karena pekerjaan kemaren belum selesai. sore ini mereka kembali kerja lembur. Zafa dan Tristan juga sudah di ruang kerja divisi disain.
" ini pak Zafa" ulur Jira memberikan beberapa disain yang sudah diselesaikan rekan kerjanya tadi. karena mereka sudah menyelesaikan pekerjaan mereka yang lain.
"cepat juga kerja kalian" puji Zafa datar
"ini ada beberapa disain lagi yang harus kita kerjakan" kata Jira agar kita bisa pulang cepat dan nggak perlu lembur lagi jadi kita mulai saja sekarang" sambungnya lagi.
kini mereka semua tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masih. sedangkan Tristan yang memang tak paham akan disain lebih memilih memakan camilan yang ada di ruangan itu.
"yang beli camilan sebanyak ini siapa? " tanya Tristan "kayak mini market aja ni kantor" ucapnya sambil mengunyah
"ia, jangan lupa bayar nanti jajannya" timpal Banyu kesal
"sialan lo" umpat Tristan melempar Banyu dengan camilan
"kan tadi katanya mini market, ya jadi harus bayar. disini kita beli patungan tau, enak aja dia makan gratis" sungut Banyu lagi
"hhheemmm... " dehem Zafa dan langsung membuat nyali Banyu ciut.
"rasain lo" cibir Tristan.
"Tris, lo bisa pakai laptop kan" tanya Zafa datar. "sini lo bantu kerjain ini" titah Zafa dingin
dengan terpaksa Tristan ikut membantu mereka. ia juga di ledek Banyu karena mendapat tugas juga akhirnya.
jam 11 malam pekerjaan mereka selesai.
Jira dan kawan-kawan bersorak riang karena mereka berhasil mengerjakan sebuah disain proyek besar.
"pak besok kalau lolos traktir kita ya" goda Banyu centil. "nggak perlu di restoran mewah di kaki lima aja kita mau kok pak, sekarang akhir bulan pak, bosan makan mie instan mulu di kos" terangnya lagi.
"hhmm" jawab zafa datar.
"sis, motor lo masih di sini kan? " tanya jira. sebab kemaren malam memang sisika tak pulang dengan motornya karena mereka diantar Tristan
"masih, kenapa emang? "
"gue pinjam ya buat pulang, lo kan tau kontrakan gue jauh lagian mana ada ojek online yang mau kesana malam-malam begini.lo pulangnya bareng dika aja, kan searah" jelas Jira memelas
"boleh sih ra, tapi yakin lo pulang sendirian naik motor? bahaya ra, apalagi daerah kontrakan lo sepi" khawatir Sisika
Zafa yang mendengar obrolan Jira dan siska merasa tergerak hatinya untuk mengantar gadis cantik itu pulang. apalagi semalam gadis itu hanya tidur beberapa jam
"biar saya antar kamu pulang" timpal Zafa dan kalian semua di antar Tristan lagi. ini bentuk tanggung jawab saya, karena kalian membatu pekerjaan saya jadi kalian pulang malam karena saya" jelas zafa dingin dan datar
di tengah perjalanan pulang Zafa dan Jira hanya diam membisu setelah Jira memberi tahu alamat kontrakannya. 45 menit perjalanan mobil sport Zafa sampai di alamat yang disebut Jira
"terima kasih pak atas tumpangannya.soal baju bapak tadi saya cuci dulu" kata Jira membuka pintu mobil
"tak perlu, kau buang saja, saya bisa membelinya" kata Zafa sombong
Jira berhenti saat hendak melangkahkan kakinya keluar mobil mendengar ucapan Zafa. hatinya sedikit nyeri seolah Zafa jijik mengenakan pakaian bekas dan sombong sekali ucapannya.
"hhmm, baik" jawab Jira dingin dan langsung melangkahkan kakinya menuju kontrakan tanpa menunggu mobil Zafa pergi.
...🍑🍑🍑🍑🍑...
pagi hari Zafa dan Tristan sudah berada di kantor, karena nanti jam 10 mereka akan meeting kembali dengan klien yang membuat Zafa, Jira dan kawan-kawan lembur 2 hari.
"sorry bos, kayaknya gue nggak bisa ikut deh. lo pergi sama Jira aja ya meeting nya.
" jadi gue nyetir sendiri gitu" umpat Zafa kesal
"hehehe... sorry bos. soalnya gue lagi ngerjain tugas dari presdir dan tugas dari lo juga" jelas tristan lagi menampilkan jejeran gigi putihnya. "lo telpon Jira ya, ntar gw kirim nomornya lewat wa" .
"kenapa nggak lo yang... " ucap Zafa tergantung karena Tristan sudah pergi meninggalkan ruangannya.
like dan komen jangan lupa ya
😊🥰🥳🙏👍🌷💐🌹🌾
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Liesdiana Malindu
baru di novel ini ada asisten yg Tdk di takuti bawahanx, biasax asisten itu berwibawa, dingin dan kejam.
2021-09-02
0