🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Ibu Dion yang sedang menata makanan di dapur,berlari ke kamar tamu Karena mendengar teriakan Kirana. Saat sampai didepan pintu kamar itu,ibu Dion berpas-pasan dengan Dion yang membawa jubah mandinya.
"ada apa sayang?kok kamu disini?"tanya ibu Dion
"itu Bu....tadinya Dion mau mandi disini karena air hangat di shower kamar mandi Dion mati tadi pagi,Dion sudah beritahu kepala pelayan entah udah dibetulin apa ngak Dion ngak tau jadi dari pada Dion mandi pake air dingin lagi mending Dion mandi disini...ee...rupanya didalam kamar mandi ada yang mandi juga bu"jelas Dion dengan wajahnya yang merah
Ibu Dion tau kalau yang didalam kamar mandi adalah Kirana,melihat wajah merah Dion. Ibu nya semakin tau lagi,kalau Dion sudah melihat tubuh polos Kirana. Ibu Dion mendekati Dion dan berbisik
"bagaimana ? cantikan?tubuhnya juga pasti mulus kan sayang?"tanya ibu Dion dengan sedikit berbisik
Dion tanpa sadar menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan ibu nya itu,saat sadar Dion langsung menggeleng-gelengkan kepalanya . Wajahnya kembali memerah ,kemudian dia langsung berjalan keluar kamar tamu menuju kamarnya
."sayang .....air hangat kamu udah dibetulin kok"teriak ibu nya ,membuat Dion semakin mempercepat langkahnya masuk kedalam kamarnya.
Kamar tamu dan kamarnya bersebelahan jadi tak memakan waktu lama, sekarang Dion sudah berada didalam kamarnya. Dia duduk sebentar diatas tempat tidur nya,terbayang kembali tubuh mulus dan polos yang dilihatnya tadi. Batangnya kembali berdiri,Dion langsung masuk kedalam kamar mandi dan akhirnya mandi dengan air dingin karena harus menenangkan batangnya tadi. Melakukan senam pada batangnya sambil membayangkan batangnya memasuki gua yang dilihatnya tadi....
Saat sudah selesai dengan ritual senam juga mandinya,Dion memakai kaos oblongnya dan merebahkan tubuhnya ditempat tidur nya yang nyaman. Tiba-tiba suara ketukan kamar nya terdengar sangat keras,saat Dion sudah mulai memejamkan matanya
.tok... tok....tok...
"aaah....baru mau tidur"gumam Dion kesal
."ya .. masuk ngak dikunci juga"teriak Dion sambil tetap memejamkan matanya
"hhmm.....tu...tuan dipanggil ibu,disuruh makan"suara lembut seorang wanita dengan nada gugup nya
Dion membuka matanya, dia menatap wanita yang tadi dilihatnya dikamar mandi. Matanya menatap wanita itu dari atas hingga ke bawah,membayangkan wanita itu tidak menggunakan pakaian seperti menelanjangi nya. Kirana yang ditatap seperti itu,membuat tangannya menyilang Didaerah dada nya. Apalagi pakaian yang dipakainya sangat ketat dan pas ditubuhnya yang montok,sadar melihat wanita itu menutup dada nya. Dion pun mengalihkan pandangannya dan turun dari tempat tidurnya
Dion berjalan lebih dulu keluar dari kamarnya,sementara Kirana malah mendekati tempat tidur Dion. Dia membersihkan tempat tidur Dion dengan cepat,Dion yang berjalan pelan melihat ke belakang nya yang ternyata tidak ada wanita itu disana. Dion masuk kembali ke dalam kamar,dia melihat Kirana sedang membersihkan tempat tidur nya bahkan posisi Kirana saat ini sedang menungging dipinggir tempat tidur sehingga memperlihatkan paha nya yang mulus. Dion berjalan mendekati dimana Kirana sedang membelakangi nya,tapi sedikit lagi dekat. Kirana malah membalikan tubuhnya dan menatap Dion dengan bingung
"kenapa dia kembali lagi ke kamar?apa dia pikir aku akan mengambil barang-barang nya dikamar ini?"tanya Kirana dalam hati
Tersadar wajahnya begitu dekat dengan wajah Dion,Kirana hendak mundur tapi sayangnya dia terjatuh ke atas tempat tidur Dion karena ternyata dia sudah berada dipinggiran tempat tidur. Saat jatuh,tangannya menggapai baju Dion hingga Dion pun terjatuh diatas tubuh Kirana. Tubuh Dion dan Kirana sudah menempel ,terasa sesak dirasakan Kirana karena tubuh Dion menindih tubuhnya dengan sempurna. Berat badan Dion bertumpu didada Kirana,bahkan bibir keduanya bersentuhan membuat Dion merasakan kekenyalan bibir juga dada Kirana. Kirana yang merasakan sesak, berusaha mendorong tubuh Dion.
Dion langsung berdiri saat tersadar masih berada diatas Kirana,wajah nya sudah memerah. Bukan hanya wajahnya yang memerah tapi wajah Kirana juga merah,Dion membalikan tubuhnya dan keluar dari dalam kamar nya. Sementara Kirana masih duduk dan menetralkan detak jantung nya yang seperti akan meloncat dari dalam tubuhnya, setelah beberapa menit akhirnya dia keluar menuju dapur dimana Dion dan ibu nya sudah duduk dimeja makan.
Kirana menatap Dion dan ibunya, ternyata mata Dion juga menatap nya dengan tajam. Seperti orang yang ingin menerkamnya, Kirana menundukan kepalanya. Dia berjalan melewati meja makan,dia ingin makan bersama pelayan lainnya karena tadi sewaktu baru sampai dirumah itu. Kirana menanyakan meja belakang yang ada didapur, ternyata meja itu meja khusus untuk para pelayan.
"kamu mau kemana Kiran?"tanya ibu Dion saat Kirana melewati meja makan
"saya akan makan bersama pelayan dibelakang bu"jawab Kirana sopan
"duduk disebelah Dion....kamu adalah calon istri dion"ucap ibu Dion menatap Dion juga Kirana secara bergantian
"uuuhhuukk..... uuuhhuukk...."Dion tersedak mendengar ucapan ibu nya, apalagi tadi dia sedang minum. Tanpa sadar,Kirana mengelus punggung Dion karena dia berada disebelah Dion.
"eeekkhmm ...eekkhm...."ucap Kirana sambil terus mengelus punggung Dion perlahan, membuat Dion membulatkan matanya
"kamu ngapain?"tanya Dion menatap tajam pada Kirana saat Kirana masih terus mengelus punggung nya
"biasanya kalau didesa ada yang tersedak,pasti dielus punggungnya sambil berdehem agar tersedak nya hilang"jelas Kirana kemudian melepaskan tangannya dari punggung Dion
"iya....kamu harus seperti itu pada calon suami mu"jawab ibu Dion, Kirana hanya tersenyum
"caper"gumam Dion sinis tapi masih terdengar oleh Kirana
"caper???apa itu?"tanya Kirana Sambil berbisik juga
"kamu caper,cari perhatian sama ibu"jawab Dion sambil berbisik juga
Melihat Dion dan Kirana saling berbisik,membuat ibu Dion berpikir kalau Dion sudah mulai menyukai Kirana. Ibu Dion tersenyum senang,kemudian berkata dengan lembut
"Minggu depan kalian menikah ,ibu sudah siapkan semuanya"jelas ibu Dion
"Bu.....kami masih baru bertemu, bagaimana kami langsung menikah?"tanya Dion dengan lembut
"ibu sudah tau siapa Kirana,dia cocok untuk menjadi istri mu. Ibu mau kalian menikah,selama seminggu kalian bisa saling mengenal karena Kirana akan tinggal disini. Dia sudah tidak punya siapa-siapa, setelah kalian menikah....kita adalah keluarganya"jelas ibu Dion
Dion tidak bisa menolak keinginan ibu nya, apalagi melihat ibu nya selalu tersenyum menatap Kirana. Dia akan menikahi wanita pilihan ibu nya agar ibu nya bahagia,demi membuat ibu bahagia dia akan melakukan apa pun.
"baiklah Bu....jika ibu bahagia dengan pernikahan ku"jawab Dion sambil tersenyum
"kami akan menikah Minggu depan,tapi Dion tidak ingin pesta yang meriah. Dion juga ngak mau orang kantor tau dulu Bu,jika Dion sudah bisa menerima dia sebagai istri Dion,maka Dion sendiri yang akan mengumumkan nya pada pegawai kantor"jelas Dion
"Baiklah....ngak masalah buat ibu,bagaimana Kiran?"ucap ibu Dion meminta pendapat Kirana,Kirana tidak menjawab. Dia hanya mengangguk dan tersenyum
bersambung
jangan lupa vote like dan komentar nya ya.... Makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 335 Episodes
Comments
Lisa Halik
dion masih lagi malu2
2024-09-06
0
Ao_Ni
saranku sih kalimatnya pake kalimat miring
2023-01-30
1
Kesya Kesya
Lama Lama ketagihan thoor
2022-04-11
0