Mendengar suara selain kelompok mereka, Alena dan yang lainnya sontak menjadi kaku di tempat persembunyian mereka.
Alena yang berendam di Air, seketika mengubah ekornya menjadi kaki kembali.
Selain membaca pikiran, Alena dapat mengirim pesan pada enam yang lainnya.
"Kalian, segera minum racun yang aku berikan pada kalian! Racun tersebut hanya melemahkan kita tanpa membuat kita mati. Itu racun khusus yang memang aku buat untuk berjaga-jaga. Lagi pula Meraka adalah prajurit militer, jadi tidak masalah."
Dalam kegelapan, Lea dan yang lainnya segera mengambil racun yang telah lama Alena berikan pada mereka. Tanpa keraguan, mereka segera meminum racun tersebut.
Racun tersebut tidak memiliki rasa dan langsung bertindak begitu memasuki tubuh Lea dan yang lainnya.
Mereka semua segera memiliki wajah pucat dengan bibir berwarna biru keunguan dan jatuh tak sadarkan diri.
Hanya Jo yang masih berusaha mempertahankan kesadarannya.
Di sisi lain, Alena juga melakukan hal yang sama dan terus berada di air seolah dirinya tenggelam.
Mendengar suara seorang terjatuh, 10 orang yang merupakan pasukan khusus militer yang tengah beristirahat, segera menjadi waspada. Mereka berdiri dari tempat mereka dan mencari asal suara.
Segera mereka menemukan lima sosok yang telah pingsan dan seorang masih menatap kosong ke langit malam dan menggumam.
"Apakah hidup kami hanya sampai di sini? Setelah berusaha untuk kabur dari tempat terkutuk itu?"
Sembilan pasukan khusus saling memandang dan segera membawa tubuh Lea dan yang lainnya. Mereka juga sempat mendengar apa yang diucapkan oleh Jo.
Pemimpin pasukan khusus melihat rekannya membawa enam tubuh bocah hanya menatap tanpa ekspresi.
"Bos, kelihatannya mereka diracuni."
Anggota 1 segera memberitahu situasi enam sosok tersebut. Namun, pemimpin itu masih tidak berbicara.
"Bos, salah satu dari mereka sempat mengucapkan kata-kata."
Barulah saat itu, pemimpin segera menatap anggota 1 dengan serius.
"Apa yang dia katakan?"
"Dia mengatakan 'Apakah hidup kami hanya sampai di sini setelah berusaha untuk kabur dari tempat terkutuk itu?'"
Pemimpin tim segera berdiri dari posisi duduknya, dan memeriksa tubuh dari enam sosok kecil itu.
Melihat mereka, mereka memang terkena racun.
"Kenapa hanya enam, di mana yang satu lagi?"
Sembilan pasukan khusus saling memandang, mereka hanya menemukan enam tubuh. Apakah masih ada satu lagi?
"Cepat cari! Jika tidak ditolong segera mungkin, mereka akan berada dalam bahaya."
"Ya."
Segera mereka mencari seorang lagi, sementara itu, pemimpin juga mencari dan tanpa sadar berjalan ke arah sungai.
Dia berpikir apakah pikirannya salah ketika mengira jika tujuh sosok itu merupakan hal berbahaya. Mereka hanya berusaha kabur dari markas tengkorak iblis.
Kemungkinan besar, mereka merupakan anak-anak yang diculik oleh tengkorak iblis.
Tatapan merenung tertuju pada sungai dan dia melihat sosok gadis kecil yang telah mengambang dan kemungkinan kehabisan napas.
"Sialan!"
Tidak berpikir lama, dia segera melompat ke sungai dan mengambil tubuh Alena yang tengah mengambang.
Naik dari sungai, dan dengan panik memeriksa Alena dan dia lega, karena Alena masih tertolong setelah mengalami keracunan dan tenggelam.
Mengamati Alena sekali lagi dan dia tertegun. Dia shock melihat wajah akrab yang kini tidak lagi kekanakan.
Dia ingat, ketika dia berusia 12 tahun, dia melihat sosok gadis kecil berusia 4 tahun tengah terbaring lemah di bangku taman.
Karena menolong gadis kecil itu, secara tidak sengaja dia terhindar dari bencana kematian yang telah direncanakan untuknya.
Meski di depan dia terlihat yang menyelamatkan gadis kecil itu, tapi sebenarnya gadis kecil itu yang menyelamatkan hidupnya.
Jika karena tidak tertunda dengan menolong gadis kecil tersebut, mungkin tidak akan ada dirinya saat ini.
Namun, dia sedikit bingung, walaupun wajah itu akrab, tapi dia tidak memiliki perasaan kedekatan dengan gadis yang saat ini berada dalam gendongannya.
"Ayo tinggalkan hutan! Kita harus bergerak cepat untuk menyelamatkan mereka. Diperkirakan mereka adalah anak-anak yang diculik oleh Tengkorak Iblis dan mereka berhasil kabur, tapi mereka tidak tahu jika mereka telah diracuni ketika meninggalkan organisasi."
"Ya, bos."
Mereka tidak menunda lagi, masing-masing membawa satu orang untuk keluar dari hutan, dan tiga lainnya membawa barang bawaan Alena dkk.
Andai kesadaran Alena dan yang lainnya masih ada, bisa dipastikan jika mereka akan tertawa terbahak-bahak.
Begitu mereka keluar dari hutan, mereka segera mengemudikan kendaraan militer milik mereka menuju rumah sakit militer untuk merawat Alena dan yang lainnya.
Melihat keadaan Alena dan yang lainnya, anggota yang mengemudikan kendaraan militer memacu mobil dengan kecepatan penuh.
Butuh satu jam untuk mereka sampai di rumah sakit, mereka juga bernapas lega karena Alena dan yang lainnya masih bisa bertahan.
Segera mereka membawa Alena dkk dengan panik memanggil perawat untuk segera menangani Alena.
Jika Alena sadar, dia akan terkejut ketika melihat wajah pemimpin dari pasukan khusus itu. Wajah itu sangat mirip dengan pemuda yang rela mengorbankan hidupnya, agar dia bisa kembali ke masa lalu.
Namun, masih memiliki empat poin perbedaan.
Melihat tujuh bocah kecil itu dibawa keruang gawat darurat, mereka hanya bisa menunggu dengan tenang.
Ketika mereka yang membawa tujuh bocah tersebut, mereka sangat marah saat melihat bekas luka di seluruh tubuh, hanya wajah yang tampak baik.
Pelatihan dan siksaan mental macam apa yang dialami oleh tujuh sosok kecil itu?
Mereka tentu tidak mampu membayangkan apa yang dialami oleh tujuh sosok tersebut.
Setelah menunggu hampir tiga jam, beberapa dokter keluar, dan berjalan langsung menuju tim mereka berada.
"Racun mereka telah teratasi, tapi mereka belum terbangun dan kemungkinan mental mereka agak terguncang."
Semua terdiam. Ya, mental siapa yang tidak terguncang ketika mengalami hal yang sama seperti mereka bertujuh.
Mereka tidak tahu, jika gangguan mental tersebut hanya samaran dari racun yang telah tujuh sosok tertentu minum.
Untuk menghindari kecurigaan pihak militer, mereka tentu tidak bisa meninggalkan celah sedikitpun.
"Berikan mereka ruangan dan perawatan terbaik, dan biarkan mereka berada di ruangan yang sama!"
"Ya, Pak!"
Setelah dokter pergi, tim tersebut saling menatap.
"Kemungkinan kita tidak akan menemukan petunjuk apa pun pada markas yang sudah hancur itu, kita hanya dapat menggali informasi dari mereka bertujuh."
"Ya, Bos."
Mereka tidak tinggal lama di rumah sakit militer, tapi segera kembali ke pangkalan mereka untuk melapor.
Mengenai perawatan Alena dan yang lainnya, semua akan ada di bawah pengawasan militer, karena mereka merupakan saksi dan petunjuk yang tersisa di markas tengkorak iblis yang hancur dalam ledakan.
Dokter juga bertindak cepat dan memberikan Alena dan yang lainnya ruangan terbaik di rumah sakit militer.
..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
IstriNyaKimTaehyung 🦋
kayanya alena punya kembaran, orang misterius yg Ngorbanin nyawanya buat alena mungkin juga punya kembaran, kembaran alena pernah nolongin pemimpin anggota militer
2022-03-18
2
Zulvianti
wow, ternyata gak cuma novel romance yang bagus
2022-03-17
1
eva
Joss
2021-11-08
1