Keesokan harinya saat di kampus Tiara mencari keberadaan Ida. Ternyata Ida sedang duduk di kantin kampus bersama Diki pacarnya. Mereka sedang asik ngobrol dan tidak menyadari kedatangan Tiara.
"Da kamu tau kemarin si Tiara kemana?" tanya Diki.
"Gak tau Dik, tapi kata Om Tarjo. Tiara pulang ke rumah minggu pagi" jawab Ida.
"Sial, kemana ya tuh anak. Aku sampai babak belur dibuat Juragan karena kita kehilangan Tiara" ucap Diki.
"Iya, aku juga habis di damprat Om Tarjo karena gagal menjaga Ida sampai dia dan Juragan datang ke diskotik" balas Ida.
"Apa minuman yang kita kasih ke Tiara tidak mempan ya. Kok dia bisa pergi dengan mudahnya?" tanya Diki.
"Aku yakin Tiara pasti mabuk malam itu Dik. Tiarakan gak pernah minum minuman seperti malam itu" jawab Ida.
Seeeer... Jantung Tiara berdetak kencang.
"Jahat banget ya kalian. Ternyata kejadian di diskotik itu adalah ulah kalian? Tega banget kamu Da. Apa salahku sehingga kamu melakukan itu padaku?" tanya Tiara dengan perasaan hancur. Sekuat tenaga dia menahan air matanya agar tidak jatuh.
Diki dan Ida terkejut mendengar suara Tiara yang begitu dekat dengan mereka. Sungguh mereka tidak menyangka kalau Tiara akan mendengar percakapan mereka dan mengetahui rencana mereka menjebak Tiara kemarin malam
"Kenapa kalian diam saja. Apa salahku pada kalian?" teriak Tiara. Kali ini air mata Tiara sudah mengalir deras.
"Kamu tau salah kamu apa? Kamu terlalu baik untuk menjadi seorang teman, kamu terlalu sempurna. Mempunyai paras yang cantik, pintar dan disenangi banyak orang. Kamu juga terlalu baik, membuat aku muak. Aku yakin kebaikan kamu itu hanya topeng. Pasti di dalam hati kamu juga busuk sama seperti orang-orang di luar sana. Mana ada manusia berhati malaikat" jawab Ida dengan santainya.
Alangkah terkejutnya Tiara mendengar jawaban Ida. Dia tidak menyangka wanita yang selama ini dia anggap sahabat terdekatnya ternyata memandangnya seperti itu. Dia tidak menyangka Ida adalah musuh dalam selimut. Baik di muka tetapi menusuk dari belakang.
"Ya Allah Da, aku gak nyangka kamu sejahat itu padaku. Teganya kamu merusak hidupku Da" ucap Tiara masih tak percaya.
"Haha... aku hanya ingin melihat sosok asli kamu Ra. Jangan munafik jadi orang. Wanita sok suci dan sok jual mahal. Padahal orang sekampung tau kelakuan Bapaknya seperti apa. Tukang mabuk-mabukan" Ida menghina kehidupan pribadi Tiara.
"Kamu kan tau Da siapa Bapakku itu. Dia hanya Bapak Tiriku Da" jawab Tiara.
"Halaaaah sama saja, Bapak kandung kamu juga pasti gak jauh beda. Malah mungkin lebih parah. Makanya pergi meninggalkan kamu dan Ibu kamu" ejek Ida.
"Ya Allah Da.. aku gak nyangka kamu sejahat itu padaku. Jadi apa arti persahabatan kita selama ini?" tanya Tiara.
"Haah hanya batu loncatan agar aku bisa sukses dan berhasil menyelesaikan pendidikanku sampai tamat kuliah. Setelah itu kita jalani hidup kita masing-masing. Selamat tinggal Ra, selamat menjalani hidup kamu yang akan seperti neraka karena sebentar lagi kamu akan menajadi selirnya juragan. Kamu tau Ra? Kamu sudah dijual Bapak kamu kepada Juragan. Dijual dengan murah? Kamu tau berapa harga kamu? Lima juta" ungkap Ida.
"Astaghfirullah... Jaga ucapan kamu Da" teriak Tiara.
"Kenapa, kamu gak percaya? tanya sana sama Bapak kamu" ucap Ida.
Tiara menatap ke arah Diki.
"Dik kamu bisa bantu jawab?" tanya Tiara.
"Sorry Ra, aku hanya menjalankan permintaan Bapak kamu dan Juragan. Tentunya dengan bantuan Ida yang membawa kamu ke diskotik. Rencananya setelah kamu mabuk, Bapak kamu akan menjual kamu kepada Juragan tapi malam itu kamu menghilang entah kemana. Kami sudah mencari kamu di seluruh sudut diskotik tapi kami tidak menemukan kamu. Kamu kemana malam itu Ra?" tanya Diki dengan sedikit merasa bersalah.
"Kemana aku malam itu bukan urusan kalian. Yang jelas malam itu aku selamat dari jebakan kalian. Kalau benar apa yang kalian katakan berarti malam itu Bapak ku sudah gagal menjual aku kepada Juragan" jawab Tiara geram.
"Halaaaah paling juga kamu dibawa Om- Om yang kamu temui di diskotik" ejek Ida.
"Jaga mulut kamu Da, sudah cukup kamu berusaha menghancurkan hidupku. Jangan kamu tambahin degan gosip murahan kamu. Ingat Da apa yang kamu tanam saat ini akan kamu tuai hasilnya nanti. Allah tidak tidur, tunggulah teguran dari-Nya" ancam Tiara.
"Kembalikan kata-kata itu untuk diri kamu sendiri Ra. Buktikan kalau kamu itu memang cewek suci. Aku yakin kamu tidak sesuci itu hahahaha" ejek Ida.
Hati Tiara sangat sakit mendengar perkataan Ida. Karena apa yang dikatakan Ida tidak semuanya salah, kebenarannya dia memang sudah tidak suci lagi saat ini. Jebakan Ida dan Diki memang tak berhasil seratus persen. Malam itu dia gagal dijual kepada Juragan oleh Bapaknya dengan bantuan Diki dan Ida.
Tapi malam itu tetap saja hidup dan masa depannya sudah hancur. Dia sudah tak suci lagi bahkan Tiara melakukannya tanpa paksaan dengan pria yang tidak dikenalnya.
Tiara meninggalkan Ida yang tertawa merendahkannya sedangkan Diki diam karena merasa bersalah kepada Tiara. Sebenarnya sejak awal Diki lebih menyukai Tiara dari pada Ida tapi dia sulit mendekati Tiara.
Perlahan-lahan Diki mendekati Ida dengan maksud ingin mendekati Tiara. Tapi belum sampai ke tujuannya Diki diancam Tarjo Bapak Tirinya Tiara. Akan melaporkannya kepada kedua orangtuanya karena Tarjo mendapati dia dan Ida sedang bermesraan di sebuah rumah kosong dekat kampungnya.
Dengan berat hati Diki menerima tawaran Tarjo untuk membantu rencana Tarjo menjual Tiara kepada Juragan dengan cara membuat Tiara mabok malam itu. Diki tidak mau dipaksa menikah dengan Ida karena dia tidak mencintai Ida. Tiaralah sebenarnya tujuan utamanya.
Tiara berjalan menjauhi kampus. Air matanya tak bisa dia bendung. Hancur sudah hidupnya, persahabatan dan masa depannya.
Ternyata semua ini adalah rencana Pria bejat itu yang mengajak sahabatnya Ida untuk menjebaknya dengan memberikannya minuman memabukkan setelah dia mabok Pria bejat itu akan menjualnya kepada Juragan orang terkaya di kampungnya, seorang rentenir yang terkenal hidung belang dan memiliki banyak istri.
Sungguh malangnya nasib Tiara, lepas dari jebakan dinikahi oleh Juragan tapi masuk dalam jebakan lain yang lebih mengerikan lagi.
"Ya Tuhaaaaan.. kemana harus kulangkahkan kakiku. Aku tak sanggup bertemu dengan pria bejat itu dirumah. Aku sangat jijik melihat wajahnya" ucap Tiara sambil terisak.
Tapi bagaimana dengan Ibu, siapa yang akan membantu Ibu dan adik-adik. Bagaimana nasib mereka nanti kalau aku pergi? Tiara merasakan perang batin dalam hatinya.
Dengan langkah gontai Tiara kembali pulang ke rumahnya. Dia tidak mempunyai keberanian yang besar untuk pergi meninggalkan Ibu dan adik-adiknya. Karena merekalah harta yang paling berharga yang Tiara miliki.
Walau mereka hidup pas-pasan dan sangat jauh dari kemewahan tapi Tiara bahagia memiliki mereka dalam hidup Tiara.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 331 Episodes
Comments
Anih Setiyanih
s tiara punya ibu ko bego bener udh tua msih aja buta krena cinta
2023-03-17
1
Santi Rizal
karena iri si Ida jahat banget
2022-04-02
1
gia anggi🌷
gimana sih..katanya suka tiara tp malah mesra2an sm ida?
ga punya pendirian bgt sih ni laki
2022-01-12
0