🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
Setelah Kirana selesai mandi,dia mengintip Dion dari pintu kamar mandi. Ternyata tidak ada Dion disana, akhirnya Kirana memakai kaos oblong milik Dion yang lainnya. Kirana keluar dari dalam kamar,dia menuju ke dapur sambil sesekali matanya mengedarkan kesana kesini mencari keberadaan Dion
Didapur,Kirana melihat Dion yang sedang menyusun makanan diatas meja. Kirana tersenyum melihat Dion yang sudah selesai memasak,Dion menyadari kedatangan Kirana. Dia tersenyum ke arah Kirana,membuat Kirana terbengong-bengong.
"tampan sekali "gumam Kirana dalam hati
"eekkhmm....ayo sini,kamu makan dulu ya....aku mau mandi"ucap Dion menyadarkan lamunan Kirana
"aku nunggu kamu aja makannya,mandi nya agak cepat ya...."jawab Kirana sambil tersenyum
Dion pun berlari ke arah kamarnya,dia ingin mandi dengan cepat seperti perintah Kirana. Entah mengapa dia suka sekali mengikuti apa yang dikatakan Kirana saat ini,baginya ucapan Kirana adalah perintah
tok....tok....tok....
Tak lama suara ketukan pintu terdengar,Kirana membuka pintu tersebut dengan cepat. Terlihat seorang pria yang cukup tampan juga berdiri didepan pintu,Kirana tersenyum ke arah pria tampan itu
"cari siapa?"tanya Kirana karena pria itu malah menatapnya dari atas hingga ke bawah
"eehhmm...anu buk,saya ingin bertemu dengan tuan Dion "jawab pria itu sedikit gugup
"oooh.....Dion sedang mandi,ayo masuk...kamu nunggu didalam saja"ucap Kirana sambil membuka pintu dengan lebar membiarkan pria tampan itu masuk
Pria itu masuk dan memberikan paperbag yang dibawa nya pada kirana,Kirana menerimanya sambil mengernyitkan dahinya. Dia menatap paperbag juga mata pria itu secara bergantian
"apa ini?"tanya Kirana bingung
"ini titipan tuan Dion nona...."jawab pria itu,dia masih merasa gugup makanya memanggil Kirana dengan sebutan ibu menjadi nona
"ooh....trima kasih"jawab Kirana sambil tersenyum hingga membuat pria itu semakin salah tingkah
Pria itu adalah asistennya Dion,dia bernama Akmal. Dia sama seperti bos nya Dion,tidak pernah berurusan dengan wanita. Yang selalu mereka hadapi adalah berkas-berkas yang ditangani dikantor atau berkelahi dan membunuh orang-orang yang berkaitan dengan dunia gelap,luka dan darah sering mereka hadapi bersama. Mereka seperti sepasang kekasih,kemana pun selalu berdua. Makanya dia agak sedikit risih jika melihat wanita seksi juga cantik seperti Kirana,kaos yang dipakai Kirana hanya sebatas lututnya saja sehingga memperlihatkan paha mulusnya.
Kirana berjalan masuk kedalam kamarnya,dia melihat Dion yang sudah memakai pakaian. Dion menatap tangan Kirana yang memegang paperbag, kemudian menatap mata Kirana dengan tajam.
"itu apa?"tanya Dion seperti sedang marah
"ini pakaian,kan kamu yang nyuruh pria tampan itu kasih ke aku"jawab Kirana santai
"pria tampan?maksud kamu Akmal ?"tanya Dion kesal
"ngak tau....aku ngak nanya namanya,yang penting dia bilang ini titipan kamu"jelas Kirana sambil mengeluarkan isi pakaian didalam paperbag itu
"kenapa buka pintu sembarangan?kan bisa nunggu aku"ucap Dion
"memang nya kenapa?kan kelamaan kalau nungguin kamu"Kirana terus menjawab ucapan Dion,membuat Dion semakin kesal
"kalau begitu aku harus mencongkel mata Akmal ,dia sudah melihat bagian tubuh mu"jawab Dion yang ingin keluar dari dalam kamarnya
Mendengar ucapan Dion,Kirana terkejut. Dia menarik tangan Dion dengan cepat, kemudian menatap Dion dengan tajam.
"kamu bilang apa?mencongkel matanya karena melihat tubuh ku?"tanya Kirana seolah salah mendengar,Dion mengangguk
"tubuhku yang mana yang dilihat nya?"tanya Kirana kesal
"itu"jawab Dion sambil melihat ke arah aja mulus Kirana.
"ya ampun Dion....kau mau aku hajar ya,dia ngak salah...kan dia sudah baik bawain pakaian buat aku,harusnya kamu ngucapin makasih"jelas Kirana kesal
Kirana mendorong tubuh Dion dipinggiran tempat tidur,agar dia duduk dengan tenang. Kirana membuka kaos oblong milik Dion dihadapan Dion,saat ini tubuh Kirana sudah polos tanpa benang sehelai pun membuat Dion susah menelan Saliva nya.
"kamu juga sudah liatin tubuhku,jadi....aku akan mencongkel keluar mata mu"ucap Kirana melihat Dion yang masih menikmati tubuh indahnya. Kirana semakin meremas kedua dadanya,membiarkan Dion melihat nya.
"aaaakkkh....enak diginiin....kamu bahkan menikmati tubuhku tadi malam,berarti aku juga berhak memotong batang milikmu itu"ucap Kirana sambil memandang ke arah bawah celaan Dion,membuat Dion tersentak
"aku suami mu....dia itu orang lain,ngak ada yang boleh melihat tubuh istri ku"jelas Dion yang kini sudah menarik tangan Kirana,Kirana pasrah saja
"kalau begitu....aku akan memuaskan mu,tapi jangan mencongkel mata Akmal....karena dia sudah membawakan pakaian ku"rayu Kirana yang kini sudah membuka kedua kaki nya,dia naik digendongan Dion seperti koala.
Dion mengangguk,padahal Kirana sangat malu melakukan hal itu. Hanya saja dia harus membuat Dion melupakan hukuman untuk pria yang bernama Akmal itu,Kirana tidak ingin ada pertumpahan darah diapartemen itu. Dion sudah tidak bisa berkata-kata lagi,tubuhnya terasa kaku melihat kemolekan Kirana. Apalagi Kirana yang berinisiatif ingin melayani nya
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Afazra Denomay
😅😅😅istri nya bar bar dion jdi jangan asal bicara dia bisa lbih garang dr kmu dn kmu hnya bisa diem di dpn kirana mcam gajah di pelupuk mata🤣🤣🤣
2022-05-26
0
Riani Simanjuntak
good
2022-04-15
0
Kesya Kesya
lanjut thoor
2022-04-11
0