🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Dion yang berada didalam kamar mandi membersihkan dirinya belum juga keluar,sedangkan Kirana sudah memakai baju tipis yang didalam lemari. Kemudian dia merapikan tempat tidur Dion ,tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar
Kirana membuka pintu kamar itu, terlihat seorang pelayan wanita sudah berdiri didepan pintu dengan membawakan paperbag . Kirana memandangi pelayan itu heran,apalagi saat pelayan itu memberikan paperbag pada Kirana
"apa ini?"tanya Kirana lembut
"ini pakaian untuk nona,tadi saya disuruh nyonya besar mengantarkan nya "jawab pelayan itu
"terima kasih ya...."ucap Kirana sambil tersenyum
Kirana menutup pintu kamarnya,kemudian dia duduk dipinggir tempat tidur dan membuka paperbag yang diberikan tadi. Terlihat satu dress selutut dan satu set dalaman yang senada,Kirana langsung membuka baju jaring-jaring yang di pakainya tadi. Kemudian dia memakai Daleman yang senada itu,disaat bersamaan Dion membuka pintu kamar mandi. Mata nya tertuju pada tubuh Kirana yang seksi dan mulus,dia jadi susah untuk menelan Saliva nya. Tanpa sadar Dion berjalan mendekati Kirana dan memeluk Kirana dari belakang, kemudian mencium leher jenjang Kirana sambil memejamkan matanya. Kirana tersentak kaget,dia menutup bagian depannya dengan dress yang sedang dilihat nya tadi.
"an....anda sedang apa tuan?"tanya Kirana yang tubuhnya sudah bergetar
"eeh....oh....itu..tadi ada kecoa di leher kamu,jadi mau aku hembus biar pergi"jawab Dion yang sadar memeluk Kirana
"kecoa?.... dimana?"tanya Kirana bingung,dia menatap kesekeliling nya, tidak ada apa-apa disana
"aduuuh....aku kenapa sih?kok malah meluk- meluk wanita ini?"gumam Dion kesal
Dion melepaskan pelukannya,dia kembali masuk kedalam kamar mandi. Sementara Kirana langsung memakai dress nya,merapikan rambutnya yang baru dibasahinya. Kemudian dia keluar dari kamar Dion menuju dapur,didapur dia melihat para pelayan sedang menyiapkan makanan. Kirana mendekati mereka sambil tersenyum
"ada yang bisa saya bantu "tanya Kirana ramah
"eh...nona,anda sudah lapar?tunggu sebentar lagi,silahkan anda duduk dulu"jawab kepala pelayan disana
"ngak kok....saya belum lapar...saya mau bantu-bantu aja"jawab Kirana
"tidak usah nona,nanti anda kotor"ucap nya lagi
"ngak apa-apa kok Bu,saya biasa dirumah memasak juga"jawab Kirana kembali tersenyum
"kalau ngak ...biar saya susun saja makanan nya diatas meja ya?"usul Kirana
"baiklah nona,jika anda memaksa"jawab kepala pelayan tadi
Kirana mulai menyusun makanan diatas meja,dia sudah menata piring juga sendok disana. Tak lama kemudian ,ibu Dion datang dan menatap Kirana yang melakukan aktivitas nya tanpa tau kedatangan nya.
"sudah selesai?"tanya ibu Dion sambil tersenyum
"sudah Bu....silahkan duduk"jawab Kirana yang sudah biasa membantu didapur selama beberapa hari dia tinggal disana
Kirana menyiapkan makanan diatas piring untuk ibu Dion seperti biasanya,saat Kirana sedang menyiapkan nya....Dion datang dan duduk disebelah ibu nya dan mencium pipi ibu nya dengan lembut
"pagi Bu...."sapa Dion ramah
"sekarang kau sudah menikah,jadi bila mencium ini kau juga harus mencium istri mu"ucap ibu Dion sambil tersenyum ke arah Dion,ibu Dion ingin Dion mencintai Kirana dengan tulus. Dia ingin mendekatkan Dion dan Kirana,Dion masih tersenyum dan menatap Kirana yang meletakan piring berisi makanan didepan ibu nya.
"kamu juga sayang.... sekarang Dion adalah suami mu,layani dia juga setiap hari"ucap ibu Dion menatap Kirana
Kirana mengangguk,dia langsung menyiapkan makanan untuk Dion dan meletakkannya didepan Dion. Kemudian dia hendak duduk disebelah ibu Dion tapi tangan Dion menarik tangan Kirana dan itu terlihat oleh ibu nya juga para pelayan yang ada disana
cup...
"makasih sayang"ucap Dion mencium pipi Kirana seperti dia mencium pipi ibu nya
Kirana tersentak kaget,dia menatap Dion dengan wajah memerah. Ini pertama kali nya dia dicium pria,tadi pun Dion mencium bahu nya karena terasa kecupan bibir Dion dibahu nya saat dia memakai pakaian dalaman saja. Teringat dengan kelakuannya yang memakai dalaman saja membuat wajahnya semakin memerah,ibu Dion melihat perubahan wajah Kirana. Ibu tersenyum melihatnya,menantunya itu memang masih polos sekali.
Setelah selesai makan,Kirana akan membereskan bekas makanan mereka. Tapi ibu Dion melarangnya karena Dion sudah akan berangkat kerja ke kantornya
"Bu....Dion pergi dulu"ucap Dion bangkit dan mencium kedua pipi ibu nya
"iya sayang....kamu hati-hati dijalan,siang nanti ibu kirim kan bekal kamu"jawab ibu Dion
Bukannya Dion tidak mau cuti padahal semalam baru menikah,tapi dia melakukannya karena memang kerjaan nya yang sudah menumpuk. Sebenarnya ibu Dion marah karena Dion tidak melakukan bulan madu pernikahan mereka,tapi Dion membujuk ibu nya dan mengatakan setelah pekerjaan dikantor selesai maka dia akan melakukan cuti selama seminggu untuk berbulan madu.
"Kirana....antarkan Dion saja,biarkan pelayan yang membereskan meja makannya."ucap ibu Dion
"tapi Bu...."jawab Kirana tidak enak
"mulai sekarang urus dulu suami mu,setelah itu baru kamu urus yang lainnya"jelas ibu Dion
"baik Bu...."jawab Kirana,mengikuti langkah Dion sambil membawa tas kerja Dion yang berada diatas meja makan
Kirana meremas tas kerja Dion dengan kuat,dia merasa gugup harus mengantar Dion ke depan teras. Kirana berjalan dengan menundukan wajahnya kebawah,dia memandangi langkah kaki Dion dari belakang hingga akhirnya kaki itu berhenti tanpa sadar Kirana terus berjalan dan menabrak punggung Dion dengan keras yang membuat keningnya sakit.
"aaaaw..."teriak Kirana sambil berjalan mundur dan mengelus-elus keningnya dengan bibirnya yang cemberut
"kau ini....apa..."teriak Dion dan tiba-tiba terhenti saat matanya menatap bayangan dibalik lemari ruang tamu
"ibu mengikuti ku,memantau kami"gumam Dion dalam hati
Tadinya Dion ingin marah tapi melihat bayangan dibalik pintu,dia tau kalau ibu nya sedang mengawasi mereka. Insting mafia nya langsung berjalan,saat itu juga. Dengan hal-hal seperti itu,dia dapat merasakannya dengan cepat. Dion tidak ingin membuat ibu nya sedih,Dion harus melakukan sandiwara agar ibu nya percaya padanya kalau dia sudah menerima Kirana sebagai istrinya. Dion menatap wanita didepannya dengan lembut dan tangannya mengelus kening Kirana,membuat Kirana mendengakan kepalanya menatap mata Dion dengan bingung. Karena Dion tadinya seperti ingin membentak nya,tapi tiba-tiba terdiam. Padahal dia sudah menyiapkan dirinya seperti semalam saat Dion membentaknya berkali-kali didalam kamar.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya..... makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Lisa Halik
huh .dion kok jual mahal
2024-09-06
0
Rara Kusumadewi
alah bentar lagi bucin tuhh ..tadi aja main cium" leher
2023-08-01
0
De'Ran7
perkataan KAGA NAFSU tadi dah lari ke mana ya.. wkwk lucu sekali😕
2022-10-11
1