🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
pernikahan
Saat ini Dion sudah berada dikamarnya,dia benar-benar merasa kesal karena ibu nya memaksa nya untuk menikah dengan wanita yang baru satu hari dikenalnya tadi. Tapi melihat kebahagian dan senyuman diwajah ibu nya membuat Dion tidak dapat menolak keinginan ibu nya itu
Sementara ibu Dion bersama Kirana sedang membuat kue,mereka bercerita dan sesekali bercanda sambil tertawa bersama. Dion mendengar suara tawa ibu nya,dia semakin senang tapi juga semakin kesal karena wanita itu bisa membuat ibu nya senang
Seminggu pun berlalu,hari ini Kirana sudah resmi menjadi istri sah dari Dion Bagaskara. Mereka sudah melakukan janji suci pernikahan,ibu Dion hanya mengundang beberapa kerabat juga teman-teman nya saja karena Dion belum mau semua orang tau dia sudah menikah. Bagi Kirana ngak masalah,saat ini dia senang sudah memiliki keluarga baru. Dimana ibu nya Dion sangat menyayangi nya,Dion juga seperti nya sudah mulai menyukainya. Selama seminggu ini,Dion sesekali memberikan perhatian pada nya walaupun karena permintaan ibu nya tapi Kirana mengira kalau Dion menyukainya.
Dion tidak memberitahu sahabatnya juga teman-teman nya, apalagi pegawai kantor nya. Dia ingin menyembunyikan pernikahan ini entah sampai kapan, karena dia takut jika para musuh Dion mengetahuinya maka Kirana akan mengalami musibah. Mereka akan menyakiti orang yang dekat buat Dion,mereka adalah kelemahan Dion.
Malam hari nya saat acara sudah selesai,Dion memilih kembali kerumahnya padahal pihak hotel ingin memberikan fasilitas kamar pengantin pada kedua mempelai tapi Dion lebih memilih pulang bersama ibu nya.
"kenapa ikut pulang sayang?"tanya ibu Dion
"Dion ingin lebih leluasa saja saat malam pertama Bu,kalau disini Dion merasa tidak bebas. Kalau dirumah kan bisa melakukan apa pun dengan istriku,ya kan sayang"jelas Dion sambil merangkul pinggang Kirana,Kirana menanggapinya dengan tersenyum saja
"baiklah....lagian kamar kalian juga sudah dibereskan"jawab ibu Dion
Mereka pun pulang bersama dalam satu mobil,Dion selalu bersikap manis dan perhatian kepada Kirana didepan ibu nya. Dia tidak ingin melihat ibu nya bersedih,hingga akhirnya mereka sampai didepan rumah
Dion keluar lebih dulu,dia membuka pintu disebelah ibu nya dan menyambut tangan ibu nya untuk keluar dari mobil kemudian membantu Kirana dan menggandeng tangannya sampai masuk kedalam rumah nya.
"kalian istirahat lah lebih dulu,jika memerlukan sesuatu kalian bisa memintanya pada pelayan. Ibu istirahat dulu,tubuh ibu lelah sekali. Padahal pestanya sederhana tapi banyak sekali tamu undangannya"jelas ibu Dion
"ya ampun....pesta nya lebih mewah dari pesta di desa,tapi ibu bilang itu pesta sederhana....jadi kalau begitu sederhana terus yang mewah seperti apa?"tanya Kirana dalam hati
"biar aku antar bu"ucap Dion yang mendekati ibu nya dan ingin merangkul ibu nya
"tidak usah,ibu rasa istri mu juga lelah. Bantu dia ke kamar dan lakukan tugas kalian ,agar cepat punya anak. Ibu ingin cucu yang banyak agar rumah ini selalu ramai"jawab ibu Dion menatap Kirana dengan lembut
"ha...ha....iya Bu, sekarang ibu diantar pelayan saja ya...."jawab Dion tertawa
Ibu Dion berjalan bersama pelayan wanita dibelakang nya,dia menuju ke dalam kamarnya. Sementara itu,Dion menarik tangan Kirana masuk kedalam kamar nya. Kemudian dia menutup pintu kamarnya dengan sebelumnya dia menengok ke kiri dan ke kanan memastikan tidak ada siapa pun disana sebelum menutup pintu nya,Kirana keheranan dibuatnya
Setelah memastikan tidak ada siapa-siapa,Dion mendekati Kirana. Dia mencengkram dagu Kirana dengan kuat membuat Kirana meringis kesakitan, tatapan mata Dion terlihat sangat menakutkan. Kirana menahan tangan Dion,dia berusaha melepaskan dagu nya dari tangan Dion
"kita memang sudah menikah,tapi jangan kau pikir aku menyukaimu....aku menikah dengan mu karena permintaan ibu ku,kau telah merayu ibu ku agar dinikahkan dengan ku kan. Dasar wanita licik"bisik Dion ditelinga Kirana,Kirana semakin ketakutan. Dia berusaha untuk tenang
"sampai kapan pun aku tidak akan menganggap kau istriku,kau bersyukur ibu ku menganggapmu keluarga. Tapi jangan pernah kau berharap akan bisa menjadi istri ku,kau dengar itu."ucap Dion lagi sambil melepaskan tangannya dari dagu Kirana dengan kasar hingga tubuh Kirana terhempas dilantai
"aaah....sakit..."ucap Kirana pelan,ingin rasa nya dia membalas nya tapi perlakuan ibu Dion membuatnya mengurungkan niatnya. Ibu Dion sangat baik sekali padanya,bahkan ibu Dion sudah menganggapnya anak
"satu lagi....aku tidak akan Sudi menyentuh tubuh mu itu, walaupun kau telanjang didepan ku. Bagi ku tubuh mu itu biasa saja"ucap Dion sambil berjalan masuk kedalam kamar mandi
Sementara Kirana yang masih berada dilantai menekan dada nya kuat-kuat,rasa sakit yang dirasakan di hatinya lebih sakit daripada rasa sakit di dagu juga pantatnya yang terhempas ke lantai. Wajahnya sudah penuh dengan air mata,dia berjalan ke arah lemari nya. Mengambil pakaian disana karena kata ibu Dion semua pakaiannya sudah dipindahkan ke kamar itu,saat membuka lemari mata Kirana membulat sempurna. Semua pakaian disana adalah pakaian yang seksi,seperti sebuah jaring-jaring tipis. Kiran bingung harus memakai apa,karena tidak mungkin dia memakai pakaian itu sekarang
"huuufff.... apa yang harus aku lakukan?"tanya Kirana dalam hati,dia merasa bingung tapi akhirnya dia memilih untuk tenang sambil menarik nafasnya pelan
"aku akan menganggap aku bekerja disini saja,ibu sangat baik pada ku. Jadi aku akan mengabdi pada nya saja,urusan tuan muda Dion .. aku akan menganggap dia majikan ku seperti pelayan lainnya"gumam Kirana dalam hati,dia juga tidak mungkin kembali ke desa karena pastinya itu akan menyakiti hati ibu Dion. Baginya ini Dion sudah dianggapnya sebagai ibu nya sendiri.
Tak lama kemudian Dion keluar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya,melihat itu....Kirana langsung berlari kedalam kamar mandi dan membersihkan dirinya,dia langsung memakai pakaiannya didalam kamar mandi. Mau tak mau dia harus memakai pakaian yang terbuat dari jaring-jaring itu,belum lagi bra dan underware nya yang tidak ada disana. Tidak mungkin dia memakai pakaian dalam yang lama lagi,jadi dia memutuskan untuk tidak memakai Daleman.
"lagian tuan Dion bilang dia tidak akan menyukaiku walaupun aku telanjang"jawab Kirana pelan.
Kirana menatap dagu nya yang sedikit merah akibat cengkraman dari Dion,pria itu benar-benar mengerikan. Mengingat tatapan matanya yang tajam membuat Kirana merinding,Kirana membuka pintu kamar mandi sedikit dengan mengeluarkan kepalanya sedikit dia menengok keluar.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya..makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Lisa Halik
dion kamu kok begitu,kan kesian kirana
2024-09-06
0
Ao_Ni
waduhhh
2023-01-30
1
Arin
alah Dion jngn galak"lah...nanti psti bkln bucin🤭
2022-06-24
0