07 09

Pagi jalanan bisa dikatakan ramai lancar, tapi karena Jesi naik kendaraan umum membuatnya harus bersabar. Angkot yang dinaikinya berjalan sangat lambat ditambah dengan sering berhenti kala ada penumpang yang naik. Jesi sudah mulai merasa gerah begitu angkot mulai penuh dengan penumpang, dirinya yang biasa duduk duduk nyaman di kursi belakang mobil pribadi mendadak harus merasakan berdesakan.

"Masuk bu masih bisa. Neng cantik yang rambutnya panjang bisa geser dikit. Masih bisa masuk satu orang lagi di sana." Ujar si supir seraya menengok ke belakang dan memberi intruksi pada Jesi.

Bagi Jesi ini sudah sangat-sangat sempit masih ditambah satu orang lagi, tak berbicara apa pun Jesi menuruti kata si supir dan bergeser hingga ia benar-benar mentok di ujung.

Jesi merasa lega meskipun sangat desak-desakan seperti tapi setidaknya angkot yang ia tumpangi akhirnya melaju lebih kencang dari pada sebelumnya.

"Oh jadi tadi jalannya lelet sambil nunggu penumpang kali yah. Udah penuh sekarang jadi rada cepet jalannya." Batin Jesi.

Kian jauh angkot melaju Jesi makin tak hapal dengan jalur yang dilalui, biasanya ia ke kampus tak melewati jalan ini. Tapi ia tetap tenang dan berfikir mungkin kendaraan umum memiliki jalur berbeda dengan jalan yang biasa ia lalui.

Namun beberapa menit kemudian Jesi menyadari jika angkot yang ia tumpangi semakin menjauh dari tujuannya.

"Stop stop mang! Kok kesini sih?" Teriaknya dari belakang.

"Iya emang lewat sini neng biasanya juga. Neng nya mau ke mana?"

"Universitas persada. Puter balik mang, salah ini jalannya. Lewat selatan lebih cepat." Ujar Jesi dengan polosnya meminta angkot yang ia tumpangi untuk menuruti instruksi darinya.

"Mana bisa angkot puter balik neng. Neng nya yang salah naik, harusnya naik angkot kosong tujuh kalo mau kesana. Kalo angkot ini mah ke terminal dulu." Balas si supir.

"Waduh. Wasalam bisa telat ini gue." Gerutu Jesi.

"Emang ini bukan angkot kosong tujuh yah?" Tanyanya lagi.

"Ini mah kosong sembilan, neng." Timpal ibu-ibu yang duduk di sebelah.

"Astaga ini gara-gara mba kasir indoapril nih gue jadi ngasal naik angkot nggak liat nomernya dulu." Gerutunya.

Buru-buru Jesi keluar kemudian menyerahkan selembar uang pada supir.

"Kembaliannya ambil aja." Ucapnya yang langsung berjalan cepat mencari tumpangan, beruntung tak jauh dari sana ada pangkalan ojeg.

"Universitas persada nggak pake lama Mang!" Ucap Jesi seraya menerima helm dari tukang ojeg dan memakainya .

"Ya ampun sumpah ini hari apes banget sih." Batin Jesi, dia berulang kali melihat jam tangan.

"Lima menit lagi. Lebih cepat mang!"

Begitu tiba di kampus Jesi segera melepas helm.

"Berapa mang?" Tanya Jesi, ini kali pertama ia naik ojeg. Soal tarif sudah tentu ia tak tau sama sekali.

"Ini aja deh mang. Kalo kurang ikhlasin aja yah, lagi nggak ada uang saya." Jesi memberikan dua lembar uang lima puluh ribuan kemudian beranjak pergi dengan buru-buru.

"Neng tunggu... Tunggu.." teriak tukang ojeg yang hendak mengembalikan uang pembayaran Jesi yang terlalu banyak, tapi Jesi hanya melambaikan tangan tanpa menoleh ia takut ongkos ojegnya kurang dan si mang ojeg hendak meminta kekurangannya, dia sudah tak punya uang, tinggal lima puluh ribu itu pun mau dipake ongkos pulang.

Dengan nafas yang masih tersengal karena setengah maraton dari depan fakultas hingga kelas membuat keringatnya bercucuran, poninya saja sampai basah oleh keringat dan jadi menempel di kening.

"Maaf pak saya telat." Ucapnya begitu masuk dan sudah ada dosen di kelas.

Beruntung karena ini pertama kalinya dia datang terlambat, dosen memberi kesempatan dan membiarkan Jesi mengikuti kuliahnya.

Begitu pelajaran berakhir Jesi merebahkan kepalanya di meja beralaskan buku paket tebal yang ia bawa. Hari ini terasa begitu melelahkan, rasanya ingin tidur saja.

Tuk..tuk...

Ketukan di mejanya membuat Jesi dengan malas mengangkat kepala.

"Kak Zidan." Buru-buru Jesi merapikan penampilannya.

"Tumben Kakak ke kelas aku?"

"Didatengin bilang tumben. Nggak di datengin nyariin!" Saut Raya, sahabat Jesi yang duduk di belakangnya.

"Makan siang bareng yuk. Kangen, tadi malem kan kita nggak jadi nonton." Ajak Zidan.

"Sekalian jalan yuk. Udah lama juga kita nggak jalan-jalan. Shopping gitu biar fresh ini otak, ngitung mulu pusing." Raya memberi saran.

Ketiganya memang sering pergi bersama, hampir tujuh puluh persen setiap kencan pun sahabatnya selalu ikut dan Jesi bersyukur karena Zidan tak pernah keberatan akan hal itu.

"Shopping yah? Hm..." Jesi tak tau harus bagaimana mau menolak tak enak tapi jika ia ikut tak ada dana.

"Ayolah." Ajak Zidan yang sudah menarik tangannya, kalo sudah seperti ini Jesi sudah tak berdaya untuk menolak.

Selesai makan siang ketiganya mendatangi butik langganan tempat mereka biasa belanja. Pegawai butik pun sampai hafal padanya karena hampir tiap minggu mereka selalu datang.

"Jes, bagus nggak?" Raya menempelkan mini dress floral di tubuhnya.

Jesi hanya mengangguk sambil mengacungkan jempol menanggapinya. Dia duduk di sofa tunggu bersama Zidan.

"Nggak mau belanja?" Tanya Zidan, dan Jesi menggeleng lemah. Bukannya tak mau, lebih tepatnya saat ini ia bingung karena mau belanja pun uangnya tak ada.

"Jes, lo nggak milih? Banyak banget yang baru loh. Lucu-lucu." Raya datang dengan setumpuk baju di tangan kanannya.

"Nggak." Jawab Jesi lesu.

"Tumben banget. Yakin nggak mau belanja? Ntar nggak bisa tidur lo liat baju lucu-lucu nggak di beli." Ledek Raya.

"Kalo gitu gue belanja nih, tapi lo bayarin yah?" Ucap Jesi semangat, selama ini kan ia sering membayar belanjaan Raya, jadi nggak apa-apa lah kalo sekali-kali dia minta dibayarin.

"Lah kok gue?"

"Gue nggak pegang uang. Semua kartu di blokir sama ayah, tadi ke kampus aja naik angkot." Ucap Jesi jujur.

"Kok nggak bilang sama kakak, sayang? Kan bisa kakak jemput berangkatnya." Ujar Zidan seraya mengusap pundaknya, merasa kasihan pada kekasih cantiknya yang mendadak berwajah murung.

"Nggak mau ngerepotin kakak." Balas Jesi dengan manja.

"Kamu emang Jesi kesayangannya kakak." Zidan mengelus rambut panjang Jesi dengan melas.

"Jiwa jomblo gue teraniaya liat kalian kayak gitu. Gue bayar dulu dah." Ucap Raya yang kemudian berlalu ke meja kasir.

"Sini gue bantuin bawa." Jesi beranjak dan mengambil sebagian baju dari tangan Raya dan membawanya ke kasir.

Begitulah Jesi, hanya melihat temannya sedikit kerepotan pun tak tega. Dia berjalan beriringan dengan Raya. Dari tempat duduknya Zidan menatapnya sambil menahan senyum.

Keluar dari butik, keduanya berpisah. Raya memilih pulang lebih dulu.

"Gue jalan duluan." Pamit Raya.

"Kakak anterin kamu pulang." Ujar Zidan. Jesi mengangguk dan masuk ke dalam mobil.

Sepanjang perjalanan tak banyak yang mereka bicarakan. Bahkan Jesi merasa masih sangat canggung jika hanya berdua dengan Zidan. Hubungan mereka yang baru terjalin selama dua bulan ditambah jarangnya menghabiskan waktu bersama membuat Jesi yang baru pertama kali pacaran itu mati gaya.

"Kak, aku turun disini aja." Ucap Jesi saat mereka tiba di depan pintu masuk perumahan elit tempat dirinya tinggal.

"Kakak anterin sampe rumah."

"Nggak usah sampe sini aja, kak." Jesi sudah melepas sabuk pengaman dan hendak turun tapi pegangan tangan Zidan di lengannya membuat dia menoleh. Terlihat Zidan yang tersenyum penuh pesona padanya, wajah tampan itu kian mendekat hingga Jesi bisa merasakan hembusan nafas Zidan diwajahnya.

"Aku turun sekarang, kak. Takut ibu khawatir, udah sore belum sampe rumah." Elak Jesi ketika bibir mereka hampir menempel. Dengan cepat Jesi membuka pintu dan berjalan setengah berlari memasuki komplek perumahan.

Dari kaca mobilnya Zidan hanya menghembuskan nafas kasar karena keinginannya hanya untuk sekedar mencium Jesi tak pernah berhasil.

Getaran ponsel di sakunya membuat Zidan seketika mengalihkan perhatian.

"Halo.... Iya sayang. Aku cuma nganterin dia sampe pintu komplek doang kok." Jawabnya.

Terpopuler

Comments

putri

putri

s jejes cuma dimanfaatkan 🤦🏻

2024-04-15

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kenapa gak nyuruh Zidan yg bayarin,kan dia pacar kamu,Apa selama ini kamu yg bayarin dia..??🤫🤫

2023-05-25

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

sm raya kan thor 😁😁 ak dh bc crita ank²ny 🤣🤣

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Kaleng Khong Guan
2 200k
3 07 09
4 Gosip
5 RakJel
6 Di belakang Jesi
7 Curhat dong!
8 Kita berakhir sampai disini!
9 Ikhlasin aja!
10 Aku belum siap nikah
11 plan kost
12 Rama
13 Pamit minggat
14 Botol misting
15 Aqua
16 CCG
17 Teh Payung
18 Karam
19 Awas jatuh cinta!
20 Bukan Yogyakarta
21 Freezer rasa rice cooker
22 Kakak ipar impian
23 Kontrak
24 Kambing hitam
25 everything gonna be okay
26 Neng Jesi Here
27 Ku anggap teman
28 Decoy Effect Jodoh
29 Serba salah
30 nol nya jangan dikurangin lagi!
31 Kang Ngamuk
32 Bukan dia kan?
33 Nggak ada akhlak!
34 Aneka susu
35 Curriculum vitae
36 Hati-hati jatuh hati!
37 jealous?
38 Simulasi Pernikahan
39 Dia calon istri gue, Ka!
40 Tersenyumlah, hanya untukku!
41 Kok bisa? kok bisa?
42 Penasaran
43 Ramadhan Darmawan, calon suami gue!
44 Barter aja, yuk?
45 Jadi calon istri Karam itu, Alya?
46 Taehyung oppa saranghae
47 Kesegaran Jas Jus
48 Galau
49 Hanya aku yang tak tau
50 Waspada Tikungan!
51 Ribet
52 Karena kamu calon istriku!
53 Nggak perawan lagi!
54 siang-siang jas jus
55 Nikah!
56 Gladi bersih
57 Mas Kawin
58 Nggak sah!
59 Dilarang belah duren!
60 Selamat tidur, istriku.
61 Malam Pertama
62 Pagi
63 Gara-gara malam pertama
64 Nggak keras, nggak enak!
65 Telepon
66 My Universe
67 Once Again Baby!
68 Sabarin
69 Sarapan
70 Abis ne nen bobo
71 Persahabatan mereka
72 Ember banget sih!
73 Korban Drama
74 Tentang Alya
75 PMS
76 Olivia
77 Si Oli
78 Kejujuran Rama
79 Marah tanda cinta
80 With Love, Olivia.
81 Live, Suara Hati Istri
82 3S
83 Sianida
84 Obat gatel
85 Tamu
86 Jesika, istrinya Ramadhan Darmawan!
87 Harapan dan Kenyataan
88 No Respect
89 Realistis
90 Bincang tengah malam
91 Rebutan nen nen
92 Murahan!
93 Ghibah mania
94 Berakhir bagimu, tidak untukku!
95 Cowoknya Alya
96 Aa Raka
97 Kepo
98 Ah Mam pus!
99 Anak magang kegatelan
100 Grup Chat
101 Join grup chat
102 Digosok makin siip
103 Admin
104 What? istri?
105 Hukuman menyenangkan
106 Dibalik semuanya
107 Balas Jasa
108 Mantan Jelalatan
109 Cilor
110 Manja
111 Klarifikasi atau Jeruji besi?
112 baby?
113 Hamil?
114 Nak, papi bisa stres!
115 BiTiEs
116 BiTiEs 2
117 Karma
118 Cara memilikimu kembali
119 Cara Memilikimu Kembali
120 121314
121 Tamu tak diundang
122 Semua baik-baik saja
123 Bahagia vs musibah
124 Bucin Tingkat Dewa
125 Pembalasan mertua
126 Artikel
127 Harus bagaimana?
128 Beri aku waktu
129 Tentang memaafkan
130 Huh!! untung sayang
131 Andai... andai.. andai...
132 Al, Otw halal yuk!
133 Undangan
134 Oh bobaku...
135 Boba KUA
136 Utang piutang
137 Kak Ramadhan, terimakasih.
138 Bonus 1. Aqua galon
139 Bonus 2. USG
140 Bonus 3. ehm ehm
141 Bonus 4. Dede bayi gemoy otw
142 Bonus 5. Kamu, sempurna.
143 Bonus 6. Santan Sachetan
144 Bonus 7. Rencana Bulan Madu
145 Bonus 8. My Baby Naralya Pertiwi
146 Bonus 8. Pending
147 Bonus 9. Bismillah aja
148 Bonus 10. Yes, sah!!
149 Bonus 11. Tidak menerima titipan!
150 Bonus 12. Rileks baby
151 Bonus 13. Once again yah sayang?
152 Bonus 14. Future
153 Santen Sachetan rilis
154 Tuan Muda and Me
155 Be My Wife
156 Ririd rilis
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Kaleng Khong Guan
2
200k
3
07 09
4
Gosip
5
RakJel
6
Di belakang Jesi
7
Curhat dong!
8
Kita berakhir sampai disini!
9
Ikhlasin aja!
10
Aku belum siap nikah
11
plan kost
12
Rama
13
Pamit minggat
14
Botol misting
15
Aqua
16
CCG
17
Teh Payung
18
Karam
19
Awas jatuh cinta!
20
Bukan Yogyakarta
21
Freezer rasa rice cooker
22
Kakak ipar impian
23
Kontrak
24
Kambing hitam
25
everything gonna be okay
26
Neng Jesi Here
27
Ku anggap teman
28
Decoy Effect Jodoh
29
Serba salah
30
nol nya jangan dikurangin lagi!
31
Kang Ngamuk
32
Bukan dia kan?
33
Nggak ada akhlak!
34
Aneka susu
35
Curriculum vitae
36
Hati-hati jatuh hati!
37
jealous?
38
Simulasi Pernikahan
39
Dia calon istri gue, Ka!
40
Tersenyumlah, hanya untukku!
41
Kok bisa? kok bisa?
42
Penasaran
43
Ramadhan Darmawan, calon suami gue!
44
Barter aja, yuk?
45
Jadi calon istri Karam itu, Alya?
46
Taehyung oppa saranghae
47
Kesegaran Jas Jus
48
Galau
49
Hanya aku yang tak tau
50
Waspada Tikungan!
51
Ribet
52
Karena kamu calon istriku!
53
Nggak perawan lagi!
54
siang-siang jas jus
55
Nikah!
56
Gladi bersih
57
Mas Kawin
58
Nggak sah!
59
Dilarang belah duren!
60
Selamat tidur, istriku.
61
Malam Pertama
62
Pagi
63
Gara-gara malam pertama
64
Nggak keras, nggak enak!
65
Telepon
66
My Universe
67
Once Again Baby!
68
Sabarin
69
Sarapan
70
Abis ne nen bobo
71
Persahabatan mereka
72
Ember banget sih!
73
Korban Drama
74
Tentang Alya
75
PMS
76
Olivia
77
Si Oli
78
Kejujuran Rama
79
Marah tanda cinta
80
With Love, Olivia.
81
Live, Suara Hati Istri
82
3S
83
Sianida
84
Obat gatel
85
Tamu
86
Jesika, istrinya Ramadhan Darmawan!
87
Harapan dan Kenyataan
88
No Respect
89
Realistis
90
Bincang tengah malam
91
Rebutan nen nen
92
Murahan!
93
Ghibah mania
94
Berakhir bagimu, tidak untukku!
95
Cowoknya Alya
96
Aa Raka
97
Kepo
98
Ah Mam pus!
99
Anak magang kegatelan
100
Grup Chat
101
Join grup chat
102
Digosok makin siip
103
Admin
104
What? istri?
105
Hukuman menyenangkan
106
Dibalik semuanya
107
Balas Jasa
108
Mantan Jelalatan
109
Cilor
110
Manja
111
Klarifikasi atau Jeruji besi?
112
baby?
113
Hamil?
114
Nak, papi bisa stres!
115
BiTiEs
116
BiTiEs 2
117
Karma
118
Cara memilikimu kembali
119
Cara Memilikimu Kembali
120
121314
121
Tamu tak diundang
122
Semua baik-baik saja
123
Bahagia vs musibah
124
Bucin Tingkat Dewa
125
Pembalasan mertua
126
Artikel
127
Harus bagaimana?
128
Beri aku waktu
129
Tentang memaafkan
130
Huh!! untung sayang
131
Andai... andai.. andai...
132
Al, Otw halal yuk!
133
Undangan
134
Oh bobaku...
135
Boba KUA
136
Utang piutang
137
Kak Ramadhan, terimakasih.
138
Bonus 1. Aqua galon
139
Bonus 2. USG
140
Bonus 3. ehm ehm
141
Bonus 4. Dede bayi gemoy otw
142
Bonus 5. Kamu, sempurna.
143
Bonus 6. Santan Sachetan
144
Bonus 7. Rencana Bulan Madu
145
Bonus 8. My Baby Naralya Pertiwi
146
Bonus 8. Pending
147
Bonus 9. Bismillah aja
148
Bonus 10. Yes, sah!!
149
Bonus 11. Tidak menerima titipan!
150
Bonus 12. Rileks baby
151
Bonus 13. Once again yah sayang?
152
Bonus 14. Future
153
Santen Sachetan rilis
154
Tuan Muda and Me
155
Be My Wife
156
Ririd rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!