Pulau

Gadis itu memandang Alena dengan bingung, ketika Alena berdiri di depannya.

"Bisakah kau mengikutiku ke sudut?" Ketika mendengar apa yang dikatakan Alena, meski dia tidak mengetahui apa yang diinginkan Alena, karena mereka memiliki situasi yang sama, dia yakin jika Alena tidak akan membahayakannya.

Dia kemudian setuju untuk mengikuti Alena ke sudut. Begitu mereka sampai di sudut, Alena mulai bertanya.

"Siapa namamu?"

Suara Alena yang begitu tenang dan tidak memiliki jejak ketakutan sedikitpun tentu membuat gadis itu bingung. Namun, dia memilih untuk menjawab.

"Lea Michelle Louis"

"Louis?"

Mendengar nama keluarga gadis itu, Alena tidak menyangka jika para penculik berani menculik anak dari salah satu keluarga besar di kotanya?

"Ya, aku putri bungsu keluarga Louis."

Alena tersenyum memandang Lea dan dia juga memperkenalkan namanya.

"Aku Alena Axelia, boleh aku memanggilmu Lea?"

Lea mengangguk dengan serius.

"Lea dengar! Apa pun yang terjadi ketika kapal sampai di tujuan, jangan jauh dariku! Aku tidak tahu bagaimana nasib kita nantinya, aku akan bersamamu."

Lea entah bagaimana merasa hangat di hatinya, meski dia sekarang dalam keadaan bahaya, dia tidak lagi takut seperti saat pertama dia dibawa oleh orang-orang itu.

Orang-orang yang membawa Lea tidak lain adalah ibunya sendiri atau lebih tepatnya adalah ibu tiri.

Dia entah bagaimana dibawa dari pedesaan oleh seorang yang disebut ayah dan sangat menyayanginya. Meski ayahnya sangat menyayangi dirinya, ibu tirinya tidak menyukainya hingga membawanya untuk dijual.

Dia sudah diculik 3 hari sebelum Alena, tubuhnya juga penuh dengan luka lebam akibat dipukul dan dicambuk.

Tidak hanya dirinya saja, tapi juga semua anak-anak yang berada di gudang yang sama dengannya mengalami hal tersebut karena terus menangis dan melawan.

Namun, ketika melihat Alena masuk tanpa diikat dan tubuhnya bersih dari luka lebam, dia yakin jika Alena tidak melawan karena terlalu takut, tapi siapa sangka, gadis yang dia kenal sebagai Alena, sama sekali tidak merasakan ketakutan dan tetap tenang meski keadaan sekarang sangat berbahaya.

"Baiklah kakak."

Karena merasa aman ketika dia bersama Alena, Lea dengan spontan memanggil Alena dengan sebutan kakak.

Tidak ada yang berbicara lagi setelah Lea memanggil Alena dengan sebutan kakak. Keadaan menjadi sunyi dan senter milik Alena juga secara perlahan mulai meredup dan padam.

Sekitar sejam kemudian, di mana semua anak telah tertidur. Pintu ruangan secara perlahan terbuka tanpa suara.

Seorang pria berjalan masuk dan mengarahkan cahaya redup pada anak-anak. Hingga pandangannya berhenti di sudut tertentu di mana Alena dan Lea tertidur.

Pria itu melangkah mendekati tempat di mana Alena dan Lea berada. Dia kemudian mengeluarkan belati miliknya.

Dengan belati di tangannya, dia memandang Alena dan kemudian Lea yang tertidur sambil memeluk Alena.

Dia menghela napas memandang keduanya.

"Gadis kecil, semoga kalian bisa bertahan." Pria itu kembali mengeluarkan belati lainnya, kemudian memandang ransel Alena. Dia kemudian memasukan ke-dua belati tersebut ke dalam tas Alena.

"Hanya ini yang bisa aku berikan pada kalian, jika kalian tidak ingin mati, maka kalian harus membunuh."

Setelah mengatakan apa yang ingin dia katakan, pria tersebut langsung meninggalkan Alena dan Lea yang masih tertidur.

...

Tanpa terasa, 2 Minggu telah berlalu.

Kapal yang membawa Alena dan yang lainnya akhirnya berlabu di sebuah pulau.

Tidak hanya ada kapal yang membawa Alena, tapi juga beberapa kapal lainnya yang kemungkinan membawa beberapa anak yang telah diculik.

Segera seorang pria dengan wajah galak mengarahkan Alena dan yang lainnya untuk turun dari kapal.

Pakaian Alena yang awalnya bersih dan rapi, saat ini terlihat sangat lusuh. Dengan ransel kecil miliknya yang tidak pernah dia tinggalkan. Ada juga Lea yang terus menggenggam tangan Alena karena takut.

"Tetap tenang!" Tidak bisa dipungkiri jika Alena juga saat ini tengah merasakan ketakutan di hatinya, tapi berusaha tetap bersikap tenang.

Siapa coba yang tidak akan takut ketika melihat pulau tanpa jejak kehidupan manusia di mana mereka berpijak saat ini.

Alena melihat sekitar, dia sangat terkejut ketika melihat kapal lain yang juga membawa anak-anak lainnya.

Tidak seperti Alena dan anak-anak yang berada satu kapal dengannya, anak-anak yang turun dari kapal lainnya diikat dengan rantai dan terlihat sangat tak berdaya.

Melihat kedekatan Alena dan Lea, beberapa orang dewasa yang menculik mereka hanya memandang datar, kecuali anak-anak yang juga berada di kerumunan meski ketakutan, tapi ada beberapa yang memandang Alena dengan tidak suka dan iri, karena dari awal datang, Alena tidak memiliki sedikitpun memar di tubuhnya.

Beberapa kelompok anak-anak itu segera dikumpulkan menghadap hutan dan rantai serta ikatan yang mengikat mereka di lepas oleh orang-orang yang menculik mereka.

Tiba-tiba terdengar suara seorang pria yang sangat dingin hingga membuat semua anak-anak merasa ketakutan.

"Selama satu tahun, tidak ada dari kalian yang bisa keluar dari pulau ini."

Setelah kata-kata itu terucap, segera orang-orang tersebut meninggalkan anak-anak yang tampak takut dan bahkan dari mereka ada yang menangis ketakutan.

Mereka hanya bisa memandang nanar pada kapal yang perlahan mulai menjauh.

"Kakak! Aku lapar." Memandang Lea yang terus menggenggam tangannya, Alena mengangguk.

"Ayo!" Alena membawa Lea menjauh dari kerumunan anak-anak.

Anak-anak yang lainnya juga secara bertahap mulai memasuki hutan untuk mencari sesuatu yang bisa dimakan tanpa mengetahui bahaya dari hutan yang mereka masuki.

Melihat tak ada lagi anak-anak yang lainnya, Alena berhenti dan memandang Lea.

"Tunggu di sini! Aku akan menangkap ikan."

Lea mengangguk dan Alena mengeluarkan baju dari ranselnya. Dia kemudian mengikat leher dan lengan baju tersebut.

Melihat laut di depannya, Alena sangat bersemangat. Sudah lama dia tidak berenang.

"Sebaiknya kau mandi dulu! Setelah aku berhasil menangkap ikan, kita akan makan."

Lea mengangguk dan Alena secara bertahap memasuki laut dan mulai berenang menangkap ikan.

Ketika seluruh tubuhnya terbenam oleh air, rasa kebahagiaan membuncah di hati Alena.

Dia secara naluriah berenang semakin dalam untuk mencari ikan, dia bahkan tidak menyadari jika dia bernapas dengan tenang di dalam air tanpa terganggu sedikitpun.

Hingga setengah jam kemudian, Alena akhirnya menampakkan dirinya. Dari jauh dia bisa melihat Lea yang sangat cemas, Alena tersenyum dan langsung keluar dari laut.

"Aku mendapat beberapa ekor ikan. Ayo kita panggang!"

"Kakak! Kenapa kau terlalu lama? Aku sangat takut jika kau tenggelam."

Alena terdiam dan terkejut mendengar apa yang dikatakan Lea.

Ia merenung memikirkan apa yang baru saja dia alami.

"Sepertinya aku bisa bernapas di dalam air."

.......

Terpopuler

Comments

Ayay Nya Yuda

Ayay Nya Yuda

dari judulnya aja udh bikin aku penasaran dan menebak2 bahwa alena itu dugong alias putri duyung wkwkkw ntah iya pun yaa alah alahh

2024-12-29

0

Marini W

Marini W

ya allah bengek saya /Curse//Curse/

2024-06-23

0

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

waaaah fix nir si Alena saudarinya dugong

2024-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Berakhir
2 Kembali
3 Pesta
4 Star Night
5 Diculik
6 Pulau
7 Bertahan Hidup
8 Kemampuan Khusus
9 Perkenalan
10 Membentuk Kelompok
11 Pelatihan Setahun
12 Menghancurkan
13 Kabur
14 Apakah Dia?
15 Mimpi
16 Flashdisk
17 Keluar Dari Rumah Sakit
18 Menyelam
19 Bangun
20 Bertemu
21 Bertemu (2)
22 Yang Masih Berharap
23 Pulih
24 Kedamaian
25 Menuju Dermaga
26 Dermaga Terbengkalai
27 Pilihan Lea
28 Memberitahu Tentang Harta Karun
29 Dipimpin Lumba-lumba
30 Mengambil Harta Karun
31 Pindah
32 Pembicaraan
33 Persiapan
34 Bermain di Laut
35 Jalan Penuh Duri
36 Jari Diri
37 Pertarungan
38 Pemuda Itu
39 Start
40 Nona Racun
41 Menyelamatkan
42 Percaya
43 Kembali Ke Vila Moran
44 Keluarga Draken
45 Waktu 5 Tahun Tiba
46 Menagih Bunga
47 Menemukan Kebenaran Gila
48 Takdir Pertemuan Singkat
49 Sekolah
50 Black Star Academy
51 Perasaan Sekolah
52 Pembajakan Di Sekolah
53 Pembajakan Di Sekolah (2)
54 Pemuda Misterius
55 Pertemuan
56 Pengalihan Perhatian
57 Rencana Selanjutnya
58 Tiba di Negara F
59 Tembakan
60 Pengaturan
61 Aksi
62 Membunuh Jazz
63 Memulai
64 Mengambil Alih Serigala Malam
65 Mimpi
66 Terpapar
67 Perkembangan
68 Tak Terduga
69 Leri Horsen
70 Kembali ke Negara B
71 Bertemu Meilan
72 Kedatangan Tuan Louis
73 Rencana 3 Orang
74 Lea Yang Sebenarnya
75 Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76 Alven Datang
77 Warisan Garis Darah
78 Pengakuan Lea
79 Alasan
80 Bertindak
81 Konferensi Pers Mengejutkan
82 Akhir
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Berakhir
2
Kembali
3
Pesta
4
Star Night
5
Diculik
6
Pulau
7
Bertahan Hidup
8
Kemampuan Khusus
9
Perkenalan
10
Membentuk Kelompok
11
Pelatihan Setahun
12
Menghancurkan
13
Kabur
14
Apakah Dia?
15
Mimpi
16
Flashdisk
17
Keluar Dari Rumah Sakit
18
Menyelam
19
Bangun
20
Bertemu
21
Bertemu (2)
22
Yang Masih Berharap
23
Pulih
24
Kedamaian
25
Menuju Dermaga
26
Dermaga Terbengkalai
27
Pilihan Lea
28
Memberitahu Tentang Harta Karun
29
Dipimpin Lumba-lumba
30
Mengambil Harta Karun
31
Pindah
32
Pembicaraan
33
Persiapan
34
Bermain di Laut
35
Jalan Penuh Duri
36
Jari Diri
37
Pertarungan
38
Pemuda Itu
39
Start
40
Nona Racun
41
Menyelamatkan
42
Percaya
43
Kembali Ke Vila Moran
44
Keluarga Draken
45
Waktu 5 Tahun Tiba
46
Menagih Bunga
47
Menemukan Kebenaran Gila
48
Takdir Pertemuan Singkat
49
Sekolah
50
Black Star Academy
51
Perasaan Sekolah
52
Pembajakan Di Sekolah
53
Pembajakan Di Sekolah (2)
54
Pemuda Misterius
55
Pertemuan
56
Pengalihan Perhatian
57
Rencana Selanjutnya
58
Tiba di Negara F
59
Tembakan
60
Pengaturan
61
Aksi
62
Membunuh Jazz
63
Memulai
64
Mengambil Alih Serigala Malam
65
Mimpi
66
Terpapar
67
Perkembangan
68
Tak Terduga
69
Leri Horsen
70
Kembali ke Negara B
71
Bertemu Meilan
72
Kedatangan Tuan Louis
73
Rencana 3 Orang
74
Lea Yang Sebenarnya
75
Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76
Alven Datang
77
Warisan Garis Darah
78
Pengakuan Lea
79
Alasan
80
Bertindak
81
Konferensi Pers Mengejutkan
82
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!