Chapter 16: Hutan Terlarang Tingkat 2 (Easy)

Pagi dengan cepat tiba. Hari ini adalah hari kedua mereka bertiga latihan di hutan terlarang. Roman memutuskan untuk membawa Juline dan Damien ke hutan terlarang tingkat 2.

Setelah sarapan mereka segera berangkat ke hutan terlarang. Kereta kuda yang mengantar mereka dengan cepat meninggalkan pekarangan rumah. Roman dan Damien terlihat begitu semangat.

Mengingat kemarin mereka di kalahkan oleh Juline yang begitu banyak membunuh binatang sihir dari pada mereka. Kereta kuda berhenti di depan jalan setapak yang di penuhi lumut. Mereka bertiga melangkah masuk ke dalam hutan. Aura hutan terlarang tingkat 2 sedikit lebih mencekam di banding tingkat satu.

Juline berjalan melewati pepohonan diikuti Damien dan Roman. Mereka sudah sampai di tengah hutan. Juline mengedarkan pandangan nya. Ia merasa ada sesuatu yang menatap mereka bertiga. Tiba – tiba sekelompok serigala menghadang mereka.

Serigala berwarna biru tua itu mengaum memanggil kawan – kawan nya yang lain. Damien and Roman segera memegang pedang mereka. Juline masih diam memandangi serigala – serigala.

“Apa yang kau lakukan Juline, kenapa kau diam saja? Tanya Damien yang kini mengambil posisi menyerang

“Aku sedang menghitung ada berapa banyak binatang – binatang menggemaskan ini.

Roman dan Damien ingin memuntahkan seteguk darah mendengar ucapan Juline. Bagaimana bisa hewan seseram serigala biru itu menggemaskan.

“Mereka semua ada 155 ekor. Baiklah.

“Bukan kah mereka terlalu banyak.”Ucap Damien

“Mereka seperti nya sudah menanti kedatangan kita.”Ucap Roman.

“Double Swords”

Dua buah pedang berwarna merah dan biru dengan corak naga hitam kini berada di kedua tangan Juline. Roman dan Damien tak bisa berkata apa – apa melihat pedang yang di pegang Juline.

“Dari mana asal nya Pedang –pedang itu? Tanya Damien heran

“Bukan kah itu pedang spiritual tingkat tinggi.”Ucap Roman yang masih menatap kedua pedang yang di selimuti cahaya berwarna merah dan biru.

Apa yang sebenar nya sedang ku gumamkan?

Roman dan Damien yang sedari tadi memperhatikan Juline tidak sadar jika serigala –serigala mulai menyerang mereka. Akibat nya Roman dan Damien terpental dan tubuh mereka menghantam pohon.

“Aissh, apa yang sedang kalian lamunkan? Tanya Juline yang langsung berlari menyerang serigala yang tadi menyerang Roman dan Damien. Satu persatu serigala mulai tumbang di tangan Juline.

Roman dan Damien berusaha bangkit dan langsung membantu Juline yang di serang oleh serigala – serigala itu. Juline mengayunkan kedua pedang nya. Ia berlari menghabisi satu persatu serigala itu.

Setelah bertarung berjam - jam, Damien dan Roman mulai kehabisan energy. Berbeda dengan Juline yang masih dengan semangat nya menghabisi serigala – serigala itu. Itu karena Damien dan Roman mengalirkan mana ke pedang mereka.

Sementara Juline tak bergantung pada kekuatan mana, kekuatan pedang spiritual nya dan kelihaian berpedang membuat nya dengan mudah menghabisi serigala – serigala itu.

“Apa – apaan gadis itu, kenapa dia tak kelihatan lelah sekalipun? Tanya Damien yang kini duduk di bawah pohon dengan napas tersengal.

Damien terluka di bagian tangan dan perut nya. Itu membuat nya semakin lemah. Ia bahkan tak mampu mengobati diri nya sendiri. Begitupun Roman yang berusaha bangkit dengan sisa – sisa energy nya.

Untuk pertama kali ia merasa kewalahan menghadapi para binatang sihir. Itu karena ia tidak pernah menghadapi binatang sihir sebanyak yang mereka hadapi sekarang.

“Kalian berlindung lah, biar aku yang menghabisi mereka.”teriak Juline

“Apa kau baik – baik saja? Tanya Damien

“Khawatirkan saja dirimu. Bertahanlah, akan ku selesaikan ini dengan cepat.

Roman memapah Damien melompat ke atas pohon. Mereka berdua menyaksikan Juline yang sedang bertarung melawan 15 serigala yang tersisa.

“Sekuat apa sebenarnya gadis itu, padahal ia tak menggunakan mana seperti kita.”Ucap Damien yang masih tak percaya dengan Juline yang sedang bertarung melawan serigala dengan luka – luka di tangan dan kaki nya.

“Seharus nya kau tahu, bukan kah dia saudari mu? Tanya Roman

“Aku melihat nya terakhir kali ketika ia masih bayi.”Jelas Damien dengan mata berkaca – kaca

“Kau lihat tak ada ketakutan di wajah Juline, dia bahkan sangat menikmati pertarungan ini.

Setelah 20 menit Juline berhasil meratakan semua serigala – serigala itu. Tubuh serigala – serigala itu berserakan di sekeliling nya. Roman dan Damien turun dari pohon dan menghampiri Juline yang terlihat mengusap darah di wajah nya.

Darah serigala yang mengenai wajah nya.

Ia memandangi kaos tangan nya sejenak.

Bukannya kaos tangan ini menahan kekuatan ku tapi kenapa aku bisa menghabisi serigala – serigala ini, apa binatang itu terlalu lemah atau aku yang terlalu kuat.Tapi aku menyukai nya, aku menyukai pertarungan ini. Ini bahkan lebih seru dari pada membunuh manusia.

”Juline, apa kau baik – baik saja? Tanya Damien yang berlari menghampiri adik nya.

“Aku baik – baik saja. Bagaimana dengan kalian?

“Kami baik – baik saja hanya saja kita kehabisan energy.”Ucap Roman

“Kalian ambil lah batu sihir serigala – serigala ini untuk memperkuat sihir kalian dan mengembalikan energy kalian.

“Bagaimana dengan nona? Tanya Roman

“Apa kau lupa kalau aku tidak punya sihir.

Roman dan Damien saling memandang.

“Kau memang tak punya sihir tapi kau lebih kuat dari kita berdua. Kau bahkan tidak membutuhkan mana untuk pedangmu. Seperti nya aku masih terlalu lemah untuk menjadi seorang master sihir.”Ucap Damien

“Anggap saja itu kelebihan ku karena tak punya sihir. Bukan kah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan? Walau terkadang orang – orang lebih sering peka terhadap kekurangan. Kau hanya perlu berlatih lebih keras, aku yakin kau bisa menjadi master sihir yang hebat. “Jelas Juline

“Bagaimana dengan ku yang master pedang ini? Tanya Roman dengan lemas.

“Menurut ku kalian berdua jangan terlalu mengandalkan mana dalam bertarung atau saat menggunakan pedang. Perkuat saja teknik dan kekuatan tangan kalian. Selain itu, kalian bisa menggunakan elemen kalian selama bertarung. Kenapa malah aku yang menjelaskan hal ini guru Roman?

“Mohon maaf nona, aku memang tidak berguna.

“Kalian berdua sangat kuat tapi satu yang menjadi kan kalian lemah karena kalian terlalu bergantung pada mana. Dan lagi kalian jarang menyerap mana, iyakan? Bukti nya kalian dengan cepat kehabisan mana. Hmm kenapa aku harus mengatakan hal ini lagi kepada kalian berdua?

“Maafkan kami.”Ucap mereka bersamaan.

Juline hanya menggeleng sembari menghela napas kasar. Mereka pun mulai mengumpulkan batu sihir. Saat sedang sibuk mengumpulkan batu sihir untuk Roman dan Damien, Juline mendengar suara teriakan dari sisi kanan hutan yang tidak berada jauh dari posisi mereka saat ini yang berada di tengah hutan.

Melihat Damien dan Roman yang masih mengumpulkan energy nya, Juline memutuskan pergi mencari sumber suara itu.

“Kalian berdua tunggulah di sini, aku akan kesana sebentar.

“Kemana? Obati dulu luka – luka mu.

“Aku hanya sebentar

Juline berlari meninggalkan mereka berdua. Ia mengikuti sumber suara yang semakin mengecil. Hingga ia menemukan beberapa orang terkapar dengan luka sobekan dan dua pria yang sedang melawan sekelompok harimau berwarna merah.

Baru kali ini aku melihat harimau berwarna merah. Aneh.Apa aku bantu saja mereka? Tapi buat apa. Biarkan saja mereka melawan nya.

Saat sedang menyaksikan mereka dari kejauhan, Juline melihat kedua pria tadi nampak mulai kehabisan energi. Juline melihat harimau yang berada di belakang mereka siapa menerkam kedua pria itu.

Tanpa sadar kaki Juline berlari dengan cepat dan menebas kepala harimau itu.Kedua pria itu berbalik mencari siapa orang yang membantu mereka. Ketika berbalik mereka mendapati seorang gadis bergaun biru selutut serta tangan dan kaki nya penuh luka – luka.

Juline hanya menatap datar kedua pria yang di penuhi luka di tubuh nya. Juline berlari melewati kedua pria yang masih memandangi nya. Ia berlari dan cepat menebas kepala harimau – harimau merah itu.

Kedua pria itu hanya diam mematung melihat Juline yang dengan cepat membunuh harimau – harimau itu. Juline kembali memasukan pedang – pedang nya ke dalam gelang nya. Kedua pria itu menatap gelang Heaven Juline dengan tatapan yang tak biasa.

“Apa yang sedang kalian lihat? Tanya Juline

“Nona, terima kasih karena telah menolong kami.”Ucap salah satu pria itu

“Sama – sama, kalian sebaik nya menolong orang – orang di belakang itu.

Juline dan kedua pria itu menghampiri kelima teman mereka. Kelima pria yang terluka menatap Juline keheranan. Kedua pria itu mulai menyembuhkan teman – teman nya dengan sisa energy mereka. Saat Juline hendak melangkah pergi, seseorang menahan nya.

“Tunggu nona, kalau boleh tahu nama nona siapa? Saya dan teman – teman saya ingin berterima kasih pada nona karena telah menolong kami.

“Aku Juline.

“Perkenalkan saya Dean Rodrig dan saudara saya Sean Rodrig. Serta kelima teman saya Axel Odor, Joan Hernandez, Rian Martinez, Mikey Philips and Noan Cegler. Kami adalah murid Wizard academy yang sedang berlatih.“Ucap Dean

“Apa nona baik – baik saja, seperti nya nona terluka.”Tanya Axel Odor yang melihat luka – luka Juline.

“Aku baik – baik saja. Baiklah aku permisi dulu.

“Nona, sebentar.” Panggil Mikey Philips

“Apa lagi?

“Apa nona murid di Wizard academy? Tanya Mikey

“Bukan.

“Nona sangat hebat, bolehkah saya dan teman – teman saya nanti berlatih bersama nona? Tanya Dean yang memandang Juline dengan mata berbinar – binar.

“Sehebat apa sih gadis ini? Aku bahkan tak merasakan aliran mana di tubuh nya.”Ucap Joan Hernandez yang mencoba bangkit.

“Harus nya kau berterima kasih bukan nya meremehkan nona Juline seperti itu.”Ucap Rian.

“Cih.

“Saya harus pergi sekarang. Dan jika kalian ingin berlatih bersama mari bertemu besok di hutan terlarang tingkat 3. Dan kau, pastikan ikut. Bukan kah kau penasaran sehebat apa aku? Ucap Juline dengan seringai nya sembari menunjuk Joan.

Juline berbalik dan meninggalkan mereka semua. Mereka bisa lihat betapa cantik dan sempurna nya Juline. Kulit putih nya tetap bersinar dengan luka yang menghiasi lengan nya.

Melihat itu Dean, Sean,Axel, Rian, Noan dan Mikey hanya diam mematung. Ini pertama kali nya bagi mereka bertemu dengan gadis yang berkeliaran di hutan terlarang dengan keahlian pedang yang begitu hebat.

“Bukan kah dia sangat mengagumkan? Ucap Dean

“Dia gadis yang langkah.”Ucap Noan

“Aku ingin gadis seperti dia.”Rian menimpali

“Gadis itu harus jadi milik ku.”Ucap Mikey

“Cih, bisa – bisa nya kalian menyukai sampah seperti itu. “Ucap Joan

“DIAM KAU.”teriak mereka berempat serempak. Joan langsung menutup mulut nya.

Sementara Sean hanya diam tanpa sepatah katapun. Ia masih tidak percaya oleh seorang gadis yang tak punya sihir seperti Juline.

Gadis menjijikan.

Mereka pun berjalan keluar dari hutan. Sementara juline menghampiri Roman dan Damien yang sedang duduk di bawah pohon dengan tumpukan batu sihir di hadapan mereka. Mereka berdua bingung bagaimana cara membawa batu sihir itu.

Juline datang dan langsung memasukan batu itu ke dalam gelang nya. Roman dan Damien saling pandang dengan lemas.

“Aku sudah berpikir keras bagaimana membawa batu itu. Kau dari mana saja Juline? Tanya Damien

“Jalan – jalan

“Ehh.”Roman spontan

“Apa kalian baik – baik saja?

“Yah, berkat batu sihir dan berkat mu.”Ucap Damien dengan senyum manis nya.

Damien berdiri dan menghampiri Juline. Ia mengobati lengan Juline dengan sihir nya dan seketika luka Juline sembuh

“Terima kasih. Ayo kita pulang.

Mereka bertiga pun berjalan keluar dari hutan. Beberapa pasang mata menatap mereka bertiga.

“Kita harus membunuh gadis itu. “Ucap pria bermata merah yang berada di balik pohon.

Happy Reading ♡♡

Terpopuler

Comments

!m_mah

!m_mah

maaf thor🙏,bahasanya enak yang biasa saja,jgn d kasih sih,kok,dong,loh.kesanny kurang gmn gitu🙏

2024-05-28

0

Wati Saraswati

Wati Saraswati

apa tidak ada gambaran seperti gelang dan pedangnya kaya seru klo ada gambarnya

2021-11-27

1

senja

senja

dua plus lima itu tujuh kan? kenapa hanya 6 yg disebut?

2021-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1: Pembunuh Bayaran
2 Chapter 2: Rencana Balas Dendam
3 Chapter 3: Hari Balas Dendam
4 Chapter 4: Persinggahan
5 Chapter 5: Dunia Sihir
6 Chapter 6: Juline Ascar
7 Chapter 7: Pindah ke ibukota
8 Chapter 8: Kawasan Elit Bangsawan
9 Chapter 9: Keluarga Baru
10 Chapter 10: Tidak di sambut baik
11 Chapter 11: Bertiga
12 Chapter 12: Berlatih
13 Chapter 13: 1 Vs 3
14 Chapter 14: Sakit
15 Chapter 15: Hutan Terlarang Tingkat 1 (Easy)
16 Chapter 16: Hutan Terlarang Tingkat 2 (Easy)
17 Chapter 17: Kesedihan Ayah
18 Chapter 18: Hutan Terlarang Tingkat 3 (Easy)
19 Chapter 19: Berkunjung
20 Chapter 20: Hutan Terlarang Tingkat 4 (Medium)
21 Chapter 21: Teman Baru
22 Chapter 22: Hutan Terlarang Tingkat 5
23 Chapter 23: Hutan Terlarang Tingkat 5 (2)
24 Chapter 24: Hutan Terlarang Tingkat 5 (3)
25 Chapter 25: Bertemu Tiga Pria Aneh
26 Chapter 26: Kecemasan Seorang Ayah
27 Chapter 27: Damien dan Roman Mengajar Di Academy
28 Chapter 28: Damien dan Roman Mengajar Di Academy 2
29 Chapter 29: Bulan Di Wizard Academy
30 Chapter 30: Penyambutan Master Junior
31 Chapter 31: Undangan Masuk Academy
32 Chapter 32: Lahan Perkebunan
33 Chapter 33: Keberangkatan
34 Chapter 34: Desa Hoa 1
35 Chapter 35: Desa Hoa 2
36 Chapter 36: Desa Hoa 3 (Hilang)
37 Chapter 37: Kembali
38 Chapter 38: Berkumpul kembali
39 Chapter 39: Makan Malam Bersama
40 Chapter 40: Keluarga Rosemburg (Rencana Pertunangan)
41 Chapter 41: Berangkat Ke Academy
42 Chapter 42: Siapa Gadis Itu?
43 Chapter 43: Cawan Nolie
44 Chapter 44: Makan Malam Di Academy
45 Chapter 45: Pelajaran Pertama
46 Chapter 46: Menghujam Jantung Pangeran (Rumor)
47 Chapter 47: Gadis Itu Sama Seperti ku (Ing Daniel)
48 Chapter 48: Masalah Di Dunia Iblis
49 Chapter 49: Masalah Di Dunia Iblis 2
50 chapter 50: Latihan Pedang Musim Dingin
51 Chapter 51: Pingsan
52 Chapter 52: Penyambutan Dark Academy (Tragedy)
53 Chapter 53: Pertandingan Pertama
54 Chapter 54: Rapat Di Frost
55 Chapter 55: Kota Cara ( Black Vampire)
56 Chapter 56: Di Pulangkan
57 Chapter 57: Puncak Penyerang Academy I
58 Chapter 58: Puncak Penyerangan Academy II
59 Chapter 59: Tentang Tion ( Sean Rodrig)
60 Chapter 60: Terpisah
61 Chapter 61: Rencana penyerangan Ibu kota
62 Chapter 62: Penyerangan Ibu Kota
63 Chapter 63: Penyerangan Ibu Kota II
64 Chapter 64: Akhir Penyerangan Ibukota
65 Chapter 65: Bertemu Raja William
66 Chapter 66: Keputusan Raja Moon
67 Chapter 67: Rasa Kehilangan
68 Chapter 68: Kebenaran 1
69 Chapter 69: Kebenaran 2
70 Chapter 70: Rapat Besar
71 Chapter 71: Kecemasan Seorang Kakak
72 Chapter 72: Siapa Aku Sebenarnya?
73 Chapter 73: Antara Kebahagiaan Dan Kehilangan
74 Chapter 74: Antara Kebahagiaan dan Kesedihan II
75 Chapter 75: Kepergian Juline Ke Dunia Iblis
76 Chapter 76: Selamat Datang Di Rumah
77 Chapter 77: Awal Kemusnahan
78 Chapter 78: Serpihan Memori (Amirin)
79 Chapter 79: Rogene Bertemu Juline
80 Chapter 80: Hutan Hitam 1
81 Chapter 81: Hutan Hitam 2
82 Chapter 82: Terima kasih atas sambutan nya.
83 Chapter 83: Kau tidak pantas menjadi seorang ibu
84 Chapter 84: Ada Nyawa Yang Harus Kau Bayar dengan Nyawamu
85 Chapter 85: Kerinduan Yang Menyiksa
86 Chapter 86: Melawan Master Sihir Frost
87 Chapter 87: Bertemu Kembali
88 Chapter 88: Penyesalan Juline
89 Chapter 89: Pernikahan Dryas dan Putri Esther
90 Chapter 90: Lenyap tanpa sisa
91 Chapter 91: Wanita gila dan permata hitam.
92 Chapter 92: Apa kalian menikmati nya?
93 Chapter 93: Takdir Mengerikan Untuk Gadis Mengerikan
94 Chapter 94: Memori mana kah dari otak ku yang hilang?
95 Chapter 95: Jiwa Yang di Tarik
96 Chapter 96: Melanie dan Shimon
97 Chapter 97: Alangkah Baiknya Kau Tak Bangun Saja
98 Chapter 98: Bangkit nya Tangan Kanan Raja Iblis [High Vampire]
99 Chapter 99: Musnah nya Bangsa Elf.
100 Chapter 100; Sepuluh Dark Demon
101 Chapter 101: Kembali nya Ingatan Averina
102 Chapter 102: Kegelisahan Dewa Axel
103 Chapter 103: Akhir Untuk Sebuah Awal Yang Baru
104 Chapter 104: Second Chance
105 Chapter 105: Bertemu Monsters Bermata Satu
106 Chapter 106: Melanjutkan Perjalanan Ke Academy
107 Chapter 107: Bertemu Para Ing
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Chapter 1: Pembunuh Bayaran
2
Chapter 2: Rencana Balas Dendam
3
Chapter 3: Hari Balas Dendam
4
Chapter 4: Persinggahan
5
Chapter 5: Dunia Sihir
6
Chapter 6: Juline Ascar
7
Chapter 7: Pindah ke ibukota
8
Chapter 8: Kawasan Elit Bangsawan
9
Chapter 9: Keluarga Baru
10
Chapter 10: Tidak di sambut baik
11
Chapter 11: Bertiga
12
Chapter 12: Berlatih
13
Chapter 13: 1 Vs 3
14
Chapter 14: Sakit
15
Chapter 15: Hutan Terlarang Tingkat 1 (Easy)
16
Chapter 16: Hutan Terlarang Tingkat 2 (Easy)
17
Chapter 17: Kesedihan Ayah
18
Chapter 18: Hutan Terlarang Tingkat 3 (Easy)
19
Chapter 19: Berkunjung
20
Chapter 20: Hutan Terlarang Tingkat 4 (Medium)
21
Chapter 21: Teman Baru
22
Chapter 22: Hutan Terlarang Tingkat 5
23
Chapter 23: Hutan Terlarang Tingkat 5 (2)
24
Chapter 24: Hutan Terlarang Tingkat 5 (3)
25
Chapter 25: Bertemu Tiga Pria Aneh
26
Chapter 26: Kecemasan Seorang Ayah
27
Chapter 27: Damien dan Roman Mengajar Di Academy
28
Chapter 28: Damien dan Roman Mengajar Di Academy 2
29
Chapter 29: Bulan Di Wizard Academy
30
Chapter 30: Penyambutan Master Junior
31
Chapter 31: Undangan Masuk Academy
32
Chapter 32: Lahan Perkebunan
33
Chapter 33: Keberangkatan
34
Chapter 34: Desa Hoa 1
35
Chapter 35: Desa Hoa 2
36
Chapter 36: Desa Hoa 3 (Hilang)
37
Chapter 37: Kembali
38
Chapter 38: Berkumpul kembali
39
Chapter 39: Makan Malam Bersama
40
Chapter 40: Keluarga Rosemburg (Rencana Pertunangan)
41
Chapter 41: Berangkat Ke Academy
42
Chapter 42: Siapa Gadis Itu?
43
Chapter 43: Cawan Nolie
44
Chapter 44: Makan Malam Di Academy
45
Chapter 45: Pelajaran Pertama
46
Chapter 46: Menghujam Jantung Pangeran (Rumor)
47
Chapter 47: Gadis Itu Sama Seperti ku (Ing Daniel)
48
Chapter 48: Masalah Di Dunia Iblis
49
Chapter 49: Masalah Di Dunia Iblis 2
50
chapter 50: Latihan Pedang Musim Dingin
51
Chapter 51: Pingsan
52
Chapter 52: Penyambutan Dark Academy (Tragedy)
53
Chapter 53: Pertandingan Pertama
54
Chapter 54: Rapat Di Frost
55
Chapter 55: Kota Cara ( Black Vampire)
56
Chapter 56: Di Pulangkan
57
Chapter 57: Puncak Penyerang Academy I
58
Chapter 58: Puncak Penyerangan Academy II
59
Chapter 59: Tentang Tion ( Sean Rodrig)
60
Chapter 60: Terpisah
61
Chapter 61: Rencana penyerangan Ibu kota
62
Chapter 62: Penyerangan Ibu Kota
63
Chapter 63: Penyerangan Ibu Kota II
64
Chapter 64: Akhir Penyerangan Ibukota
65
Chapter 65: Bertemu Raja William
66
Chapter 66: Keputusan Raja Moon
67
Chapter 67: Rasa Kehilangan
68
Chapter 68: Kebenaran 1
69
Chapter 69: Kebenaran 2
70
Chapter 70: Rapat Besar
71
Chapter 71: Kecemasan Seorang Kakak
72
Chapter 72: Siapa Aku Sebenarnya?
73
Chapter 73: Antara Kebahagiaan Dan Kehilangan
74
Chapter 74: Antara Kebahagiaan dan Kesedihan II
75
Chapter 75: Kepergian Juline Ke Dunia Iblis
76
Chapter 76: Selamat Datang Di Rumah
77
Chapter 77: Awal Kemusnahan
78
Chapter 78: Serpihan Memori (Amirin)
79
Chapter 79: Rogene Bertemu Juline
80
Chapter 80: Hutan Hitam 1
81
Chapter 81: Hutan Hitam 2
82
Chapter 82: Terima kasih atas sambutan nya.
83
Chapter 83: Kau tidak pantas menjadi seorang ibu
84
Chapter 84: Ada Nyawa Yang Harus Kau Bayar dengan Nyawamu
85
Chapter 85: Kerinduan Yang Menyiksa
86
Chapter 86: Melawan Master Sihir Frost
87
Chapter 87: Bertemu Kembali
88
Chapter 88: Penyesalan Juline
89
Chapter 89: Pernikahan Dryas dan Putri Esther
90
Chapter 90: Lenyap tanpa sisa
91
Chapter 91: Wanita gila dan permata hitam.
92
Chapter 92: Apa kalian menikmati nya?
93
Chapter 93: Takdir Mengerikan Untuk Gadis Mengerikan
94
Chapter 94: Memori mana kah dari otak ku yang hilang?
95
Chapter 95: Jiwa Yang di Tarik
96
Chapter 96: Melanie dan Shimon
97
Chapter 97: Alangkah Baiknya Kau Tak Bangun Saja
98
Chapter 98: Bangkit nya Tangan Kanan Raja Iblis [High Vampire]
99
Chapter 99: Musnah nya Bangsa Elf.
100
Chapter 100; Sepuluh Dark Demon
101
Chapter 101: Kembali nya Ingatan Averina
102
Chapter 102: Kegelisahan Dewa Axel
103
Chapter 103: Akhir Untuk Sebuah Awal Yang Baru
104
Chapter 104: Second Chance
105
Chapter 105: Bertemu Monsters Bermata Satu
106
Chapter 106: Melanjutkan Perjalanan Ke Academy
107
Chapter 107: Bertemu Para Ing

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!