Arion bahkan memuji pemikiran dalam tujuh bocah di depannya.
Sejak awal mereka diculik, mereka telah mengetahui jika yang menculik mereka bukan kelompok perdagangan anak, tapi kelompok yang lebih kejam.
Setelah berhasil bertahan di lingkungan seperti itu, mereka tentu memiliki keinginan membalas dendam pada kelompok tersebut. Bahkan merencanakan dengan baik untuk tidak menunjukan wajah asli mereka.
Alena dan yang lainnya tentu tidak akan sebodoh itu untuk mengekspos kekuatan khusus mereka pada siapa pun. Fakta tentang mereka memiliki kemampuan khusus, hanya bisa diketahui oleh mereka saja.
Melihat wajah kaku tujuh bocah di depannya, Arion merasa tertekan di dalam hatinya.
Anak-anak yang seharusnya menikmati masa kecil mereka dengan bahagia, harus menjalani hidup seperti itu.
"Aku telah menyimpan rekaman kalian, bisa dikatakan jika bukti yang kami inginkan hampir selesai, hanya menunggu kalian menunjukkan lokasi pelabuhan itu."
"Ya."
"Istirahat yang baik!"
Mereka bertujuh tidak lagi berbicara, tapi hanya mengangguk pada Arion.
Arion juga meninggalkan ruang perawatan dan berjalan dengan punggung tegak.
Setelah beberapa langkah, dia berhenti dan melihat adiknya yang tampak tertekan.
"Keputusanmu tepat untuk tidak muncul di depannya saat ini."
"Aku tahu."
"Dan aku merasa jika gadismu adalah pemimpin di kelompok kecil mereka."
Selama interaksi di dalam ruangan, Arion bisa melihat sebelum beberapa orang menjawab, mereka terlebih dahulu melihat Alena seolah meminta persetujuan.
Faktanya itu benar, karena Alena merupakan pemimpin di dalam squad mereka, dan itu sudah terjadi sejak tahun lalu.
***
Dua hari berlalu, kondisi fisik Alena dan yang lainnya juga telah pulih. Saat ini mereka juga siap meninggalkan rumah sakit.
"Kakak, kami tidak memiliki uang, di mana kita akan tinggal?"
Alena terkekeh pelan, dan menepuk kepala Lea.
"Kau lupa, kita masih di bawah pengawasan militer, sebelum kita memberitahu lokasi pulau, mereka tidak akan menelantarkan kita begitu saja. Lagi pula, untuk sementara waktu, kalian tidak perlu peduli tentang uang, aku memiliki tabungan, walaupun aku kehilangan buka tabungan dan kartu bank, tapi namaku masih tercatat di bank tersebut. Satu hal lagi, akun bank ini tidak ada hubungannya dengan mantan keluargaku."
Mereka akhirnya menghela napas lega, tepat setelah mereka menyelesaikan semua, Arion mendatangi mereka.
"Kalian siap?"
"Ya."
Arion mengangguk, dia menatap wajah tujuh bocah di depannya sejenak. Dia kemudian mengeluarkan tujuh buku tabungan dan kartu bank.
"Ini adalah hadiah kalian, karena bersedia membantu pihak militer."
"Terima kasih, tapi tuan, bisakah Anda membantuku untuk mendapatkan kembali buku tabungan dan kartu bank milikku, itu telah hilang di pulau ketika aku di culik."
Arion terdiam sejenak, dia kemudian mengangguk.
"Tentu, beritahu aku di bank mana kau menabung?"
"Sky Bank, atas nama Alena Axelia."
Arion mengangguk, dia tidak menyangka gadis yang disukai adiknya memiliki rekening di bank Negara M.
Faktanya, sebelum diculik, Alena dan Lea merupakan warga negara B, dan itu sangat jauh dari Negara M.
Membuka buku rekening di tangan mereka, itu berisi satu juta kredit. Untuk mereka sebagai anak di bawah umur itu sudah sangat banyak, tapi mereka dulu adalah anak-anak dari keluarga kelas atas, uang satu juta hanya uang jajan harian untuk mereka.
Namun, itu adalah penghargaan dari pihak militer, dan mereka harus menerima. Faktanya uang yang diberikan pada mereka, bukanlah hal utama, tapi nama mereka telah tercatat di arsip militer sebagai pahlawan dan kapanpun mereka ingin bergabung dengan pihak militer, pihak militer akan menyambut dengan tangan terbuka.
Yang lebih utama, mereka bisa berjalan melakukan apa pun, asal itu tidak merugikan negara. Perlakuan seperti ini sangat sulit untuk di dapatkan.
Keluar dari rumah sakit, mereka berjalan menuju jip militer, setelah mereka duduk, jip militer juga bergerak maju meninggalkan area rumah sakit.
Itu butuh 15 menit sebelum mereka mencapai area perumahan mewah. Area perumahan tersebut, hanya orang-orang dengan status tertentu di negara yang bisa menempati, dan salah satu rumah di area tersebut merupakan milik tujuh bocah yang hanya berusia 12 tahun.
Area perumahan tersebut adalah Blue Ocean Garden, nama tersebut juga diperoleh karena Blue Ocean Garden sangat dekat dengan laut dan itu sangat menyegarkan.
Mobil akhirnya berhenti di salah satu vila mandiri, itu tidak besar, tapi terlihat elegan dengan lantai dua tingkat.
"Vila ini juga diberikan untuk kalian, setiap kamar telah di isi dengan kebutuhan harian kalian."
Arion kemudian menatap Alena dan Lea.
"Untuk pakaian, tidak ada rok sama sekali."
Dia tentu tahu, dengan kepribadian keduanya, tidak ada di antara keduanya yang ingin menggunakan rok, jadi dia tidak meminta untuk menyediakan rok.
"Satu lagi, kamar masing-masing memiliki nama kalian di pintu."
"Oke, terima kasih."
Setelah itu, mereka tidak melihat Arion lagi, dan melangkah ke vila mereka setelah menerima kunci dari Arion.
Memasuki vila, mereka bisa melihat jika dekorasi vila tampak sederhana dan menyegarkan mata, yang cocok dengan selera mereka.
Mereka tidak menyukai hal-hal yang glamour, walaupun mereka adalah anak-anak dari keluarga atas, tapi selama dua tahun ini, tempramen mereka juga tentu berubah dan tidak lagi menjadi tuan muda yang manja.
Vila memiliki delapan ruangan, tujuh ruangan adalah kamar mereka, dan ruangan yang tersisa merupakan gym yang berisi berbagai alat olahraga.
Setelah berkeliling, mereka sangat puas, terlebih setelah mereka memasuki gym, mereka bisa melihat area latihan menembak, tapi peluru yang disediakan adalah peluru kosong.
"Ya, tidak buruk."
Melihat jam, itu sudah waktunya makan siang, mereka kemudian keluar dari gym dan menuju dapur.
Membuka kulkas, segala macam jenis bahan makanan ada, jadi mereka tidak repot untuk keluar membeli.
Mereka sudah lama tidak makan enak, jadi ketika melihat bahan makanan di kulkas, mereka merasa tidak sabar.
Alena menatap keenam adiknya itu, dan terkekeh.
"Apa yang ingin kalian makan?"
"Steak, sup lobster dan salad."
"Oke, ayo bekerja."
Mereka bertujuh segera bergerak menyiapkan dan memproses bahan, bekerjasama akan mempersingkat waktu mereka dan mereka dapat makan lebih cepat.
Hanya satu jam, semua telah selesai dan tertata rapi di meja makan, dan mereka bertujuh juga telah duduk di posisi masing-masing.
Melihat makanan di meja, mereka tidak langsung bergerak, tapi mereka terlebih berdoa terlebih dahulu. Begitu mereka selesai, mereka dengan seragam langsung melahap makanan mereka masing-masing.
Mereka makan dengan tenang, setelah mereka selesai, mereka berkumpul di ruang keluarga. Mereka semua menatap Alena.
"Bos, selanjutnya apa yang akan kita lakukan?"
"Ayo beristirahat, sore nanti kita akan berjalan-jalan di tepi pantai, aku sudah lama tidak menyentuh laut."
Mereka mengerti, jadi setuju dengan apa yang dikatakan oleh Alena.
..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
tyong
baik bgt sih pihak militer sampe ngasih vila dan isi sama perlengkapannya
2022-08-14
2
eva
kereeennn.....
2021-11-08
1
(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤
leeehhhh😂
ෆ╹ .̮ ╹ෆ
2021-09-17
1