Malam pun tiba, saat ini aku sedang menonton televisi bersama kekasih gelap ku Elgar. Elgar sedang bermanja denganku, dia tidur di pangkuanku sedangkan aku mengelus rambut nya.
" Sayang, aku ingin mewarnai rambutku. Bolehkah?" tanya nya,
" Mau warna apa lagi sayang, sekarang kan sudah abu." jawabku, tak dapat aku pungkiri aku sangat menyukai warna rambut Elgar yang sekarang.
" Aku mau warna pink atau mint sayang" Elgar
" Aku menyukai warna rambut mu yang sekarang sayang, jangan di ganti dulu ya." Pintaku.
" Ahh sayang itu hobiku berganti warna rambut, tapi jika kamu menyukai warna rambut yang sekarang aku tidak akan mengganti nya sayang" jawabnya sambil tersenyum manis.
" Sayang, malam ini mau menginap disini?" Tanya Elgar.
" Aku pulang sebentar lagi sayang, sebenarnya aku masih rindu. Besok aku menginap ya sayang" jawabku
Elgar pun seperti kecewa, terlihat dari raut wajah nya yang awalnya tersenyum berubah menjadi murung. Tapi dia juga tidak bisa melarang, mengingat aku adalah wanita yang punya suami, ya walau mungkin aku tak dianggap istri.
" Sayang, ayolah jangan marah. Besok aku janji akan menginap, pagi-pagi sekali aku akan kesini untuk masak." bujuk ku, sangat sulit membujuk Elgar .
" Baiklah sayang, janji ya. Jangan lupa" jawabnya
Pukul 10 malam aku pun memutuskan untuk pulang, setelah membujuk Elgar yang merajuk tak mau aku pergi. Setelah sampai di depan pintu, aku pun langsung masuk . Aroma alkohol langsung menyeruak di hidung ku, aku melihat beberapa kaleng bir berserakan di meja ruang tamu.
Kupikir mungkin Mas Ardi yang meminum nya, tapi sebanyak ini? lebih dari 10 kaleng. Kalau iya, pasti sekarang dia sudah mabuk berat.
Tetapi seketika lamunan ku buyar, ketika mendengar suara-suara aneh di kamar tamu. Dan terdengar seperti bersahut-sahutan, berarti ada orang lain selain Mas Ardi di kamar itu.
Perlahan aku mendekat ke depan pintu, suara nya semakin jelas terdengar di telinga ku. Suara itu terdengar seperti ******* dan ciplakan yang kudengar, tak mungkin itu Mas Ardi kan? Dengan hati yang tak karuan aku pun membuka pintu, dengan perlahan. Takut orang yang sedang beradu itu terganggu.
Aku pun mengintip kedalam kamar itu. Dan seketika itu pun mataku langsung membulat melihat pemandangan di depan ku. Ya, suamiku Mas Ardi, terlihat sedang melakukan hubungan badan dengan seorang pria. Wajahnya, aku juga mengenalinya dia laki-laki yang pernah di bawa suamiku ke rumah waktu itu.
Seketika tubuh ku lemas,mendadak tidak bertenaga setelah melihat aib suamiku sendiri. Pantas saja dia tidak mau menyentuhku, bahkan tergoda oleh ku. Dia "Gay" , ya ampun laki-laki apa yang sudah ku nikahi. Rasanya masih tak percaya tapi ini benar-benar nyata.
Dengan perasaan marah dan kecewa, aku berlari keluar apartemen ini dan langsung masuk ke lift menuju apartemen Elgar. Air mata ku tak berhenti menetes, meski kami tak saling mencintai tapi rasanya aku sangat kecewa pada Mas Ardi.
Aku pun sampai di depan apartemen Elgar dan langsung masuk, kulihat Elgar sudah tidak ada di ruang tamu mungkin sudah tidur karena sekarang sudah hampir tengah malam. Aku pun masuk ke kamar nya.
Kulihat laki-laki yang beberapa bulan ini mengisi kekosongan hati itu, sedang terlelap dengan memeluk guling. Sangat manis dan menggemaskan.
" Sayang, aku jadi menginap disini" aku bicara sendiri, karena Elgar sudah tidur.
Aku pun langsung merebahkan tubuhku di samping Elgar dan masuk ke pelukan nya, pelukan yang hangat dan sangat nyaman. Tak lama aku pun tertidur, melupakan segala ke kecewaan ku terhadap Mas Ardi.
Semua harapan hancur dalam sekejap setelah melihat hal yang tak pantas tadi, apa aku harus melakukan hal yang sama untuk meluapkan rasa kecewa ku? Dengan siapa? Elgar? Dia bukan tipe pria yang menganut se*s before maried. Sudah pasti dia akan menolak, hati ku berkecamuk. Tak lama aku tertidur dengan memeluk Elgar erat.
" Andaikan aku tak pulang dan memilih disini bersama mu, aku mungkin takkan melihat semua itu. Perbuatan nya saat ini sukses membuat hati ku hancur, kenapa aku harus pulang dan melihat semuanya. Tapi sekarang aku tau apa alasan Mas Ardi tak menyentuhku selama ini, dan aku berniat mempertahankan mu bersama ku. Aku takkan melepaskan mu, aku mencintaimu Elgar" Gumam ku, lalu tertidur dengan lelap.
🌹🌹🌹🌹
Jangan lupa like,komen,vote, dan follow akun author❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TERNYATA PRIA PELANGI....
2024-02-20
2
Diana diana
aku nahan nafas loh . . gak kebayang pas pulg k rmh trus ad yg lg adu pedang . .
2023-05-20
2
Ratna0789
wau ternyata eh ternyata... mending cerai saja, bilang semuanya kepada keduanya orang tua agar tidak jd maslah berlarut
2021-11-12
2