Aku terkejut, kenapa Elgar tau nama Papa padahal aku belum mengenalkan pada nya.
" Tidak usah terkejut Amira, dari awal Papa memang sudah mengenal Elgar. Papa tau pertemuan pertama kalian, Papa tau semuanya. Dan kenapa kami berdua saling mengenal, karena Elgar yang sudah menolong Papa waktu kecelakaan 5 bulan yang lalu" Jawab Papa membuat ku lebih terkejut, Papa memang mengalami kecelakaan mobil waktu itu. Tapi aku tidak menyangka bahwa yang menyelamatkan Papa dari kecelakaan itu adalah kekasihku, Elgar.
" Waktu itu Papa tidak tau siapa yang sudah menolong Papa karena Papa pingsan, dan ketika sadar Papa sudah di rumah sakit. Dan kekasihmu ini yang menunggui Papa, tapi setelah Papa sadar dia langsung pergi tanpa sempat berkenalan. Sejak itu Papa mengerahkan anak buah Papa untuk mengikuti setiap tindakan Elgar, dan ternyata yang membuat Papa senang sekaligus kecewa adalah Kalian berdua berpacaran" Sambung Papa.
" Jujur, waktu itu Papa marah sama kamu Amira. Karena bermain di belakang suami mu, tapi setelah Papa juga menyelidiki Ardi, Papa jadi mengerti bahwa selama ini kamu tidak bahagia Amira. Jadi sekarang Papa biarkan saja kamu dengan pilihan mu," Papa tersenyum dan mengelus kepala ku.
" Ayo masuk, Elgar. Oh iya terimakasih sudah membantu Papa waktu itu ya, dunia begitu sempit sekarang kamu jadi calon menantu Papa" Ucap Papa, dan kulihat Elgar hanya senyum-senyum sambil menggamit lenganku dan menyatukan jemari nya.
Kami pun duduk di ruang tamu, dan terlihat Mama turun dari tangga dan langsung menghampiri kami.
" I-ini kekasih mu Amira?" Tanya nya langsung.
" Iya Ma, kenapa memangnya?" Aku balik bertanya.
" Pah, bukan kah anak ini yang menolong Papa waktu kecelakaan?" Tanya Mama pada Papa, dan Papa hanya mengangguk.
" Ya ampun, ternyata dunia sangat sempit Nak, dulu kamu menolong kami dan sekarang kamu jadi calon menantu di keluarga kami" Wajah Mama tampak bahagia, akhirnya aku tau bahwa Elgar yang menyelamat kan Papa. Aku jadi semakin mencintai nya.
" Ahh iya tante, waktu itu saya hanya mengikuti naluri kemanusiaan ku saja. Tak sangka Om Dani adalah Papa nya Amira" Kali ini Elgar yang bicara sambil mesem-mesem.
" Langsung ke inti nya saja El, anak kami sudah dewasa. Di tambah sekarang status nya sudah bebas, Papa dan Mama pikir hubungan kalian harus di resmi kan" Ucap Papa tegas.
" Emm begini Om dan Tante, jujur saya belum siap untuk menikah, saya ingin melanjutkan kuliah saya dulu sampai lulus. Saya pikir mungkin kalau tunangan dulu bagaimana?" Ucap Elgar masih menggenggam tangan ku. Tangan nya dingin dan berkeringat, mungkin dia gugup.
" Kami kembalikan ke Amira, untuk keputusan nya" Jawab Papa sambil menatapku.
" Kalo Amira ya setuju-setuju saja, lebih cepat lebih baik. Dan kalo gak di ikat gini, Amira takut Elgar kepincut sama yang lain Pa, secara ya dia kan bintang di kampus" Ucapku polos.
Sontak orang tua ku langsung tertawa, apa yang lucu?
" Anak Papa sudah tergila-gila rupanya dengan pria yang satu ini. Papa sarankan satu bulan lagi, bawa orang tua mu kesini El. Kita resmi kan hubungan kalian" Jawab Papa, dan Elgar mengangguk tanda setuju.
" Tapi Om, saya harus pulang dulu ke medan untuk mendiskusi kan pertunangan kami pada orang tua saya" Jawab Elgar.
" Pulang lah El, bawa Amira kesana , kenalkan dia pada keluarga mu. Supaya dia bisa mendekatkan diri juga pada orang tua mu" Jawab Papa.
" Iya Amira mau ikut sama Elgar Pa, " Ucapku dan langsung mendapat lirikan dari Elgar.
" Aku takut kamu risih yang, rumah ku ada di pemukiman kumuh ya walaupun di samping nya masih ada kebun dan sawah." Kata Elgar.
" Gak apa-apa yang, aku akan berusaha menyesuaikan diri disana. Aku ikut ya?" Bujuk ku pada Elgar, dan dia hanya mengangguk pasrah.
" Hari sabtu kalian berangkat, sama Pak Adi supir pribadi Papa" Jawab papa.
" Apa Papa bercanda? Dari bandung ke medan pake mobil? Bisa-bisa aku tua di jalan dong, kita kan punya pesawat pribadi Pa" Ucapku pada Papa, dan Papa hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.
" coba kamu tanya Elgar, dia mau nya naik apa terus tanya juga apa dia takut naik pesawat?" Ucap Papa.
" Benarkah sayang, kamu takut naik pesawat?" tanyaku pada Elgar.
" Heheee, iya yang aku takut naik pesawat" Ucap Elgar, pantesan Papa nyuruh naik mobil.
" Tapi ke medan pake mobil sampe nya berala hari? 5 harii?" Tanya ku.
" Paling tiga hari Amira" Jawab Papa.
" Busett, tepos dong Pa" Ucapku mengeluarkan bahasa gaul ku.
" Bahasa mu itu ya, jangan di keluarkan di depan mertua mu" peringat Papa.
" Okey" Ucapku, sambil tertawa.
🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Istrinya Jungkook🌻
iya makanya naik mobil 4 hari ke medan😁🙏
2021-08-19
1
Nur Eka
elgar takut juga naik pesawat
2021-08-19
0
Bunda
g naik jet pribadi🤔🤔
2021-08-14
0