Sedangkan di tempat lain Rio yang sedang berada di klub merasakan sesuatu yang tak nyaman pada dirinya pasti ada yang sengaja memasukkan obat perangsang ke dalam minuman ku, aku harus meninggalkan tempat ini sebelum efek obat ini semakin menjadi-jadi kata Rio sambil bergegas keluar dari klub dan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.
Di tengah perjalanan Rio melihat ada seorang wanita yang sedang di kerja oleh dua preman membuat sisi baik Rio keluar dan menghampiri wanita itu dan membuka pintu mobilnya. Adel yang melihat ada mobil yang mengarah kepadanya dan membuka pintu “cepatlah masuk” kata Rio, Adel pun segera masuk dalam mobil itu dan meninggal dua preman tadi.
Adel berbalik menatap pria yang menolongnya “terima kasih telah menyelamatkanku tuan” kata Adel dengan sedikit getar di jawab deheman dari Rio. Dasar es balok, kalau orang bilang terima kasih di balas ini malah Cuma deheman doang, rasanya gue pengen ngilangin dia dari muka bumi ini kata Adel dalam hati.
Di tengah perjalanan mobil Rio berhenti di jalan yang gelap dan memandang Adel yang ada di sampingnya dengan tatapan memohon apa maksud dari tatapan laki-laki ini, ya allah tolong lah hamba mu ini dan kenapa juga dia berhenti di jalan yang sangat gelap dan sepi kata Adel dalam hati. Rio keluar dari mobil menuju ke Adel, menarik paksa Adel keluar dari mobil dan mendorongnya masuk di tempat duduk penumpang dengan posisi terbaring.
Apa yang mau dia lakukan ke pada ku kata Adel dalam hati. Rio masuk ditempat Adel terbaring dan menindih Adel. “a…apa yang kau lakukan” kata Adel “maaf, tolong bantu aku” kata Rio dengan suara yang serak. “ku mohon jangan lakukan itu” kata Adel memohon tapi Rio mengabaikan permohonan dari wanita yang ada di kukungan nya dan melanjutkan aksinya. Ya Allah, mengapa kau memberikan cobaan yang bertubi-tubi kepada hamba. Hamba tidak sanggup menghadapi semua ini Ya Allah, hamba berserah diri kepada mu kata Adel dalam hati disertai tangisan yang memilukan. Sedangkan Rio telah tertidur pulas disusul oleh Adel yang kelelahan.
Suara adzan subuh membangunkan Adel “aku ada dimana dan kenapa badanku sakit semua” kata Adel. Alangkah terkejutnya Adel mendapat dirinya tidur dengan seorang laki-laki dan keadaan keduanya tak memakai pakaian. Adel buru-buru memakai bajunya, kudung dan mengambil tasnya, tanpa pikir panjang Adel pun meninggalkan pria itu yang masih terlelap di dalam mobil.
Dengan tertatih-tatih Adel terus berjalan, satu jam Adel berjalan Adel pun sampai di Apartemen Cika. Adel memasuki apartemen Cika tanpa menoleh ke Cika, Cika yang melihat tingkah aneh dari temannya segera menghampiri Adel di kamarnya tapi pintu kamar Adel di kunci dari dalam. Akhirnya Cika kembali ke ruang tamu dan menunggu Adel.
Sedangkan Adel langsung ke kamar mandi mengguyur tubuhnya, Adel menangis sejadi-jadinya. Hati Adel seperti di tusuk-tusuk oleh ribuan belati bagaikan kaca yang sudah retak karena kepergian kedua orang tuannya, di tambah lagi kejadian semalam yang merenggut hal paling berharga dari dirinya seperti kaca yang pecah seribu dan tak akan bisa kembali seperti sedia kala.
Adel keluar dari kamar mandi mengganti pakaiannya dan kembali pergi dari apartemen Cika tanpa melihat Cika sedikit pun. “Adel, loh kenapa nangis dan mau kemana lagi loh tiga hari gak pulang pulang” kata Cika sambil mengikuti Adel dari belakang, sedangkan Adel tetap tak menjawab pertanyaan dari Cika. Adel jalan terus dengan air mata yang masih setia membasahi pipinya tanpa menghiraukan Cika yang mengikutinya dari belakang. Sebenarnya nih anak kenapa sih, semenjak pulang entah dari mana dengan pakaian yang berantakan. Sekarang pergi dengan keadaan nangis kata Cika dalam hati.
Adel terus saja jalan sampai dia menemukan sebuah jembatan dan dibawanya terdapat air yang cukup dalam. Adel berniat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan itu, Adel telah siap melakukannya tapi Adel gagal melakukannya karena di tarik oleh Cika. “loh gila yah del, kalau ada masalah omongin baik-baik bukan malah melakukan hal yang tidak-tidak” kata Cika sedikit teriak, Adel pun memeluk erat Cika.
Sementara Rio yang baru bangun dari tidurnya merasakan sakit kepala, “apa yang terjadi pada ku” kata Rio sambil mengingat-ingat apa yang semalam dia lakukan dan alangkah terkejutnya Rio kerena telah melakukan sesuatu yang sangat fatal. “Aku harus mencari siapa pelaku yang memasukkan obat itu ke minumanku, wanita itu mana kenapa sudah tidak ada. Kenapa aku malah memikirkan wanita itu mending aku pulang dan membersihkan badanku yang sangat lengket ini” kata Rio sambil memakai bajunya kembali dan melajukan mobil menuju mansion nya.
...****************...
Hai semuanya, ini cerita kedua aku semoga kalian suka dengan ceritanya dan terhibur dengan ceritanya😊
Jangan lupa dukungan supaya Author semakin giat dalam mengupload dengan cara like dan vote😊
Makasih yang udah mau mampir baca novel kedua yang aku buat😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Riyamah Riyamah
terenggut perawan Adel Bikin nyesek tetap semangat Buat Adel
2022-12-24
0