Bergabung Dengan Guild Silver Mask

Pagi-pagi sekali Raka terbangun saat seorang wanita membangunkannya dengan cara yang cukup ekstrim.

Raka diseret dan di lempar ke kamar mandi oleh wanita yang tanpa permisi memasuki rumahnya.

“Apa tidak ada cara yang lebih halus untuk membangunkan orang yang sedang tidur?. Kalau kamu kasar seperti itu, tak akan ada pria yang tahan denganmu...” Raka melihat wanita berambut pirang yang kini tengah berkutat dengan alat masak di dapur rumahnya.

“Usiaku masih terlalu muda untuk memikirkan pria-pria tidak penting yang bisa menghambat perkembangan ku. Daripada memikirkan pria tidak penting, lebih baik aku datang dan mengganggu mu...” Wanita berambut pirang menyajikan menu nasi goreng yang lebih baik dari nasi goreng yang Raka masak.

“Entah kenapa masakan mu selalu lebih baik dari masakan ku...” Raka berkata sambil menyuapkan nasi goreng ke mulutnya.

“Aku Natasya bukan Raka, dan tentu aku akan selalu unggul darimu dalam hal apapun...” Natasya membusungkan dadanya yang berukuran lumayan berisi utuk wanita seusianya.

Raka segera mengalihkan pandangan matanya setelah melihat pemandangan di depan matanya. “Andai saja dia bukan putri dari Paman ku...” Raka membatin saat teringat lekuk tubuh Natasya.

Natasya adalah hunter terkuat di negara Indonesia. Dengan menjadi hunter tingkat Raja pertama di Indonesia, membuat Natasya sangat terkenal, tetapi seorang pun tak ada yang tahu jika dia memiliki saudara yang telah gagal dalam akademi hunter.

“Selamat telah menjadi hunter tingkat Raja, tetapi maaf aku belum menyiapkan hadiah untuk mu...” Raka mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Natasya, saudaranya yang benar-benar berbakat sebagai seorang hunter.

Natasya menyambut uluran tangan Raka, dan sekilas dia melihat gelang hunter milik Raka yang kini telah memiliki corak warna. Ujung-ujung bibir Natasya naik ke atas dan seketika itu wajahnya di hiasi sebuah senyuman.

“Selamat juga karena telah meninggalkan keabadian hunter tingkat F...” Natasya senang dengan pencapaian Raka yang cukup mengejutkan baginya, bagaimanapun setahu Natasya Raka belum membangkitkan sebuah job.

Raka dan Natasya memulai pelatihan untuk menjadi seorang hunter di waktu yang sama, tapi empat tahun yang lalu Natasya lebih dulu berhasil membangkitkan sebuah job. Setelah itu, Raka dengan cepat tertinggal jauh dari Natasya, dan tak lama Raka benar-benar telah tertinggal jauh oleh Natasya yang hanya dalam kurun waktu satu tahun telah di promosikan menjadi hunter tingkat SS.

Natasya menyipitkan matanya saat melihat Raka yang tengah tersenyum. “Apa kau telah membangkitkan sebuah job dan tidak memberitahuku?.”

Raka mengangguk-anggukkan kepalanya. “Belum lama ini aku membangkitkan job ku, dan itu hanya job assasin biasa, bukan job spesial seperti yang telah kamu bangkitkan...” Natasya telah membangkitkan job yang bisa dikatakan job terbaik yang saat ini ada di negara Indonesia. Job hero of heaven, menjadikan Natasya memiliki kecepatan berkembang 10 kali lebih cepat dari hunter lainnya, dan hanya Raka yang tahu akan job yang di miliki Natasya.

“Setidaknya sekarang kamu bisa berkembang, dan kalau kamu ingin aku bisa membuatmu kembali masuk ke akademi...” Natasya punya otoritas tinggi di akademi, dan kapanpun dia mau dia bisa memasukkan Raka kembali ke akademi.

Raka dengan cepat menggelengkan kepalanya saat mendengar tawaran Natasya. “Aku bisa berkembang tanpa harus bergabung dengan akademi, dan lagi kenapa juga aku harus kembali ke tempat yang telah membuang ku...” Rak tersenyum dan segera menyambar tas sekolahnya.

“Jangan lupa mengunci pintu rumah kalau kamu pergi...” Raka pergi berangkat ke sekolah dan meninggalkan Natasya sendiri di rumahnya.

Natasya kembali tersenyum melihat punggung Raka yang semakin menjauh. “Cepat atau lambat kau pasti akan melampaui ku...” Natasya membatin lalu dia mengunci rumah Raka dan dalam satu kedipan mata dia telah menghilang dari teras rumah Raka.

***

Jam dua siang Raka seharusnya telah meninggalkan sekolahnya, tapi dia dan lima teman satu kelasnya saat ini justru tengah berada di salah satu ruangan seorang guru dan ada seorang guru yang bersama mereka.

“Aku hanya sekali ini saja menawarkan itu pada kalian, dan kalian bebas mau bergabung atau menolak...” Daisy menyerahkan selembar kertas yang berisi keterangan Guild yang akan dia dirikan pada Raka dan lima orang teman satu kelasnya yang merupakan mantan murid akademi hunter.

Lima sekawan Aldo, Riki, Gisel, Laura serta Cindi mereka semua menatap kearah Raka seolah keputusan Raka adalah keputusan yang juga akan mereka ambil.

“Kenapa kalian menatap ku?.” Raka merasa heran dengan lima orang yang terus menatap ke arahnya.

“Di akademi dulu kamu adalah kapten kami, dan itu sampai sekarang masih berlaku, dan kami akan mengikuti setiap keputusan yang kapten ambil...” Cindi tersenyum saat membalas pertanyaan Raka.

Raka melihat yang lainnya untuk mencari kebenaran dari jawaban Cindi, dan dia melihat empat orang lainnya menganggukkan kepala.

“Haahh...” Raka menghela nafas lalu dia menatap Daisy yang tengah menunggu jawaban darinya. “Kami akan bergabung dengan Guild Bu Daisy, dan mohon bimbingannya...” Raka telah mengambil keputusan, dan lima orang lainnya merasa senang akan keputusan yang diambil Raka.

“Kami ikut dengan kapten...” Cindi berkata dan empat orang lainnya menganggukkan kepalanya.

Daisy tersenyum mendengar jawaban enam murid yang akan segera dia resmikan menjadi anggota Guild nya. “Dengan begini sudah lengkap 10 orang, dan itu jumlah yang aku inginkan...” Daisy membatin dan dia segera mengirim pesan pada tiga temannya yang juga menginginkan berdirinya Guild yang hanya beranggotakan 10 orang hunter.

Tiga teman Daisy yang merupakan hunter tingkat S segera merespon pesan yang Daisy kirimkan ke mereka. “Kami akan mempersiapkan pendaftaran Guild kita, dan sepertinya kakak ku bisa melakukannya setelah kamu menyetorkan identitas enam hunter yang baru kamu rekrut...” Salah satu teman Daisy membalas pesannya, dan Daisy telah menyiapkan semua yang di perlukan lalu dia segera mengirim data Raka beserta enam orang lainnya.

“Selamat, kalian telah menjadi bagian dari Guild Silver Mask...” Daisy mengeluarkan enam topeng berwarna silver pada Raka dan lima orang lainnya, dan tak lupa Daisy memberi mereka senjata sesuai dengan job mereka, tetapi dia bingung akan job Raka.

“Kau ini assasin atau seorang fighter?...” Daisy menanyakan kejelasan akan job Raka.

“Aku hanya seorang assasin biasa, tapi kebetulan aku hampir menguasai semua jenis senjata berkat latihan keras ku...” Raka lalu mengambil topeng dan pedang yang di sodorkan Daisy padanya. “Dengan begini aku tidak perlu membeli pedang baru, dan kelihatannya kualitas pedang ini jauh lebih baik dari pedang tua ku...” Batin Raka lalu dia menyimpan topeng dan pedang pemberian Daisy.

“Itu hanya hadiah kecil setelah kalian menjadi anggota Guild ku, dan seperti yang tertulis di kertas yang baru kalian baca, setiap bulannya kalian akan menerima gaji lima juta perorang dengan sarat kalian berenam menghancurkan sepuluh portal rank E. Aku juga menyediakan hadiah khusus bagi kalian yang bisa meningkatkan kekuatan dalam satu bulan pertama...”

Daisy dapat melihat level enam orang yang baru bergabung dengan Guild nya, dan dia cukup kagum pada Raka yang sudah memiliki level 23 yang artinya dia hanya butuh 8 kali naik level untuk bisa di promosikan menjadi hunter tingkat D.

Selain Raka, lima orang lainnya juga membuatnya kagum karena dua dari mereka telah bisa di promosikan menjadi hunter tingkat D, dan sisanya tinggal selangkah lagi akan mencapai tingkatan yang sama.

“Pertama melihatnya dia hanya di level belasan, tapi kini dia sudah berada di level 23. Sepertinya aku benar-benar menemukan enam permata yang di masa depan akan menjadi aset berharga bagi Guild ku...” Daisy mempunyai skill yang mampu melihat nama, umur, dan level seseorang, tapi skillnya tak mampu melihat status yang lain walau skill-nya merupakan skill tingkat SS.

“Akhir bulan ini aku akan melakukan evaluasi, dan aku harap kalian memberi kejutan padaku...” Daisy menyelesaikan perkataannya lalu dia membiarkan Raka dan yang lainnya pergi, tapi sebelum pergi Daisy mengingatkan mereka untuk memakai topeng pemberiannya saat mereka memasuki portal, dan untuk kartu Guild, Daisy akan memberikan kartu itu pada mereka setelah dia melakukan evaluasi di akhir bulan.

***

Raka berpisah dengan lima orang yang tetap mengakuinya sebagai kapten walau mereka sudah tak lagi berada di akademi hunter.

Berjalan sendiri langkah kaki Raka membawanya pergi ke sebuah taman yang dulu sering dia kunjungi dengan Helen dan dua temannya yang lain.

Sampai di sebuah pohon yang berada di tengah-tengah taman Raka tersenyum melihat sebuah tulisan di salah satu sisi pohon. Tapi di balik senyumannya, Raka menyimpan rasa kecewa yang besar pada mereka bertiga.

“Bamm...” Raka meninju tulisan di depannya dan setelah Raka menyingkirkan tinjunya, tulisan yang ada di pohon tak lagi bisa di baca.

Raka berbalik dan melangkah pergi meninggalkan tempat yang begitu banyak menyimpan kenangan bersama Helen dan dua teman yang kini hanya mengakui Helen sebagai teman mereka.

“Aku sudah berbeda, dan akan aku buktikan pada mereka jika aku juga pantas menjadi bagian dari mereka...” Raka membatin sambil terus melangkahkan kakinya, tapi tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya saat seorang wanita menghadang tepat di depannya.

“Akhirnya aku menemukan mu...”

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Pendekar New

Pendekar New

pemikiran mc naif..pantau dulu kalo benar ini mc naif STOP baca.

2022-11-04

2

🌛Ade_Renny🌜

🌛Ade_Renny🌜

aku jadi ingat novel lainnya

2022-09-09

1

🌛Ade_Renny🌜

🌛Ade_Renny🌜

seperti menunggu keputusan ketua geng...

2022-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!