Ingin ke kota C

Tak lama anak buah Heri masuk memberi tahukan bahwa di depan pintu ada kiriman kantong berwarna hitam. Sejenak Heri berpikir siapa yang mengirimkan dia kantongan hitam tersebut. Akhirnya Heri menyuruh anak buah itu membawa kantong hitam itu masuk, dalam benak Heri apakah ada orang yang ingin memberikannya kejutan tapi ini bukan hari ulang tahunnya pikir Heri. Seketika Heri kepikiran anak buahnya sekaligus tangan kanannya yang paling dia percayai, karena sampai sekarang belum juga kembali dari kota B untuk melaksanakan tugas yang dia berikan yaitu menyerang Rio.

Kantong berwarna hitam itu telah berada di atas mejanya “tuan ini ada kartu dari pengirimnya saya dapat dekat kantongan itu” kata anak buahnya “taruh saja di atas meja” kata Heri. Heri penasaran apa isi dari kantongan hitam itu, hingga dia lebih dulu membuka kantongan itu tanpa membaca kartu dari pengirimnya. Heri pun membuka kantongan itu, alangkah terkejutnya Heri ketika melihat isi dari kantongan itu adalah potongan tubuh manusia yang telah dipotong kecil. Wajah Heri yang tadinya tersenyum senang kini berubah memerah menahan amarah yang menggebu-gebu. “Siapa yang telah berani bermain-main denganku, aku pastikan dia akan mendapat kematian yang mengerikan dariku” kata Heri berteriak.

Heri teringat dengan kartu yang ada di atasnya mejanya yang di temukan oleh anak buahnya dekat kantongan tadi. Heri pun membaca kartu itu “Halo tuan terhormat, maaf aku mengembalikan anak buahmu dengan keadaan yang menggenaskan, itu akibat telah bermain denganku. Itu adalah peringatanku kepadamu tapi kalau kau tak berhenti menggangguku kau akan mendapatkan akibatnya dariku, CAMKAN ITU BY teman baikmu Rio Fransis” isi kartu tersebut. Kini wajah Heri bertambah merah menahan amarah setelah membaca isi kartu itu “ini berarti kau telah mengibarkan bendera perang denganku, kau akan kubalas dengan sesuatu yang paling membuatmu sakit. Mati pun tak bisa hidup pun kau akan dalam penyesalan yang tak berujung dasar cecunguk sialan” kata Heri dengan amarah yang meledak-ledak.

Kembali lagi ke Rio yang sedang duduk di kursi kebesarannya sambil memegang benda pipih yang canggih “Apakah kau telah mengirimkan kantongan itu ke pemilik sebenarnya?” kata Rio kepada anak buahnya “sudah tuan mereka telah membawanya ke dalam” kata anak buah Rio “oke sekarang kau cepat kembali, sebelum mereka mencari si pengirim kantongan itu” kata Rio “ baik tuan” kata anak buahnya. Rio pun menutup telfonnya dengan senyum yang merekat pada wajahnya.

Kembali ke Adelia yang sedang jalan pagi dengan Arumi “Adel bagaimana apakah kau telah memberi tahu kepada kedua orang tuamu tentang pekerjaan itu?” kata Arumi “aku belum memberi tahu kedua orang tuaku Arum” kata Adel “apa jangan-jangan kamu lupa yah” kata Arumi “hehehe… kok kamu tau sih, baru aja aku mau bilang begitu” kata Adel “ya tau lah kamu kan orangnya pelupa” kata Arumi “nanti pulang dari jalan pagi ini aku akan beritahukan kepada ibu dan ayahku, tapi sebelum itu kita makan bakso dulu” kata Adel “ oke yuk keburu nanti warung pak Eman rame inikan hari libur” kata Arumi.

Mereka berdua berjalan menuju warung pak Eman langganan mereka setiap pulang sekolah. Mereka pun sampai di warung dan duduk di tempat bisa mereka tempati “eh… eneng, mau pesan apa neng?” kata pak Eman “kami pesan seperti biasa yah pak, gak pake lama” kata Arumi “ oke neng” kata pak Eman.

Tak lama pesanan mereka telah selesai di buat “ ini neng pesanannya” kata pak Eman “makasih pak” kata kedua wanita itu “iya neng” kata pak Eman. Mereka pun makan tanpa ada yang bicara, beberapa menit kemudian mereka pun selesai dengan kegiatan makan meraka dan membayar makanan tadi “makasih yah pak” kata keduanya serentak “iya sama-sama neng” kata pak Eman.

Mereka berjalan pulang “aku duluan yak Arum” kata Adel karena rumah Adel berada di belokan pertama sedangkan rumah Arumi berada di belokan kedua “oke, dah” kata Arumi sambi terues berjalan. Adel sampai di rumahnya “Assalamualaikum” kata Adel “waalaikumsalam” kata kedua orang tuany dengan serentak “ibu dan ayah lagi apa? Kata Adel sambil duduk di kursi depan kedua orang tuanya “ibu dan ayah hanya ngobrol bisa” kata ibu Zainap.

Adel ingin bicara tentang pekerjaan yang ada di kota C tapi dia takut kedua orang tuanya tak mengizinkannya untuk pergi ke kota C untuk kerja. “kamu kenapa del, kok ibu liat kamu gelisah banget” kata ibu Zainap “Adel mau bicara sama ibu dan ayah, tapi Adel takut ibu dan ayah tidak mengizinkan Adel” kata Adel “kamu mau bicara apa del, bagaimana ayah dan ibu bisa izinin kalau kamu aja gak bilang mau apa” kata ayah Zay.

Akhirnya Adel memberanikan dirinya untuk bicara kepada kedua orang tuanya “Adel mau minta izin untuk ke kota C” kata Adel “kamu mau ngapain ke kota C del dan kenapa tiba-tiba banget” kata ayah Zay “Adel mau ke kota C untuk kerja yah, kata Arumi ada temannya yang kerja di sebuah perusahaan membutuhkan orang yang mahir dalam bermain komputer dan menghack akun yang tak diketahui, yang dapat membahayakan perusahaan itu yah” kata Adel “oh” jawab singkat ayah Zay.

Adel kembali melihat kedua orang tuanya saling bergantian untuk meminta jawaban dari kedua orang tuanya tesebut. “Adel ke kamar dulu bersihkan diri iba dan ayah akan pempertimbangkan keputusan Adel yang ingin ke kota C” kata ibu Zainap. Adel pun berjalan ke kamarnya untuk membersihkan dirinya dan meninggalkan kedua orang tuanya di ruang tamu. Sementara kedua orang tua Adel kembali membicarakan tentang keinginan Adel yang ingi pergi ke kota C. “Ini adalah kesempatan bagus untuk kita memberangkatkan Adel ke kota C bu” kata ayah Zay “tapi ibu gak rela Adel pergi dari sisi kita yah, apalagi hidup sendiri di kota besar seperti kota C yah” kata ibu Zainap “ayah juga gak rela bu tapi ini juga demi kebaikan Adel bu, ibu mau kalau Adel tetap disini dan musuh ayah datang dan membawa Adel pergi dari kita selamanya” kata ayah Zay “ibu gak mau itu terjadi yah” kata ibu Zainap.

Kedua orang tua Adel larut dalam pembicaraannya rencana tentang kepergian Adel ke kota C. Adel yang telah selesai membersikan diri dan dengan pakaian yang telah diganti, Adel keluar dari kamarnya mendapatkan kedua orang tua yang masih di posisi sama pas Adel masih bersama mereka.

Adel kembali duduk dekat kedua orang tuanya “ibu, apakah ibu sudah masak untuk kita makan siang nanti” kata Adel “belum del” kata ibu Zainap “ayo kita masak bu, bentar lagikan jam makan siang kalau kita gak masak kita makan apa nanti siang” kata Adel “oke ayo del kita ke dapur, ayah, ibu dan Adel ke dapur dulu” kata ibu Zainap “iya bu” kata ayah Zay.

Setelah ibu Zainap dan Adel ke dapur, Zay segera mengambil handphonenya dan menelfon tangan kanannya “halo Faro” kata Zay “iya tuan, ada apa tuan menelfon saya” kata Faro “apakah kamu telah kembali ke kota C?” kata Zay “iya tuan saya sudah berada di kota C, apakah ada tuan butuh sesuatu” kata Faro “saya tak butuh apa-apa tapi saya punya tugas untuk kamu” kata Zay “tugas apa itu tuan, saya akan lakukan” kata Faro “tugas kamu jaga anak saya yang akan ke kota C dalam waktu dekat ini, nanti saya kirim ke kamu foto anak saya” kata Zay “baik tuan, apakah masih ada tugas lain tuan” kata Faro “tidak itu saja, kalau begitu saya tutup telfonnya” kata Zay “ baik tuan” kata Faro.

Zay pun kembali menyimpan handphonenya sedangkan di dapur Adel dan ibu Zainap telah selesai dengan masakan untuk makan siangnya “ah… selesai” kata Adel “del ibu bersihkan diri dulu yah” kata ibu Zainap “ iya bu, Adel juga mau ke kamar dulu istirahat” kata Adel “nanti ibu panggil kamu untuk makan siang” kata ibu Zainap “iya bu” kata Adel.

Adel pun ke kamarnya untuk istirahat sedangkan ibu Zainap juga ke kamarnya untuk membersihkan diri. Tak berapa lama jam makan siang pun tiba ibu Zainap menghampiri suaminya sedang asik nonton tv, “ayah yuk kita makan siang dulu” kata ibu Zainap “iaya bu” kata Zay sambil mengambil remot danmematikan tv dan berjalan menuju meja makan. Ibu Zainap mengetok pintu kamar Adel “Adel yuk kita makan nak” kata Zainap lalu berjalan ke meja makan “ iya bu” kata Adel. Di meja makan mereka menyantap makanan dengan lahap tanpa ada yang bersuara.

...****************...

Hai semuanya, ini cerita kedua aku semoga kalian suka dengan ceritanya dan terhibur dengan ceritanya😊

Jangan lupa dukungan supaya Author semakin giat dalam mengupload dengan cara like dan vote😊

Makasih yang udah mau mampir baca novel kedua yang aku buat😊😊😊

Terpopuler

Comments

pingping

pingping

bingung baca ny kk....

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Larut dalam obrolan
3 Kantong misterius
4 Ingin ke kota C
5 Keberangkatan Adel
6 Apartemen Cika
7 Menyelamatkan perusahaan dari hack
8 Pertemuan Adel dan Rio
9 Firasat Buruk Adel
10 Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11 KYT Bab 11
12 KYT Bab 12
13 KYT Bab 13
14 KYT Bab 14
15 KYT 15
16 KYT 16
17 KYT 17
18 KYT 18
19 KYT 19
20 KYT 20
21 KYT 21
22 KYT 22
23 KYT 23
24 KYT 24
25 KYT 25
26 KYT 26
27 KYT 27
28 KYT 28
29 KYT 29
30 KYT 30
31 KYT 31
32 KYT 32
33 KYT 33
34 KYT 34
35 KYT 35
36 KYT 36
37 KYT 37
38 Pesan misterius
39 KYT 39
40 Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41 Masa lalu Rio
42 Berlibur ke Desa Cempaka
43 Perjalanan
44 KYT 44
45 Firasat yang tidak enak
46 Penculikan
47 Menjadi jaminan
48 Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49 Kritis
50 Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51 Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52 Scorpion Golden
53 Bukti
54 Membuat Rencana
55 Markas
56 Makan Bersama
57 Pembuatan alat komunikasi
58 Nginap
59 Kembali ke Apartemen
60 Persiapan
61 Jebakan Heri
62 Keterkejutan Heri
63 Kemarahan Adel
64 Kekejaman dan kesadisan Adel
65 IGD
66 Pembalasan Dendam Rio
67 Ruang Rawat
68 Peraturan Markas Pelatihan
69 Kecurigaan Rio dan Ken
70 Kepo Berjamaah
71 Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72 Pernikahan Harun dan Arumi
73 Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74 Arumi dan Cika yang Penasaran
75 Melakukannya
76 obrolan
77 Pernikahan Adel
78 Bayi
79 Jalan satu satunya
80 Pamit
81 Tinggal Bersama
82 Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83 Pendapat dari Harun dan Riko
84 Memberikan Nama
85 Padang Savana
86 Berbelanja Bahan Makanan
87 Keselek
88 Chat Misterius
89 Dua Ulat Bulu Perusuh
90 Makan Siang & Pemandangan Indah
91 Minta Adik
92 Siapa Wanita Itu?
93 Monster Krimal
94 Endo Fraya
95 BBQ-an
96 Terkepung
97 Dikepung
98 Rombongan
99 Tiga ulat tak berbulu
100 Kabar Bahagia {Tamat}
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Larut dalam obrolan
3
Kantong misterius
4
Ingin ke kota C
5
Keberangkatan Adel
6
Apartemen Cika
7
Menyelamatkan perusahaan dari hack
8
Pertemuan Adel dan Rio
9
Firasat Buruk Adel
10
Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11
KYT Bab 11
12
KYT Bab 12
13
KYT Bab 13
14
KYT Bab 14
15
KYT 15
16
KYT 16
17
KYT 17
18
KYT 18
19
KYT 19
20
KYT 20
21
KYT 21
22
KYT 22
23
KYT 23
24
KYT 24
25
KYT 25
26
KYT 26
27
KYT 27
28
KYT 28
29
KYT 29
30
KYT 30
31
KYT 31
32
KYT 32
33
KYT 33
34
KYT 34
35
KYT 35
36
KYT 36
37
KYT 37
38
Pesan misterius
39
KYT 39
40
Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41
Masa lalu Rio
42
Berlibur ke Desa Cempaka
43
Perjalanan
44
KYT 44
45
Firasat yang tidak enak
46
Penculikan
47
Menjadi jaminan
48
Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49
Kritis
50
Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51
Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52
Scorpion Golden
53
Bukti
54
Membuat Rencana
55
Markas
56
Makan Bersama
57
Pembuatan alat komunikasi
58
Nginap
59
Kembali ke Apartemen
60
Persiapan
61
Jebakan Heri
62
Keterkejutan Heri
63
Kemarahan Adel
64
Kekejaman dan kesadisan Adel
65
IGD
66
Pembalasan Dendam Rio
67
Ruang Rawat
68
Peraturan Markas Pelatihan
69
Kecurigaan Rio dan Ken
70
Kepo Berjamaah
71
Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72
Pernikahan Harun dan Arumi
73
Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74
Arumi dan Cika yang Penasaran
75
Melakukannya
76
obrolan
77
Pernikahan Adel
78
Bayi
79
Jalan satu satunya
80
Pamit
81
Tinggal Bersama
82
Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83
Pendapat dari Harun dan Riko
84
Memberikan Nama
85
Padang Savana
86
Berbelanja Bahan Makanan
87
Keselek
88
Chat Misterius
89
Dua Ulat Bulu Perusuh
90
Makan Siang & Pemandangan Indah
91
Minta Adik
92
Siapa Wanita Itu?
93
Monster Krimal
94
Endo Fraya
95
BBQ-an
96
Terkepung
97
Dikepung
98
Rombongan
99
Tiga ulat tak berbulu
100
Kabar Bahagia {Tamat}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!