Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya

Sementara itu tuan Heri dan anak buahnya telah sampai di desa tempat tinggal " apa benar ini sempat tinggal Zay" kata tuan "benar tuan" kata anak buah Heri " kalau begitu ayo kita masuk, kalau pintunya terkunci dobrak saja" kata tuan Heri " siap tuan" kata anak buah Heri. Anak buah tuan heri telah berhasil mendobrak pintu rumah tuan Zay dan mencari keberadaan musuh bebuyutan nya itu.

Kedua orang tua adel yang mendengar pintu rumahnya di dobrak segera menaruh kertas dan pulpen yang mereka tulis itu di dalam lemari supaya tuan heri tidak menemukan surat tersebut. Kedua orang tua adel keluar dari kamarnya dan menghampiri tuan Heri. " kenapa kau mengganggu ketenangan keluargaku Heri" kata ayah Zay " aku tidak akan lama di rumah kecilmu ini Zay, aku hanya ingin menyelesaikan permasalahan kita di masa lalu dengan cara melenyapkan kamu dan keluargamu dari dunia ini hahaha..." Kata tuan Heri.

" kenapa kamu ingin melenyapkan ku dan keluargaku, apa yang ku perbuat dengan keluargaku sehingga membuatmu terusik aku kira, aku tak pernah mengganggumu" kata ayah Zay " jangan pura-pura nggak ingat kamu Zay dengan apa yang kau perbuat padaku 21 tahun yang lalu, kau yang menghancurkan usaha ku obat-obatan terlarang ku dan juga usaha klub malam ku. Dan tak hanya itu kau juga yang menutup penjualan senjata ilegal ku itu yang membuatku dendang kepadamu sampai saat ini dan hari ini aku akan membalasnya dengan melenyapkan mu dan istrimu" kata tuan Heri.

" dulu aku sudah memperingatkan mu untuk berhenti melakukan usaha kotor mu itu tapi kau tak mau mendengarkan ku. Sebagai teman yang baik aku melarang mau untuk membuka usaha kotor itu dan menggantinya dengan usaha yang lain yang lebih baik tapi kamu mengharapkan peringatan ku Heri" kata ayah Zay " apa yang kau bilang, sebagai teman yang baik mana ada teman yang baik menghabiskan usaha temannya, lama-lama bicara denganmu membuatku pusing mending kita selesaikan sampai di sini" kata tuan Heri.

Tuan Heri menyuruh anak buahnya untuk menyerang ayah Zay, ayah Zay pun melawan anak buah dari Heri. Pertarungan pun terjadi seimbang antara anak buah Heri dan ayah Zay tapi tuan Heri yang melihat anak buahnya kewalahan melawan Zay, Heri segara mengeluarkan pistol nya dan menembakkannya ke arah jantung ayah Zay dor...... suara tembakan dari yang pas mengenai jantung ayah Zay, sehingga membuatnya terkapar di lantai dan ibu zainap segera menghampiri suaminya yang sedang kesakitan.

Ibu Zainap melihat keadaan suaminya yang lemah dengan darah yang terus mengalir dari luka akibat tembakan dari Heri "ayah, jangan tinggalkan ibu yah" kata ibu Zainap sambil menangis "ayah sangat mengantuk Bu" kata ayah Zay.

" oh sungguh drama suami istri yang sangat mengharukan hahaha... daripada kau menangisi suamimu mending kau ikut dengannya" kata tuan Heri sambil mengarahkan pistol nya ke ibu zainap dan dorrr ..... terdengar lah suara tembakan untuk yang kedua kalinya di rumah tempat tinggal adel. Ibu Zainap jatuh tepat di samping suaminya, mereka menatap satu sama lain untuk terakhir kalinya dan menyatukan kedua tangan mereka. Tak lama mereka pun menutup mata dan menghembuskan nafas terakhirnya sedangkan tuan Heri dan anak buahnya segera meninggalkan rumah itu dan kembali ke markasnya.

Sedangkan anak buah ayah Zay telah datang setelah berselang beberapa menit tuan Heri game anak buahnya pergi dari desa tersebut. Mereka segera memasuki rumah tempat tinggal tuannya yang terbuka, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat tuannya telah tak bernyawa bersama sang istri tercinta. Faro segera mengambil handphonenya dan memanggil nona mudahnya dengan berat hati untuk memberi tahu tentang keadaan kedua orang tuanya.

Sementara di kota C, adel yang baru saja tidur terbangun karena handphonenya berdering menandakan notifikasi panggilan masuk, tanpa melihat nama pemanggil adel langsung menekan tombol hijau untuk mengangkat telepon. " halo dengan siapa ya" kata adel dengan mata terpejam " nona adel mending segara ke desa orang tua nona..." Kata Faro tak bisa melanjutkan perkataannya, ada yang mendengar orang yang menjemputnya mengatakan tentang kedua orang tuanya segera membuka matanya " ada apa dengan orang tua saya katakan jangan membuat saya cemas" kata adel "kedua orang tua nona telah meninggal dunia jadi diharapkan, nona untuk segera datang ke desa melihat kedua orang tua nona untuk dikebumikan" kata Faro " anda jangan sembarangan bicara tadi saya sempat video call dengan kedua orang tua saya melihat keadaan kedua orang tua saya baik-baik saja" kata Adel tak percaya " itu terserah nona mau percaya dengan saya atau tidak yang penting secepatnya nona ke desa untuk melihat kedua orang tua nona terakhir kalinya sebelum dikebumikan" kata Faro.

Tanpa pikir panjang Adel pun pergi dari apartemen Cika dengan terburu-buru menuju ke bandara untuk kembali ke depannya. Tidak mungkin ini pasti mimpi mana mungkin ayah dan ibu meninggal padahal tadi aku sempat bicara dengan mereka dengan video call tapi kenapa ada orang yang bilang bahwa ayah dan ibu telah meninggal dunia kata Adel dalam hati.

...****************...

Hai semuanya, ini cerita kedua aku semoga kalian suka dengan ceritanya dan terhibur dengan ceritanya😊

Jangan lupa dukungan supaya Author semakin giat dalam mengupload dengan cara like dan vote😊

Makasih yang udah mau mampir baca novel kedua yang aku buat😊😊😊

Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Larut dalam obrolan
3 Kantong misterius
4 Ingin ke kota C
5 Keberangkatan Adel
6 Apartemen Cika
7 Menyelamatkan perusahaan dari hack
8 Pertemuan Adel dan Rio
9 Firasat Buruk Adel
10 Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11 KYT Bab 11
12 KYT Bab 12
13 KYT Bab 13
14 KYT Bab 14
15 KYT 15
16 KYT 16
17 KYT 17
18 KYT 18
19 KYT 19
20 KYT 20
21 KYT 21
22 KYT 22
23 KYT 23
24 KYT 24
25 KYT 25
26 KYT 26
27 KYT 27
28 KYT 28
29 KYT 29
30 KYT 30
31 KYT 31
32 KYT 32
33 KYT 33
34 KYT 34
35 KYT 35
36 KYT 36
37 KYT 37
38 Pesan misterius
39 KYT 39
40 Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41 Masa lalu Rio
42 Berlibur ke Desa Cempaka
43 Perjalanan
44 KYT 44
45 Firasat yang tidak enak
46 Penculikan
47 Menjadi jaminan
48 Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49 Kritis
50 Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51 Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52 Scorpion Golden
53 Bukti
54 Membuat Rencana
55 Markas
56 Makan Bersama
57 Pembuatan alat komunikasi
58 Nginap
59 Kembali ke Apartemen
60 Persiapan
61 Jebakan Heri
62 Keterkejutan Heri
63 Kemarahan Adel
64 Kekejaman dan kesadisan Adel
65 IGD
66 Pembalasan Dendam Rio
67 Ruang Rawat
68 Peraturan Markas Pelatihan
69 Kecurigaan Rio dan Ken
70 Kepo Berjamaah
71 Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72 Pernikahan Harun dan Arumi
73 Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74 Arumi dan Cika yang Penasaran
75 Melakukannya
76 obrolan
77 Pernikahan Adel
78 Bayi
79 Jalan satu satunya
80 Pamit
81 Tinggal Bersama
82 Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83 Pendapat dari Harun dan Riko
84 Memberikan Nama
85 Padang Savana
86 Berbelanja Bahan Makanan
87 Keselek
88 Chat Misterius
89 Dua Ulat Bulu Perusuh
90 Makan Siang & Pemandangan Indah
91 Minta Adik
92 Siapa Wanita Itu?
93 Monster Krimal
94 Endo Fraya
95 BBQ-an
96 Terkepung
97 Dikepung
98 Rombongan
99 Tiga ulat tak berbulu
100 Kabar Bahagia {Tamat}
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Larut dalam obrolan
3
Kantong misterius
4
Ingin ke kota C
5
Keberangkatan Adel
6
Apartemen Cika
7
Menyelamatkan perusahaan dari hack
8
Pertemuan Adel dan Rio
9
Firasat Buruk Adel
10
Pembunuhan Tuan Zay dan Istrinya
11
KYT Bab 11
12
KYT Bab 12
13
KYT Bab 13
14
KYT Bab 14
15
KYT 15
16
KYT 16
17
KYT 17
18
KYT 18
19
KYT 19
20
KYT 20
21
KYT 21
22
KYT 22
23
KYT 23
24
KYT 24
25
KYT 25
26
KYT 26
27
KYT 27
28
KYT 28
29
KYT 29
30
KYT 30
31
KYT 31
32
KYT 32
33
KYT 33
34
KYT 34
35
KYT 35
36
KYT 36
37
KYT 37
38
Pesan misterius
39
KYT 39
40
Kerja sama Rio, Harun dan Pria berjubah hitam
41
Masa lalu Rio
42
Berlibur ke Desa Cempaka
43
Perjalanan
44
KYT 44
45
Firasat yang tidak enak
46
Penculikan
47
Menjadi jaminan
48
Kelompok Rio Vs Kelompok Bertopeng
49
Kritis
50
Mencari Pemimpin kelompok Bertopeng
51
Aquarium Buaya atau Kandang Harimau
52
Scorpion Golden
53
Bukti
54
Membuat Rencana
55
Markas
56
Makan Bersama
57
Pembuatan alat komunikasi
58
Nginap
59
Kembali ke Apartemen
60
Persiapan
61
Jebakan Heri
62
Keterkejutan Heri
63
Kemarahan Adel
64
Kekejaman dan kesadisan Adel
65
IGD
66
Pembalasan Dendam Rio
67
Ruang Rawat
68
Peraturan Markas Pelatihan
69
Kecurigaan Rio dan Ken
70
Kepo Berjamaah
71
Terungkapnya Latar belakang Keluarga Adel
72
Pernikahan Harun dan Arumi
73
Kedatangan Kedua Orang Tua Arumi
74
Arumi dan Cika yang Penasaran
75
Melakukannya
76
obrolan
77
Pernikahan Adel
78
Bayi
79
Jalan satu satunya
80
Pamit
81
Tinggal Bersama
82
Keinginan Adel, Arumi dan Cika yang sama
83
Pendapat dari Harun dan Riko
84
Memberikan Nama
85
Padang Savana
86
Berbelanja Bahan Makanan
87
Keselek
88
Chat Misterius
89
Dua Ulat Bulu Perusuh
90
Makan Siang & Pemandangan Indah
91
Minta Adik
92
Siapa Wanita Itu?
93
Monster Krimal
94
Endo Fraya
95
BBQ-an
96
Terkepung
97
Dikepung
98
Rombongan
99
Tiga ulat tak berbulu
100
Kabar Bahagia {Tamat}

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!