🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
MP 1
Saat kepala Kirana keluar sedikit,terlihat Dion sudah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dengan pelan Kirana keluar dan berjalan ke arah sofa,dia akan tidur disofa malam ini. Matanya melirik ke sekelilingnya,mencari sesuatu untuk selimutnya.
Kirana berjalan pelan menuju tempat tidur,dia ingin mengambil satu bantal yang berada disebelah Dion. Kemudian dia mengambil selimut atasan nya karena selimut Dion ada dua lapisan,yang atas agak tipis dan yang bawah tebal. Kirana menarik selimut atas itu dengan pelan agar Dion tidak terbangun,tapi diluar dugaannya ternyata Dion belum tidur. Merasakan pergerakan dari sebelah nya,dia berbalik dan melihat Kirana yang sudah memegang ujung bantal.
"hhmmm....ma...maaf tuan,sa...saya hanya ingin mengambil bantal dan selimut saja. Sa....saya akan tidur di sofa itu"jelas Kirana gugup karena kedapatan menarik bantal , apalagi membuat Dion terbangun
Dion menatap tajam pada Kirana,membuat Kirana menunduk dan melepaskan bantal juga selimutnya. Kirana berjalan menuju sofa ,saat berjalan menuju sofa. Mata Dion menatap punggung hingga ke bawah Kirana,matanya membulat sempurna saat melihat pantat Kirana yang bulat yang hanya dibalut lingerie tipis. Dion membayangkan melihat bagian depannya,kemudian Dion berdehem sehingga Kirana berhenti dan membalikan kepalanya
"hhmm....ini,ambillah. Aku ngak mau nanti kamu sakit dan aku yang disalahin ibu"ucap Dion meletakan bantal juga selimutnya dipinggir tempat tidur agar Kirana berjalan mendekati nya lagi dan dia bisa melihat bagian depan Kirana, Kirana yang tidak menyadari pakaian nya dari tadi. Dia berbalik dan berjalan mengambil bantal juga selimutnya,Dion sudah duduk bersandar saat meletakan selimutnya. Dia menatap bukit kembar milik Kirana yang menjulang tinggi tanpa tempatnya,begitu juga dengan daerah sensitif Kirana yang terlihat tidak begitu banyak bulu nya hanya bulu halus-halus saja karena Kirana selalu merapikan bulu bagian sensitif nya setiap hari.
Kirana mengambil bantal juga selimutnya ,kemudian dia ingin mengucapkan terima kasih pada Dion. Mata Kirana membulat sempurna,dia terkejut melihat Dion menatap ke bagian-bagian sensitif ditubuhnya. Dengan cepat Kirana menutupinya dengan bantal dan selimut yang dipegangnya,Dion langsung mengalihkan pandangannya dari tubuh Kirana. Dia menatap mata Kirana dan wajahnya yang sudah memerah
"kamu pikir aku nafsu liat kamu seperti itu"ucap Dion sambil menarik selimut nya dan menutupi seluruh tubuhnya hingga tertinggal kepalanya saja yang terlihat. Dion memunggungi Kirana
"huh....katanya ngak nafsu,tapi liat tubuhku tidak berkedip sama sekali"ucap Kirana dalam hati
Kirana berjalan ke arah sofa,dia merebahkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Karena sangat lelah akhirnya dia pun tertidur dengan nyaman nya,hingga dia tidak menyadari Dion yang sudah mendekatinya dan mencium kening juga bibirnya sekilas.
"cantik juga....tapi aku ngak akan tertipu dengan wajah cantikmu ini,aku tau kau hanya menginginkan harta warisan dari kami"ucap Dion dengan wajah dinginnya menatap ke arah Kirana yang masih tertidur
Dion kembali ke tempat tidurnya dan tidur dengan nyaman,hingga paginya mereka masih tertidur dengan pulasnya. Ibu Dion membuka pintu kamarnya dengan kunci cadangan,dia melihat Dion yang tidur ditempat tidur sedangkan Kirana tidur di sofa nya. Hati ibu Dion seakan teriris,melihat hati anaknya yang dingin pada wanita.
Ibu Dion mengunci kembali pintu itu,dia berusaha untuk tidak mengetahui semuanya. Perjodohannya ternyata sia-sia,Dion belum mencintai Kirana. Tapi dia akan berusaha agar Dion menerima Kirana menjadi istrinya ,tak lama setelah ibu nya menutup pintunya kembali. Kirana bangun dan menarik tangannya ke atas,meregangkan seluruh tubuhnya. Kirana melihat ke arah tempat tidur,Dion masih tidur dengan pulasnya.
Kirana masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya tapi sebelum itu dia merapikan selimut juga bantal yang dipakainya tadi malam,dia meletakan bantal juga selimutnya disebelah Dion. Terlihat wajah Dion yang tampan saat tidur
"begini kan lebih baik daripada saat bangun wajahnya galak"gumam Kirana kemudian dia masuk kedalam kamar mandi
Setelah beberapa menit,dia keluar menggunakan jubah mandi yang berada didalam kamar mandi. Terlihat Dion yang sudah duduk diatas tempat tidur nya menatap Kirana dengan tajam
"siapa yang menyuruhmu memakai jubah mandi ku?"bentak Dion pada Kirana
"hhmm....tidak ada jubah lain juga handuk disana tuan,makanya saya pinjam jubah anda"jawab Kirana menundukan kepalanya
"kau itu ya.....bisanya menjawab saja"bentak Dion lagi,baru ini ada orang yang berani menjawabnya biasanya semua orang selalu meng iya kan apa katanya
"lepaskan jubahku....aku mau mandi"ucap Dion dengan keras
"iya....nanti aku akan mencucinya tuan, sekarang aku harus pakai apa kalau aku lepaskan jubah ini"jawab Kirana kesal
"terserah.... sekarang aku mau mandi,cepat"ucap Dion kasar
"tapi....tapi...."jawab Kirana kesal
"ngak ada tapi-tapian,kau pikir aku akan tertarik dengan tubuh mu itu"ucap Dion menatap tajam pada Kirana
Akhirnya Kirana mendekati lemari dan mengeluarkan pakaian seksi yang seperti jaring-jaring menurutnya,dia membuka jubah mandi Dion dihadapan Dion. Kirana sudah merasa kesal,dia sudah tidak malu lagi. Rasa kesalnya membuatnya malu nya hilang,dia mencampakkan Jubah mandi Dion pada nya hingga jubah itu mengenai matanya yang dari tadi melihat tubuh indah Kirana.
"kau...."bentak Dion kesal
"apa?kan kau minta jubahnya sekarang,jadi bukan salah ku kan?"jawab Kirana lagi dengan berteriak juga
"wanita ini....berani sekali dia membentakku"gumam Dion kesal
Dion mengambil jubahnya dan membawanya kedalam kamar mandi,Dion ingin membersihkan dirinya juga menidurkan batangnya yang sudah berdiri tegak. Bayangan tubuh Kirana menjadi pelampiasan nya untuk membuat batangnya kembali tidur dengan menyemburkan benihnya,"aaakhh....akhirnya" desah Dion dengan masih memegang batangnya yang semakin lama semakin kembali seperti semula
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... Makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Lisa Halik
sabar ibu
2024-09-06
0
Ao_Ni
gak menentu wkwk
2023-01-30
1
Ao_Ni
jadi linglung wkwk
2023-01-30
1