🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Setelah melakukan sandiwara pada Kirana,siang ini ibu Dion dan Kirana sudah berkutat didapur bersama para pelayanan lainnya. Mereka membuat makan siang,ibu Dion juga sudah menyiapkan makanan didalam tempat bekal setelah mereka selesai memasak. Sedangkan Kirana menyusun makanan diatas meja makan, seperti biasanya Kirana juga memasukan buah-buahan yang sudah dipotong ke dalam tempat bekal.
Kirana melihat tempat bekal yang sedikit berbeda dari biasanya,tempat bekalnya lebih banyak dari yang biasa dibuat oleh ibu Dion untuk Dion. Tapi Kirana tidak ingin menanyakannya,kemudian dia mulai duduk menunggu ibu Dion dimeja makan.
Saat melihat ibu Dion berjalan mendekati meja makan dengan membawa tempat bekal ditangannya,Kirana tersenyum. Ibu Dion meletakan tempat bekal didepan Kirana,Kirana hanya diam saja sambil menyiapkan piring makanan untuk ibu Dion. Karena biasanya pak Tobi yang merupakan supir keluarga Bagaskara yang akan mengantarkan bekal pada Dion dikantornya,ibu Dion memanggil pak Tobi seperti biasanya
"pak....pak Tobi..."teriak ibu Dion
"ya nyonya...."jawab pria paruh baya yang seperti nya sama usianya dengan ibu Dion
"pak ...antarkan Kirana ke kantor Dion,mulai hari ini Kirana yang akan mengantarkan dan menemani Dion makan siang dikantornya."jawab ibu Dion sambil tersenyum menatap Kirana
"baik nyonya...."jawab pak Tobi
"Bu....Kirana takut jika tuan Dion marah"ucap Kirana bingung,kenapa jadi dia yang harus mengantar makan siang ke kantor Dion?apalagi dia harus ikut makan disana,Kirana malu jika para pegawai pegawai Dion melihat nya.
"Dion ngak akan marah,nanti ibu telpon Dion. Kamu sekarang istrinya Dion,jadi jangan panggil Dion dengan tuan. Panggil nama atau mas,kakak atau bisa juga sayang,bebeb,hubby atau apalah yang romantis"jawab ibu Dion membuat Kirana tertawa
"ha...ha....ibu bisa saja"ucap Kirana sambil tertawa pelan
"sudah sana pergi,ibu akan menelpon Dion "ucap ibu Dion sambil menyerahkan tempat bekal pada Kirana
Kirana menerima tempat bekal itu dan berjalan keluar mendekati mobil yang sudah dihidupkan mesinnya oleh pak Tobi,Kirana duduk dibangku penumpang sebelah pak Tobi membuat pak Tobi mengernyitkan dahinya
"nona....anda duduk dibelakang saja,saya kan supir anda jadi tidak pantas anda duduk disebelah saya"jelas pak Tobi dengan nada pelan
"ngak apa-apa pak,jalan saja. Kalau hanya kita berdua,saya akan duduk didepan saja tapi jika ada tuan Dion atau ibu baru saya duduk dibelakang. "jawab Kirana sambil tersenyum dan memasang sabuk pengaman nya
"tapi nona..."ucap pak Tobi terhenti saat Kirana menjawab lagi
"ngak apa-apa pak....lagian kalau dibelakang sendirian ngak enak,ngak ada temennya. Ayo jalan,nanti tuan Dion nungguin"jawab Kirana lagi
Pak Tobi pun menjalankan mobilnya,dia tidak ingin dimarahi oleh tuan mudanya. Dijalan,Kirana banyak bertanya tentang Dion juga keluarga Bagaskara pada pak Tobi. Pak Tobi memberitahukan semua yang diketahuinya,yang Kirana juga sudah tau. Bahwa Dion anak tunggal pewaris keluarga Bagaskara,ayah Dion yang meninggal karena kecelakaan saat Dion masih berumur belasan tahun. Dion yang begitu menyayangi ibu nya melebihi apa pun,semua keinginan juga perintah ibu nya selalu diturutinya.
Kirana sudah tau semuanya,kemudian Kirana bertanya mengenai wanita yang dekat dengan keluarga Bagaskara. Kirana baru mengetahui kalau ternyata ada seorang wanita yang pernah diajak kerumah oleh Dion,tapi ibu Dion tidak menyukai wanita itu karena pakaian wanita itu yang sangat seksi menurutnya apalagi saat itu Dion pulang dengan keadaan yang setengah sadar. Malahan setelah wanita itu diusir dan meninggalkan rumah,ibu Dion memanggil pak Reza yang merupakan dokter keluarga Bagaskara. Menurut pak Tobi,tuan mudanya itu diberi obat perangsang oleh wanita itu dan wanita itu berniat menjebak Dion agar Dion mau menikahinya. Dia pikir kalau Dion tinggal sendiri dirumah itu, tapi ternyata dia salah. Dia tidak bisa menjebak tuan Dion karena ibu Dion langsung mengusirnya
"oooh....begitu ya pak"ucap Kirana menganggukan kepalanya setelah mendengar kan penjelasan pak Tobi
"sebenarnya banyak sekali wanita yang ingin mendekati tuan Dion nona,bahkan pakai cara-cara yang licik"jelas pak Tobi lagi
"nona harus berhati-hati dengan penggemar tuan Dion,bapak pernah dengar mereka mencelakai siapa saja yang mencoba dekat dengan tuan Dion."jawab pak Tobi dengan wajah cemas nya
Kirana hanya tersenyum menanggapi ucapan pak Tobi,dia akan menjaga dirinya juga suaminya dari para wanita yang akan mencoba mencelakai atau menggoda suaminya. Karena setelah menikah,Kirana sudah menganggap pernikahannya hanya sekali dan itu hanya dengan Dion. Baginya pernikahannya itu sebuah keajaiban dan keberuntungan yang bisa membuat dirinya mendapatkan sebuah keluarga lagi, walaupun tidak adanya ayah tapi kasih sayang ibu Dion membuat dirinya benar-benar merasakan kehangatan keluarga
Setelah berbincang panjang lebar, akhirnya mobil yang dikendarai pak Tobi sampai didepan gedung tinggi yang menjulang ke atas juga terlihat megah. Kirana turun bersama pak Tobi,kemudian pak Tobi menyuruh Kirana untuk masuk dan bertanya dibagian resepsionis di depan kantor itu
"nona masuk saja,biar saya tunggu disini "ucap pak Tobi sambil bersandar dimobil yang sudah diparkirkan nya dihalaman gedung perkantoran itu
"hhmm....bapak ikut masuk saja ya,biar saya tau dimana ruangan tuan Dion "jawab Kirana merasa ragu untuk masuk kedalam kantor itu
"bapak mau pulang dulu non,karena tadi kata nyonya. Nyonya minta diantar ke rumah temannya non"jawab pak Tobi memberitahukan perintah majikannya itu
Kirana hanya mengangguk,mau tak mau dia harus masuk kedalam gedung itu. Dengan langkah yang sedikit ragu,dia berjalan mendekati pintu gedung itu.
"permisi,saya ingin bertemu dengan tuan Dion Bagaskara. Ruangannya ada dimana ya?"tanya Kirana dengan lembut sambil tersenyum
Staf wanita yang berdiri dibelakang meja resepsionis menatap Kirana dari atas sampai ke bawah,pakaian Kirana memang sangat elegan dan pas ditubuhnya karena sebelum berangkat tadi ibu Dion memberikan dress yang elegan dan cantik untuk dipakai Kirana mengantar bekal Dion.
"maaf anda siapa?"tanya staf wanita itu
"saya....saya hanya disuruh untuk mengantarkan bekal makan siang ini"jawab Kirana yang awalnya bingung harus mengatakan siapa dirinya
"oooh ....silahkan naik lift yang disebelah sana, karena lift itu untuk pak Dion dan sekretaris nya juga yang memiliki jabatan tinggi disini."jelas staf wanita itu sambil tersenyum sinis ke arah Kirana,Kirana melihat arah yang ditunjuknya kemudian Kirana menganggukan kepalanya
"terima kasih....saya permisi dulu"jawab Kirana
"eeh....jangan lupa,lantai 20 ruangan direktur"ucap staf wanita itu lagi, Kirana yang sudah jalan agak menjauh hanya mengangguk mendengar penjelasan wanita itu
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... makasih 😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Kesya Kesya
lanjut thoor
2022-04-11
0
Muji Jika
lanjut bang
2022-03-29
0
Nisma Yanti
kiran antar makan siang ke kantor dion. disuruh maknya
2022-03-04
0