Sinar matahari merayap di sela – sela jendelaku. Aku membuka mata dan langsung bangun. Jam menunjukan pukul 08:00. Aku berjalan ke kamar mandi dan mandi.
Setelah itu aku berpakaian. Aku membuka pintu kamar dan menuju dapur. Aku berencana membuat sarapan pagi untuk dante dan Lukas. Aku menggoreng telur mata sapi lalu menyusun nya bersama roti.
Setelah itu aku membuat jus jeruk dan susu. Aku mengetuk pintu kamar dante dan Lukas. Membangunkan mereka cukup memakan waktu. Aku duduk sambil melihat telpon genggam ku.
Setelah 20 menit menunggu, akhir nya Dante dan Lukas datang dengan model rambut acak – acakan.
“Maafkan kami Mint membuat mu menunggu lama. Ini semua karena Lukas,” ucap Dante sambil menatap tajam ke arah Lukas.
“Ehh, bukan kah ini karena kau mengajak ku duel,” ucap Lukas.
“Apa kalian berkelahi semalam?" tanya ku menatap mereka datar.
Dante dan Lukas tiba – tiba tertawa mendengar pertanyaan bodoh ku itu.
“Ada apa?" tanya ku lagi.
“Mint, aku dan Lukas semalam main game. Aku menantang Lukas tapi akhir nya kalah. Aku memang belum bisa menandingi Lukas,” ucap Dante sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
Setelah menjelaskan itu, dante dan Lukas melanjutkan perseteruan nya. Aku hanya memakan roti ku sembari mengirim pesan pada seseorang. Aku menghabiskan sarapan ku dengan cepat.
“Teman – teman, hari ini kalian istirahat saja. Aku akan keluar bertemu seseorang."
“Siapa Mint?" tanya Dante.
“Teman." jawab ku singkat dan langsung meninggalkan mereka.
Aku keluar dan menuju garasi. Aku melaju kan mobil ku dengan cepat. Aku melihat matahari yang semakin tinggi. Hari ini cuaca nya sangat cerah. Aku terus melajukan mobil ku.
30 menit kemudian aku telah sampai di pusat kota Adra. Hari ini adalah hari selasa. Suasana sibuk bahkan sangat terasa di kota ini. Orang lalu lalang menuju ke tempat kerja mereka.
Ku parkir mobil di depan sebuah rumah yang cukup besar dengan pekarangan yang sangat luas. Aku memencet bel dan seorang wanita paruh baya keluar dari balik pagar.
“Cari siapa nona?"
“Aku mencari paman Astof. Apa beliau ada di rumah?"
“Kebetulan beliau sedang sarapan bersama istri dan anak – anak nya."
“Apa aku boleh masuk. Aku Adalah keponakan paman Astof."
Tanpa basa basi wanita itu langsung menyuruhku masuk. Ia menuntunku sampai di ruang makan keluarga. Saat sampai di sana terlihat paman Astof sedang memuji putra pertama nya.
Ada istri yang tidak lain saudara ayah ku dan kedua putra nya serta putri nya. Saat melihat ku, Paman Astof sangat terkejut.
“Sedang apa kau di sini?" tanya paman astof yang langsung membuat semua mata memadang ku.
“Mint, apa itu kamu?" tanya Bibi anne yang tidak lain istri paman Astof.
“Iya ini aku bibi."
Bibi anne berlari memeluk ku sambil menangis. Ia bertanya dari mana saja aku selama ini. Ia sangat mengkhawatirkan ku. Aku memeluk bibi ku dengan erat, ada kehangatan yang sudah lama ku rindukan. Paman Astof hanya diam mematung.
Ia tak bisa berkata apa – apa. Bibi anne mempersilahkan ku duduk bersama mereka.
“Ibu, kakak itu siapa?" tanya putri paman Astof.
“Dia adalah saudara sepupumu, Mint. Ia adalah anak yang selalu ibu ceritakan."
“Lalu ada urusan apa kau ke sini?" tanya Putra pertama paman Astof dengan nada sinis nya.
“Di mana sopan santun mu Asyuar? Apa Ibu pernah mengajarkan mu untuk berkata tidak sopan,” geram bibi Anne.
Hanya Bibi anne yang menyambut ku baik di sini. Bahkan Asghar menatap ku dengan sinis. Mereka pasti berpikir jika aku ke sini ingin meminta uang pada mereka.
Aku menatap datar paman Astof yang sedari tadi diam tak bergeming. Ia hanya menunduk.
“Paman, kenapa paman tidak menjemput ku di panti?" tanya ku seraya menatap paman Astof yang sedari tadi menghindari berpandangan dengan ku.
“Apa panti? Mint selama ini kamu dipanti? Tapi kenapa?"
“Kenapa bibi tidak bertanya pada paman?"
“Jelaskan pada ku Astof apa yang sudah kau lakukan pada keponakan ku?" geram bibi Anne.
Asmi, Asyuar dan Asghar begitu terkejut saat mendengar ibu mereka marah. Ini pertama kali nya mereka melihat ibu mereka marah besar. Bibi anne yang dikenal sebagai wanita lemah lembut, hari ini berubah begitu geram karena keponakan nya.
“Bagaimana kau bisa melakukan ini Astof. Kau tahu aku mencari Mint selama 15 tahun ini dan kau tak memberitahu apapun tentang mint. Kau bahkan tega membawa mint ke panti asuhan. Apa benar kau ini manusia?" ucap bibi anne dengan tangisan nya.
“Aku bisa menjelaskan semua nya sayang. Aku hanya bingung. Aku hanya berpikir Mint lebih baik di panti asuhan,” ucap paman Astof.
"Aku tidak percaya kata - kata itu keluar dari mulutmu. Apa kau lupa siapa yang selalu membantu kita selama ini? Apa kau lupa kekayaan yang kita nikmati bukanlah milik kita ? Ini semua milik Mint," jelas bibi Anne.
"Apa? Aku sudah berusaha melakukan segalanya. Ini semua usaha ku. Kakak laki - laki mu tidak ada apa - apa nya dengan ku. Semua kekayaan ini adalah milik ku,"ucap Paman Astof tanpa merasa bersalah.
"Hebat sekali kau perempuan sialan. Kau mengacaukan sarapan pagi kami,"ucap Asghar.
Mendengar itu,Bibi Anne hanya menutup mulut nya sembari menahan tangisan nya. dada nya terasa sesak. Ia menghapus air mata nya dan menatap suami nya.
“Aku ingin kita berpisah. Aku tidak bisa hidup dengan laki – laki yang sudah menelantarkan keponakan ku satu – satu nya."
Ucapan bibi anne bagaikan mimpi buruk di pagi hari. Suasana sarapan pagi yang begitu khidmat berubah menjadi tangisan. Tangisan Asmi yang mendengar perpisahan kedua orang tua nya.
Asghar dan Asyuar begitu marah. Mereka berdua menatap ku sinis. Aku hanya menatap mereka datar.
“Jadi kau meninggalkan ku karena keponakan sialan mu ini. Jika kau ingin berpisah silahkan tapi jangan harap kau dapat apa – apa dari ku."
“Aku tidak butuh apa – apa dari laki – laki iblis seperti mu, anak – anak apa kalian ikut ibu?"
“Aku ingin ikut ibu,” ucap Asmi seraya memeluk ibunya
“Jika kalian ikut ibu kalian, kalian hanya akan jadi gembel di luar sana," ucap paman astof dengan angkuh nya.
Asyuar dan asghar memutuskan untuk tetap tinggal. Mereka tidak ingin jadi gembel jika ikut ibu nya. Bibi anne hanya mengemas beberapa pakaian nya dan asmi. Paman Astof menghampiriku dan langsung menamparku. Aku hanya diam tak bergeming.
“Puas kau menghancurkan keluargaku gadis j*l*ng? Harus nya dulu ku bunuh saja kau."
“Belum. Aku ingin melihat paman hancur sehancurnya hancur nya,“ucap ku dengan tatapan dingin.
Paman Astof mundur menjauhiku. Bibi anne dan Asmi telah siap dengan koper di tangan mereka. Aku menggenggam tangan bibi anne. Ia menatap ku sedih.
“Ku harap kau tidak menyesal melepasku dan anak – anak mu demi gadis sialan itu."
Tanpa menghiraukan ucapan itu, bibi anne segera menarik ku dan Asmi keluar dari rumah, air mata bibi Anne masih mengalir. Ia menatap pagi itu dengan wajah seakan lepas dari segala beban. Ia menatap ku dengan senyuman manisnya.
Aku membantu memasukkan barang – barang nya di mobil ku. Sepanjang perjalanan bibi Anne bertanya tentang ku selama ini. Aku menceritakan tentang bagaimana aku kabur dan panti asuhan dan berusaha mencari kerja.
Aku berhenti di sebuah rumah minimalis yang terletak di tengah kota Adra. Rumah ini adalah rumah yang memang aku siapkan untuk bibi Anne. Aku membantu nya mengangkat koper ke dalam rumah.
“Ibu, rumah ini bagus sekali,” ucap asmi yang langsung berlari masuk kedalam.
“Mint, ini rumah siapa?" tanya Bibi Anne
“Ini rumah untuk Bibi."
Bibi Anne hanya terdiam dan menggenggam tangan ku masuk ke dalam rumah. Aku duduk di hadapan bibi Anne. Entah mengapa bibi Anne tiba – tiba menangis di hadapan ku. Ia mengelus pipi ku dan memeluk ku.
“Maafkan bibi mint. Bibi tak bisa melindungi mu. Selama 15 tahun ini bibi terus mencari mu tapi tak ada petunjuk tentang mu. Bibi hampir putus asa sayang. Bibi pikir kamu kenapa – kenapa. Bibi tak bisa memaafkan diri sendiri jika kau terluka."
“Aku baik – baik saja bibi."
“Lihat mata mu nak, besar sekali luka hidup mu Mint. Maafkan bibi nak."
Bibi anne masih menangis. Aku hanya diam dan biarkan bibi anne menangis. Aku merasakan sebuah kehangatan yang telah lama hilang dari hidup ku.
Happy Reading 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Cha Sumuk
mint cewe ap cowok sih
2024-12-05
0
Wanda Wanda i
sad...😭
2023-03-08
0
Syammir Abd Razak
mc cewekkkk gak kerenn lahh ..gaw kabur dulu bosan kalau mc nya cewekk
2022-01-04
0