Pagi hari pun datang, aku langsung mengerjapkan mata. Aku menoleh ke samping, Elgar masih tertidur pulas sambil memeluk ku seperti guling.
" Sayang bangun, aku harus pulang Papa udah nungguin di rumah." Ucap ku sambil menepuk pipi Elgar.
" Pagi sayangku" Ucapnya sambil mencium pipi ku, ku kira dia akan bangun tapi dia malah tidur lagi di leherku.
" Sayang bangun dong, biasa nya kamu gak susah kalo di bangunin" Aku mulai tidak nyaman dengan posisi ini, karena kaki Elgar masih memeluk ku , dan itu berat.
Kulihat mulai bangun dan memandangi ku.
" Kenapa sayang? Kok wajah nya cemberut gitu. Jelek ihh" Ucapku
" Aku sengaja susah bangun, aku berpikir dengan cara itu kamu gak jadi pulang. Aku masih rindu" ucap Elgar.
" Setelah aku selesai sidang aku akan bawa kamu ke rumah, aku mau kenalin kamu sama Mama Papa," ucapku
" Kamu yakin sayang? Aku hanya pria biasa" Jawab Elgar.
" Sudahlah, orang tua ku tidak akan menilai itu yang penting kamu baik dan mampu bahagia in aku. Dengan cara kamu sendiri, udah ya aku harus siap-siap" Ucapku sambil melangkah masuk kamar mandi.
.
15 menit kemudian aku sudah selesai mandi dan berpakaian, Elgar juga sudah ada di ruang tamu. Katanya ingin mengantar ku sampai parkiran, karena hari ini dia tidak kuliah.
" Hati-hati di jalan sayang, kabari kalau sudah sampai" Ucapnya sambil mencium keningku.
" Iya sayang , aku pergi dulu ya" Aku pun memasuki mobil dan mulai melajukan nya .
Skip ..
2 jam perjalanan cukup membuat ku lelah, aku pun langsung masuk ke rumah setelah memarkirkan mobilku di garasi. Kulihat Papa sedang duduk sambil membaca koran di teras.
" Apa kabar Pa?" Tanya ku,sambil duduk di sampingnya.
" Sudah pulang? Kemarin malam tidur dimana?" Tanya nya menyelidik. Jujur saja aku tidak terlalu dekat dengan Papa, aku bahkan cenderung takut pada Papa.
" Tidur di apartemen Pa, kenapa?" Bodohnya aku, kenapa malah bertanya seperti itu.
" Amira, Papa dengar kamu sama Ardi mau cerai?" Tanya papa.
" I-iya Pa" Seketika aku gugup karena Papa menatap ku dengan tatapan intimidasi.
" Papa pikir kalian berdua sudah dewasa untuk menyikapi hal ini, Papa tidak mungkin mengorbankan kebahagiaan kamu lagi sayang. Kamu putri kami satu-satunya, Papa menyesal menjodohkan kamu dengan Ardi. Papa tau semuanya Amira, termasuk kekurangan Ardi. Maafkan Papa Nak, Papa terburu-buru ingin menikah kan kamu dengan Ardi tanpa tau sifat aslinya, kelebihan dan kekurangan nya, setelah perceraian kamu selesai bawa pria itu ke hadapan Papa" Ucap Papa, aku sangat terkejut ternyata Papa tau kekurangan Mas Ardi, dan dia juga tau rahasia ku yang memiliki kekasih.
" J-jadi Papa tau semua?" tanyaku lagi.
" Tentu sayang, kamu pikir Papa akan biarin kamu bebas tanpa pengawalan setelah menikah? tidak sayang, kamu anak Papa sebisa mungkin Papa harus jaga kamu" Jawaban Papa sukses membuat aku menangis.
" Jangan menangis sayang, ini bukan sepenuhnya kesalahan mu." Ucap Papa lagi, aku pun langsung memeluk Papa.
" Masuk ke rumah, makan,mandi terus istirahat lagi sayang" Sambung nya lagi. Aku pun mengangguk dan pergi ke dalam kamar.
Karena tadi sudah mandi di apartemen Elgar aku pun hanya mengganti pakaian ku saja, setelahnya aku langsung keluar untuk sarapan.
Aku sudah selesai sarapan, tiba-tiba aku mengingat pesan Elgar. Aku pun langsung pergi ke kamar untuk mengecek ponsel. Saat pertama ku nyalakan ponsel ku, ada banyak sekali panggilan telpon dan pesan dari Elgar, pasti dia sangat khawatir sekarang.
" Hallo sayang, maaf baru mengabarimu. Aku sudah sampai rumah" ucapku pada Elgar
" Ahh syukurlah sayang, aku sangat khawatir tadi." jawabnya di seberang telpon
" Maafkan aku membuatmu khawatir sayangku, sudah makan belum?". tanyaku lagi
" Iya sayang gapapa, yang penting kamu sudah sampai dan selamat. Aku sudah sarapan kok yang, makan bubur ayam" Jawabnya lagi
" *Baiklah kalo gitu aku tutup telpon nya ya"
" Oke yang, muachhhh*" dia memberiku ciuman jauh, aku tidak membalas ciuman itu dan langsung mematikan telpon nya. Lalu merebahkan diri di ranjang, rasa nya seperti mimpi sekarang aku akan menjadi janda muda? Siapa yang mau jadi janda di usia yang begitu muda, pasti tidak ada yang menginginkan nya. Tapi ini sudah takdir yang tak dapat di ubah.
🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Ratna0789
untung papah nya paham ya
2021-11-12
1