Pagi harinya, ketika aku baru saja bangun kurasakan ada tangan yang mengusap-usap pipi ku. Aku pun membuka mataku dan melihat pemandangan indah tersaji di depan wajahku, sangat dekat. Elgar tersenyum sambil terus membelai pipi ku lembut.
" Katanya gak nginap, tapi kok pas aku bangun kamu udah disini lagi sayang?" tanya nya menyelidik.
" Aku hanya ingin bersamamu, itu saja. Apa tidak boleh?" jawaban sekaligus pertanyaan.
" Emm bukan begitu sayangku, hanya saja aku tadi cukup terkejut, karena kamu tadi malam sudah pulang. Aku takut kalau itu orang lain, hee" jawabnya sambil nyengir
" Gak sembarangan orang bisa masuk ke apartemen ini sayang, kan ada card acces nya. Kamu ini lupa ya?" Ucapku.
" Sayang, kamu kuliah hari ini?" tanyaku.
" Aku libur sayang, kenapa?" Elgar
" Jalan-jalan yuk, aku bosan. Sekalian kamu beli baju ya?" tawarku
" Sayang, kan kemarin habis beli baju untukku kenapa sekarang beli lagi?" tanya nya.
" Ayolah jangan membantah sayang" gerutu ku, karena Elgar selalu tidak mau jika aku membelikan barang untuknya.
" Oke terserah kamu saja sayang" jawabnya lesu.
Aku pun langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dengan cepat, dan langsung memakai baju ganti.
Setelah selesai dengan kegiatan ku, aku pun duduk di sofa dekat jendela. Entah kenapa, aku jadi suka melamun akhir-akhir ini. Jujur saja ada rasa penyesalan dalam hati ini, kenapa menerima perjodohan itu tanpa mengenal dulu satu sama lain.
Dulu aku berpikir orang tua ku menjodohkan ku karena mereka tau yang terbaik, ku pikir mereka sangat mengenal Mas Ardi. Tapi nyatanya tetap berbanding terbalik dengan pemikiran ku. Aku jadi enggan untuk pulang sekarang, aku lebih nyaman bersama Elgar.
Tiba sebuah tangan meraup wajahku, siapa lagi. Kekasihku yang jahil,Elgar.
" Heyy, melamun aja terus. Aku dari tadi ngomong sayang, kamu diemin terus" ucapnya sembari mengerucutkan bibir nya, sangat lucu.
Tak terpikir dia akan se lucu ini setelah kami kenal lebih dekat, dan menjalani hubungan. Karena gemas melihat tingkahnya, aku pun langsung mencium bibir Elgar. Lumayan lama sampai tangan Elgar mulai merayap ke dada ku, dia sangat nakal sekarang.
" Aahh sayang, kamu membuat ku ke enakan" kesalku.
" Heee sebenarnya aku udah gemes sama itu dari dulu, tapi aku tahan takut kamu marah. Tapi sekarang aku sudah menyentuhnya, kenyall" jawabnya sambil tersenyum nakal.
" Sentuh saja jika kamu mau, mau nyusu juga boleh. Tapi jangan sekarang nanti malam aja." godaku
" Baiklah, aku tak sabar menunggu malam." jawabnya lagi.
Kami pun pergi dengan mobilku, menuju sebuah mall. Ya, tempat Elgar bekerja dulu. Dan tempat pertama kali kami bertemu. Kami pun memilih ke foodcourt dulu sekedar ngemil sebelum belanja. Aku memang punya 2 kartu black card pemberian orangtua ku, jadi sebanyak apapun aku belanja uang ku takkan habis, hehee sombong dikit.
Setelah selesai makan, kami pun langsung pergi ke lantai atas tempat dimana barang-barang branded di pajang. Hari ini aku mengincar sebuah tas merk Channel, harga nya di atas 18 juta.
Aku sudah mendapatkan tas itu, sedangkan Elgar dia hanya melongo melihat aku membeli sebuah tas dengan harga belasan juta, aku pun mengajaknya untuk ke salah satu store yang menjual jam tangan pria.
Aku memilih salah satu jam tangan untuk Elgar yang ku pastikan akan cocok dengan nya. Kulihat dia cukup kesal ketika aku mencocokan beberapa jam tangan untuknya.
" Sayang yang ini bagus kan?" tanya ku.
" Terserah kamu saja sayang," jawabnya malas.
Pilihan ku jatuh pada jam tangan warna hitam ala-ala abg, sangat bagus dan elegan.
" Mbak, aku beli yang ini ya." ucapku pada staff di store itu.
" Baik kak, silahkan selesai kan pembayaran nya" jawabnya sambil tersenyum.
Kulihat Elgar hanya memutar mata nya malas, aku tak habis pikir. Bagaimana kekasihku ini, dia tidak suka kalo aku membeli barang untuknya, dia berbeda dengan pria lain kan.
🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Ratna0789
cerai saja lah
2021-11-12
1
Istrinya Jungkook🌻
iya, makanya Amira lngsung klop☺️🤭
2021-09-19
1
Ayu Rahayu
elgar bukan brondong matre,tapi brondong tulus
2021-09-19
1