KYT Bab 11

Tak lama sampailah Adel di rumah kecil tempat dia dilahirkan dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya. Sedangkan di dalam rumahnya telah banyak orang berseragam hitam putih, siapa mereka?, kenapa mereka berada di rumahku kata Adel dalam hati. Adel pun melangkah masuk kedalam rumah “Assalamualaikum” kata Adel, semua yang tadinya sibuk berbalik dan menatap Adel “waalaikumsalam” jawab mereka serentak. Faro yang melihat nona mudanya datang segera mendatanginya, “salam nona muda” kata Faro sedangkan Adel yang dipanggil nona muda kebingungan tapi Adel hanya menghiraukannya, “dimana kedua orang tua ku sekarang” tanya Adel. “ada di kamar nona” kata Faro.

Adel langsung bergegas menuju kamar kedua orang tuanya, alangkah terkejutnya Adel melihat keadaan kedua orang tuanya yang terbaring sambil berpegangan dengan bersimbah darah. Adel langsung berlari memeluk kedua orang tuanya yang telah meninggal, sedangkan Faro yang menyusul Adel terdiam di ambang pintu kamar tabah lah nona, suatu hari nanti kita akan membalas perbuatan orang tua laknat itu.

Pagi pun datang menyapa, Adel bangun dengan mata yang sembab akibat terlalu lama menangis. Adel segera membersihkan dirinya karena hari ini adalah hari pemakaman kedua orang tuanya. Di tempat peristirahatan terakhir kedua orang tua Adel begitu banyak orang yang mengantarkan mereka, karena ibu dan ayah Adel di kenal sebagai pribadi yang baik hati, suka membantu dan menolong orang. Banyak juga tetangga Adel yang bergosip bahwa kedua orang tua Adel itu mati bunuh diri karena mereka miskin. Adel yang mendengar gosip dari para tetangga membuatnya naik emosi “KALAU KALIAN IKUT MENGANTAR KEDUA ORANG TUAKU HANYA UNTUK BERGOSIP YANG TIDAK-TIDAK MENDING KALIAN PULANG, KEDUA ORANG TUAKU TIDAK PERNAH BERPIKIR UNTUK BUNUH DIRI” kata Adel berteriak lalu terisak. Semua tetangga Adel yang bergosip langsung pulang tanpa menyapa Adel, Adel mengantar kedua orang tuanya dengan deraian air mata, kedua orang tua Adel telah selesai di kubur.

“Nona ayo kita pulang, jangan dengarkan apa yang di katakan oleh orang tentang kedua orang tua anda” kata Faro. Adel pun mengikuti kata-kata Faro, mereka pun sampai di rumah orang tua Adel tepatnya di ruang keluarga semua anak buah Zay setia menemani nona nya di sana. Adel yang telah menahan pertanyaannya dari dia datang ke rumah akhirnya bertanya kepada Faro “Maaf tuan, kenapa anda semua bisa ada di rumah orang tua saya dan kenapa anda memanggil saya nona, siapa sebenarnya anda semua? Tanya Adel.

“pertama-tama saya perkenalkan diri dulu, nama saya Faro saya asisten tuan Zay. Tuan Zay merupakan pengusaha yang terkenal tapi ada alasan kenapa tuan Zay lebih memilih hidup susah dari pada bergelimang harta, dan mereka semua adalah anak buah tuan Zay” kata Faro “kenapa ayah tak pernah memberitahu ku tentang itu” tanya Adel “anda akan tau alasannya nanti nona setelah anda membaca surat dari tuan Zay” kata Faro sambil menyerahkan dua pucuk surat. Adel pun mengambilnya “apakah Adel bisa memanggil anda dengan sebutan kakak, Adel tidak punya siapa-siapa lagi di dunia ini” kata Adel dengan penuh harap kepada Faro. Faro yang mendengar perkataan nona nya itu sempat di buat terkejut dan menjawabnya “anda bisa memanggil saya kakak nona” kata Faro “dan mulai sekarang kakak tidak boleh memanggilku dengan sebutan nona” kata Adel dengan sorotan mata yang tajam membuat semua anak buah tuan Zay yang melihatnya merinding, Faro pun mengiyakan permintaan nona nya itu.

“kak, Adel ke kamar dulu yah” kata Adel di angguk oleh Faro, Adel pun telah berada di dalam kamar dan membaringkan badannya yang sangat lelah.

Sedangkan di ruang keluarga Faro sedang menyuruh semua anak buahnya untuk kembali ke kota C, “kalian kembalilah ke kota C, saya akan menjaga nona di sini” kata Faro “baik tuan” kata semua anak buahnya. Semua anak buahnya pun pergi meninggalkan kediaman almarhum tuan Geri, Faro beranjak dari tempat duduknya menuju kamar Adel karena ingin menyampaikan sesuatu.

Sementara Adel yang baring teringat dengan surat yang di tinggalkan kedua orang tuanya, pertama-tama Adel membuka surat dari ibunya Adel sayang kalau kamu membaca surat ini itu artinya ibu telah tidak di dunia ini, maafkan ibu tidak bisa membuat Adel bahagia. Ibu ingin Adel hidup dengan baik meskipun ibu dan ayah sudah tidak di sampingmu nak, ibu bahagia mempunyai Adel di dunia ini, Adel adalah harta berharga dan permata hati ibu dan ayah. Ibu mencintaimu nak. Isi surat dari ibu Adel Zainap, Adel yang membaca surat ibunya membuatnya terisak kembali dan mengikat masa-masa dimana mereka semua bersama.

Adel menutup surat dari ibunya dan membuka surat dari ayahnya dengan linangan air mata Adel maafkan ayah yang tidak bisa membahagiakan mu, maaf juga ayah merahasiakan tentang jati diri ayah. Ayah takut kalau orang itu menyakitimu nak dan menjauhkan mu dari ayah dan ibu. Ayah sebenarnya pengusaha ternama di kota C, karena usaha ayah berkembang pesat dan itu membuat banyak orang mengincar keluarga kita untuk menjatuhkan Ayah. Semua itu ayah lakukan demi kebaikanmu nak, ayah ingin kamu mendengar semua ucapan Faro. Faro adalah asisten dan tangan kanan ayah, apa yang di ucapkan dan lakukan itu semu demi kebaikan mu. Dan maafkan ayah Adel karena tidak bisa melihatmu untuk terakhir kalinya sebelum ayah dan ibu meninggal dunia. Ayah menyayangi mu dan mencintaimu nak. Isi surat dari Zay ayah Adel.

Adel menangis sejadi-jadinya, sedangkan Faro yang ingin menemui Adel berhenti di depan pintu kamar Adel karena mendengar Adel yang membaca surat dari Ayah. Faro suara tangisan Adel yang semakin memilukan memutuskan untuk mengetuk pintu kamar Adel, tapi tak ada jawaban dari Adel Faro pun membuka pintu dan memasuki kamar Adel. Adel yang melihat Faro segera memeluknya dan menangis di pelukan Faro “menangis lah dek, kakak tau ini sangat sulit untukmu tapi kamu haru bisa menghadapinya” kata Faro sambil mengelus pucuk kepala Adel.

Adel pun merasa tenang berada di dalam pelukan Faro, di sesenggukan Adel bertanya kepada Faro “kak, apa maksud ayah orang itu” tanya Adel “suatu hari nanti kamu akan tau, siapa yang di maksud tuan” kata Faro “kapan kamu pulang ke kota C dek” tanya Faro kembali “nanti sore Adel pulang, kalau kakak” tanya Adel “masih ada yang harus kakak kerjakan disini dek” kata Faro “baiklah Adel mau merapikan barang yang ingin Adel bawa ke kota C” kata Adel melepas pelukannya dari Faro dan berjalan ke lemarinya mengambil barang di gemari dari kecil hingga sekarang yaitu kotak musik. Adel mengingat sebuah boneka beruang yang iya letakkan di kamar orang tuanya, “dek mau kemana” kata Faro “Adel mau ke kamar ayah dan ibu dulu, ada sesuatu yang Adel mau ambil” kata Adel di jawab anggukan oleh Faro.

...****************...

Hai semuanya, ini cerita kedua aku semoga kalian suka dengan ceritanya dan terhibur dengan ceritanya😊

Jangan lupa dukungan supaya Author semakin giat dalam mengupload dengan cara like dan vote😊

Makasih yang udah mau mampir baca novel kedua yang aku buat😊😊😊

Terpopuler

Comments

Riyamah Riyamah

Riyamah Riyamah

yatim piatu

2022-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Larut dalam obrolan
3 Kantong misterius
4 Ingin ke kota C
5 Keberangkatan Adel
6 Apartemen Cika
7 Menyelamatkan perusahaan dari hack
8 Pertemuan Adel dan Rio
9 Firasat Buruk Adel
10 Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11 KYT Bab 11
12 KYT Bab 12
13 KYT Bab 13
14 KYT Bab 14
15 KYT 15
16 KYT 16
17 KYT 17
18 KYT 18
19 KYT 19
20 KYT 20
21 KYT 21
22 KYT 22
23 KYT 23
24 KYT 24
25 KYT 25
26 KYT 26
27 KYT 27
28 KYT 28
29 KYT 29
30 KYT 30
31 KYT 31
32 KYT 32
33 KYT 33
34 KYT 34
35 KYT 35
36 KYT 36
37 KYT 37
38 Pesan misterius
39 KYT 39
40 Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41 Masa lalu Rio
42 Berlibur ke Desa Cempaka
43 Perjalanan
44 KYT 44
45 Firasat yang tidak enak
46 Penculikan
47 Menjadi jaminan
48 Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49 Kritis
50 Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51 Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52 Scorpion Golden
53 Bukti
54 Membuat Rencana
55 Markas
56 Makan Bersama
57 Pembuatan alat komunikasi
58 Nginap
59 Kembali ke Apartemen
60 Persiapan
61 Jebakan Heri
62 Keterkejutan Heri
63 Kemarahan Adel
64 Kekejaman dan kesadisan Adel
65 IGD
66 Pembalasan Dendam Rio
67 Ruang Rawat
68 Peraturan Markas Pelatihan
69 Kecurigaan Rio dan Ken
70 Kepo Berjamaah
71 Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72 Pernikahan Harun dan Arumi
73 Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74 Arumi dan Cika yang Penasaran
75 Melakukannya
76 obrolan
77 Pernikahan Adel
78 Bayi
79 Jalan satu satunya
80 Pamit
81 Tinggal Bersama
82 Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83 Pendapat dari Harun dan Riko
84 Memberikan Nama
85 Padang Savana
86 Berbelanja Bahan Makanan
87 Keselek
88 Chat Misterius
89 Dua Ulat Bulu Perusuh
90 Makan Siang & Pemandangan Indah
91 Minta Adik
92 Siapa Wanita Itu?
93 Monster Krimal
94 Endo Fraya
95 BBQ-an
96 Terkepung
97 Dikepung
98 Rombongan
99 Tiga ulat tak berbulu
100 Kabar Bahagia {Tamat}
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Larut dalam obrolan
3
Kantong misterius
4
Ingin ke kota C
5
Keberangkatan Adel
6
Apartemen Cika
7
Menyelamatkan perusahaan dari hack
8
Pertemuan Adel dan Rio
9
Firasat Buruk Adel
10
Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11
KYT Bab 11
12
KYT Bab 12
13
KYT Bab 13
14
KYT Bab 14
15
KYT 15
16
KYT 16
17
KYT 17
18
KYT 18
19
KYT 19
20
KYT 20
21
KYT 21
22
KYT 22
23
KYT 23
24
KYT 24
25
KYT 25
26
KYT 26
27
KYT 27
28
KYT 28
29
KYT 29
30
KYT 30
31
KYT 31
32
KYT 32
33
KYT 33
34
KYT 34
35
KYT 35
36
KYT 36
37
KYT 37
38
Pesan misterius
39
KYT 39
40
Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41
Masa lalu Rio
42
Berlibur ke Desa Cempaka
43
Perjalanan
44
KYT 44
45
Firasat yang tidak enak
46
Penculikan
47
Menjadi jaminan
48
Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49
Kritis
50
Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51
Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52
Scorpion Golden
53
Bukti
54
Membuat Rencana
55
Markas
56
Makan Bersama
57
Pembuatan alat komunikasi
58
Nginap
59
Kembali ke Apartemen
60
Persiapan
61
Jebakan Heri
62
Keterkejutan Heri
63
Kemarahan Adel
64
Kekejaman dan kesadisan Adel
65
IGD
66
Pembalasan Dendam Rio
67
Ruang Rawat
68
Peraturan Markas Pelatihan
69
Kecurigaan Rio dan Ken
70
Kepo Berjamaah
71
Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72
Pernikahan Harun dan Arumi
73
Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74
Arumi dan Cika yang Penasaran
75
Melakukannya
76
obrolan
77
Pernikahan Adel
78
Bayi
79
Jalan satu satunya
80
Pamit
81
Tinggal Bersama
82
Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83
Pendapat dari Harun dan Riko
84
Memberikan Nama
85
Padang Savana
86
Berbelanja Bahan Makanan
87
Keselek
88
Chat Misterius
89
Dua Ulat Bulu Perusuh
90
Makan Siang & Pemandangan Indah
91
Minta Adik
92
Siapa Wanita Itu?
93
Monster Krimal
94
Endo Fraya
95
BBQ-an
96
Terkepung
97
Dikepung
98
Rombongan
99
Tiga ulat tak berbulu
100
Kabar Bahagia {Tamat}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!