Tak terasa waktu terasa cepat berlalu jika aku bersama Elgar, hari sudah mulai siang dan kami memutuskan untuk makan siang di cafe yang ada di mall ini.
" Elgarr" Seseorang berteriak memanggil Elgar.
Elgar pun menoleh sambil melambaikan tangan nya, pertanda dia mengenal perempuan itu. Perempuan itu pun menghampiri kami, dia mungkin se umuran dengan Elgar.
" Hai Mon, ada apa?" tanya Elgar, kulihat dari raut wajah nya sepertinya Elgar tidak menyukai perempuan ini.
" Kamu lagi apa disini, siapa wanita ini?" tanya nya lagi, aku kesal kenapa dia sangat kepo sihh.
" Mengantar pacar belanja," jawab Elgar malas, sepertinya dia juga tidak nyaman dengan wanita yang kuketahui namanya Mona.
" What? Ini pacarmu El? Kulihat dia seperti tante-tante, usia nya pasti lebih tua darimu? Ternyata selera mu tante-tante ya? Pantas saja kamu menolak ku." Mona berbicara sambil mendelik ke arah ku.
" Sudahlah Mon, aku memang menyukai wanita yang lebih tua dariku. Kamu tau alasan nya? Dia lebih dewasa, tidak kekanakan dan labil seperti perempuan seumuran ku." Jawab Elgar.
Kulihat Mona sangat kesal dengan perkataan Elgar, tapi dia dengan cepat meraih tangan Elgar dan menggenggam nya erat. Kulihat dia mendekat ke Elgar dan mencium Elgar, di depanku.
" Hei, jangan macam-macam ya. Aku diam karena aku pikir kamu teman nya Elgar, perbuatan mu sudah di luar batas" Emosi ku meledak, siapa yang tidak marah melihat pacar sendiri di cium perempuan lain.
" Sayang, sudahlah. Jangan di layani, dia memang seperti ini. Kita pulang saja, sudah selesai kan belanja nya?" Elgar membujuku, dia menggenggam tangan ku. Jujur aku merasa menang di depan wanita murahan ini, berani nya dia mencium pacarku.
" Kamu membela nya sayang?" tanya ku,
" Jangan salah paham sayang, aku hanya tidak ingin masalah ini jadi besar." Ucapnya lirih.
" Baiklah kita pulang sekarang" ucapku sambil berjalan meninggalkan Elgar dengan beberapa paper bag di tangan nya.
Kulihat dia bicara pada Mona, dari raut wajah nya dia sangat marah. Dia pun langsung berlari menyusul ku, dan berdiri sejajar dengam ku.
" Sayang jangan marah, aku juga tidak tau dia akan senekat itu." Elgar
Aku masih kesal pada perempuan itu, aku mendiamkan Elgar sampai apartemen, aku langsung masuk kamar mandi dan ingin berendam. Sungguh perempuan itu sangat menyebalkan.
" Tante-tante katanya? Rasanya aku masih pantas bersama Elgar, umur ku masih 25 tahun" Gerutu ku, sambil berendam di bath up.
15 menit kemudian, aku keluar dari kamar mandi.
" Sayang, jangan mendiamiku." Elgar memegang tanganku .
" Kamu tau? Aku cemburu El, tidak ada yang boleh mencium mu kecuali aku." Ketusku.
" Cemburu? Benarkah?" Wajah nya langsung berubah menjadi ceria.
" T-tentu saja aku cenburu, kamu kekasihku El" Aku menjawab sambil melepaskan tangan Elgar dan masuk ke dalam walk in closet.
Setelah selesai berpakaian, aku pun langsung keluar dari kamar tapi tak melihat Elgar, kemana dia?
Karena bosan, aku pun menyalakan televisi menonton drama korea kesukaanku.
Ceklek...
Pintu terbuka menampilkan kekasihku Elgar, membawa seikat bunga mawar merah.
" Sayang aku mohon, jangan marah ya? Aku gak sanggup kalau kamu mendiamiku" ucapnya memelas.
Aku tentu tak tega melihat Elgar seperti ini, tapi aku masih kesal.
" Sudah lah, basuh bibir mu bekas di cium wanita itu. Aku tak suka" Jawabku.
" Terimakasih sayang, ini bunga untukmu dan coklat" ucapnya lagi sambil tersenyum.
" Bunga dan coklat untuk apa?" tanya ku.
" Aku melihat di film-film korea, kalau kekasih nya marah biasa nya di kasih bunga sama coklat supaya mood nya membaik" Elgar.
" Karena aku tidak berpengalaman soal masalah ini sayang, makanya aku baca juga di buku. Karena sebelum nya aku tidak pernah mempunyai kekasih" Sambungnya lagi.
Aku tersenyum, Elgar benar-benar membuat mood ku membaik.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Diana diana
jd inget drakor W two world euy . .
2023-05-20
2
kaname senpai
wah secantik itu di cuekin sama suaminya.
2022-06-05
1
Nur Eka
so sweeeet
2021-08-19
1