Pagi harinya aku mengerjapkan mataku menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah gorden, aku melihat Elgar masih tidur di atas tubuhku.
" Sayang, bangunlah. Apa semalaman kamu tidur seperti ini?" Ucapku pelan sambil membelai rambut Elgar.
" Selamat pagi sayangku, maafin yah ketiduran" jawab Elgar dengan nada serak.
" Sampai ketiduran? tubuhku pegal sayang, kamu tuh berat" kesalku.
" Maafin yang, habis nya enak heee. Aku akan sering melakukan nya. Rasa nya tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata" Jawabnya, Sontak aku tertawa mendengar jawaban Elgar.
" Lebay ihh, kamu kuliah kan hari ini sayang?" Tanyaku, sambil melirik Elgar yang kembali memejamkan matanya.
" Ya maklum sih, aku baru pertama kali ngelakuin ginian. Iya yang, hari ini aku harus kuliah. Maaf ya, aku gak bisa nemenin kamu seharian" Ucapnya.
" Yaudah sih aku gak masalah, kamu kuliah nya yang bener ya jangan tebar pesona mulu" Ucapku sambil mencolek pipi Elgar. Aku menyingkirkan tangan Elgar dan masuk ke kamar mandi, setelah selesai mandi kulihat Elgar sudah bangun.
" Kamu mandilah dulu, aku akan menyiapkan sarapan" Aku pun keluar kamar dan pergi ke dapur untuk memasak.
Hari ini aku akan memasak sup iga dan sambal, karena Elgar sangat menyukai makanan yang pedas. Aku juga menggoreng kerupuk tentunya, karena Elgar sangat suka jika makan sup dengan kerupuk. Dia memang sederhana.
30 menit kemudian aku sudah selesai memasak dan Elgar juga sudah keluar dari kamar. Dia memakai kaos warna hitam, dengan celana jeans hitam dan memakai topi. Sangat simpel tapi terlihat sangat cocok untuk Elgar.
" Sayang, kamu sangat tampan jika memakai pakaian seperti ini. Aku sangat suka, lain kali aku belikan pakaian seperti ini," Ucapku dengan menatap Elgar, dia selalu tampan memakai pakaian apapun.
" Emm tidak perlu sayang, kamu sudah terlalu banyak memberiku pakaian." Elgar
" Jangan menolak sayang, aku kekasihmu. Dan untuk biaya kuliahmu sudah aku lunasi untuk satu tahun kedepan" Ucapku. Kulihat Elgar terkejut dengan penuturanku.
" Terimakasih sayang, seharusnya kamu membiarkan aku bekerja agar tidak membebanimu" Elgar
" Kamu tidak membebani ku sayang, kamu itu kekasihku" Aku menjawab sembari menyuapi Elgar.
" Baiklah, terserah kamu saja" Jawabnya kalah telak.
Siang hari setelah Elgar pergi, aku pun langsung pulang ke apartemen Mas Ardi. Hari ini tepat 1 tahun kami menikah, harusnya ini hari yang berkesan tapi tidak untuk ku.
Kulihat Mas Ardi sedang duduk di sofa ruang tamu, matanya melirik sekilas padaku yang baru pulang. Aku pun melangkah memasuki ruangan itu, tapi ketika akan menaiki tangga suara Mas Ardi menghentikan langkahku.
" Amira, bisakah kita bicara" , Mas Ardi bicara tanpa mengubah posisi duduk nya.
Aku pun menghampiri dan duduk di hadapan nya, entah apa yang akan dia bicara kan dengan ku.
" Amira, aku tau kamu pasti sudah melihat aku yang sesungguhnya. Aku punya kekurangan, kamu pasti tau itu kan?" Tanya nya.
" Iya, lalu aku harus bagaimana Mas?" Tanyaku.
" Aku ingin mengakhiri ini, sebelum lebih lama kita bersama tanpa rasa, hanya sebuah ikatan yang di paksakan. Aku sudah mengajukan gugatan perceraian kita ke pengadilan," Ucapnya mantap.
Aku cukup terkejut, dengan apa yang di katakan Mas Ardi. Entah harus bahagia atau bersedih saat ini, tapi mungkin ini keputusan yang terbaik untuk kami berdua.
" Baiklah Mas, aku juga tak mau berjuang sendirian. Mungkin juga ini yang terbaik untuk kita berdua," Ucapku lirih. Aku tidak ingin menangis di hadapan Mas Ardi, tapi aku juga bukan wanita yang kuat. Tetap saja air mata ku menetes tanpa bisa di cegah.
" Aku harap setelah kita berpisah, orang tua kita tetap berhubungan baik. Maafkan aku Amira, hari ini tepat satu tahun kita menikah tapi aku malah menceraikan mu" Ucapnya Mas Ardi pelan, tapi masih terdengar olehku.
" Tidak apa-apa Mas, aku berharap kamu bahagia setelah ini." Ucapku sambil tersenyum.
" Kamu juga berhak bahagia Amira, jangan salah memilih laki-laki. Aku yakin kamu pasti bahagia, meski tidak denganku" Ucapnya lirih.
Aku hanya mengangguk dan kembali tersenyum.
" Kamu wanita yang baik, pantas mendapatkan laki-laki yang baik juga" Sambungnya lagi. Dia pun berdiri dari duduknya dan melangkah pergi, keluar dari apartemen. Menyisakan aku sendiri dengan perasaan yang berkecamuk.
🌹🌹🌹
Jangan lupa like, koment dan vote ya☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Diana diana
dari kisah Ardi , aku ingat salah satu judul novel yg peran utamaY seorang lelaki dengan s*x menyimpang gitu . tapi sang istri tetap berusaha merubah suamiY tersebut untuk kembali k jalan yg benar . perjuanganY memang berat , penuh luka jiwa dan raga . tapi usaha tak kn pernah menghianati hasil . endingY suamiY sembuh kembali k jalan yg semestinya . .
2023-05-20
3
Istrinya Jungkook🌻
iya dong, author nya juga setuju sama El☺️
2021-11-12
0
Ratna0789
dah mending gitu aja.. lebih baik malahan
2021-11-12
1