Flashdisk

Ketika mereka membuka mata, Alena dan yang lainnya tahu kalau mereka berada di rumah sakit.

Mereka tersenyum kecil ketika tahu jika mereka bangun secara bersamaan.

Melihat jam dinding di tembok, mereka terkejut, karena waktu telah menunjukan pukul 10.30 pagi. Mereka juga tidak tahu di negara mana mereka berada.

Ketika seorang dokter masuk, mereka bisa melihat dokter tersebut tersenyum lembut pada mereka.

"Selamat pagi, apakah ada yang tidak nyaman?" Ketika dokter tersebut bertanya, mereka akhirnya tahu jika mereka berada di Negara M.

Mereka kemudian menggeleng, dan di wajah mereka sama sekali tidak memiliki ekspresi apa pun, tatapan mereka bahkan sangat dingin dan mengejutkan dokter.

"Biarkan aku memeriksa kalian!"

"Oke."

Alena dan yang lainnya tidak menolak, bagaimanapun juga, mereka berada di rumah sakit, dan mereka tahu di negara mana mereka berada.

Deg

Deg

Jantung Alena berdetak kencang dan sedikit tak nyaman, membuatnya mengernyit.

Memegang liontin kalungnya, dia merasa sedikit baik.

Dia terdiam dan berpikir apa yang terjadi padanya saat ini, tapi dia tidak menunjukkan apa pun di wajahnya, itu tetap tanpa ekspresi.

Beberapa saat kemudian, setelah pemeriksaan fisik, mereka bisa keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.

Ketika dokter pergi, Arion memasuki ruangan tersebut dengan seragam lengkap. Tepat ketika Alena menatap Arion, dia terkejut karena wajah Arion begitu mirip dengan pemuda yang bersedia mengorbankan nyawa untuknya, tapi itu masih memiliki 4 poin perbedaan.

Jadi dia yakin jika pemuda di depannya bukan pemuda yang menyelamatkannya, tapi mungkin kerabat? Entah, dia pun tak yakin.

Dia kemudian melihat keluar jendela dan menatap langit biru dengan awan yang beriringan.

Setelah satu tahun berada di markas terkutuk itu, dia akhirnya kembali melihat langit biru. Ketika mereka belajar mengemudi mobil, mereka memang keluar, tapi itu malam hari dan mereka tidak melihat langit biru.

"Tunggu aku! Setelah ini, aku akan mencari mu."

Tentu ucapan di hatinya ditujukan untuk Alven, tapi dia tidak tahu jika Alven telah menemukan dirinya.

Yang lain melihat Alena menatap langit biru, mereka merasakan hal yang sama, tapi mereka sadar jika seorang prajurit militer ada di dalam ruangan mereka. Mereka kemudian mengalihkan pandangan mereka pada Arion.

"Anda ingin bukti?"

Tanpa basa-basi, Lea langsung bertanya pada Arion. Arion tentu terkejut, tapi dia dengan cepat tenang dan mengangguk.

"Tolong pinjamkan laptop dan flashdisk pada kakak."

Arion tidak berbicara, dia mengambil ponselnya dan meminta bawahannya membawa laptop dan flashdisk.

Mereka tetap diam sampai orang yang membawa laptop datang. Arion segera menyerahkan laptop tersebut pada Alena, karena dia tahu siapa sosok kakak di mulut Lea.

"Stu!"

Hanya satu kata, Stuart langsung melemparkan flashdisk yang menyimpan semua rekaman cctv di markas pada Alena.

Sebenarnya tanpa Lea meminta flashdisk lain, Alena bisa mentransfer data pada flashdisk yang diberikan Stuart padanya langsung ke laptop, tapi agar lebih aman, dia akan memindahkan data pada flashdisk baru.

Flashdisk yang diberikan oleh Stuart sendiri hanya bisa bertahan sampai hari ini saja, jika dia tidak melakukan dengan cepat, semua akan hilang.

Alena segera menyalakan laptop dan menancapkan flashdisk pada laptop, dia segera mentransfer semua data dari flashdisk ke laptop tanpa ragu.

Menunggu beberapa saat, akhirnya semua data telah ditransfer ke laptop tanpa meninggalkan data apa pun di flashdisk yang diberikan oleh Stuart.

Setelah selesai, Alena mencabut flashdisk tersebut dari laptop dan menghancurkan flashdisk tersebut hingga terbelah dua.

Dia kemudian menatap Arion yang juga menatapnya tanpa ekspresi.

"Aku telah mentransfer semua data dari cctv tempat terkutuk itu, mungkin ada petunjuk yang Anda inginkan, dan tolong bakar flashdisk ini!"

Arion mengambil flashdisk yang terbelah dua itu dan memerintahkan orang yang membawa laptop membakar secepat mungkin.

Dari reaksi Alena, dia tahu jika ada yang salah dengan flashdisk tersebut, jika itu tidak dihancurkan, mungkin nyawa tujuh anak di depannya ini akan dalam bahaya.

Alena juga mengembalikan laptop pada Arion. Arion terdiam beberapa saat, dia kemudian menatap tujuh bocah yang sedang duduk di ranjang masing-masing.

"Apakah mereka menculik kalian?"

"Ya, dua tahun lalu, mereka menculik kami. Tidak hanya kami yang mereka culik, tapi ada seribu anak yang mereka culik termasuk kami. Mereka melemparkan kami di pulau tak berpenghuni selama satu tahun." Adam menjelaskan dengan singkat

Ketika mendengar jumlah anak yang diculik, Arion terkejut dan sangat marah. Dia menatap tujuh bocah di depannya dengan kasihan.

"Kami tidak perlu belas kasihan, semua sudah berlalu."

Ya, mereka tidak memerlukan orang mengasihani mereka, karena dalam hidup mereka, rasa kasihan adalah penghinaan bagi mereka.

Menyadari kesalahannya, Arion segera meminta maaf.

"Maaf."

Alena dan yang lainnya mengangguk, mereka tidak peduli, asal tatapan mengasihani tersebut tidak ditujukan pada mereka.

"Lalu ke mana anak yang lainnya?"

"Mereka mati, hanya kami bertujuh yang bertahan di pulau tersebut. Untuk bertahan hidup, kami harus saling membunuh. Tidak hanya harus mewaspadai sesama anak-anak yang dikirim, kami juga harus mewaspadai binatang buas yang berada di pulau tersebut."

Lea juga mengatakan yang sebenarnya pada Arion, karena Arion memerlukan bukti dan keterangan, jadi mereka harus bekerjasama.

Arion kembali terdiam, di dalam benaknya dia berpikir tidak heran jika tujuh bocah di depannya memiliki bekas luka mengerikan di seluruh tubuh mereka.

Ternyata kehidupan tujuh bocah di depannya lebih pahit dan keras ketimbang pelatihan iblis yang dia alami sejak bergabung dengan militer.

Memikirkan Alven, Arion tersenyum kecut. Mungkin karena Alven tidak ingin Alena merasa rendah, jadi dia tidak ingin menemui Alena saat ini.

"Apakah kalian tahu di mana pulau tersebut?"

"Itu berjarak dua minggu jika bergerak dari pelabuhan tempat kami tiba ketika mereka menjemput kami dari pulau."

Kalo ini Jo yang menjawab, dia sebenarnya enggan untuk berbicara, tapi dia tahu jika Alena juga terlalu malas untuk berbicara.

"Setelah kalian pulih, bisakah kalian mengantarku ke pelabuhan tersebut?"

"Tentu, tapi ketika kita pergi, kita tidak bisa menunjukkan wajah asli kami. Juga, selama setahun ini menjalani pelatihan di tempat terkutuk itu, tidak ada dari mereka yang mengetahui wajah asli kami."

Tentu, mereka harus mengatakan hal tersebut, karena di dalam data yang dikirim oleh Alena tadi, mereka bertujuh mengenakan topeng kulit manusia untuk menyembunyikan wajah asli mereka.

"Bagaimana bisa?"

Arion tentu bingung, bagaimana bisa tujuh bocah di depannya menyembunyikan wajah asli mereka selama satu tahun di bawah pengawasan orang-orang itu.

"Seminggu sebelum mereka datang menjemput kami dari pulau, kami menguliti wajah anak-anak yang meninggal dan membuat wajah mereka menjadi topeng kami, kami baru melepas topeng tersebut ketika kami meledakkan tempat terkutuk itu."

.........

Terpopuler

Comments

Ayay Nya Yuda

Ayay Nya Yuda

ngeriiiii

2024-12-29

0

eva

eva

o owww

2021-11-08

1

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

wooooh 😱😱👍

2021-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Berakhir
2 Kembali
3 Pesta
4 Star Night
5 Diculik
6 Pulau
7 Bertahan Hidup
8 Kemampuan Khusus
9 Perkenalan
10 Membentuk Kelompok
11 Pelatihan Setahun
12 Menghancurkan
13 Kabur
14 Apakah Dia?
15 Mimpi
16 Flashdisk
17 Keluar Dari Rumah Sakit
18 Menyelam
19 Bangun
20 Bertemu
21 Bertemu (2)
22 Yang Masih Berharap
23 Pulih
24 Kedamaian
25 Menuju Dermaga
26 Dermaga Terbengkalai
27 Pilihan Lea
28 Memberitahu Tentang Harta Karun
29 Dipimpin Lumba-lumba
30 Mengambil Harta Karun
31 Pindah
32 Pembicaraan
33 Persiapan
34 Bermain di Laut
35 Jalan Penuh Duri
36 Jari Diri
37 Pertarungan
38 Pemuda Itu
39 Start
40 Nona Racun
41 Menyelamatkan
42 Percaya
43 Kembali Ke Vila Moran
44 Keluarga Draken
45 Waktu 5 Tahun Tiba
46 Menagih Bunga
47 Menemukan Kebenaran Gila
48 Takdir Pertemuan Singkat
49 Sekolah
50 Black Star Academy
51 Perasaan Sekolah
52 Pembajakan Di Sekolah
53 Pembajakan Di Sekolah (2)
54 Pemuda Misterius
55 Pertemuan
56 Pengalihan Perhatian
57 Rencana Selanjutnya
58 Tiba di Negara F
59 Tembakan
60 Pengaturan
61 Aksi
62 Membunuh Jazz
63 Memulai
64 Mengambil Alih Serigala Malam
65 Mimpi
66 Terpapar
67 Perkembangan
68 Tak Terduga
69 Leri Horsen
70 Kembali ke Negara B
71 Bertemu Meilan
72 Kedatangan Tuan Louis
73 Rencana 3 Orang
74 Lea Yang Sebenarnya
75 Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76 Alven Datang
77 Warisan Garis Darah
78 Pengakuan Lea
79 Alasan
80 Bertindak
81 Konferensi Pers Mengejutkan
82 Akhir
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Berakhir
2
Kembali
3
Pesta
4
Star Night
5
Diculik
6
Pulau
7
Bertahan Hidup
8
Kemampuan Khusus
9
Perkenalan
10
Membentuk Kelompok
11
Pelatihan Setahun
12
Menghancurkan
13
Kabur
14
Apakah Dia?
15
Mimpi
16
Flashdisk
17
Keluar Dari Rumah Sakit
18
Menyelam
19
Bangun
20
Bertemu
21
Bertemu (2)
22
Yang Masih Berharap
23
Pulih
24
Kedamaian
25
Menuju Dermaga
26
Dermaga Terbengkalai
27
Pilihan Lea
28
Memberitahu Tentang Harta Karun
29
Dipimpin Lumba-lumba
30
Mengambil Harta Karun
31
Pindah
32
Pembicaraan
33
Persiapan
34
Bermain di Laut
35
Jalan Penuh Duri
36
Jari Diri
37
Pertarungan
38
Pemuda Itu
39
Start
40
Nona Racun
41
Menyelamatkan
42
Percaya
43
Kembali Ke Vila Moran
44
Keluarga Draken
45
Waktu 5 Tahun Tiba
46
Menagih Bunga
47
Menemukan Kebenaran Gila
48
Takdir Pertemuan Singkat
49
Sekolah
50
Black Star Academy
51
Perasaan Sekolah
52
Pembajakan Di Sekolah
53
Pembajakan Di Sekolah (2)
54
Pemuda Misterius
55
Pertemuan
56
Pengalihan Perhatian
57
Rencana Selanjutnya
58
Tiba di Negara F
59
Tembakan
60
Pengaturan
61
Aksi
62
Membunuh Jazz
63
Memulai
64
Mengambil Alih Serigala Malam
65
Mimpi
66
Terpapar
67
Perkembangan
68
Tak Terduga
69
Leri Horsen
70
Kembali ke Negara B
71
Bertemu Meilan
72
Kedatangan Tuan Louis
73
Rencana 3 Orang
74
Lea Yang Sebenarnya
75
Memberikan Informasi Pada Tuan Louis
76
Alven Datang
77
Warisan Garis Darah
78
Pengakuan Lea
79
Alasan
80
Bertindak
81
Konferensi Pers Mengejutkan
82
Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!