Dimulainya Kompetisi Antar Guild

Jangan lupa like sebelum membaca dan berikan komentar setelah selesai membaca.

Like dan komen itu gratis, jadi jangan ragu untuk memberikan itu pada author.... Terimakasih....

***

Raka tersenyum saat melihat kelima temannya menyambut dirinya yang baru saja sampai di markas besar Guild Silver Mask.

Selain kelima temannya, ada juga Bu Daisy beserta ketiga wakilnya, dan Raka melihat wajah enam orang seisinya yang masih asing baginya. Sekilas melihat Raka tahu keenam orang itu hunter dan mereka berada di tingkat A, satu tingkat diatas dirinya.

Cindi berjalan menghampiri Raka. “Apa ketua penasaran dengan identitas mereka?... Kalau ketua penasaran, aku akan memberitahu identitas mereka pada tetua...”

Raka menganggukkan kepalanya. “Aku cukup penasaran dengan identitas mereka. Menjadi hunter tingkat A di usia yang sama dengan kita, aku rasa mereka sangat berbakat...” Ucap Raka.

Cindi perlahan menggelengkan kepalanya. “Bagiku ada yang lebih berbakat dari mereka, lalu untuk identitas mereka, yang aku tahu salah satu dari mereka adalah adik dari Bu Daisy, dan lima lainnya merupakan adik dari ketiga wakilnya. Mereka dua tahun lebih dulu menjadi hunter daripada kita, jadi wajar saja mereka sudah menjadi hunter tingkat A...”

Raka kembali menganggukkan kepalanya setelah mendengar jawaban Cindi, dan mereka akhirnya bergabung dengan yang lainnya untuk mendengarkan apa yang akan di ucapkan ketua Guild Silver Mask.

Raka sedikit menunjukkan senyumnya saat melihat Bu Daisy melihat kearahnya. “Sistem, apa wanita seusia Bu Daisy masih dapat berkembang?...” Tanya Raka pada sistem.

[Bu Daisy masih terbilang muda, dan tentunya dia masih bisa berkembang walau hanya di bagian tertentu...]

[Aku sarankan tuan jangan terlalu lama melihat kearah gunung kembar milik Bu Daisy karena itu akan membuat tuan terlihat seperti pria otak mesum, dan lagi tuan jangan terlalu dekat dengan wanita lain karena itu akan membuat tuan diserang oleh dua harimau betina...]

[Tuan pastinya tidak ingin kehilangan masa depan karena di serang dua harimau betina?...]

Raka bergidik ngeri mendengar jawaban sistem.

Dua harimau betina, Raka tahu siapa yang sistem maksud, tetapi dia tidak tahu alasan mereka akan menyerang dirinya jika dia berdekatan dengan wanita lain.

“Mungkin ada kesalahan dalam jawaban sistem...” Batin Raka.

“Sistem, sepertinya kau salah paham akan hubungan ku dengan mereka berdua...” Ucap Raka mencoba menjelaskan kebenaran yang dia rasakan.

[Tuan hanya kurang peka pada keadaan, di saat tuan mulai peka, tuan pasti mengerti kebenaran dari jawaban yang baru aku berikan...]

“Aah sudahlah, lain kali saja kita membahas mereka. Sekarang lebih baik aku mendengarkan apa yang akan di ucapkan Bu Daisy...”

[Semoga tuan segera peka pada mereka...]

Raka tidak mengerti apa maksud dari ucapan sistem, tapi dia tak lagi bertanya untuk meminta penjelasan.

Mendengar suara Bu Daisy yang mulai mengucapkan beberapa kata, Raka mulai fokus mendengarkan apa yang di ucapkan Bu Daisy, dan untuk sementara waktu dia melupakan jawaban sistem yang belum 100% dia mengerti.

Bu Daisy yang melihat Raka terus menatap kearahnya tiba-tiba dia merasakan getaran aneh di tubuhnya. “Ada apa dengan tubuhku?... Apa ada yang salah dengan kondisi tubuhku...” Batin Bu Daisy yang keheranan dengan kondisi tubuhnya.

Salah satu wakil Bu Daisy menepuk punggung Bu Daisy. “Jangan diam!... Cepat lanjutkan yang ingin kamu ucapkan pada mereka!...”

Bu Daisy hanya tersenyum sesaat, lalu dia kembali mengucapkan apa yang ingin dia sampaikan pada anggota Guild nya. “Kompetisi antar Guild yang dilakukan setiap enam bulan sekali akan segera di lakukan. Mulai besok sampai tujuh hari kedepan seluruh guild harus berlomba-lomba menghancurkan portal. Banyaknya portal yang di hancurkan, akan menjadi patokan peringkat Guild, dan semakin tinggi tingkat portal yang di hancurkan, semakin banyak poin yang bisa di kumpulkan...

Ketua dan wakilnya tidak di izinkan mengikuti kompetisi, jadi untuk kompetisi ini aku berharap banyak pada kalian...” Bu Daisy menyelesaikan ucapannya, dan semua anggota Guild Silver Mask menganggukkan kepala begitu mengerti isi ucapan Bu Daisy.

Kelompok yang dipimpin Raka di tugaskan menghancurkan portal tingkat E sampai tingkat B, tapi jika mampu mereka boleh memasuki portal tingkat A.

Sementara untuk kelompok satunya, mereka mendapat tugas menghancurkan sebanyak mungkin portal tingkat B dan A, dan kalau mampu mereka bisa memasuki portal tingkat S.

Setelah semuanya selesai, Bu Daisy membubarkan mereka, dan dia berharap kedua kelompok Guild nya mampu menjalankan tugas mereka dengan baik.

Saat berada di luar markas besar Guild Silver Mask, kelompok Raka di hentikan oleh kelompok yang dibawah pimpinan adik Bu Daisy. “Jangan sesekali memasuki portal tingkat A karena aku tidak ingin tanganku kotor hanya untuk menyeret keluar mayat kalian...” Ucap Delon, ketua dari kelompok lainnya, dan dia adalah adik dari Bu Daisy.

Delon mengajak lima orang yang mengikutinya pergi setelah dia menyampaikan apa yang ingin dia ucapkan pada kelompok Raka.

Raka tersenyum sambil melihat kelompok Delon yang pergi menjauh. “Aku pastikan dalam satu minggu ini aku akan membuat kelompok yang aku pimpin jauh lebih kuat dari kalian...” Ucap Raka membatin.

Lima orang anggota kelompok Raka sebenarnya ingin membalas ucapan Delon, tapi saat melihat ketenangan Raka, mereka hanya diam dan menunggu keputusan apa yang akan diambil ketua mereka.

***

Hari telah berganti. Setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah untuk tidak mengikuti jam pelajaran selama satu minggu, Raka dan kelima anggota kelompoknya berkumpul di taman yang berada di dekat markas besar Guild Silver Mask.

Raka dan yang lainnya telah memakai seragam dan topeng berwarna silver yang menandakan jika mereka bagian dari Guild Silver Mask. Seragam mereka terbilang masih baru, karena baru tadi pagi Bu Daisy memberikan seragam itu untuk mereka.

“Terimakasih karena kalian telah mempercayai ku sebagai ketua di kelompok ini. Aku tidak bisa menjanjikan apapun untuk kalian, tetapi aku ingin kita semua bekerja keras dan menjadi kuat. Biarpun nantinya kita tidak bisa berdiri di puncak, setidaknya kita tidak dipandang rendah oleh hunter lainnya...” Ucap Raka mencoba menyemangati anggota kelompoknya.

“Ketua bisa percaya pada kami, dan kami tak akan mengecewakan ketua...” Ucap Aldo dengan menunjukkan senyum percaya dirinya.

Baru juga Aldo menyelesaikan ucapannya, seorang Ibu dan putrinya berlari ke arah kelompok Raka dan Ibu itu mengatakan jika muncul sebuah portal di halaman belakang rumahnya. Bukan hanya satu, tapi ada dua portal dan letaknya cukup berdekatan.

“Ibu dan adik tenang saja, kami akan melihat kedua portal itu dan sebisa mungkin kami akan menghancurkannya...” Ucap Raka lembut sambil menenangkan anak kecil yang terlihat dalam keadaan ketakutan.

Raka mengajak empat anggotanya untuk melihat portal yang muncul di halaman rumah seorang Ibu yang baru menemui mereka. Sambil mengikuti langkah kaki seorang Ibu yang tengah menggendong anaknya, kelompok Raka berjalan mengekor di belakangnya.

Sampai di halaman belakang rumah si Ibu, Raka dan yang lainnya melihat adanya dua portal yang hanya berjarak belasan meter, dan beruntungnya bagi mereka karena kedua portal itu hanyalah portal tingkat D.

Raka segera mengatur siapa-siapa saja yang akan memasuki portal. Aldo, Riki, Gisel dan Laura akan memasuki portal yang pertama, sedangkan dia dan Cindi akan memasuki portal kedua.

“Ehm... Ketua, apa kita cuma berdua saja?... Kenapa ketua tidak membagi kelompok sama banyaknya?...” Tanya Cindi yang sebenarnya sangat senang karena bisa berduaan dengan Raka.

“Bukannya ingin menyombongkan diri, tapi seharusnya kalian tahu jika kekuatanku satu tingkat di atas kalian. Dengan membagi anggota tiga sama banyak, itu justru membuat kekuatan kelompok kita menjadi tidak berimbang. Seharusnya kamu sudah tahu akan itu!...” Raka memperlihatkan senyumannya saat memberi penjelasan pada Cindi.

Cindi hanya mengangguk dan tersenyum setelah mendengar penjelasan dari Raka. Dari lima orang lainnya dialah yang dipilih Raka untuk satu kelompok dengannya, Bukankah itu sebuah keberuntungan baginya?...

Tak ingin menunda lebih lama, akhirnya Raka sedikit menarik Cindi yang masih terdiam, dan bersama-sama mereka memasuki portal. Di dalam dunia portal Raka dan Cindi melihat pemandangan hijau yang begitu menyegarkan, tetapi mereka segera waspada setelah merasakan pergerakan yang menuju ke arah mereka berdua.

Cindi sedikit panik saat melihat kemunculan puluhan Fire Ape dengan masing-masing memiliki level 40. Baru kali ini dia bertemu dengan jenis monster berbentuk kera, dan buruknya dia sangat taku dengan yang namanya kera setelah dia pernah di cakar seekor kera saat dia masih kecil. Cindi mencoba menghilangkan rasa takut nya dan meyakinkan dirinya jika yang ada di depannya itu monster, bukannya monyet yang sebenarnya.

“Apa mereka membuatmu ketakutan?... Mereka hanya monster lemah, dan mereka jauh lebih lemah dari monster yang beberapa hari lalu kita lawan. Jika kau punya ketakutan pada binatang yang bernama monyet, kamu bisa melampiaskan rasa takutmu dengan membunuh mereka. Ingat, mereka bukan monyet, mereka itu monster...”

Raka mencoba membantu Cindi mengurangi rasa takutnya. Dia tau Cindi memiliki rasa takut, tapi rasa takut itu bukan di rasakan pada Fire Ape yang ada di depannya. Rasa takut itu berasal dari ketakutannya pada monyet yang ada di bumi.

Setiap orang pastinya memiliki ketakutan, dan wajar bagi Raka jika Cindi takut pada seekor monyet, bagaimanapun juga monyet juga termasuk binatang buas yang bisa memberi ancaman pada manusia.

Namun Raka cukup kagum saat melihat Cindi dengan cepat berhasil melawan rasa takutnya, dan dia telah bersiap melawan Fire Ape yang telah mengepung keberadaan mereka berdua.

Cindi dan Raka saling memunggungi, dan mereka mulai menyerang Fire Ape yang melompat menyerang kearah mereka. Dengan melepaskan beberapa anak panah, Cindi berhasil membunuh beberapa Fire Ape yang mendekat ke arahnya, sedangkan Raka, dia telah membunuh belasan Fire Ape hanya dengan mengayunkan pedangnya. Perbedaan level yang cukup jauh membuat Raka dan Cindi dengan mudah menghabisi seluruh Fire Ape yang mengepung mereka.

Selesai dengan puluhan Fire Ape yang sempat menghambat perjalanan mereka, kini mereka berdua dihadapkan dengan puluhan makhluk berwarna hijau dengan level kekuatan dibawah 40. Makhluk hijau itu meneteskan air liurnya saat melihat Cindi, terlihat jelas jika mereka sangat menginginkan Cindi.

“Goblin menjijikkan, kalian lebih baik mati!...” Teriak Cindi lalu dia menggunakan skill terkuatnya untuk membunuh seluruh goblin yang terus menatapnya seolah mereka bisa melihat apa yang ada di balik bajunya.

Bibir Reinar berkedut melihat amarah Cindi saat ada yang melecehkan dirinya dengan memandang penuh nafsu pada tubuhnya. “Aku akan menjaga pandangan mataku!...” Batin Raka lalu dia melanjutkan perjalanannya menuju ruang Raja dunia portal yang dia masuki.

Di ruang Raja ada Fire Ape King level 50 dan dua goblin Warrior dengan level 43.

Level yang sangat rendah untuk seorang Raja, tapi bagaimanapun juga ini hanya portal tingkat D, dan tentunya mereka berdua dengan mudah mengalahkan ketiga monster yang berada di ruang Raja.

Raka dan Cindi segera keluar setelah membunuh raja dari portal yang mereka masuki.

Sampai di luar mereka bertemu dengan empat orang lainnya yang juga sudah menghancurkan portal yang mereka masuki.

Setelah sedikit berbasa-basi dengan si Ibu yang mereka bantu, Raka dan kelompoknya segera melanjutkan mencari keberadaan portal lain untuk mereka hancurkan.

Hari itu mereka terus melakukan perburuan portal, dan setidaknya mereka telah menghancurkan belasan portal tingkat D, dan merka juga berhasil menghancurkan lima portal tingkat C dan dua portal tingkat B.

Kekuatan lima orang anggota kelompok Raka telah naik satu tingkat, dan kini mereka telah menjadi hunter tingkat B dalam satu hari. Untuk Raka, dia hanya butuh beberapa level lagi untuk naik tingkat menjadi hunter tingkat A, dan itu tak akan lama lagi jika dia dan kelompoknya terus melakukan perburuan.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

fck

fck

goblin caveee🗿😄

2023-01-05

0

🌛Ade_Renny🌜

🌛Ade_Renny🌜

Reiner lagi...

2022-09-09

1

🌛Ade_Renny🌜

🌛Ade_Renny🌜

aku sistem ini... peka banget sama situasi dan kondisi

2022-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!