Istri
31 30. Aisyah Milik Saya!
32 31. Orang Tua Aisyah?
33 32. Bahagia?
34 33. Bahagia 2
35 32 .Martin 1
36 34. Martin 2
37 36. Kasus
38 37. Kasus 2
39 38. Hati
40 39. Hati 2
41 40. Hati 3
42 41. Ungkapan
43 42. Ehmmm
44 43. Hari Pertama
45 44. Masak Nasi Goreng?
46 45. Kunjungan
47 46. Reunian?
48 47. Reunian 2
49 43. Istri saya!
50 44. Aisyah POV
51 45 Feeling Gak Enak
52 46. Masa Lalu
53 47. Masa Lalu 2
54 48. Masa Lalu 3
55 49. Ayah (End)
56 50. Epilog
57 Ekstra Part
58 Sekilas
59 Info!
60 #Suami Pilihan
61 Riyan & Vania (Info Novel)
62 Cek Yuk^^
63 Baby Anna
64 Cowok Ku Playboy
65 DENDAM dalam PERNIKAHAN
66 Ayo Move On Suamiku!
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Prolog
2
01. pertemuan kembali? (Selesai Revisi)
3
02. Perubahan sikap (Selesai Revisi)
4
03. psikopat gila? (Selesai Revisi)
5
04. Jadi pembantu bukan Istri (Selesai Revisi)
6
05. Dokter Aldo? (Selesai Revisi)
7
06. Kebimbangan (Selesai Revisi)
8
07. Boneka mainan (Selesai Revisi)
9
08. Siksaan! (Selesai Revisi)
10
09. Kunjungan Rumah Mertua (Selesai Revisi)
11
10. Burung dalam Sangkar Emas (Selesai Revisi)
12
11. Hujan dan Aku (Selesai Revisi)
13
12. Kekecewaan (Selesai Revisi)
14
13. Ayah adalah pahalawanku (Selesai Revisi)
15
14. Perubahan Sifat
16
15. Wanita 15 M
17
16. Perasaan Aisyah
18
17. Perasaan Aisyah 2
19
18. Perasaan Aisyah 3
20
19. Pekerjaan Baru
21
20. Pekerjaan Baru 2
22
21. Pekerjaan Baru 3
23
22. Ikhsan
24
23. ikhsan 2
25
24. Ikhsan 3
26
25. Cinta Muncul kembali
27
26. bimbang
28
27. Nyonya Arsindath?
29
28. Bisakah memulai kembali?
30
29. Kewajiban Istri
31
30. Aisyah Milik Saya!
32
31. Orang Tua Aisyah?
33
32. Bahagia?
34
33. Bahagia 2
35
32 .Martin 1
36
34. Martin 2
37
36. Kasus
38
37. Kasus 2
39
38. Hati
40
39. Hati 2
41
40. Hati 3
42
41. Ungkapan
43
42. Ehmmm
44
43. Hari Pertama
45
44. Masak Nasi Goreng?
46
45. Kunjungan
47
46. Reunian?
48
47. Reunian 2
49
43. Istri saya!
50
44. Aisyah POV
51
45 Feeling Gak Enak
52
46. Masa Lalu
53
47. Masa Lalu 2
54
48. Masa Lalu 3
55
49. Ayah (End)
56
50. Epilog
57
Ekstra Part
58
Sekilas
59
Info!
60
#Suami Pilihan
61
Riyan & Vania (Info Novel)
62
Cek Yuk^^
63
Baby Anna
64
Cowok Ku Playboy
65
DENDAM dalam PERNIKAHAN
66
Ayo Move On Suamiku!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!