Kembali

Alena yang berada di kegelapan hanya bisa duduk memeluk lututnya. Dia merasa heran karena tidak bertemu seseorang atau sesuatu yang disebut malaikat.

Hingga sebuah cahaya memasuki manik coklat madunya. Alena mengernyit, dia berdiri dari posisi duduknya.

Melangkah dengan perlahan menuju asal cahaya, semakin dia melangkah, semakin dia dapat merasa kehangatan. Di setiap langkahnya, dia dapat melihat pemuda yang sempat memeluknya dengan putus asa melakukan sesuatu.

Alena tak mengenali pemuda itu, tapi dia masih tersenyum. Ternyata di saat semua meninggalkannya, masih ada seseorang yang tulus.

Alena menghentikan langkahnya ketika mendengar ucapan pemuda itu memasuki pendengarannya.

"Aku mencintaimu! Apa pun akan aku lakukan untuk membuatmu hidup termasuk mengorbankan nyawaku sebagai bayarannya."

Dia terus menatap gambaran wajah pemuda itu, berusaha menyimpannya di benaknya. Satu-satunya seorang yang tulus padanya.

Meski dia tidak mengenali pemuda itu, dia berjanji untuk membalas semua yang dilakukan oleh pemuda itu padanya.

Dia melanjutkan langkahnya menuju asal cahaya berada, hingga tubuhnya seolah ditarik oleh sesuatu.

"Aaaaarrrrg."

Alena terbangun dengan keringat yang bercucuran. Dia tertegun dan melihat sekelilingnya.

"Eh, bukankah ini kamarku di kediaman Manuelo? Kenapa aku di sini, bukankah aku sudah meninggal?"

Tiba-tiba ingatan dirinya saat pemuda yang tak dia kenali menyelematkannya terpampang jelas.

Alena terkejut dan jantungnya berdetak beberapa kali lipat.

"Pemuda itu tidak berbohong, dia mengorbankan nyawanya demi membuatku tetap hidup? Aku tidak menyangka jika di Zaman modern ini masih ada hal mistis seperti itu."

Alena tak tahu, saat dirinya kembali terbangun, banyak hal mistis dan ajaib menghampirinya di masa depan.

Dia melihat tangannya, Alena kembali tertegun.

"Tanganku begitu kecil?" Dia segera berdiri dari ranjangnya dan menuju meja rias miliknya. Betapa terkejutnya dirinya, ketika melihat pantulan wajahnya itu.

"Aku kembali ke masa 10 tahun lalu?"

Alena sangat senang, dia bahkan langsung sujud syukur mengucapkan terima kasih pada Tuhan.

"Tuhan, terimakasih untuk kesempatan kedua ini. Kau mengirim pemuda itu untuk menolongku. Aku berjanji akan menemukannya dan membalas kebaikan ini. Aku juga berjanji untuk mengubah nasibku, dan mencari tahu identitas asliku."

Alena telah memutuskan di dalam hatinya. Dia akan kabur dan meninggalkan keluarga Manuelo yang memanfaatkannya.

"Alena sayang, ayo bangun! Bukankah kau ingin ikut ke pesta peresmian perusahaan?" Tubuh Alena membeku saat mendengar suara itu.

Suara seorang wanita yang sangat lembut dan sangat menyayanginya. Namun, itu sebelum dia mengetahui jika kasih sayang yang diberikan padanya hanya kasih sayang semu dan semua adalah palsu.

"Ya Mom, Alena sudah bangun."

"Oh baiklah, pergi mandi dan bersiap!"

"Oke Mom."

Alena tidak ingin lagi dimanfaatkan, jadi dia akan pergi meninggalkan keluarga Manuelo lebih cepat.

Dia ingin mengubuah nasibnya, dia juga memutuskan untuk hidup lebih baik dan tidak akan mengulang semua kesalahan di kehidupan pertamanya.

Karena dia belum mengenal Meilan dan Juan. Dia berharap untuk tidak bertemu keduanya lagi. Jika pun mereka bertemu, dia tidak ingin berhubungan dengan mereka.

Satu-satunya tujuannya saat ini adalah menemukan pemuda yang menyelamatkan dirinya dan membalas kebaikannya.

Berhenti dengan segala pikirannya, Alena bergerak menuju kamar mandi. Setelah selesai, dia mengambil dres selutut yang cocok untuknya menghadiri pesta peresmian perusahaan baru keluarga Manuelo.

Merasa telah siap dengan semuanya, Alena keluar dari kamar dan turun ke lantai satu. Di sana keluarga Manuelo telah berkumpul.

Alena memaksakan senyum manisnya, padahal dalam hati dia mencibir.

Karena dia dibesarkan oleh keluarga Manuelo. Alena memiliki buku tabungan atas namanya sendiri dan dia pegang sendiri.

"Pagi Mom, Pagi Dad, pagi Kak."

"Pagi Alena sayang, karena hari ini adalah hari persemian kantor baru kita, Alena boleh meminta apapun."

Kejadian ini sama dengan kehidupan pertama Alena. Hanya saat Alena di tawari hal seperti itu, dia menolak karena kasih sayang yang diberikan oleh keluarganya adalah hadiah terbesar. Namun, kali ini berbeda, karena dia sudah tahu segalanya, jadi dia memutuskan untuk meminta sesuatu.

"Dad, sebenarnya Alena tak menginginkan apa pun, kasih sayang yang kalian berikan sudah membuat Alena bahagia, tapi bisakah Alena meminta laptop untuk Alena bermain game?"

Andreas Manuelo sang kepala keluarga menatap istri dan anak lelakinya.

Dia kemudian tersenyum dan berjongkok menyamakan tingginya dengan Alena.

"Apakah hanya laptop yang kau inginkan sayang? Tak ada yang lain?"

Alena sedikit menunduk, berpura-pura merasa tak enak.

"Apa itu sayang? Katakan!"

"Dad, selain laptop untuk bermain game, bolehkah daddy memasang saluran internet yang lebih baik di rumah, agar memudahkan Alena bermain game online."

"Hanya itu?"

"Ya."

"Oke, setelah pesta selesai, daddy akan memberikanmu laptop dan memasang jaringan internet di rumah."

"Yeiii, daddy yang terbaik."

Joana Hils memandang anaknya Kevin Manuelo, dapat dilihat jika Kevin menghela napas lega. Dia mengira jika permintaan Alena adalah memiliki saham di perusahaan. Siapa yang menyangka jika dia hanya ingin laptop dan jaringan internet untuk bermain game online?

Kevin tersenyum sinis tapi dengan cepat berubah menjadi senyum lembut.

"Adik kecilku sayang, kenapa kau hanya meminta benda kecil itu saja? Mengapa bukan meminta sedikit saham di perusahaan? Daddy pasti dengan senang hati memberikannya padamu."

"Heh, memberiku saham? Yang benar saja."

Alena dengan kuat menggeleng dan memandang Kevin seolah pandangannya mengartikan apakah kau gila.

Kevin agak jengkel tapi masih menunjukan senyum memanjakannya.

"Aku tidak berminat menjadi pebisnis. Aku Alena Axelia Manuelo ingin menjadi Pro Gamer yang mengguncang dunia game." ujarnya berapi-api yang dihadiahi tatapan aneh oleh tiga sosok yang tengah mengamatinya.

"Oke, kakak akan menunggumu menjadi seorang Pro gamer."

Alena menyeringai di benaknya. Merasa rencananya telah berjalan dengan baik.

Dia meminta laptop dan jaringan komputer bukan untuk bermain game, tapi dia ingin meretas dan membeli banyak saham dari beberapa perusahaan ternama.

Uang di tabungannya tidak cukup untuk biaya hidupnya jika dia kabur dari kediaman Manuelo. Maka satu-satunya jalan adalah meretas dan bergabung dengan komunitas peretas untuk menjual beberapa perangkat lunak dan firewall buatannya sendiri, tujuannya adalah menambah jumlah tabungannya untuk membeli beberapa saham untuk dirinya sendiri.

Rencana awalnya adalah meretas bank, memindahkan uang dari tabungan ketiga anggota keluarga Manuelo ke dalam rekeningnya. Tidak hanya itu, dia ingin meretas perusahaan teratas dan mengambil sedikit, tapi itu merupakan tindakan tak bermoral, jadi dia membatalkan niat tersebut.

Membayangkan rencananya, Alena terkikik kecil dan hanya ditatap aneh oleh ketiga Manuelo senior.

Dalam pikiran mereka, Alena sedang membayangkan dirinya menjadi seorang pro gamer yang sama sekali tidak akan membahayakan keluarga Manuelo di masa depan.

"Heh, akan aku pastikan jika aku bisa lebih sukses dari kalian di masa depan. Setelah semua rencanaku berjalan lancar, aku akan meninggalkan kalian yang dalam beberapa tahun kedepan akan jatuh ke dalam keputusasaan."

Alena menunduk dengan seringai di bibirnya. Memberikan keluarga Manuelo kesempatan selama 5 tahun untuk bersenang-senang tidak rugi baginya.

......

Terpopuler

Comments

dinasau⏤͟͟͞Rus

dinasau⏤͟͟͞Rus

alena keren..semoga kau dpt membalas keluarga angkatmu dan menemukan orang tua kandungmu..

2021-12-17

4

ayam receh

ayam receh

I need second chances like you Alena

2021-12-11

1

eva

eva

kereeennn.. pake bangeeettt..

2021-11-07

1

lihat semua
Episodes
1 Berakhir
2 Kembali
3 Pesta
4 Star Night
5 Diculik
6 Pulau
7 Bertahan Hidup
8 Kemampuan Khusus
9 Perkenalan
10 Membentuk Kelompok
11 Pelatihan Setahun
12 Menghancurkan
13 Kabur
14 Apakah Dia?
15 Mimpi
16 Flashdisk
17 Keluar Dari Rumah Sakit
18 Menyelam
19 Bangun
20 Bertemu
21 Bertemu (2)
22 Yang Masih Berharap
23 Pulih
24 Kedamaian
25 Menuju Dermaga
26 Dermaga Terbengkalai
27 Pilihan Lea
28 Memberitahu Tentang Harta Karun
29 Dipimpin Lumba-lumba
30 Mengambil Harta Karun
31 Pindah
32 Pembicaraan
33 Persiapan
34 Bermain di Laut
35 Jalan Penuh Duri
36 Jari Diri
37 Pertarungan
38 Pemuda Itu
39 Start
40 Nona Racun
41 Menyelamatkan
42 Percaya
43 Kembali Ke Vila Moran
44 Keluarga Draken
45 Waktu 5 Tahun Tiba
46 Menagih Bunga
47 Menemukan Kebenaran Gila
48 Takdir Pertemuan Singkat
49 Sekolah
50 Black Star Academy
51 Perasaan Sekolah
52 Pembajakan Di Sekolah
53 Pembajakan Di Sekolah (2)
54 Pemuda Misterius
55 Pertemuan
56 Pengalihan Perhatian
57 Rencana Selanjutnya
58 Tiba di Negara F
59 Tembakan
60 Pengaturan
61 Aksi
62 Membunuh Jazz
63 Memulai
64 Mengambil Alih Serigala Malam
65 Mimpi
66 Terpapar
67 Perkembangan
68 Tak Terduga
69 Leri Horsen
70 Kembali ke Negara B
71 Bertemu Meilan
72 Kedatangan Tuan Louis
73 Rencana 3 Orang
74 Lea Yang Sebenarnya
75 Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76 Alven Datang
77 Warisan Garis Darah
78 Pengakuan Lea
79 Alasan
80 Bertindak
81 Konferensi Pers Mengejutkan
82 Akhir
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Berakhir
2
Kembali
3
Pesta
4
Star Night
5
Diculik
6
Pulau
7
Bertahan Hidup
8
Kemampuan Khusus
9
Perkenalan
10
Membentuk Kelompok
11
Pelatihan Setahun
12
Menghancurkan
13
Kabur
14
Apakah Dia?
15
Mimpi
16
Flashdisk
17
Keluar Dari Rumah Sakit
18
Menyelam
19
Bangun
20
Bertemu
21
Bertemu (2)
22
Yang Masih Berharap
23
Pulih
24
Kedamaian
25
Menuju Dermaga
26
Dermaga Terbengkalai
27
Pilihan Lea
28
Memberitahu Tentang Harta Karun
29
Dipimpin Lumba-lumba
30
Mengambil Harta Karun
31
Pindah
32
Pembicaraan
33
Persiapan
34
Bermain di Laut
35
Jalan Penuh Duri
36
Jari Diri
37
Pertarungan
38
Pemuda Itu
39
Start
40
Nona Racun
41
Menyelamatkan
42
Percaya
43
Kembali Ke Vila Moran
44
Keluarga Draken
45
Waktu 5 Tahun Tiba
46
Menagih Bunga
47
Menemukan Kebenaran Gila
48
Takdir Pertemuan Singkat
49
Sekolah
50
Black Star Academy
51
Perasaan Sekolah
52
Pembajakan Di Sekolah
53
Pembajakan Di Sekolah (2)
54
Pemuda Misterius
55
Pertemuan
56
Pengalihan Perhatian
57
Rencana Selanjutnya
58
Tiba di Negara F
59
Tembakan
60
Pengaturan
61
Aksi
62
Membunuh Jazz
63
Memulai
64
Mengambil Alih Serigala Malam
65
Mimpi
66
Terpapar
67
Perkembangan
68
Tak Terduga
69
Leri Horsen
70
Kembali ke Negara B
71
Bertemu Meilan
72
Kedatangan Tuan Louis
73
Rencana 3 Orang
74
Lea Yang Sebenarnya
75
Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76
Alven Datang
77
Warisan Garis Darah
78
Pengakuan Lea
79
Alasan
80
Bertindak
81
Konferensi Pers Mengejutkan
82
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!