Kusimpan Namamu dihatiku

Tak terasa waktu berlalu. Karena ini adalah malam minggu Cafe tutup lebih lama. Biasanya Cafe tutup jam sepuluh malam tapi khusus sabtu minggu Cafe akan tutup jam sebelas malam.

Ridho sedang membersihkan Cafe dengan karyawan lain, sedangkan Tiara sedang bersiap untuk pulang dan menunggu ridho selesai karena setiap hari mereka selalu pergi dan pulang bersama ke kos.

Ridho melihat Dian juga sedang sibuk berbenah. Karena rasa penasaran yang besar Ridho mencoba untuk mendekati Dian.

"Mbak Dian boleh tanya gak?" tanya Ridho.

"Kamu mau tanya apa Dho?" tanya Dian.

"Yang diruangan khusus tadi itu teman- temannya Mbak Dian?" tanya Ridho.

"Iya mereka semua sahabat saya saat kuliah" jawab Dian.

"Yakin cuma sahabat semuanya Mbak, gak ada gitu pacarnya Mbak Dian. Ada tiga cowok lho Mbak tadi?" goda Ridho.

Tiara juga mendengar pembicaraan Ridho dan Dian. Dan dia juga ikut mendengarkan, karena dia juga sebenarnya sangat penasaran dengan informasi mengenai pria itu.

Ridho pasti sedang mencari tau informasi tentang pria itu. Fikir Tiara.

"Yakinlah mereka cuma sahabat, dua diantara mereka itu play boy cap kapak terbang. Namanya Roy dan Bagas. Mereka bekerja di luar negeri dan juga luar kota. Sedangkan pria yang di depan Mbak tadi namanya Bintang Prakasa, dia kerjanya dan tinggal di Jakarta tapi jarang ketemu. Maklum pengusaha muda, selalu sibuk urusan bisnis" ungkap Dian.

Deg... jantung Tiara berdetak kencang.

Jadi nama kamu Bintang Prakasa. Dengar nak, ayah kamu bernama Bintang Prakasa. Namanya akan Ibu simpan di dalam hati Ibu. Kelak saat kamu besar, setidaknya ada yang bisa Ibu ceritakan pada kamu tentang Bapak kamu. Tiara mengelus lembut perutnya yang sudah sering ada gerakan dari dalam.

"Mas Bintang itu play boy juga Mbak?" tanya Ridho.

"Kalau dia gak play boy, malah tipe setia" balas Dian.

"Masih jomblo semua Mbak?" selidik Ridho.

"Si Bintang udah punya pacar, sudah lama pacarannya. Pacarnya seorang model tapi ya itu gak pernah mau kalau diajak nikah. Sampai sekarang masih aja statusnya pacaran" ungkap Dian.

Pantas saja wanita yang bersamanya kemarin itu cantik banget, rupanya seorang foto model. Mereka tampak serasi sekali. Yang pria nya tampan sedangkan perempuan cantik. Jauh banget kalau dibandingkan dengan aku yang hanya memiliki wajah pas - pasan dan kehidupanku yang sangat sulit.

Sangat tinggi dinding pembatas antara kami, ibaratnya bagaikan langit dan bumi. Dia tidak akan bisa kujangkau. Sayang.. kamu bukan berasal dari ayah yang biasa, dia adalah orang hebat. Tapi Ibu kamu ini yang hanya wanita biasa. Maafkan Ibu jika Ibu tidak bisa menyempurnakan kehidupan kamu kelak tapi Ibu janji akan tetap membahagiakan kamu dengan segenap hati Ibu. Ucap Tiara dalam hati.

"Oooh gitu, trus pacarnya Mbak Dian yang mana donk?" goda Ridho.

"Nggak ada Dho, aku masih jomblo setia hahahaha.. Kamu ya suka ledekain aku" balas Dian.

"Sorry Mbak, bukan maksud begitu. Aku hanya iseng bertanya tadi" jawab Ridho.

"Iya.. Mbak ngerti kok. Kerjaan kamu sudah selesai?" tanya Dian.

"Sudah Mbak, aku dan Tiara pamit pulang ya. Yuk Ra" ajak Ridho

"Ayuk, Mbak Dian aku pamit pulang ya" ucap Tiara.

"Iya, hati - hati ya Ra" jawab Dian.

Dian menatap kepergian Ridho dan Tiara dengan sepeda motor.

Benar kata Roy dan Bagas. Tiara terlihat rapuh walau dia berusaha sekuat mungkin bisa melewati cobaan dalam hidupnya. Kasihan gadis itu, masih muda harus berjuang sendiri untuk hidup dan anak yang ada dalam kandungannya. Hebat dia, berani menghadapi kejamnya dunia seorang diri. Bahkan dia tidak ingin menemui laki-laki yang sudah menghamilinya dan menuntut tanggung jawab. Batin Tiara.

Di atas sepeda motor Ridho.

"Ra, Kamu dengar gak tadi pembicaraanku dengan Mbak Dian?" tanya Ridho.

"Yang mana?" tanya Tiara pura - pura tidak mengerti.

"Siapa pria itu. Namanya Bintang Prakasa Ra. Setidaknya kelak kalau anak kamu lahir kamu bisa menuliskan nama ayahnya di akte kelahirannya" ucap Ridho.

Tiara diam saja mendengarkan omongan Ridho.

Benar kata Ridho, nama pria itu aku perlukan untuk syarat - syarat administrasi anakku nanti. Ujarnya dalam hati.

Untung saja letak Kosan mereka dengan Cafe tidak jauh jaraknya, apalagi kalau di tempuh dengan sepeda motor saat malam hari begini, hanya sepuluh menit merek sudah sampai di Kosan mereka.

"Makasih ya Dho" ucap Tiara begitu mereka sampai di Kos. Tiara melangkah masuk ke dalam Kos.

"Ra tunggu.. ada sesuatu yang ingin aku sampaikan" cegah Ridho.

Tiara menghentikan langkah kakinya.

"Ada apa Dho?" tanya Tiara.

"Ra aku dapat kerja di PT. Global, besok adalah hari terakhirku bekerja di Cafe. Sejak saat itu mungkin aku tidak bisa pergi dan pulang bareng kamu lagi. Tapi aku janji Ra kalau aku punya waktu luang aku akan menjemput kamu sepulang dari Cafe" ungkap Ridho.

"Tidak apa Dho, kamu jangan berkata begitu. Kamu tidak mempunyai tanggungjawab apapun padaku. Sehingga kamu merasa terbebani" tolak Tiara.

"Aku gak merasa terbebani Ra" balas Ridho.

"Tapi sepertinya kamu mengucapkannya dengan berat, jangan Dho.. Itu akan mempersulit langkah laku untuk maju. Kamu manusia bebas. Bebas menentukan kemana arah hidup kamu, bebas menatap masa depan kamu. Aku tidak mau menjadi penyebab kegagalan kamu dan menghambat kesuksesan kamu" ucap Tiara.

"Nggak Ra, sedikitpun aku tidak merasa keberatan ataupun terbebani. Aku ikhlas menolong kamu walau kamu memang sepertinya tidak bisa menerima perasaanku. Aku tulus menolong kamu sebagai seorang sahabat" ungkap Ridho.

"Iya, aku sangat menghargai ketulusan kamu Dho. Terimakasih atas semua bantuan kamu kepadaku. Hanya Allah lah yang bisa membalasnya saat ini. Aku hanya bisa berdoa semoga kamu mendapatkan yang terbaik dalam hidup kamu. Oh iya, selamat atas pekerjaan baru kamu ya. Semoga di tempat yang baru ini kamu betah dan karier kamu dapat berkembang pesat. Aku sangat berharap kamu menjadi orang yang sukses" ucap Tiara tulus.

"Aamiin.. Makasih atas semua doa kamu Ra, bagiku kamu tetap yang terbaik walau kamu tidak bisa aku raih. Aku juga berharap yang sama pada kamu. Semoga kamu juga mendapatkan yang terbaik dan semoga ada jalan keluar yang baik atas permasalahan yang sedang kamu hadapi saat ini" balas Ridho.

"Ya sudah kita masuk yuk Dho, sudah larut malam. Udara semakin dingin" ajak Tiara.

"Iya Ra, masuk yuk. Kamu juga harus istirahat. Kalau besok perut kamu masih sakit lebih baik kamu permisi satu hari lagi sama Mbak Dian. Aku yakin dia pasti mengerti" balas Ridho.

"Gak apa - apa Dho. Aku sudah baikan kok. Besok pasti lebih segar lagi. Mungkin anakku memang tidak mau bertemu dengan ayahnya. Sehingga setiap bertemu dengan pria itu anak yang ada dalam kandunganku selalu protes" ucap Tiara.

"Iya juga ya Ra" balas Ridho.

Mereka masuk ke dalam Kosan dan masuk ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Semoga hari esok lebih cerah lagi dari hari ini. Doa Tiara dalam hati.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

thor knp gak dibikin bapaknya si dekbay yg mabok ngidam biar dia ada firasat gitu,benihnya numbuh.

2022-03-31

1

Evi Ambon

Evi Ambon

aku acungi jempol buat Tiara ini baru perwmpuan
yg g mau nyusahiin siapapun,masih mau memikirkan perasaan orang lain daripada diri sendiri

2022-01-12

1

dinda.kharisma

dinda.kharisma

ridho baik banget....

2021-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pria Menyebalkan
3 Acara Ulang Tahun
4 Malam Kelam
5 Hancurnya Sebuah Masa Depan
6 Musuh dalam selimut
7 Hari - hari tak seindah dulu
8 Kecurigaan Ibu
9 Aku diusir
10 Kemana aku harus pergi
11 Dirawat di Rumah Sakit
12 Tempat Tinggal Baru
13 Lulus Kuliah
14 Wisuda
15 Kenyataan Pahit
16 Tidak bisa bertemu Ibu lagi
17 Menjauhi Ridho
18 Bertemu
19 Kontraksi Palsu
20 Kusimpan Namamu dihatiku
21 Harus belajar sendiri
22 Persalinan
23 Baby Boy
24 Memakai Namanya
25 Harus pergi
26 Pindah keluar kota
27 Pamit
28 Selamat Tinggal Jakarta
29 Grand Opening
30 Bertemu Dia
31 Malam yang menegangkan
32 Meeting
33 Izin Cuti
34 Jogja
35 Pernikahan Papa Dho
36 Pertemuan tidak terduga
37 Maaf aku berbohong
38 Hampir saja
39 Rencana Roy
40 Bertemu Ibu
41 Pertemuan yang direncanakan
42 Rahasia terbongkar
43 Mencarimu
44 Aku adalah Papamu
45 Tegar masih punya Papa
46 Makan bersama untuk pertama kalinya
47 Kembali ke Jakarta
48 Dilema
49 Bisik Tetangga
50 Lamaran Roy
51 Menjaga jarak
52 Nasehat Roy
53 Teguran Pak RT
54 Masak Bersama
55 Ada yang berbeda
56 Liburan
57 Canggung
58 Nasehat Ridho
59 Pertemuan Keluarga
60 Peringatan Ibu
61 Cemburu
62 Cemburu Part2
63 Galau
64 Orang asing seperti keluarga dekat
65 Jujur pada hati
66 Memantapkan hati
67 Melamar
68 Bebas Memilih
69 Rindu
70 Sebuah keputusan
71 Will You Marry Me?
72 Aku Mau
73 Patah Hati
74 Menjemput Ibu
75 Rahasia terbongkar
76 Restu Ibu
77 Menebar kabar bahagia
78 Senangnya Menggodamu
79 Senangnya Menggodamu Part. 2
80 Persiapan Pernikahan
81 Persiapan Pernikahan Part. 2
82 Kembali ke rumah itu
83 Bertemu Mama
84 H -1
85 Tawaran Untuk Ibu
86 Menjelang Pernikahan
87 Mendebarkan
88 Akad Nikah
89 Amanah Mama
90 Resepsi
91 Makan Duren
92 Hari Setelah Pernikahan
93 Kepulangan Ibu
94 Hampir saja ketahuan
95 Kehangatan Keluarga
96 Di pukul Bapak lagi
97 Menyelamatkan Ibu
98 Beratnya Berpisah
99 Pengganggu
100 Kesal
101 Menggodanya
102 Berbuka dengan yang manis
103 Puasa lagi
104 Waktunya berbuka
105 Bertanya tentang perasaan Ibu
106 Kembali ke Jakarta
107 Trauma
108 Kehidupan yang nyata
109 Pertemuan yang tidak di sengaja
110 Semakin dekat
111 Semakin sayang
112 Kejutan siang hari
113 Kejutan untuk Dian
114 Terbukanya rahasia Dian
115 Numpang Lewat
116 Lamaran Dian - Roy
117 Ketetapan tanggal pernikahan
118 Sebuah Undangan
119 Undangan Reuni
120 Sebuah kejutan
121 Reuni
122 Rumah Baru
123 Syukuran rumah baru
124 Dua tahun lagi
125 Rahasia Bagas
126 Rumah Pak Bambang
127 Rahasia mulai terbongkar
128 Wajah kecilmu
129 Sandiwara
130 Ungkapan hati
131 Melepas rindu
132 Kunjungan balasan dari Mama
133 Tegar punya adek
134 Cek Kandungan
135 Bagas di Bandung
136 Terus berusaha
137 PDKT
138 Gagal percepat pernikahan
139 Tegar hilang
140 Rahasia Terbongkar
141 Penyelamatan Tegar
142 Papa terluka dan kritis
143 Saling memaafkan
144 Dua keluarga yang saling kenal
145 Kisah Masa lalu
146 Pemulihan
147 Akhirnya aku tau perasaan Ibu
148 Kejutan yang mengejutkan
149 Kesalah pahaman
150 Pencarian
151 Kamu dimana?
152 Putus Asa
153 Berfikir logika
154 Keputusanku
155 Tiara dan Tegar pulang
156 Bapak
157 Menatapmu dari kejauhan
158 Ucapan selamat yang terlambat
159 Niat mempersatukan Bapak dan Ibu
160 Pembicaraan dua pria
161 Memeluk Bapak
162 Meminta Ibu bercerai
163 Bapak akan menjadi Bapak kalian
164 Sidang Akhir Tarjo
165 Putusan Hakim
166 Perketat Penjagaan
167 Keputusan untuk tetap pulang
168 Tinggal bersama lagi
169 Nostalgia...
170 Penjaga Dewi
171 Kencan dengan anak di bawah umur
172 Guru kencan dibawah umur
173 Lanjut kencan dengan gadis dibawah umur
174 Kamu sangat polos, lugu dan lucu
175 Niat Bagas ketahuan
176 Kalahkan Siska
177 Bagas, kamu ketahuan
178 Isi hati Dewi
179 Pelajaran hidup
180 Adeknya Tegar
181 Adek Tegar Dua...
182 Dewi di culik
183 Penyelamatan Dewi part. 1
184 Penyelamatan Dewi Part. 2
185 Penyelamatan Dewi Part. 3
186 Pergi untuk selamanya
187 Dewi selamat
188 Pemakaman Tarjo
189 Menghibur Dewi
190 Wanita Penggoda
191 Bagas di tolak
192 Pengakuan Bagas
193 Akhir pekan di rumah Wijaya
194 Sakitnya patah hati
195 Makan siang bersama
196 Hikmah dari setiap peristiwa hidup
197 Perasaan Dewi
198 Ungkapan hati Pak Wijaya
199 Isi hati Dewi dan Ali
200 Masih tentang Dewi
201 Panggilan pertama untuk Dewi
202 Saran untuk Dewi
203 Akhirnya....
204 Kalian ketahuan...
205 Kencan pertama
206 Pembicaraan mesra siang hari
207 Rencana pernikahan
208 Makan siang berdua
209 Aku berubah karena kamu
210 Alasan Dewi
211 Keluhan Bagas
212 Mempersiapkan Dewi untuk lebih kuat
213 Bertemu calon mertua
214 Dewi diintrogasi
215 Nasehat dalam pernikahan
216 Meyakinkan Papa dan Mama
217 Bagas gila karena cinta
218 Keinginan Siti
219 Tak sengaja bertemu lagi
220 Jalan bersama mertua
221 Makan siang bahagia
222 Persiapan tujuh bulanan
223 Amarah Sekar
224 Tak ingin dendam
225 Sungguh tak disangka
226 Tujuh bulanan
227 Mengikat Dewi
228 Keputusan Dewi
229 Persiapan
230 Memesan Gaun Pernikahan
231 Menebus kesempatan yang dulu
232 Pengganggu
233 Merancang masa depan
234 Menebus masa lalu
235 Kecelakaan
236 Operasi penyelamatan Tiara 1
237 Operasi penyelamatan Tiara 2
238 Operasi penyelamatan Tiara 3
239 Semua memberikan semangat untuk Tiara
240 Tiara sadar
241 Nama adek bayi
242 Diundur dua tahun lagi
243 Aqiqah Zia
244 Rencana pernikahan Bapak dan Ibu
245 Doa yang mengkhawatirkan
246 Keresahan Dewi
247 Sibuknya Sekar
248 Kuras ATM Part. 1
249 Kuras ATM Part. 2
250 Pernikahan Bapak dan Ibu
251 Pengantin Baru
252 Honeymoon
253 Kerjasama Morgan
254 Nasehat Teman
255 Jadwal ke Dokter
256 Pulang Umroh
257 Lamaran Bagas
258 Racun jelang pernikahan
259 Persiapan pernikahan Bagas - Dewi
260 Mulai beraksi
261 Terakhir kali
262 Kekhawatiran semua orang
263 Suasana tegang
264 Kebenarannya
265 Hikmah dari semuanya
266 Menerima dengan baik
267 Cobaan jelang pernikahan Part. 1
268 Cobaan jelang pernikahan Part. 2
269 Dibakar api cemburu
270 Nasehat kehidupan
271 Mantan playboy jadi guru
272 Bodyguard calon istri
273 Mencari jalan keluar
274 Yes... setuju
275 Percepatan pernikahan
276 Pengganggu datang lagi
277 Menuju hari - H
278 Dewi ngambek
279 Menuju Halal
280 Saaaah...
281 Akad Nikah
282 Sabaaar...
283 Merana..
284 Nasib apes berlanjut
285 Balik ke Jakarta
286 Belanja Bersama
287 Melayani suami
288 Sarapan pagi pertama berdua saja
289 Belajar terbuka
290 Belanja.. belanja..
291 Rencana masa depan
292 Pacaran
293 Indahnya menikah
294 Calon mantu
295 Sangat sulit untuk ikhlas
296 Akhirnya...
297 Honeymoon di rumah saja part. 1
298 Honeymoon di rumah saja part. 2
299 Honeymoon di rumah saja part. 3
300 Semangat baru Tiara
301 Kejutan pagi hari
302 Tamu pertama setelah menikah
303 Seminar di Jogja
304 Siasat
305 Harus jujur
306 Saling percaya
307 Pesta Resepsi Bagas - Dewi
308 Acara berjalan dengan lancar
309 Honeymoon dimulai
310 Sore hari di Pantai Kuta
311 Musibah
312 Penyelamat
313 Bincang Malam
314 Keliling Kota
315 Keanehan Bagas
316 Dewi hamil
317 Tak berdaya part. 1
318 Tak berdaya part. 2
319 Karma
320 Permintaan Maaf Part. 1
321 Permintaan Maaf Part. 2
322 Permintaan Maaf Part. 3
323 Bagas sembuh
324 Siska pergi
325 Berdamai Part. 1
326 Berdamai Part. 2
327 Ending
328 Extra Part 1
329 Give Away
330 Kabar Gembira
331 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 331 Episodes

1
Prolog
2
Pria Menyebalkan
3
Acara Ulang Tahun
4
Malam Kelam
5
Hancurnya Sebuah Masa Depan
6
Musuh dalam selimut
7
Hari - hari tak seindah dulu
8
Kecurigaan Ibu
9
Aku diusir
10
Kemana aku harus pergi
11
Dirawat di Rumah Sakit
12
Tempat Tinggal Baru
13
Lulus Kuliah
14
Wisuda
15
Kenyataan Pahit
16
Tidak bisa bertemu Ibu lagi
17
Menjauhi Ridho
18
Bertemu
19
Kontraksi Palsu
20
Kusimpan Namamu dihatiku
21
Harus belajar sendiri
22
Persalinan
23
Baby Boy
24
Memakai Namanya
25
Harus pergi
26
Pindah keluar kota
27
Pamit
28
Selamat Tinggal Jakarta
29
Grand Opening
30
Bertemu Dia
31
Malam yang menegangkan
32
Meeting
33
Izin Cuti
34
Jogja
35
Pernikahan Papa Dho
36
Pertemuan tidak terduga
37
Maaf aku berbohong
38
Hampir saja
39
Rencana Roy
40
Bertemu Ibu
41
Pertemuan yang direncanakan
42
Rahasia terbongkar
43
Mencarimu
44
Aku adalah Papamu
45
Tegar masih punya Papa
46
Makan bersama untuk pertama kalinya
47
Kembali ke Jakarta
48
Dilema
49
Bisik Tetangga
50
Lamaran Roy
51
Menjaga jarak
52
Nasehat Roy
53
Teguran Pak RT
54
Masak Bersama
55
Ada yang berbeda
56
Liburan
57
Canggung
58
Nasehat Ridho
59
Pertemuan Keluarga
60
Peringatan Ibu
61
Cemburu
62
Cemburu Part2
63
Galau
64
Orang asing seperti keluarga dekat
65
Jujur pada hati
66
Memantapkan hati
67
Melamar
68
Bebas Memilih
69
Rindu
70
Sebuah keputusan
71
Will You Marry Me?
72
Aku Mau
73
Patah Hati
74
Menjemput Ibu
75
Rahasia terbongkar
76
Restu Ibu
77
Menebar kabar bahagia
78
Senangnya Menggodamu
79
Senangnya Menggodamu Part. 2
80
Persiapan Pernikahan
81
Persiapan Pernikahan Part. 2
82
Kembali ke rumah itu
83
Bertemu Mama
84
H -1
85
Tawaran Untuk Ibu
86
Menjelang Pernikahan
87
Mendebarkan
88
Akad Nikah
89
Amanah Mama
90
Resepsi
91
Makan Duren
92
Hari Setelah Pernikahan
93
Kepulangan Ibu
94
Hampir saja ketahuan
95
Kehangatan Keluarga
96
Di pukul Bapak lagi
97
Menyelamatkan Ibu
98
Beratnya Berpisah
99
Pengganggu
100
Kesal
101
Menggodanya
102
Berbuka dengan yang manis
103
Puasa lagi
104
Waktunya berbuka
105
Bertanya tentang perasaan Ibu
106
Kembali ke Jakarta
107
Trauma
108
Kehidupan yang nyata
109
Pertemuan yang tidak di sengaja
110
Semakin dekat
111
Semakin sayang
112
Kejutan siang hari
113
Kejutan untuk Dian
114
Terbukanya rahasia Dian
115
Numpang Lewat
116
Lamaran Dian - Roy
117
Ketetapan tanggal pernikahan
118
Sebuah Undangan
119
Undangan Reuni
120
Sebuah kejutan
121
Reuni
122
Rumah Baru
123
Syukuran rumah baru
124
Dua tahun lagi
125
Rahasia Bagas
126
Rumah Pak Bambang
127
Rahasia mulai terbongkar
128
Wajah kecilmu
129
Sandiwara
130
Ungkapan hati
131
Melepas rindu
132
Kunjungan balasan dari Mama
133
Tegar punya adek
134
Cek Kandungan
135
Bagas di Bandung
136
Terus berusaha
137
PDKT
138
Gagal percepat pernikahan
139
Tegar hilang
140
Rahasia Terbongkar
141
Penyelamatan Tegar
142
Papa terluka dan kritis
143
Saling memaafkan
144
Dua keluarga yang saling kenal
145
Kisah Masa lalu
146
Pemulihan
147
Akhirnya aku tau perasaan Ibu
148
Kejutan yang mengejutkan
149
Kesalah pahaman
150
Pencarian
151
Kamu dimana?
152
Putus Asa
153
Berfikir logika
154
Keputusanku
155
Tiara dan Tegar pulang
156
Bapak
157
Menatapmu dari kejauhan
158
Ucapan selamat yang terlambat
159
Niat mempersatukan Bapak dan Ibu
160
Pembicaraan dua pria
161
Memeluk Bapak
162
Meminta Ibu bercerai
163
Bapak akan menjadi Bapak kalian
164
Sidang Akhir Tarjo
165
Putusan Hakim
166
Perketat Penjagaan
167
Keputusan untuk tetap pulang
168
Tinggal bersama lagi
169
Nostalgia...
170
Penjaga Dewi
171
Kencan dengan anak di bawah umur
172
Guru kencan dibawah umur
173
Lanjut kencan dengan gadis dibawah umur
174
Kamu sangat polos, lugu dan lucu
175
Niat Bagas ketahuan
176
Kalahkan Siska
177
Bagas, kamu ketahuan
178
Isi hati Dewi
179
Pelajaran hidup
180
Adeknya Tegar
181
Adek Tegar Dua...
182
Dewi di culik
183
Penyelamatan Dewi part. 1
184
Penyelamatan Dewi Part. 2
185
Penyelamatan Dewi Part. 3
186
Pergi untuk selamanya
187
Dewi selamat
188
Pemakaman Tarjo
189
Menghibur Dewi
190
Wanita Penggoda
191
Bagas di tolak
192
Pengakuan Bagas
193
Akhir pekan di rumah Wijaya
194
Sakitnya patah hati
195
Makan siang bersama
196
Hikmah dari setiap peristiwa hidup
197
Perasaan Dewi
198
Ungkapan hati Pak Wijaya
199
Isi hati Dewi dan Ali
200
Masih tentang Dewi
201
Panggilan pertama untuk Dewi
202
Saran untuk Dewi
203
Akhirnya....
204
Kalian ketahuan...
205
Kencan pertama
206
Pembicaraan mesra siang hari
207
Rencana pernikahan
208
Makan siang berdua
209
Aku berubah karena kamu
210
Alasan Dewi
211
Keluhan Bagas
212
Mempersiapkan Dewi untuk lebih kuat
213
Bertemu calon mertua
214
Dewi diintrogasi
215
Nasehat dalam pernikahan
216
Meyakinkan Papa dan Mama
217
Bagas gila karena cinta
218
Keinginan Siti
219
Tak sengaja bertemu lagi
220
Jalan bersama mertua
221
Makan siang bahagia
222
Persiapan tujuh bulanan
223
Amarah Sekar
224
Tak ingin dendam
225
Sungguh tak disangka
226
Tujuh bulanan
227
Mengikat Dewi
228
Keputusan Dewi
229
Persiapan
230
Memesan Gaun Pernikahan
231
Menebus kesempatan yang dulu
232
Pengganggu
233
Merancang masa depan
234
Menebus masa lalu
235
Kecelakaan
236
Operasi penyelamatan Tiara 1
237
Operasi penyelamatan Tiara 2
238
Operasi penyelamatan Tiara 3
239
Semua memberikan semangat untuk Tiara
240
Tiara sadar
241
Nama adek bayi
242
Diundur dua tahun lagi
243
Aqiqah Zia
244
Rencana pernikahan Bapak dan Ibu
245
Doa yang mengkhawatirkan
246
Keresahan Dewi
247
Sibuknya Sekar
248
Kuras ATM Part. 1
249
Kuras ATM Part. 2
250
Pernikahan Bapak dan Ibu
251
Pengantin Baru
252
Honeymoon
253
Kerjasama Morgan
254
Nasehat Teman
255
Jadwal ke Dokter
256
Pulang Umroh
257
Lamaran Bagas
258
Racun jelang pernikahan
259
Persiapan pernikahan Bagas - Dewi
260
Mulai beraksi
261
Terakhir kali
262
Kekhawatiran semua orang
263
Suasana tegang
264
Kebenarannya
265
Hikmah dari semuanya
266
Menerima dengan baik
267
Cobaan jelang pernikahan Part. 1
268
Cobaan jelang pernikahan Part. 2
269
Dibakar api cemburu
270
Nasehat kehidupan
271
Mantan playboy jadi guru
272
Bodyguard calon istri
273
Mencari jalan keluar
274
Yes... setuju
275
Percepatan pernikahan
276
Pengganggu datang lagi
277
Menuju hari - H
278
Dewi ngambek
279
Menuju Halal
280
Saaaah...
281
Akad Nikah
282
Sabaaar...
283
Merana..
284
Nasib apes berlanjut
285
Balik ke Jakarta
286
Belanja Bersama
287
Melayani suami
288
Sarapan pagi pertama berdua saja
289
Belajar terbuka
290
Belanja.. belanja..
291
Rencana masa depan
292
Pacaran
293
Indahnya menikah
294
Calon mantu
295
Sangat sulit untuk ikhlas
296
Akhirnya...
297
Honeymoon di rumah saja part. 1
298
Honeymoon di rumah saja part. 2
299
Honeymoon di rumah saja part. 3
300
Semangat baru Tiara
301
Kejutan pagi hari
302
Tamu pertama setelah menikah
303
Seminar di Jogja
304
Siasat
305
Harus jujur
306
Saling percaya
307
Pesta Resepsi Bagas - Dewi
308
Acara berjalan dengan lancar
309
Honeymoon dimulai
310
Sore hari di Pantai Kuta
311
Musibah
312
Penyelamat
313
Bincang Malam
314
Keliling Kota
315
Keanehan Bagas
316
Dewi hamil
317
Tak berdaya part. 1
318
Tak berdaya part. 2
319
Karma
320
Permintaan Maaf Part. 1
321
Permintaan Maaf Part. 2
322
Permintaan Maaf Part. 3
323
Bagas sembuh
324
Siska pergi
325
Berdamai Part. 1
326
Berdamai Part. 2
327
Ending
328
Extra Part 1
329
Give Away
330
Kabar Gembira
331
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!