Sore hari nya aku memutuskan untuk pulang dulu ke apartemen Mas Ardi, setelah sampai aku pun langsung membuka pintu menggunakan card acces yang dulu dia berikan padaku.
Aku melihat tempat ini sama seperti terakhir kali aku meninggalkan tempat ini, hanya saja tidak kaleng bir yang berserakan. Mungkin sudah di bersihkan oleh Bibi.
Tak ada tanda-tanda Mas Ardi ada di rumah, mungkin dia belum pulang dari kantor. Aku pun naik ke lantai atas untuk mengambil beberapa baju, karena aku akan menginap di apartemen Elgar.
Ceklek..
Pintu terbuka menampilkan sosok pria yang beberapa hari ini tidak ingin aku temui, Mas Ardi masuk dengan wajah datar nya.
" Kamu mau kemana Amira?" tanya nya, tumben dia memulai pembicaraan.
" Aku ingin menginap di tempat lain" Jawab ku.
" Amira, aku ingin bicara" Mas Ardi
" Bicara saja," Aku pun duduk di tepi ranjang, sedangkan Mas Ardi duduk di sofa . Kami duduk saling berhadapan.
" Aku hanya ingin membebaskan kamu, bila ingin punya kekasih di luar sana. Silahkan, aku mengijinkan mu. Tapi jangan sampai orang tua kita tau, dan maaf aku tidak bisa menyentuhmu seperti pasangan suami istri lain." Ucapnya tanpa keraguan, tak berpikir kah dia? Ini cukup menyakitkan.
" Baiklah Mas, aku juga wanita yang normal tentu menginginkan sebuah sentuhan laki-laki." Jawabku.
Kulihat dia hanya mengangguk dan berlalu pergi keluar kamar, aku menghembuskan nafas dengan kasar. Bisa-bisa nya laki-laki ini ingin aku punya kekasih lagi? Tapi tak masalah, sebelum dia bicara seperti itu juga aku sudah punya Kekasih.
Pukul 7 malam aku pun pergi keluar apartemen Mas Ardi, aku ingin tidur dengan Elgar lagi.
Skip..
Aku pun sampai di depan pintu apartemen, aku langsung masuk saja sudah biasa bagiku keluar masuk apartemen Elgar.
Kulihat Elgar sedang menonton sepak bola di televisi, lengkap dengan minuman bersoda, dan beberapa camilan di meja.
" Sayang, ini berantakan sekali nanti beresin lagi" Ucapku, lalu aku pergi ke kamar untuk menyimpan baju yang aku bawa.
Setelah selesai menata pakaian ku di lemari walk in closet, aku pun keluar kamar, menghampiri Elgar.
Kulihat dia sangat fokus menonton bola, tanpa menyadari aku sudah duduk di samping nya. Karena kesal di diamkan, aku pun mencubit tangan nya,
" Ah sayang maafkan aku, aku terlalu fokus nonton jadi gak sadar kamu udah disini lagi" ucapnya, sambil memeluk ku.
" El, apakah kamu mencintaiku?" tanya ku
" Tentu saja sayang, memang kenapa? Kalau tidak cinta aku tidak mau jadi simpanan mu selama lebih 5 bulan ini" jawabnya, kulihat di mata nya tidak terlihat keraguan.
" Aku juga mencintaimu El, sejak bertemu dengan mu hari-hari ku jadi lebih indah. Bahkan aku menyukaimu di pertemuan pertama di mall" jawabku, tak ingin munafik aku memang langsung menyukai Elgar.
" Benarkah? Apakah aku setampan itu sayang?" tanya nya dengan memainkan alis nya.
" Pertama, memang kamu tampan. Kedua, aku suka senyum mu. Ketiga, aku suka sifatmu yang humoris." Jawabku di pelukan Elgar, sangat nyaman bila sudah dalam pelukan nya.
Sedetik kemudian Elgar langsung mencium ku dengan mesra, tangan nya juga aktip menelusup ke dalam kemeja yang ku pakai.
" S-sayang" ucapku di balik ciuman Elgar.
Cukup lama kami beradu, hingga akhirnya aku melepaskan nya.
" Kita lanjutkan di kamar, bukan kah kamu mau bermain disinu? Bayi besarku." ucapku menggoda Elgar, dengan menunjuk ke arah dada ku.
Elgar pun mematikan televisi nya dan mengikuti ku ke kamar. Sesampai nya di kamar Elgar langsung menciumku lagi, kali ini ciuman nya cukup menuntut. Dengan pelan ku rasakan Elgar mulai menidurkan ku di ranjang dengan kasur yang super empuk.
" Sayang, jangan di gigit dong sakit." Erangkuu karena Elgar menggigit pucuk dada ku lumayan keras.
" Aku gemas sayang, ternyata rasa nya sangat menyenangkan dan membuatku ketagihan sayang" Jawabnya sambil terus menyecap dan memberikan beberapa tanda merah di dada ku.
🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Diana diana
wahh . . alarm bahaya nech
2023-05-20
2
Mohammad Mahsun
asik dong
2022-05-16
1
Ratna0789
mulai ke tahap yang lebih bahaya 😅🤭
2021-11-12
2