6 hari sejak hari itu Zafa dan Jira sudah sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Zafa sempat khawatir dan ingin tau kondisi gadis yang memiliki senyum manis itu. tapi gengsi dan harga dirinya yang tinggi membuat Zafa mengurungkan niatnya menghubungi Jira
"bos hari ini kita survei lapangan, lihat hotelnya bu Rania" kata Tristan membacakan agenda Zafa
"hhmm... apa Jira ikut" tanya Zafa
"tidak perlu kita hanya melihat sebentar untuk formalitas saja karena prosesnya hanya baru 10%" jawab Tristan santai
"panggil dia, dan ajak sekalian" titah Zafa dingin
"kenapa? "
"ya... karena ini kan disain dia, jadi dia akan lebih paham dari pada saya" alasan Zafa gugup
Tristan mengangguk seakan paham dengan tingkah Zafa.
setelah makan siang mereka langsung berangkat menuju hotel yang menjadi proyek besar ZF Corp.
didalam mobil Zafa sesekali melirik Jira dari ekor matanya. rasa ingin bertanya keadaan gadis ini tapi kenapa lidahnya kelu dan berat.
"ehem... " dehem Tristan dibalik kemudi, karena ia memperhatikan gerak-gerik Zafa dari kaca spion
"bagaimana keadaan kakinya Jira" tanya Tristan. ia tau kondisi Jira karena saat itu ia sempat berkunjung keruangan divisi disain hanya untuk minum kopi dan makan camilan yang ada di sana. sungguh di sana Tristan merasa nyaman seolah olah ia sedang pergi nongkrong pikir Tristan
"baik, sudah sembuh" jawab Jira. " kenapa nggak main lagi ke bawah"
"oh, itu saya lagi sibuk, dapat tugas besar dari bos dan big bos" jawab Tristan santai
sampai di lokasi mereka langsung meninjau dan memantau pekerjaan di sana.karena semua berjalan sesuai rencana dan rancangan mereka pun kembali menuju perusahaan.
...🍍🍍🍍🍍🍍...
pada akhir bulan rapat setiap divisi akan diadakan. di pimpin langsung oleh presdir Zavier Farjana. setiap divisi sudah menyiapkan laporan mereka masing masing tentang pencapaian mereka yang akan di presentasikan pada presdir nantinya. termasuk Jira salah satu pemimpin divisi termuda dan 1 bulan sudah Jira bekerja di sana, apakah Jira memberikan dampak positif pada Zf corp di bidang disain?
rapat itu berlangsung sekitar 2 jam." saya sangat senang kehadiran Jira membuat divisi disain membuat pencapaian baru" puji Zavier.
"dan saya harap semuanya paham dengan arahan yang saya berikan dan besar harapan saya divisi lainnya juga bisa membuat pencapaian terbaru. rapat hari ini berakhir. silahkan semua kembali keruangan masing-masing" tutup Zavier di akhir rapat
semua orang yang ada diruangan itu satu persatu meninggalkan ruangan rapat. menyisakan Zafa, Tristan, Zavier dan asistennya. "Jira bisa tinggal sebentar" pinta Zavier
Zafa dan Tristan saling bertatapan. kenapa Zavier meminta gadis ini tinggal, apa Zavier akan mempermasalahkan kantor yang sudah di disain ulang Jira karena laporan dari pimpinan lainnya.
beberapa saat terdiam, Zavier berdiri menghampiri Jira begitu pula dengan gadis itu lalu mereka berpelukan.
"apa kabar Jira, sudah lama kita tidak bertemu" kata Zavier melepas pelukan
"baik om, om sendiri tampak sehat dan awet muda" jelas Jira tersenyum.
lalu mereka tertawa bersama. sedangkan Tristan dan Zafa tampak bingung dan tak percaya Jira tampak akrab dengan papanya.
"boleh saya lihat kantor kamu, yang seperti tongkrongan itu? " tanya Zavier cemooh, karena laporan dari salah satu pimpinan yang mencemooh Jira
Jira mengangguk "ayo kita bisa minum kopi di sana" ajak Jira santai
Zafa, Tristan dan asisten Zavier hanya mengekor di belakang mereka.
sampai di ruang kerja Jira para rekan kerjanya terkejut dengan kedatangan Zavier.
"selamat datang presdir" sapa Andika menyalami Zavier dan di ikuti yang lainnya.
Zavier mengangguk mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments