"hhmm... sepertinya" jawab Tristan tampak berfikir soalnya Zafa memang tak pulang kerumah.
"hhmm... lalu apa kak Jira juga ikut tidur di sana? sepertinya mereka lembur sampai pagi jas pak Zafa dan tas serta ponsel kak Jira masih tertinggal di ruang kerja kami, tapi mereka tak ada disana" jelas Lila. "dan kak Jira nanti jam 10 akan meeting dengan klien, sedangkan sekarang sudah jam 9" terangnya lagi.
Tristan juga tampak kawatir. "kamu ikut saya ke atas, kita lihat keruangan pak Zafa" ajak Tristan membawa Lila masuk lift pribadi didepan mereka.
ting... pintu lift terbuka mereka segera keluar dan bergegas masuk keruangan Zafa. namun mereka hanya menemukan Zafa yang masih terlelap di atas sofa.dan dimana Jira pikir keduanya sambil berpandangan.
"Zafa... fa... " panggil Tristan membangunkan Zafa
"hhmm... balas Zafa memutar tubuhnya agar kembali tidur.
" bangun bos, udah pagi jam 9 ini pekik Tristan membangunkan Zafa.
Zafa langsung bangkit dari tidurnya. duduk mengumpulkan seluruh nyawa agar kembali sadar sepenuhnya.
"ah, sial gue ketiduran" umpat Zafa kesal lalu segera masuk ke kamar pribadinya.
ceklek... pintu dibuka...
"aaaaa..... pekik Jira dari dalam.
Zafa yang tak sadar bahwa ada Jira di kamar istirahatnya langsung masuk. dan saat itu Jira habis mandi keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang di lilitkan dari dada hingga paha.
Tristan dan Lila juga kaget mendengar teriakan wanita dari kamar istirahat Zafa.
"ngapain kamu disini" tanya Zafa dingin
"saya nggak tau pak, saya bangun tidur udah disini. karena saya lihat jam di dinding sudah jam setengah 9 saya langsung saja mandi" jelas Jira yang berusaha menutup dada dan pahanya dengan kedua tangan
sebagai laki-laki normal wajar ya Zafa melirik tubuh sexy Jira. apalagi air yang menetes dari rambut jira mengalir di leher jenjang gadis cantik itu. membuat gairah Zafa bangkit.
"pak... bapak" panggil Jira
"apa" tanya Zafa datar
"keluar dulu donk pak, saya mau pakai baju" rengek Jira
"cepetan, saya juga mau mandi" kata Zafa datar. segera menutup pintu.
"tapi pak" cegah Jira
"apa lagi" tanya Zafa kesal menahan sesuatu.
"saya nggak punya baju ganti sama dalaman. masak saya pakai baju itu lagi, bau pak" rengek Jira saya mau pesan baju online tapi ponsel saya nggak ketemu" jelasnya lagi
Zafa menghembuskan nafas kasar, lalu berjalan menuju lemari bajunya yang ada di sana." sementara kamu pakai ini" ulur Zafa memberikan kemeja putih miliknya dan celana boxer hitam.
"serius" tanya Jira mengerutkan dahi
"sementara, nanti saya minta Tristan membelikan kamu baju" jelas Zafa kesal. "cepat pakai saya juga mau mandi" ucapnya keluar menghampiri Tristan
Tristan dan Lila masih menunggu di sofa mendengar perdebatan dua orang tadi.
"Tris, tolong kau belikan stelan kantor sama dalaman buat Jira" titah Zafa datar
Tristan melongo, mana tau ia ukuran dalaman Jira.
"saya bos" tunjuknya pada diri sendiri
"ia cepatan kau bawa saja gadis disamping kau itu, dia pasti tau ukurannya" jawab Zafa datar paham akan kebingungan Tristan.
tanpa ba bi bu.Tristan dan Lila langsung berangkat menuju maal sebelah gedung perusahaan.
ceklek...
Jira keluar dari kamar pribadi Zafa. Jira tampak sexy dengan kemeja putih milik Zafa yang kedodoran di badannya. ia juga menutupi bagian dada karena pucuknya sedikit menonjol dibalik pakaian yang transparan itu.
Zafa kembali menahan gejolak di dada. bagaimana tidak Jira begitu menggoda ditambah air yang menetes dari rambut basahnya membuat punggung Jira semakin tampak dan jelas karena baju kemeja itu basah dan semakin transparan.
"tunggu mereka disini" titah Zafa dingin. lalu segera masuk kekamar istirahatnya dan langsung berendam di dalam kamar mandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Lena Sari
Baek banget babang zafa
2023-05-21
0
mei
hahaha brani x jira pake mandi segala...handuk dll kan py si bos
2022-10-23
1
Dewi Dewi Ahmat
hahaha zafa,,
2021-08-04
0