bab 9

mohon dukungannya ya 🙏🙏🙏

jangan lupa like dan komennya 👍👍☺😉

🐾 selamat membaca 🐾

......................

"ada perlu apa emangnya? " tanya Jira yang masih sibuk dengan dokumennya

" udah ikut aja dulu yuk" ajak Tristan.

"bentar" pinta Jira. "dik dokumennya udah gue pelajari udah fix semuanya.terus minta sama si centil disain nya ya. gw mau ke kandang singa dulu" jelas Jira meninggalkan rekan kerjanya yang tengah sibuk dengan tugas mereka masing-masing.

Jira dan Tristan melangkah bersama menuju lift ke ruangan Zafa. didalam lift Tristan teringat dengan ucapan Jira tadi.

"ra, itu kandang singa yang lo bilang tadi maksudnya ruangan Zafa? " tanya Tristan kepo

Jira mengangguk santai

Tristan mangut-mangut "kok bisa Zafa dibilang singa? " tanya Tristan lagi penasaran

Jira mengangkat bahunya "nggak tau anak-anak pada bilang Zafa kalau marah kayak singa. gue cuman ikut-ikutan aja" jelas Jira

ting... pintu Lift terbuka

Tristan berjalan terlebih dahulu dan diikuti Jira dibelakangnya. Tristan pun langsung masuk keruangan Zafa karena ia tau bos nya itu pasti sedang menunggu.

"bos" sapa Tristan " ini orangnya" jelas Tristan menunjuk Jira, lalu Tristan memilih duduk di sofa.

"silahkan duduk" ajak Zafa pada jira

kini mereka bertiga duduk di sofa saling bersebrangan. Zafa memberikan sebuah dokumen dan beberapa sketsa disain pada Jira

"tadi saya menemui klien dan dia menolak disain saya itu" tunjuk Zafa pada kertas di atas meja.

Jira mengambil beberapa kertas lalu membaca sekilas dokumen yang diberikan Zafa.

"lalu? "

"saya mau kamu bantu saya mengubah beberapa disain itu dan waktunya hanya 2 hari" jelas Zafa datar.

Jira terdiam sejenak dan tampak berfikir. Zafa dan Tristan pun ikut diam menunggu jawaban Jira.

"maaf pak, kayaknya kita harus bikin konsep baru dan disain ini sama sekali nggak bisa kita bawa presentasi atau pun kita revisi ulang. karena nggak sesuai dengan permintaan klien" jelas Jira yakin

"apa" pekik Zafa

Tristan pun terkekeh geli.

"kamu tau nggak yang disain siapa? " tanya Zafa mulai kesal

"nggak! "

"hhhhaaaahhh.... " Zafa menghembuskan nafas kasar. "jadi kamu mau bantu saya atau hanya bisa menghina disain saya? " tanya zafa kesal

"maksud bapak? " tanya Jira binggung. ini disain bapak? "

"cih" dengus Zafa

" hahahaha... ia" jawab Tristan " kamu tau Zafa bela-belain disain sendiri untuk klien yang satu ini. dia yakin banget kalau disain nya bakal langsung di terima. tapi... ditolak mentah-mentah" jelas Tristan meledek Zafa. ia dan Jira tertawa bersama

"sialan" ancam Zafa dengan wajah dinginnya. "sekali lagi kalian tertawa saya lempar dari gedung ini"

Jira dan Tristan kembali ke mode serius.

"hem, hem... Jira berdehem memperbaiki suasana.

" saya akan bantu bapak, tapi tidak sekarang, karena pekerjaan saya juga banyak" jelas jira

"kamu lupa atau nggak dengar saya ngomong, tadi kan saya sudah bilang kalau waktunya cuman 2 hari" ucap Zafa marah

"huh... nggak sabaran, marah-marah mulu. pantasan dibilang singa" gerutu Jira dengan suara kecil namun dapat didengar oleh Tristan yang duduk di sebalahnya. tapi tidak dengan Zafa yang sedang emosi.

"dengar dulu bos penjelasannya" sela Tristan membatu Jira menenangkan sang CEO yang tengah kalang kabut

" nanti habis jam kerja, bapak bisa keruangan saya, kita bisa kerjakan di sana bersama tim saya. dan kemungkinan kita akan lembur untuk 2 hari. sebab di jam kerja biasa saya dan rekan-rekan akan mengerjakan pekerjaan kami dulu" jelas Jira memberi solusi

"kenapa saya harus keruangan kamu? kenapa nggak kamu aja yang kerja disini? " tanya Zafa kesal karena ia harus kelantai bawah bertemu dengan karyawan lainnya

Terima kasih 🥰 buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca novel 📖 pertama ku ini.. 😊

maaf 🙏 jika kata atau kalimatnya kurang tepat atau kurang menggambarkan suasana karena aku masih belajar.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

bab 8

Episode berikutnya

bab 10

